Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR HUBUNGAN MASYARAKAT

“FUNGSI DAN PERANAN PUBLIC RELATION”

DOSEN PEMBIMBING :

DR. RETNA MAHRIANI, M.Si

Disusun Oleh

KELOMPOK 3

1. Sindi Harlin Pradini (07031381924157)


2. Ayu Trisnadewi (07031381924215)
3. Siti Salsabila (07031381924217)
4. Desi Amanda (07031381924144)
5. Putri riska Pracilia (07031381924212)
6. Intan Rahma D (07031381924177)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat yang telah diberikan,
sehingga makalah yang kami buat dapat diselesiakan dengan lanacar dan tepat waktu. Makala
ini berisi tentang “Fungsi dan Peranan Public Relations” kami berharap dengan dibuatnya
makala ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan . Kami juga berterima kasih kepada
dosen pembimbing kami yaitu Dr. Retna Mahriani,M.SI atas bimbingannya dalam menyusun
makalah ini.sehingga kami dapat menyusun makala ini dengan baik. Kami sadari masih
banyak kekurangan dalam makala ini maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun agar lebih dan kurangnya makalah Pengantar Hubungan Masyarakat ini
dapat menjadi pembelajaran untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Palembang, 29 Januari
2020

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan….………………………..…………………...…….………………..5

II. PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan perencanaan………………………..………………………………………6
2.2 Fungsi Public Relation dalam lembaga Pemerintah & Swasta ……..……................6
2.2.1 Fungsi dan peranan dalam lembaga Pemerintah ……………….……………6
2.2.2 Fungsi dan Peranan dalam lembaga Swasta………………………...............7
2.3 Persyaratan Dasar …………………..……………………..………............................8
2.4 Publik Dalam Public Relation………………………………………………………….9

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan…...................................................................................................12
3.1 Saran……..…...................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Public Relations (PR) pada saat ini sangat berkembang, semakin banyaknya organisasi atau
perusahaan, lembaga swadaya masyarakat hingga perbankan semakin pesat kemajuan PR
dalam memajukan perusahaan maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu
produksi tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut. Peran komunikasi timbal balik
dalam perusahaan masa kini adalah hal yang mutlak. Peran tersebut biasanya diserahkan pada
pihak public relations, hal tersebut yang membuat public relation/PR adalah mengemban
fungsi dan tugasnya dalam melakukan hubungan komunikasi ke dalam dan keluar.

Melakukan pembinaan hubungan yang harmonis antara pemimpin manajemen dengan


para karyawan dan antara pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. Ini juga
menentukan hasil hidup matinya sebuah perusahaan. Peran PR bukan hanya sekedar menjalin
hubungan yang harmonis dengan masyarakat luas, namun juga menjalin komunikasi yang
sangat baik dengan seluruh karyawan di dalam perusahaan.

Perusahaan yang mampu mendapatkan keberhasilan adalah perusahaan yang


didalamnya terdapat hubungan kerja yang baik antara sesama karyawan dengan atasan.
Menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relation hubungan publik internal sama
pentingnya dengan hubungan publik eksternal, karena kedua bentuk hubungan tersebut
diumpamakan bagai kedua sisi mata uang yang mempunyai arti sama dan saling terkait erat
satu sama lain. Hubungan internal menurut Cutlip & Center adalah hubungan masyarakat
internal atau kepegawaian yang mempuai arti sebagai kelompok orang-orang yang sedang
bekerja disuatu perusahaan atau organisasi yang jelas baik secara fungsional, organisasi
maupun bidang teknis dan jenis pekerjaan yang dihadapinya. (Ruslan, 14:2003).

4
1.2 Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini dapat ditemukan pada latar belakang beberapa rumusan
masalah yang dapat digunakan sebagai materi pembahasan pada penulisan ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan Fungsi utama public relations?


2. Bagaimana Fungsi public relation dalam lembaga pemerintahan dan swasta?
3. Apa saja persyaratan dasar agar fungsi public relation berjalan?
4. Apa saja peran publik dalam public relation?

