Makalah Menyimak Lagu Dan Petunjuk
Makalah Menyimak Lagu Dan Petunjuk
Di Susun Oleh :
Angga Saputra (0613
Putri Nur Azizah (0613
Remi Dwina (0613
Rizka (0613
Widya Wulandari (0613
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Menyimak Lagu dan Petunjuk”
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................................ii
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang……………...……………………………………....…………………….4
2
b. Rumus Masalah………………….……………………...................................……………4
c. Tujuan………………………………....................…………………………………....…...4
Bab 2. Pembahasan
a. Lagu dan Menyimak Lagu..................................................................................................5
b. Petunjuk................................................................................................................................9
Bab 3. Penutup
a. Kesimpulan……………………………….............………..……………………….……12
b. Saran……………………...........…….…………………………………………….....…..12
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam mempelajari bahasa kita akan dihadapkan pada empat komponen
keterampilan berbahasa. Keempat komponen tersebut yaitu menyimak,berbicara,
membaca dan menulis. Diantara empat keterampilan, keterampilan menyimak adalah
keterampilan dasar yang pertama kali dikuasai oleh setiap individu pada fase pertama
jenjang kehidupan. Menyimak adalah kemampuan reseptif, yaitu menerima apa yang
diutarakan atau disampaikan. Kemampuan reseptif merupakan bagian penting
komunikasi dan merupakan dasar pembelajaran bahasa asing. Dengan memiliki
kemampuan menyimak yang baik, seorang siswa atau peserta didik yang belajar
bahasa asing akan dapat berkomunikasi dengan baik. Salah satu penyebab masih
3
kurangnya kemampuan menyimak siswa dikarenakan materi yang tidak begitu
menyenangkan, kurang menarik,dan monoton. Penggunaan media lagu dalam
pembelajaran menyimak diharapkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat
siswa serta memotivasi siswa untuk belajar serta mempermudah siswa dalam
memahami materi dan informasi yang disampaikan.
b. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan lagu?
Apasaja unsur-unsur lagu?
Apa yang dimaksud teks petunjuk?
Apa manfaat teks petunjuk?
Apasaja syarat teks petunjuk?
a. Tujuan
Mengetahui pengertian lagu
Mengetahui unsur-unsur lagu
Mengetahui yang dimaksud dengan teks petunjuk
Mengetahui manfaat teks petunjuk
Mengetahui syarat teks petunjuk
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menyimak intensif
Merupakan jenis kegiatan menyimak yang bersifat umumdan bebas serta memerlukan
bimbingan langsung dari para guru, padaumumnya menyimak intensif diarahkan pada
sebuah kegiatan atau hal tertentu.Menyimak intensif dibagi menjadi enam yaitu:
1. Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak berupa pencarian kesalahan atau
kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara
dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.
2. Menyimak konsentratif, sering juga disebut menyimak sejenis telaah
3. Menyimak kreatif, adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yangmengakibatkan
kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadapbunyi, penglihatan,
5
gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yangdisarankan atau dirangsang oleh
sesuatu yang disimaknya.
4. Menyimak eksploratif adalah menyimak yang bersifat menyelidik, atau exploratoty
listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif denganmaksud dan tujuan
menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.
5. Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yangmenuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian danpemilihan butir-butir dari
ujaran sang pembicara karena penyimak akanmengajukan banyak pertanyaan.
6. Menyimak selektif adalah menyimak secara cerdas dan cermat aneka ragamciri-ciri
bahasa yang berurutan (nada suara, bunyi, bunyi asing, bunyi-bunyiyang bersamaan,
kata dan frase, serta bentuk-bentuk ketatabahasaan).
Adapun menurut Logan dan Loban (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 63)
menyatakan bahwa menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses.
Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap, antara lain:
a. Tahap Mendengar
dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yangdikemukakan oleh
pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya.
b. Tahap Memahami
setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kitauntuk mengerti atau
memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikanoleh pembicara.
c. Tahap Menginterpretasi
penyimak yang baik, yang cermatdan teliti, belumpuas kalau hanya mendengar
dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan atau
menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yangterdapatdan tersirat dalam
ujaran itu.
d. Tahap Mengevaluasi
setelah memahami atau dapat menafsir ataumenginterpretasikan isi pembicaraan,
penyimak pun mulailah menilai ataumengevaluasi pendapat serta gagasan
pembicara mengenai keunggulan dankelemahan serta kebaikan dan kekurangan
pembicara.
e. Tahap Menanggapi
tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatanmenyimak. Penyimak
menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerimagagasan atau ide yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran ataupembicaraannya.
a. Pengertia Lagu
Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi
tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering juga disebut sebagai lagu yang
berarti gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal
(biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau
suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
b. Unsur-unsur lagu :
1. Notasi Musik.
Nada adalah bunyi yang getarannya teratur. Untuk menuliskan nada, digunakan notasi
(simbol). Pada dasarnya, notasi hanya dapat melukiskan dua sifat nada, yaitu tinggi
rendah dan panjang pendek. Warna nada dapat dilukiskan dengan notasi. Dengan
notasi, kita dapat mengenal, membaca, menulis, dan menyanyikan lagu. Jenis notasi
ada dua macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.
