Laporan Evcad Ryan Kayadu
Laporan Evcad Ryan Kayadu
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari perhitungan cadangan menggunakan metode cross section dan
metode poligon adalah untuk
a. Membuat Peta Topografi pengukuran individu
b. Menaksirkan kadar dan kedalaman titik bor menggunakan metode Poligon
c. Menghitung luas dan volume serta tonase menggunakan metode poligon
d. Membuat Peta Topografi menggunakan aplikasi Surpac 6.3
e. Memodelkan simulasi sumberdaya serta menghitung volume dan tonase
menggunakan aplikasi Surpac 6.3
f. Menghitung volume dan tonase dari sumberdaya yang tertambang per tahun
menggunakan aplikasi Surpac 6.3
1.3 Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang mestinya diharapan dari penyusunan laporan ini yaitu
a. Penyusun dapat mengetahui cara menaksirkan kadar dan kedalaman suatu titik
bor menggunakan metode Poligon.
b. Penyusun bisa menghitung luas, volume dan tonase dari sumberdaya dan
cadangan menggunakan metode poligon.
c. Penyusun dapat membuat peta topografi menggunakan aplikasi Surfer 11.
d. Penyusun dapat memodelkan simulasi sumberdaya dan cadangan dengan
menggunakan aplikasi Surpac 6.3
BAB II
DASAR TEORI
Morfologi : Perbukitan
Cuaca : Cerah
52.783,3125 256,6884375
A-A' A-B
49.892,0625 244,036565
B-B' B-C
47.727,5635 242,3489088
C-C' C-D
49.212 245,4890625
D-D' D-E
48.983,625 244,2571875
E-E' E-F
48.719,25 248,799375
F-F' F-G
50.800,5 252,2333125
G-G' G-H
50.092,875 249,74425
H-H' H-I
49.804,875 250,5839063
I-I' I-J
50.428,6875 250,0523438
J-J' J-K
49.592,25 246,313125
K-K' K-L
48.933 246,3960938
L-L' L-M
49.625,4375 247,246875
M-M' M-N
49.273,3125 243,3557813
N-N' N-O
48.069 242,2153125
O-O' O-P
48.817,125 244,8660938
P-P' P-Q
49.129,3125 243,489375
Q-Q' Q-R
48.266,4375 240,328125
R-R' R-S
47.864,8125 238,5421875
S-S' S-T
47.552,0625 236,2092188
T-T' T-U
46.931,625 236,3625
U-U' U-V
2. Buat lingkaran dengan jari-jari 0.3 cm sebagai jarak pengaruh pada tiap titik
bor/sumur uji dengan menggunakan tool circle
Saran
1. conturing
Pada kolom Location diisi dengan nama file yang akan dibuat ini.
Selanjutnya Untuk
pembuatan kontur DTM.
Akan muncul file baru pada folder kerja surface anda dengan format
.dtm yang jika drag kearah lembar kerja akan menampilkan
permukaan lokasi pengukuran secara 3 Dimensi.
Pilih menu Surface – Contouring –
contour DTM file.
Pada kolom Location diisi dengan memilih file .dtm yang sudah tersimpan
sebelumnya. Klik Apply untuk melanjutkan.
Drag Index
Contour maka
hasilnya akan
seperti yang
terlihat pada
lembar kerja.
Selanjutnya lakukan cara yang sama pada kontur seperti sebelumnya pada menu
index kontur, namun ada sedikit perbedaan, yaitu :
Simpan file tersebut dengan menekan ikon save – Apply – Yes .
2. Database
Pada kolom Database Name diisi dengan nama file database yang akan
dibuat. Klik Apply untuk melanjutkan.
1. Geology
2. Assay
Klik Apply untuk
melanjutkan.
Pada menu geology, input “litology” dikolom Field dan pada kolom Type
diisi “character” , karena pada file Geology.csv kolom litology terisi dengan
ore (kata/huruf).
Pada menu Assay, input “Ni” dikolom Field dan pada kolom Type diisi
“real” , karena pada file assay.csv kolom Ni terisi dengan kadar
(angka/jumlah/persentase). Klik Apply untuk melanjutkan.
Masukan data dengan klik
Database – Database –
Import data .
3. Geology Modelling
Ubah format .str menjadi .dtm dengan memilih Surface pada menubar –
DTM File functions – Create DTM from string file . maka akan muncul
kotak perintah, pada kolom Location diisi dengan mencari file dengan format
.str yang ingin dirubah menjadi .dtm . pastikan untuk tidak mencentang kolom
String to act as break lines. Klik Apply untuk melanjutkan. Lakukan hal
yang sama pada file bawah.
Setelah file dengan format .dtm selesai, drag file atas.dtm &bawah.dtm ,
maka hasilnya akan seperti gambar diatas.
Perhatikan gambar diatas. Sekarang bagian atas dan bawah sudah menjadi
satu.
4. Block Modelling
Pada kolom Description diisi seperti gambar, Centang kolom Get extens
from string file? Pada kolom Location diisi dengan memilih kontur.str– klik
open.
Isi kolom X & Y dengan angka
10, karena dalam pengukuran
saya melakukan marking setiap
10meter. Dan Z diisi dengan
angka 5.
Input kolom attribute name dengan opsi litology dan density. Untuk litology
kolom value diisi dengan ORE, sesuai dengan data .CSV yang ada, sedangkan
kolom value pada density diisi dengan 1.5, karena berat jenis Ni=1.5 – Apply.
Akan muncul perintah seperti gambar diatas, pilih type dengan Constraint -
Constraint File – pilih ore.con – Open – Add – Apply.
Akan muncul perintah seperti gambar diatas, kolom Table diisi dengan
geology, kolom Field diisi dengan litologydan spesifikasi diisi dengan ORE
– Apply.
Pilih menu Block Model –
Estimation – Inverse Distance
seperti telah ditampilkan pada
gambar disamping ini.
Akan muncul perintah seperti gambar diatas, kolom Location diisi dengan
memilih file ore.str - Open
Isi kolomGrouping
Attributes dengan
grade danisi Numeric
Range dengan
0;1;2;3;4;5 - Apply.
Pilih file ore.con – Add – Apply.
Langkah awal membuat pit adalah dengan membuat file baru dengan klik
New, kemudian beri nama bottom pit – apply.
Apply.
Apply.
Lakukan 2 teknik tersebut secara
bergantian hingga kedalaman
maksimum telah tercapai.