1.3 Tujuan Penulisan


Pada penulisan makalah ini dapat ditemukan pada rumusan masalah beberapa tujuan
penulisan yang dapat digunakan sebagai materi pembahasan pada penulisan ini, yaitu:

1. Memahami Fungsi utama public relation.


2. Mengetahui pengaruh fungsi public relation dalam lembaga pemerintahan dan swasta
3. Mengenal jenis persyaratan dasar fungsi public relation
4. Memahami peran Publik dalam public relation

1.4 Manfaat Penulisan


Pada penulisan makalah ini dapat ditemukan pada tujuan penulisan beberapa manfaat
penulisan yang dapat digunakan sebagai materi pembahasan pada penulisan, yaitu:

1. Untuk menarik minat dalam menambah wawasan mengenai fungsi dan peran
Public Relation.
2. Menambah informasi untuk para pembaca tentang Public Relations.
3. Dapat menarik minat para pembaca untuk menambah wawasan mengenai peran
Public Relations dalam lemabaga pemerintahan maupun swasta

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FUNGSI DAN PERANAN PUBLIC RELATION

Fungsi utama public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik
antarlembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka
mena2namkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya
menciptakan iklim pendapat (opini public) yang menguntungkan lembaga organisasi.

2.2 PUBLIC RELATION DALAM LEMBAGA PEMERINTAHAN DAN SWASTA

 2.2.1 Fungsi public relation dalam lembaga pemerintahan

a. Memperkenalkan program pemerintah


Program yang di buat oleh pemerintah tentunya adalah program yang
bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat, maka dari itu peranan humas dalam
sebuah lembaga pemerintahan sangatlah penting. Karna mereka lah yang akan
membawa program pemerintah kehadapan masyarakat
b. Menyampaikan informasi ke masyarakat
Public relation mempunyai peranan untuk menyampaikan informasi penting
pada masyarakat luas misalnya ketika membuka perekrutan untuk pegawai
negeri sipil yang baru, maka tentunya public relation dalam lembaga tersebut
akan memberikan informasi kepada masyarakat.
c. Sebagai mediator dengan instensi lain
Sebuah lembaga pemerintahan biasanya akan melakukan hubungan dengan
lembaga lain. Untuk bisa melakukan kerja sama dengan lembaga atau instansi
lain, maka di perlukan kemampuan seorang public relation.
d. Memjaga nama baik lembaga pemerintahan
Nama baik sebuah lembaga pemerintahan sangat bergantung pada baik
tidaknya bagian public relation di dalamnya memainkan peranan mereka.
Humas harus mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat atas masalah
yang terjadi agar tidak terjadi kericuhan yang lebih parah yang berakibat pada
tercorengnya nama lembaga.
e. Menciptakan iklim yang kondusif
Sebuah lembaga pemeritahan sangat memerlukan bagian public relation untuk
menciptakan iklim yang kondusif dalam pembangunan nasional. Hal ini dapat
terwujud melalui peranan humas yang mampu mengadakan negosiasi yang
baik bagi lembaga untuk kedepannya.

f. Agen pembentuk opini publik


Kemampuan yang paling menarik dari public relation adalah mampu
mempengaruhi opini atau pemikiran masyarakat luas. Kemampuan iilah yang