2. Tanda Kunci.
Kunci merupakan tanda yang digunakan pada garis paranada untuk menunjukkan
letak titinada. Tanda kunci ada tiga macam, yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F.
3. Melodi.
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi
rendah atau naik turunnya.
4. Ritme/Irama.
Ritme/irama adalah gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan
irama lebih terasa karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyi.
Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak
melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang
5. Harmoni.
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan,
peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan.
6. Tempo.
Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu.
7. Dinamik.
Dinamik adalah keras lembut lagu dan perubahannya.
8. Tangga Nada.
7
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan
pentatonis.
9. Ekspresi.
Menyanyi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan suara manusia dan
kadang alunan suara intrumen musik. Menyanyi dilakukan dengan dalam lagu
diungkapkan dengan tanda yang disebut tanda ekspresi.
2. Tidak semua musik memiliki status ontologis dan estetis untuk dapat disimak.
Beberapa musik tidak dapat disimak sama sekali. Dengan demikian, sebaliknya,
banyak musik hanya bisa didengar.
Musik-musik absolut atau sederhananya, musik instrumental, membutuhkan
keterlibatan lebih karena di dalamnya tidak terdapat teks untuk mediasi antara nada
dengan kesadaran manusia. Dalam drama musikal, misalnya, sangat memungkinkan
kita dapat tergerak oleh musiknya. Hal ini karena kontribusi aktor dan lirik yang
dibawakannya. Kasus yang sama juga terjadi ketika kita menonton film. Akan lebih
sulit bagi kita untuk indentifikasi kesedihan, misalnya, jika di dalam film tersebut
tidak terdapat musik pengiring. Hal ini menunjukkan bahwa musik absolut
membutuhkan kesungguhan yang lebih dalam ketimbang musik dengan teks atau
dengan pertunjukan atau keduanya.Menyimak musik absolut tentu memiliki kriteria
sendiri. Salah satu kriterianya seperti yang dikatakan oleh Paul Boghossian adalah:
Sebuah bagian B dapat mengekspresikan E hanya jika B terdengar seperti layaknya
seseorang akan terdengar ketika sedang mengekspresikan E secara vokal, atau
terdengar sebagaimana seseorang akan terlihat ketika mengekspresikan E dengan
gerakan.
A. PETUNJUK
2.1 Pengertian petunjuk
8
Petunjuk ialah sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu,
ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan;
nasihat; ajaran; pedoman. Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa petunjuk berarti
juga arah, bimbingan, atau pedoman. Jadi, Petunjuk memakai sesuatu berarti arah,
bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk memakai sesuatu. Kalimat
petunjuk itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa yang
digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak penafsiran,
sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.
9
3. Tuliskan informasi-informasi yang dibutuhkan saja. Ketika Anda menuliskan
informasi tambahan, pastikan kalau Anda hanya menambahkan apa yang dibutuhkan.
Jangan menambahkan informasi yang tidak dibutuhkan. Ini hanya akan membuat
pembaca Anda bingung dan menyulitkan mereka dalam mengikuti petunjuk.
4. Bicara pada pembaca dengan menyebutnya Anda. Ketika menuliskan petunjuk, Anda
harus bicara langsung dengan pembaca Anda. Lakukan ini dengan menggunakan kata
“Anda”. Ini akan membantu menuntun si pembaca secara personal melalui langkah-
langkahnya.
5. Tuliskan dengan jelas dan spesifik. Ketika menulis petunjuk, Anda harus menjadi
sespesifik mungkin. Jabarkan apa yang persisnya harus mereka lakukan
6. Gunakan penanda urutan dan penghubung waktu. Kata penghubung akan membantu
menyambungkan satu langkah dengan langkah berikutnya, dan juga menyambung
ide-ide di tulisan Anda. Dalam tulisan petunjuk, Anda akan menggunakan penanda
urutan dan penghubung waktu.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas menyelaskan bahwa menyimak Lagu adalah sebuah
kegiatan yang menuntut keterlibatan lebih ketimbang hanya mendengar musik dan
mendengarkan musik merupakan kegiatan yang lebih tinggi posisinya ketimbang
perjumpaan dengan musik semata. Unsur-unsur lagu ada 9 diantaranya notasi, ritme,
ekspresi, melodi, tanda kunci, harmoni, tempo dan tangga lagu.
Teks petunjuk ialah sesuatu untuk menunjukkan, memberi tahu, ketentuan
yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Teks
petunjuk sangan bermanfaat untuk mempermudah melakukan sesuatu dan dapat
menghindarkan atau meminimalkan kesalahan dalam melakukan sesuatu. Syarat-
syarat teks petunjuk yaitu bahasanya harus singkat, padat dan informatif, tidak
menyesatkan dan logis, langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan.
B. Saran
Dengan memahami dan menguasai materi menyimak lagu dan petunjuk,
Diharapkan pembaca dapat menyimak dengan baik. Setidaknya dengan memahami
pembahasan makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham apa itu meyimaklagu
dan petunjuk.
11
DAFTAR PUSTAKA
12