DosenPembimbing:
Sri Maryati, SST., M. Kes
DisusunOleh:
Dina Amallyasari (E.0106.18.003)
NovitaWidianti (E.0106.18.007)
Rani (E.0106.18.011)
Ridha Azmi (E.0106.18.013)
AinunAsyahidah (E.0106.18.021)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi
dalam menyusun makalah ini,. Namun berkat bantuan dan dukungan, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul STANDAR KOMPETENSI BIDAN
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan mempunyai tujuan yang mulia, melindungi dan
mempromosikan kesehatan perempuan, terutama membantu perempuan hamil
dan keluarganya. Pelayanan yang diberikan agar perempuan dan keluarganya
memperoleh penyesuaian emosional dalam menghadapi kehamilan dan
persalinan, serta menjamin calon ibu mendapatkan pengetahuan, keterampilan
dan informasi yang cukup untuk memasuki masa menjadi ibu (motherhood)
dengan peran dan tanggungjawab yang benar dan tepat (Pairman, S. & Picombe,
J., 1999). Menyikapi tujuan ini, maka bidan selain bekerja secara mandiri juga
bekerja sama/ kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam mengupayakan
pelayanan kebidanan agar dapat dilakukan secara paripurna dan
berkesinambungan.
Survey tentang kinerja bidan (Tim IBI & AIPKIND, 2010) melalui
pendekatan kualitatif menunjukkan bahwa pada intinya masyarakat
mengharapkan bidan yang ramah, terampil dan tanggap dibidangnya.
Mencermati harapan masyarakat tersebut, sudah selayaknya organisasi profesi
dan asosiasi institusi pendidikan kebidanan (IBI dan AIPKIND) menyusun suatu
standar kompetensi bidan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan kebidanan, agar lulusan yang dihasilkan dapat
memberikan pelayanan kebidanan berkualitas. Standar kompetensi bidan ini
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kompetensi Bidan
2. Untuk mengetaui apa saja Kompetensi Asuhan Kebidanan
3. Untuk mnegtahui apa saja Kompetensi Bidan yang ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kompetensi Bidan
Kompetensi adalah pengetahuan yang dilandasi oleh pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam
melaksanakan praktik kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan,
secara aman, dan tanggung jawab sesuai dengan standar dengan syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat (PP IBI, 2004). Kompetensi tersebut
dikelompokkan dalam dua kategori yang merupakan kopetensi minimal yang
mutlak diberikan oleh bidan persalin dan kompetensi tambahan/lanjutan yang
merupakan pengembangan dari pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk
mendukung tugas bidan dalam memenuhi perkembangan iptek (PP IBI,1997).
Mengacu pada Permenkes 572 tahun 1996 tentang registrasi dan praktik bidan
serta memperhatikan kompetensi bidan yang di susun oleh ICM, pada Februari
1999, disusun kompetensi bidan Indonesia dan disahkan pada KONAS IBI XII
di Denpasar Bali. Kompetensi dan wewenang bidan Indonesia terdiri atas
Kompetensi 1-9 dan wewenang bidan sesuai pasal 18 Kepmenkes RI No. 900/
Menkes/SK/VII/2002.
3
4
1) Pengetahuan dasar
a) Anatomi dan visiologi tubuh manusia.
b) Siklus menstruasi dan proses konsepsi.
c) Tumbuh kembang janin dan faktor yang mempengaruhinya.
d) Tanda dan gejala kehamilan.
e) Mendiagnosa kehamilan.
f) Perkembangan normal kehamilan.
g) Komponen riwayat kesehatan
h) Komponen pemeriksaan fisik yang terpokus selama antenatal`
i) Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi,
pembesaran dan atau tinggi fundus uteri.
j) Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat,
hipeemesis gravidarum, kehamilan ektofik terganggu, abortus
iminen, mola hidatidosa beserta komplikasinya dan kehamilan
ganda kelinan letak serta pre-eklamsia.
k) Nilai normal hasil pemeriksaan laboratorium seperti
hemoglobin dalam darah, tes gula, protein, aseton, dan bakteri
dalam urine
9
8. Kebidanan Komunitas
a. Kompetensi 8
Bidan memberi asuhan bermutu tinggi dan komprehensif
kepada keluarga, dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat
1) Pengetahuan dasar
a) Konsep dan sasaran kebidanan komunitas
b) Masalah kebidanan komunitas
c) Pendekat asuhan kebidanan kepada keluarga, kelompok dan
masyarakat
d) Strategi pelayanan kebidanan komunitas
e) Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
f) Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak
dalam keluarga dan masyarakat
g) Faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak
h) Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak
22
2) Pengetahuan tanbahan
a) Kepemimpinan untuk semua ( keseluruhan)
b) Pemasaran sosial
c) Peran serta masyarakat (PSM)
d) Audit maternal dan perinatal
e) Perilaku kesehatan masyarakat
f) Program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak (Safe Motherhood dan gerakan sayang ibu)
g) Paradigma sehat tahun 2010
3) Keterampilan dasar
a) Mengelola pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi, balita, dan
KB di masyarakat
b) Menidentivukasi status kesehatan ibu dan anak
c) Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan di polindes
(pondok bersalin desa)
d) Mengelola polindes
e) Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan
laktasi, bayi dan balita
f) Menggerakan dan membina peran serta masyarakat untuk
mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
g) Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan
4) Keterampilan tambahan
a) Memantau KIA dengan menggunakan PWS KIA
b) Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi
c) Mengelola dan memberi obat-obatan sesuai dengan
kewenangannya
d) Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna
23
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada 9 standar kompetensi bidan tetapi dimakalh ini hanya ada 7, 8, 9
standar kompetensi bidan asuhan pada bayi dan balita, kebidanan komunitas dan
asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi. Fakta di lahan praktek
terjadi banyak kesenjangan antara teori dengan kenyataan.
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar
yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat
dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu.
25
DAFTAR PUSTAKA
Soepardan Suryani, Hadi Dadi Anwar. 2008. Etika Kebidanan & Hukum Kesehatan.
Jakarta. EGC.
http://zuliaajayanty.blogspot.com/2015/05/kompetensi-bidan_22.html diakses 28
Oktober 2019.
http://kikiaug.blogspot.com/2015/05/makalah-standar-kompetensi-bidan.html
diakses 28 oktober 2019.
26