6
sangat di perlukan dalam membentuk opini public yang di perlukan bagi
lembaga dalam menjaga kredibilitas lembaga tersebut .
g. Pembangun Kepercayaan Publik
Public relations sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan public
kemampuan dalam berkomunikasi dan bernegosiasi tentunta menjadi senjata
andalan dalam membangun kepercayaan publik.
h. Membangun Citra Pemerintah
Tak hanya membangun kepecayaan public, public relations juga bertanggug
jawab dalam membangun citra positif lembaga pemerintahan di mata
masyarakat dengan membangun kepercayaan dan membentuk opini public
agar menyetujui setiap kebijakan yang dibuat oleh lembaga, maka secara
otomatis, masyarakat akan memandang baik lembaga pemerintah tersebut.
i. Penyusun strategi komunikasi efektif
Strategi komunikasi yang efektif akan memudahkan pemerintah untuk
mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam menjalankan setiap fungsi
pemerintahan
j. Menerima Informasi dari Masyarakat
Public relations juga harus mampu menjadi jembatan komunikasi dari luar
kedalam lembaga pemerintahan. Dengan menerima informasi dari masyarakat,
maka lembaga pemerintahan akan jauh lebih mengerti dan peka terhadap
kebijakan apa yang baik untuk masyarakat. Masyarakat yang merasa
diperhatikan pun akan menaruh simpati lebih kepada lembaga pemerintahan
tesebut
k. Mengawasi Pendapat Masyarakat
Selain menerima informasi public relations juga berfungsi untuk mengawasi
dan memberikan feedback kepada masyarakat atas opini mereka terhadap
lembaga pemerintahan. Setiap opini masyarakat ini akan diterima dan
disampaikan kepada
pimpinan lembaga untuk ditanggapi.

 2.2.2 Fungsi Public Relations dalam Lembaga Swasta


a. Mengabdi kepada kepentingan publik
Semua kegiatan public relations dilakukan untuk menciptakan opini publik
yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
b. Memlihara Komunikasi yang baik antar lembaga swasta dengan publik
Dengan adanya komunikasi terhadap public, dimaksudkan aka dapat
menciptakan suatu hubungan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya
suatu tujuan tertentu demi kemajuan lembaga dalam membentuk citra positif.
c. Menunjang atau Membantu kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan
lembaga
Setiap lembaga dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi pasti akan
mengadakan suatu kegiatan yang sifatnya positif. Seorang public relations
harus mengerti dan memehami latar belakang diadakan suatu kegiatan
tersebut. Setelah mengerti latar belakang suatu kegiatan tersebut, public
7
relations harus mampu memberikan dukungan sepenuhnya agar tujuan
kegiatan dapat tercapai dengan maksimal.

d. Untuk Memperoleh Kentungan Bersama Diantara publik yang berkepentingan


Kerjasama merupakan kegiatan yang digunakan untuk menjalin suatu
hubungan dengan publik. Tujuan utama diadakan kerjasama adalah untuk
memperoleh suatu keuntungan diantara kedua belah pihak. Dalam hal ini
misalnya, seorang public relations bekerja sama dengan pihak lembaga lain
sebagai sponsor untuk mendukung terlaksananya suatu kegiatan, keuntungan
yang didapat bagi public relations adalah kegiatan dapat sukses terlaksana
dengan bantuan materi atau dana dari sponsor dan bagi sponsor pihak lembaga
lain maka namanya akan dikenal oleh publik.
e. Memberikan dan menyebarkan pernyataan-pernyataan kepada publik
Dalam penyampaian pernyataan-pernyataan seorang public relations harus
memperhatikan etika terutama etika bicara dan berbahasa. Dengan begitu,
tidak akan terjadi salah pengertian antara public relations dengan publik serta
citra lembagapun akan tetap terjaga dengan baik.
f. Tanggung jawab sosial
Public relations harus memiliki sifat tanggung jawab ketika diamanati untuk
menjalankan semua tugas yang diberikan kepadanya

2.3 Beberapa persyaratan dasar


Mengingat fungsi public relations yang utama adalah menyelenggrakan hubungan
dengan publik-nya guna memperoleh public support dan public favor, maka ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para public relation.
Persyaratan dasar yang harus dipenuhi yaitu
a. Kemampuan mengamati dan menganalis persoalan
b. Kemampuan menarik perhatian
c. Kemampuan mempengaruhi pendapat
d. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya
Dengan dipenuhi empat persyaratan itu, diharapkan tujuan dan fungsi public
relation lebih mudah terrwujud

