Anda di halaman 1dari 6

MATRIK DASAR, APLIKASI, DAN PERMASALAHAN GURU BK DI SEKOLAH

“DI SMA PERTIWI PADANG”

TOPIK SUB KEADAAN IDEAL KENYATAAN ANALISIS KEADAAN ALTERNA- REKO- RANCANGAN
BAHA- TOPIK DI IDEAL DAN TIF SOLUSI MENDASI PROGRAM
SAN LEMBAGA/ KENYATAAN
SATUAN DIAG- PROG-
PENDIDIKAN NOSIS NOSIS
Dasar, Ketentuan Permendiknas No.27
Aplikasi Pelaksanaan Tahun 2008 SKAKK
dan Bimbingan tentang standar
Permasala dan kualifikasi akademik dan
han Guru Konseling kompetensi konselor
BK di di Sekolah memberikan batasan
Sekolah siapa saja pemegang
profesi konselor, yaitu
sarjana bimbingan dan
konseling (S-1 BK) yang
telah menamatkan
program PPK.
SKB Mendikbud dan
Kepala BAKN No.
0433/P/1993 dan No. 25
tahun 1993 tentang
Petunjuk Pelaksanaan
jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya
Ayat 14: tindak lanjut
pelaksanaan bimbingan
dan konseling adalah
kegiatan menindak
lanjuti hasil analisis
evaluasi tentang layanan
orientasi, informasi,
penempatan dan
penyaluran, konseling
perorangan, bimbingan
kelompok, konseling
kelompok dan
pembelajaran serta
kegiatan pendukungnya.
Konsep Berdasarkan
Guru BK di Permendikbud No 111
Sekolah Tahun 2014 pasal 1 ayat
4 menyebutkan “Guru
Bimbingan dan
Konseling adalah
pendidik yang
berkualifikasi akademik
minimal Sarjana
Pendidikan (S-1) dalam
bidang Bimbingan dan
Konselng dan memiliki
kompetensi di bidang
Bimbingan dan
Konseling”. Serta
Permendikbud No 111
Tahun 2014 pasal 10
ayat 2 menegaskan
penyelenggaraan
Bimbingan dan
Konseling pada
SMP/MTs atau yang
sederejat, SMA/MA
atau yang sederejat dan
SMK/MAK atau yang
sederejat dilakukan oleh
Konselor atau Guru
Bimbingan dan
Konseling melayani 150
orang Konseli atau
peserta didik.

Kemudian,
Permendikbud No 111
Tahun 2014 pasal 9 ayat
3 menyebutkan “Pada
satuan pendidikan yang
mempunyai lebih dari
satu Konselor atau Guru
Bimbingan dan
Konseling kepada satuan
pendidikan menugaskan
seorang koordinator”.

Permendikbud No 111
Tahun 2014 pasal 3
menekankan bahwa
“layananan Bimbingan
dan Konseling memiliki
tujuan membantu
Konseli mencapai
perkembangan optimal
dan kemandirian secara
utuh dalam aspek
pribadi, belajar, sosial,
dan karir”.

Ketentuan Ketentuan tentang Guru


tentang BK telah diatur dalam
Guru BK Permen No. 27 tahun
2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi
Konselor, yang
bertujuan sebagai
jaminan dikuasainya
tingkat kompetensi
minimal oleh konselor
dan guru BK sehingga
dapat melaksanakan
tugasnya secara
profesional, dapat dibina
secara efektif dan efisien
serta dapat memberikan
pelayanan Bimbingan
dan Konseling dengan
sebaik-baiknya.
Tugas dan Sesuai dengan Undang-
Tanggung undang Nomor 20 Tahun
Jawab Guru 2003 menyatakan
BK “konselor adalah
pendidik” dan dalam
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2005
mengemukakan
“konselor adalah
pelaksana pelayanan
konseling di sekolah.
tenaga profesional yang
bertugas merencanakan
dan menyelenggarakan
proses pembelajaran
yaitu merencanakan
program BK dan
menyelenggarakan
bimbingan dan
konseling dengan
melaksanakan fungsi
pelayanan pemahaman,
pencegahan,
pengentasan,
pemeliharaan dan
pengembangan dalam
bidang bimbingan
pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan
karir
Aplikasi Tergambar jelas dalam
ketentuan bentuk jenis layanan dan
tentang kegiatan pendukung.
guru BK Menurut Prayitno (2012)
adapun jenis layanan dan
kegiatan pendukung,
yaitu: (1) layanan:
orientasi, informasi,
penempatan dan
penyaluran, penguasaan
konten, konseling
perorangan, bimbingan
kelompok, konseling
kelompok, konsultasi,
mediasi, advokasi, (2)
kegiatan pendukung:
aplikasi instrumentasi,
himpunan data,
konferensi kasus,
kunjungan rumah,
tampilan kepustakaan,
dan alih tangan kasus.
Masalah
dan solusi

Anda mungkin juga menyukai