8
2.4 Publik dalam Public Relation
 Pengertian Publik menurut para ahli
a. Menurut Danandjaja, perkataan publik yang ada dalam public relation
merupakan peminjaman istilah dari ilmu sosiologi. (Publik adalah
sekelompok individu yang terikat oleh satu masalah, kemudian timbul
perbedaan pendapat terhadap masalah tadi dan berusaha untuk menanggulangi
persoalan tadi dengan jalan diskusi sebagai jalan keluarnya). Dari definisi
publik tersebut Nampak bahwa dalam suatu kelompok individu terdapat suatu
masalah akibat perbedaan pendapat dan kemudian berusaha menyelesaikannya
dengan jalan diskusi.
b. Menurut Oemi Abdulrachman (Publik adalah sekelompok orang yang
menaruh perhatian pada suatu hal yang sama, mempunyai minat dan
kepentingan yang sama). Dalam hal ini publik dapat dikatakan sebagai grup
kecil,yang terdiri atas orang-orang dengan jumlah sedikit, dengan sebagai
kelompok besar.
c. Menurut Frank Jefinks (Publik adalah sekelompok atau orang-orang yang
berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun
eksternal). Artinya bahwa setiap organisasi memiliki sendiri khalayak
khususnya, dan kepada khalayak yang terbatas itulah seorang public relations
senantiasa menjalin komunikasi baik secara internal maupun eksternal.
d. Menurut Indah F. (Publik adalah sekelompok orang atau satu orang yang jelas
yang menjalin hubungan istimewa dengan perusahaan. Dalam definisi
sederhana publik dapat diartikan juga sebagai orang atau umum). Dari definisi
tersebut tampak bahwa publik sama dengan masyarakat luas.
 Pengertian Stakeholder menurut para ahli
a. Menurut Rhenald Kasali (1994:63) stakeholders adalah setiap kelompok
yang berada di dalam maupun di luar organisasi yang mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan perusahaan.
b. Menurut Grunig & Repper (1992:126) stakeholders adalah seseorang yang
terpengaruh oleh keputusan yang diambil oleh organisasi atau keputusan-
keputusan yang diambilnya dapat mempengaruhi organisasi.

c. Freeman (1984:25) menyatakan stakeholders sebagai “any individual or


group who can affect or is affected by the actions, decisions, policies,
practices, or goals of the organizations” (individu atau kelompok yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, keputusan, kebijakan, praktik,
atau tujuan dari organisasi).

d. Brody (1988:81) menyebutkan stakeholders sebagai “groups of individual


whose interests coincide in one or more ways with the organization with
which the public relations practitioners is dealing” (kelompok individu yang
kepentingannya bertepatan dalam satu atau lebih cara dengan organisasi yang
mana berurusan dengan praktisi public relations).

9
Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa publik adalah
sekelompok individu atau masyarakat atau khalayak yang menjalin hubungan kerjasama dan
melakukan komunikasi dengan perusahaan atau organisasi baik secara internal atau eksternal
serta memiliki rasa solidaritas antar setiap individunya, dan ketika sedang menghadapi
permasalahan dapat segera menyelesaikannya dengan jalan diskusi. Dari beberapa pengertian
di atas kami simpulkan publik dalam public relation sebagai berikut:

 Publik adalah khalayak yang menjadi sasaran kegiatan PR


 Publik dalam PR sering juga disebut stakeholder, yaitu semua pihak yang berada
di dalam mupun di luar perusahaan yang mempunyai peran dalam mencapai
keberhasilan perusahaan
 Publik atau khalayak harus dikenali dan harus ditetapkan karena :
- Untuk mengidentifikasikan khalayak sebagai sasaran program
- Untuk menciptakan skala prioritas sehubungan keterbatasan angaran dan
sumber daya lainnya
- Untuk memilih media dan teknik komunikasi yang sesuai

 Karakteristik Publik dan Stakeholders


Dari pengertian publik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer dan John
Dewey, dapat disimpulkan bahwa publik memiliki karakteristik mendasar, yaitu :

1. Mereka dihadapkan pada masalah atau peluang yang sama

2. Mereka mengakui masalah itu dan bersedia untuk mendiskusikan masalah dan
peluang-peluang itu

3. Mereka ingin mengorganisir diri untuk mengatasi masalah atau menggunakan


peluang yang ada

Karakteristik stakeholders meliputi :

1. Memiliki tingkat kekuasaan yang berbeda untuk menentukan tujuan organisasi


dan berbagai ketertarikan dalam melaksanakan kekuasaan tersebut

2. Secara langsung berkepentingan dengan jalannya organisasi

Jika berdasarkan karakteristik pengorganisasiannya, stakeholders dikelompokkan


menjadi :

1. Stakeholders publik tidak terorganisir. Stakeholders individu yang tidak dapat


diwakili oleh pihak lain.

2. Stakeholders publik yang terorganisir, stakeholders yang terhimpun dalam


suatu organisasi atau kelompok tertentu, dimana pimpinan atau anggota yang
ditunjuk dapat mewakili organisasinya memberi pandangan dan sikap dalam
proses pengambilan keputusan.

10
Stakeholders yang terorganisir secara semu. Stakeholders yang
memiliki organisasi atau kelompok tertentu, tetapi tidak memiliki perwakilan
dalam pengambilan keputusan.

Publik dalam PR terbagi menjadi 7, yaitu :

1. Publik Internal
Publik internal adalah publik yang berada di dalam perusahaan, seperti : karyawan,
manajer, dan pemegang saham.
2. Publik Eksternal
Publik eksternal adalah publik yang ada di luar perusahaan, seperti : pelanggan,
pemerintah, perusahaan mitra, bank, pemasok bahan baku, dsb.
3. Publik Primer
Publik primer adalah publik yang paling penting, mereka menentukan hidup-matinya
perusahaan.
4. Publik sekunder
Publik sekunder adalah publik yang kurang penting bagi perusahaan
5. Publik Marjinal
Publik marjinal adalah publik yang bisa diabaikan
6. Publik Tradisional
Public tradisional adalah publik yang pada saat sekarang sudah berhubungan dengan
perusahaan, seperti : karyawan dan pelanggan.
7. Publik Masa Depan
Publik masa depan adalah publik yang di masa depan diperkirakan akan menjalin
hubungan dengan perusahaan atau organisasi.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fungsi dan peranan public relation memperkenalkan, menyampaikan berbagai macam


informasi kepada publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak. Public
Relation juga menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan kegiatan agar dapat
tercapai maksimal, dan menjadi jembatan komunikasi dari luar ke dalam lembaga tersebut
jauh lebih mengerti apa yang baik untuk publik. Public relation juga harus mempunyai
kemampuan dalam menganalisis persoalan yang terjadi dengan tepat sehingga opini yang
akan disampaikan dapat diterima oleh publik.

3.2 Saran

Fungsi dan peranan public relation akan berjalan dengan baik apabila seorang public
relation memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang baik ,bertanggung jawab untuk
menjalankan tugas yang diberikan padanya, cepat dan tepat dalam menyusun strategi agar
memudahkan perusahaan dalam membangun opini publik yang baik dan seorang public
relation juga harus cepat menerima informasi dari masyarakat agar perusahaan dapat dengan
cepat mengetahui apa yang publik inginkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

1) https://pakarkomunikasi.com
2) books.google.co.id judul buku = crisis public relations
3) https://anakbangsa708.wordpress.com
4) Buku Public Relation karya Frank Jefkins
5) http://blog.ub.ac.id/arismaluli/2015/04/06/public-stakeholder-dalam-public-relation/
6) Kriyantono, R. (2012). Public Relations Writing : Teknik Produksi Media Public
7) Relations dan Publisitas Korporat (Edisi Kedua). Jakarta : Kencana.
8) Meinanda, T. (1989). Tanya Jawab Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : CV
Armico.
9) Newsom, D. dan Haynes, J. (2008). Public Relations Writing : Form & Style (8th
ed.).
10) America: Thomson Wadsworth.
11) Oliver, S. (2007). Strategi Public Relations. (S. Purwanto, Terjemahan). Jakarta :
Erlangga.
12) Putra, I G. N. (1999). Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta : Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
13) Soemirat, S. dan Ardianto, E. (2003). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
14) http://staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Public+Relations+07.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai