Anda di halaman 1dari 51

ISO

14001:2015

ISO 14001:2015

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM – REQUIREMENT WITH GUIDANCE FOR USE

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN – PERSYARATAN DAN PANDUAN PENGGUNAAN

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 1 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Foreword Kata pengantar
ISO (the International Organization for Standardization) ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi)
is a worldwide federation of national standards bodies adalah federasi dunia badan-badan standar nasional
(ISO member bodies). The work of preparing (badan anggota ISO). Pekerjaan penyiapan Standar
International Standards is normally carried out through Internasional biasanya dilakukan melalui komite teknis
ISO technical committees. Each member body ISO. Setiap anggota badan yang tertarik pada subjek
interested in a subject for which a technical committee yang telah ditetapkan komite teknis berhak untuk
has been established has the right to be represented on diwakili pada komite itu. Organisasi-organisasi
that committee. International organizations, internasional, pemerintah dan non-pemerintah,
governmental and non-governmental, in liaison with bersama ISO, juga mengambil bagian dalam pekerjaan.
ISO, also take part in the work. ISO collaborates closely ISO bekerja sama erat dengan Komisi Elektroteknik
with the International Electrotechnical Commission Internasional (IEC) dalam semua hal terkait
(IEC) on all matters of electrotechnical standardization. standardisasi elektroteknik.

The procedures used to develop this document and Prosedur yang digunakan untuk mengembangkan
those intended for its further maintenance are described dokumen ini dan yang dimaksudkan untuk
in the ISO/IEC Directives, Part 1. In particular the pemeliharaan lebih jauh dijelaskan dalam Direktif
different approval criteria needed for the different types ISO/IEC, Bagian 1. Secara khusus kriteria persetujuan
of ISO documents should be noted. This document was yang berbeda diperlukan untuk berbagai jenis dokumen
drafted in accordance with the editorial rules of the ISO harus dicatat. Dokumen ini disusun sesuai dengan
ISO/IEC Directives, Part 2 (see www.iso.org/directives). aturan editorial dari Direktif ISO/IEC, Bagian 2 (lihat
www.iso.org/directives).

Attention is drawn to the possibility that some of the Harap diingat kemungkinan bahwa beberapa unsur dari
elements of this document may be the subject of patent dokumen ini dapat menjadi subyek hak paten. ISO tidak
rights. ISO shall not be held responsible for identifying bertanggung jawab untuk mengidentifikasi salah satu
any or all such patent rights. Details of any patent rights atau semua hak paten tersebut. Rincian hak paten
identified during the development of the document will diidentifikasi selama pengembangan dokumen di
be in the Introduction and/or on the ISO list of patent Pendahuluan dan/atau pada daftar ISO dari deklarasi
declarations received (see www.iso.org/patents). paten yang diterima (lihat www.iso.org/patents).

Any trade name used in this document is information Setiap nama dagang yang digunakan dalam dokumen
given for the convenience of users and does not ini adalah informasi yang diberikan untuk kenyamanan
constitute an endorsement. pengguna dan bukan merupakan suatu dukungan.

For an explanation on the meaning of ISO specific terms Untuk penjelasan tentang makna istilah tertentu ISO
and expressions related to conformity assessment, as dan ekspresi yang berkaitan dengan kesesuaian
well as information about ISO’s adherence to the World penilaian, serta informasi tentang kepatuhan ISO untuk
Trade Organization (WTO) principles in the Technical Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) prinsip dalam
Barriers to Trade (TBT) see the following URL: Technical Barriers to Trade (TBT) lihat URL berikut:
www.iso.org/iso/foreword.html. www.iso.org/iso/foreword.html

The committee responsible for this document is Komite yang bertanggung jawab untuk dokumen ini
Technical Committee ISO/TC 207, Environmental adalah Komite Teknis ISO/TC 176, Manajemen mutu
management, Subcommittee SC 1, Environmental dan jaminan mutu, Subkomite SC 2, Sistem mutu.
management systems.

This third edition cancels and replaces the second Edisi ketiga ini membatalkan dan menggantikan edisi
edition (ISO 14001:2004), which has been technically kedua (ISO 14001: 2004), yang telah direvisi secara
revised. It also incorporates the Technical Corrigendum teknis. Hal ini juga membatalkan dan menggantikan
ISO 14001:2004/Cor.1:2009. Technical Corrigendum ISO 14001:2004/Cor.1:2009.

Introduction Pendahuluan

1.1 Background 1.1 Latar Belakang


Achieving a balance between the environment, society Mencapai keseimbangan antara lingkungan,
and the economy is considered essential to meet the masyarakat dan ekonomi dianggap penting untuk
needs of the present without compromising the ability of memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 2 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
future generations to meet their needs. Sustainable kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
development as a goal is achieved by balancing the kebutuhan mereka. pembangunan berkelanjutan
three pillars of sustainability. sebagai tujuan dicapai dengan menyeimbangkan tiga
pilar keberlanjutan.

Societal expectations for sustainable development, Harapan masyarakat untuk pembangunan


transparency and accountability have evolved with berkelanjutan, transparansi dan akuntabilitas telah
increasingly stringent legislation, growing pressures on berevolusi dengan semakin ketat undang-undang,
the environment from pollution, inefficient use of tekanan yang meningkat pada lingkungan dari polusi,
resources, improper waste management, climate tidak efisiennya penggunaan sumber daya, pengelolaan
change, degradation of ecosystems and loss of sampah yang tidak benar, perubahan iklim, degradasi
biodiversity. ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati.

This has led organizations to adopt a systematic Hal ini telah mengarahkan organisasi untuk
approach to environmental management by mengadopsi pendekatan sistematis untuk pengelolaan
implementing environmental management systems with lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen
the aim of contributing to the environmental pillar of lingkungan dengan tujuan memberikan kontribusi bagi
sustainability. pilar lingkungan keberlanjutan.

1.2 Aim of an environmental management system 1.2 Tujuan sistem manajemen lingkungan
The purpose of this International Standard is to provide Tujuan dari standar ini adalah untuk menyediakan
organizations with a framework to protect the organisasi kerangka untuk melindungi lingkungan dan
environment and respond to changing environmental menanggapi perubahan kondisi lingkungan yang
conditions in balance with socio-economic needs. It seimbang dengan kebutuhan sosial-ekonomi. Ini
specifies requirements that enable an organization to menentukan persyaratan yang memungkinkan suatu
achieve the intended outcomes it sets for its organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan untuk
environmental management system. sistem manajemen lingkungannya.

A systematic approach to environmental management Pendekatan sistematis untuk pengelolaan lingkungan


can provide top management with information to build dapat memberikan manajemen puncak informasi untuk
success over the long term and create options for membangun kesuksesan dalam jangka panjang dan
contributing to sustainable development by: membuat pilihan untuk berkontribusi terhadap
pembangunan berkelanjutan dengan:

- protecting the environment by preventing or - Melindungi lingkungan dengan mencegah atau


mitigating adverse environmental impacts; mengurangi dampak lingkungan yang merugikan;

- mitigating the potential adverse effect of - Mengurangi efek negatif dari kondisi lingkungan di
environmental conditions on the organization; dalam organisasi;

- assisting the organization in the fulfilment of - Membantu organisasi dalam pemenuhan kewajiban
compliance obligations; kepatuhan;

- enhancing environmental performance; - Meningkatkan kinerja lingkungan;

- controlling or influencing the way the organization’s - Mengendalikan atau mempengaruhi bagaimana
products and services are designed, manufactured, produk dan jasa organisasi dirancang, diproduksi,
distributed, consumed and disposed by using a life didistribusikan, dikonsumsi dan dibuang dengan
cycle perspective that can prevent environmental menggunakan perspektif siklus hidup yang dapat
impacts from being unintentionally shifted mencegah dampak lingkungan dari yang tidak
elsewhere within the life cycle; sengaja bergeser ke tempat lain dalam siklus hidup;

- achieving financial and operational benefits that can - Mencapai keuntungan finansial dan operasional
result from implementing environmentally sound yang di dapat sebagai alternative dari hasil
alternatives that strengthen the organization’s pelaksanaan yang ramah lingkungan untuk
market position; memperkuat posisi pasar organisasi;

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 3 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
- communicating environmental information to - Mengkomunikasikan informasi lingkungan kepada
relevant interested parties. pemangku kepentingan yang relevan.

This International Standard, like other International Standar Internasional ini, seperti Standar Internasional
Standards, is not intended to increase or change an lainnya, tidak dimaksudkan untuk meningkatkan atau
organization’s legal requirements. mengubah persyaratan hukum organisasi.

1.3 Success factors 1.3 Faktor Sukses


The success of an environmental management system Keberhasilan sistem manajemen lingkungan tergantung
depends on commitment from all levels and functions of pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi
the organization, led by top management. Organizations organisasi, dipimpin oleh manajemen puncak.
can leverage opportunities to prevent or mitigate Organisasi dapat memanfaatkan peluang untuk
adverse environmental impacts and enhance beneficial mencegah atau mengurangi dampak lingkungan yang
environmental impacts, particularly those with strategic merugikan dan meningkatkan dampak lingkungan yang
and competitive implications. Top management can bermanfaat, terutama mereka dengan implikasi
effectively address its risks and opportunities by strategis dan kompetitif. manajemen puncak dapat
integrating environmental management into the secara efektif menangani risiko dan peluang dengan
organization’s business processes, strategic direction mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam
and decision making, aligning them with other business bisnis proses organisasi, arah strategis dan
priorities, and incorporating environmental governance pengambilan keputusan, menyelaraskan mereka
into its overall management system. Demonstration of dengan prioritas bisnis lainnya, dan menggabungkan
successful implementation of this International Standard tata kelola lingkungan ke dalam sistem manajemen
can be used to assure interested parties that an secara keseluruhan. Demonstrasi keberhasilan
effective environmental management system is in place. pelaksanaan standar ini dapat digunakan untuk
menjamin pemangku kepentingan bahwa sistem
manajemen lingkungan yang efektif di terapkan.

Adoption of this International Standard, however, will Adopsi Standar Internasional ini, bagaimanapun, tidak
not in itself guarantee optimal environmental outcomes. akan dengan sendirinya menjamin hasil lingkungan
Application of this International Standard can differ from yang optimal. Penerapan standar ini dapat berbeda dari
one organization to another due to the context of the satu organisasi ke yang lain karena konteks organisasi.
organization. Two organizations can carry out similar Dua organisasi dapat melaksanakan kegiatan serupa
activities but can have different compliance obligations, tetapi dapat memiliki kewajiban yang berbeda
commitments in their environmental policy, kepatuhan, komitmen dalam kebijakan lingkungan
environmental technologies and environmental mereka, teknologi lingkungan dan tujuan kinerja
performance goals, yet both can conform to the lingkungan, namun keduanya dapat memenuhi
requirements of this International Standard. persyaratan standar ini.

The level of detail and complexity of the environmental Tingkat detail dan kompleksitas sistem manajemen
management system will vary depending on the context lingkungan akan bervariasi tergantung pada konteks
of the organization, the scope of its environmental organisasi, ruang lingkup sistem manajemen
management system, its compliance obligations, and lingkungan, kewajiban kepatuhan, dan sifat kegiatan,
the nature of its activities, products and services, produk dan jasa, termasuk aspek lingkungan dan terkait
including its environmental aspects and associated dampak lingkungan.
environmental impacts.

1.4 Plan-Do-Check-Act model 1.4 Model Perencanaan-Pelaksanaan-Pemeriksaan-


Tindakan
The basis for the approach underlying an environmental Dasar untuk pendekatan yang mendasari sistem
management system is founded on the concept of Plan- manajemen lingkungan didirikan pada konsep Plan-Do-
Do-Check-Act (PDCA). The PDCA model provides an Check-Act (PDCA). Model PDCA memberikan proses
iterative process used by organizations to achieve berulang yang digunakan oleh organisasi untuk
continual improvement. It can be applied to an mencapai peningkatan berkelanjutan. Hal ini dapat
environmental management system and to each of its diterapkan untuk sistem manajemen lingkungan dan
individual elements. It can be briefly described as masing-masing elemen individu. Hal ini dapat dijelaskan
follows. secara singkat sebagai berikut.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 4 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
- Plan: establish environmental objectives and - Perencanaan: menetapkan tujuan lingkungan dan
processes necessary to deliver results in proses yang diperlukan untuk memberikan hasil
accordance with the organization’s environmental sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi.
policy.
- Pelaksanaan: melaksanakan proses seperti yang
- Do: implement the processes as planned. direncanakan.

- Check: monitor and measure processes against the - Pemeriksaan: memantau dan mengukur proses
environmental policy, including its commitments, terhadap kebijakan lingkungan, termasuk
environmental objectives and operating criteria, and komitmen, tujuan lingkungan dan kriteria operasi,
report the results. dan melaporkan hasilnya.

- Act: take actions to continually improve. - Tindakan: mengambil tindakan untuk terus
meningkatkan.

Figure 1 shows how the framework introduced in this Gambar 1 menunjukkan bagaimana kerangka
International Standard could be integrated into a PDCA diperkenalkan dalam standar ini dapat diintegrasikan ke
model, which can help new and existing users to dalam model PDCA, yang dapat membantu pengguna
understand the importance of a systems approach. baru dan yang sudah ada untuk memahami pentingnya
pendekatan sistem.

Figure 1 — Relationship between PDCA and the Gambar 1 - Hubungan antara PDCA dan kerangka
framework in this International Standard dalam standar ini

1.5 Contents of this International Standard 1.5 Isi Standar Internasional ini
This International Standard conforms to ISO’s Standar ini sesuai dengan persyaratan ISO untuk
requirements for management system standards. standar sistem manajemen. Persyaratan ini meliputi
These requirements include a high level structure, struktur tingkat tinggi, teks inti yang identik, dan istilah
identical core text, and common terms with core umum dengan definisi inti, dirancang untuk
definitions, designed to benefit users implementing menguntungkan pengguna menerapkan beberapa
multiple ISO management system standards. standar sistem manajemen ISO.

This International Standard does not include Standar ini tidak mencakup persyaratan khusus untuk
requirements specific to other management systems, sistem manajemen lain, seperti untuk kualitas,
such as those for quality, occupational health and kesehatan dan keselamatan kerja, energi atau
safety, energy or financial management. However, this manajemen keuangan. Namun, standar ini
International Standard enables an organization to use a memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
common approach and risk-based thinking to integrate pendekatan umum dan pemikiran berbasis risiko untuk
its environmental management system with the mengintegrasikan sistem manajemen lingkungan
requirements of other management systems. dengan persyaratan sistem manajemen lainnya.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 5 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
This International Standard contains the requirements Standar ini berisi persyaratan yang digunakan untuk
used to assess conformity. An organization that wishes menilai kesesuaian. Sebuah organisasi yang ingin
to demonstrate conformity with this International menunjukkan kesesuaian dengan standar ini dapat
Standard can do so by: melakukannya dengan:

- making a self-determination and self-declaration, or - membuat penilaian sendiri dan deklarasi diri, atau

- seeking confirmation of its conformance by parties - mencari konfirmasi kesesuaian perusahaan dengan
having an interest in the organization, such as pihak yang memiliki kepentingan dalam organisasi,
customers, or seperti pelanggan, atau

- seeking confirmation of its self-declaration by a - mencari konfirmasi untuk deklarasi diri oleh pihak
party external to the organization, or eksternal organisasi, atau

- seeking certification/ registration of its - Mencari sertifikasi / registrasi sistem manajemen


environmental management system by an external lingkungan dengan organisasi eksternal.
organization.

Annex A provides explanatory information to prevent Lampiran A memberikan informasi jelas untuk
misinterpretation of the requirements of this mencegah salah tafsir dari persyaratan standar ini.
International Standard. Annex B shows broad technical Lampiran B menunjukkan korespondensi teknis yang
correspondence between the previous edition of this luas antara edisi sebelumnya standar ini dan edisi ini.
International Standard and this edition. Implementation panduan implementasi sistem manajemen lingkungan
guidance on environmental management systems is termasuk dalam ISO 14004.
included in ISO 14004.

In this International Standard, the following verbal forms Dalam Standar Internasional ini, bentuk verbal berikut
are used: digunakan:

— “shall” indicates a requirement; — "harus" menunjukkan keharusan;

— “should” indicates a recommendation; — "sebaiknya" menunjukkan rekomendasi;

— “may” indicates a permission; — "mungkin" menunjukkan izin;

— “can” indicates a possibility or a capability. — "bisa" menunjukkan kemungkinan atau


kemampuan.

Information marked as “NOTE” is intended to assist the Informasi ditandai sebagai "CATATAN" dimaksudkan
understanding or use of the document. “Notes to entry” untuk membantu pemahaman atau penggunaan
used in Clause 3 provide additional information that dokumen. "Catatan entri" yang digunakan dalam Pasal
supplements the terminological data and can contain 3 memberikan informasi tambahan yang melengkapi
provisions relating to the use of a term. data terminologis dan dapat berisi ketentuan yang
berhubungan dengan penggunaan istilah.

The terms and definitions in Clause 3 are arranged in Istilah dan definisi dalam Pasal 3 diatur dalam urutan
conceptual order, with an alphabetical index provided at konseptual, dengan indeks abjad yang tersedia di akhir
the end of the document. dokumen.

Environmental management systems — Requirements Sistem manajemen lingkungan - Persyaratan dan


with guidance for use panduan penggunaan

1 Scope 1 Ruang lingkup


This International Standard specifies the requirements Standar ini menetapkan persyaratan untuk sistem
for an environmental management system that an manajemen lingkungan yang dapat digunakan
organization can use to enhance its environmental organisasi untuk meningkatkan kinerja lingkungannya.
performance. This International Standard is intended for Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh sebuah
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 6 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
use by an organization seeking to manage its organisasi yang berupaya untuk mengelola tanggung
environmental responsibilities in a systematic manner jawab lingkungan secara sistematis yang memberikan
that contributes to the environmental pillar of kontribusi untuk pilar lingkungan keberlanjutan.
sustainability.

This International Standard helps an organization Standar ini membantu organisasi mencapai hasil yang
achieve the intended outcomes of its environmental diharapkan dari sistem manajemen lingkungan, yang
management system, which provide value for the memberikan nilai bagi lingkungan, organisasi itu sendiri
environment, the organization itself and interested dan pemangku kepentingan. Konsisten dengan
parties. Consistent with the organization’s kebijakan lingkungan organisasi, hasil yang diharapkan
environmental policy, the intended outcomes of an dari sistem manajemen lingkungan meliputi:
environmental management system include:

— enhancement of environmental performance; — Peningkatan kinerja lingkungan;

— fulfilment of compliance obligations; — Pemenuhan kewajiban kepatuhan;

— achievement of environmental objectives. — Pencapaian tujuan lingkungan.

This International Standard is applicable to any Standar Internasional ini berlaku untuk organisasi
organization, regardless of size, type and nature, and apapun, terlepas dari ukuran, jenis dan sifat, dan
applies to the environmental aspects of its activities, berlaku untuk aspek lingkungan dari kegiatan, produk
products and services that the organization determines dan jasa yang organisasi menentukan itu bisa baik
it can either control or influence considering a life cycle kontrol atau pengaruh mempertimbangkan perspektif
perspective. This International Standard does not state siklus hidup. Standar ini tidak menetapkan kriteria
specific environmental performance criteria. kinerja lingkungan tertentu.

This International Standard can be used in whole or in Standar Internasional ini dapat digunakan seluruhnya
part to systematically improve environmental atau sebagian untuk secara sistematis meningkatkan
management. Claims of conformity to this International pengelolaan lingkungan. Klaim dari kesesuaian dengan
Standard, however, are not acceptable unless all its standar ini, bagaimanapun, tidak dapat diterima kecuali
requirements are incorporated into an organization’s semua persyaratan yang dimasukkan ke dalam sistem
environmental management system and fulfilled without manajemen lingkungan organisasi dan dipenuhi tanpa
exclusion. pengecualian.

2 Normative references 2 Acuan normatif


There are no normative references. Tidak ada referensi normatif.

3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi


For the purposes of this document, the following terms Untuk tujuan dokumen ini, istilah dan definisi berikut
and definitions apply. berlaku.

3.1 Terms related to organization and leadership 3.1 Persyaratan yang berkaitan dengan organisasi
dan kepemimpinan

3.1.1 3.1.1
management system sistem manajemen
set of interrelated or interacting elements of an Kumpulan elemen-elemen yang saling terkait atau
organization (3.1.4) to establish policies and objectives berinteraksi dari sebuah organisasi (3.1.4) untuk
(3.2.5) and processes (3.3.5) to achieve those menetapkan kebijakan dan sasaran (3.2.5) dan proses
objectives (3.3.5) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut

Note 1 to entry: A management system can address a Catatan 1 untuk entri: Sebuah sistem manajemen dapat
single discipline or several disciplines (e.g. quality, mengatasi disiplin tunggal atau beberapa disiplin ilmu
environment, occupational health and safety, energy, (misalnya kualitas, lingkungan, kesehatan dan
financial management). keselamatan kerja, energi, manajemen keuangan).

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 7 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Note 2 to entry: The system elements include the Catatan 2 masuk: Elemen-elemen sistem termasuk
organization’s structure, roles and responsibilities, struktur, peran organisasi dan tanggung jawab,
planning and operation, performance evaluation and perencanaan dan operasi, evaluasi kinerja dan
improvement. perbaikan.

Note 3 to entry: The scope of a management system Catatan 3 masuk: Ruang lingkup sistem manajemen
can include the whole of the organization, specific and dapat mencakup seluruh organisasi, fungsi spesifik dan
identified functions of the organization, specific and mengidentifikasi organisasi, bagian tertentu dan
identified sections of the organization, or one or more diidentifikasi dari organisasi, atau satu atau lebih fungsi
functions across a group of organizations. di sekelompok organisasi.

3.1.2 3.1.2
environmental management system sistem manajemen lingkungan
part of the management system (3.1.1) used to manage bagian dari sistem manajemen (3.1.1) yang digunakan
environmental aspects (3.2.2), fulfil compliance untuk mengelola aspek lingkungan (3.2.2), memenuhi
obligations (3.2.9), and address risks and opportunities kepatuhan kewajiban (3.2.9), dan mengelola risiko dan
(3.2.11) peluang (3.2.11)

3.1.3 3.1.3
environmental policy kebijakan lingkungan
intentions and direction of an organization (3.1.4) maksud dan arahan organisasi (3.1.4) terkait dengan
related to environmental performance (3.4.11), as kinerja lingkungan (3.4.11), sebagaimana dinyatakan
formally expressed by its top management (3.1.5) secara resmi oleh manajemen puncak (3.1.5)

3.1.4 3.1.4
organization organisasi
person or group of people that has its own functions with orang atau sekelompok orang yang memiliki fungsi
responsibilities, authorities and relationships to achieve sendiri dengan tanggung jawab, wewenang dan
its objectives (3.2.5) hubungan untuk mencapai tujuannya (3.2.5)

Note 1 to entry: The concept of organization includes, Catatan 1 masuk: Konsep organisasi termasuk, namun
but is not limited to sole-trader, company, corporation, tidak terbatas pada pedagang tunggal, perusahaan,
firm, enterprise, authority, partnership, charity or korporasi, firma, perusahaan, otoritas, kemitraan,
institution, or part or combination thereof, whether badan amal atau lembaga, atau sebagian atau
incorporated or not, public or private. gabungannya, apakah dimasukkan atau tidak, publik
atau swasta.

3.1.5 3.1.5
top management manajemen puncak
person or group of people who directs and controls an orang atau sekelompok orang yang mengarahkan dan
organization (3.1.4) at the highest level mengendalikan organisasi (3.1.4) pada tingkat tertinggi

Note 1 to entry: Top management has the power to Catatan 1 entri: Top manajemen memiliki kekuatan
delegate authority and provide resources within the untuk mendelegasikan wewenang dan menyediakan
organization. sumber daya dalam organisasi.

Note 2 to entry: If the scope of the management system Catatan 2 dengan entri: Jika ruang lingkup sistem
(3.1.1) covers only part of an organization, then top manajemen (3.1.1) hanya mencakup bagian dari
management refers to those who direct and control that sebuah organisasi, maka manajemen puncak adalah
part of the organization. mereka yang mengarahkan dan mengendalikan bagian
dari organisasi.

3.1.6 3.1.6
interested party pemangku kepentingan
person or organization (3.1.4) that can affect, be orang atau organisasi (3.1.4) yang dapat
affected by, or perceive itself to be affected by a mempengaruhi, dipengaruhi oleh, atau merasakan
decision or activity sendiri akan terpengaruh oleh keputusan atau kegiatan

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 8 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
EXAMPLE Customers, communities, suppliers, CONTOH Pelanggan, masyarakat, pemasok, regulator,
regulators, non-governmental organizations, investors organisasi non-pemerintah, investor dan karyawan.
and employees.

Note 1 to entry: To “perceive itself to be affected” means Catatan 1 untuk entri: Untuk "menganggap dirinya
the perception has been made known to the terpengaruh" berarti persepsi telah diketahui oleh
organization. organisasi.

3.2 Terms related to planning 3.2 Istilah-istilah tekait dengan perencanaan

3.2.1 3.2.1
environment lingkungan
surroundings in which an organization (3.1.4) operates, lingkungan di mana sebuah organisasi (3.1.4)
including air, water, land, natural resources, flora, fauna, beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya
humans and their interrelationships alam, flora, fauna, manusia dan hubungan mereka

Note 1 to entry: Surroundings can extend from within an Catatan 1 untuk entri: Sekeliling dapat memperpanjang
organization to the local, regional and global system. dari dalam suatu organisasi untuk sistem lokal, regional
dan global.

Note 2 to entry: Surroundings can be described in terms Catatan 2 masuk: Sekeliling dapat digambarkan dalam
of biodiversity, ecosystems, climate or other hal keanekaragaman hayati, ekosistem, iklim atau
characteristics. lainnya karakteristik.

3.2.2 3.2.2
environmental aspect aspek lingkungan
element of an organization’s (3.1.4) activities or unsur (3.1.4) kegiatan organisasi atau produk atau jasa
products or services that interacts or can interact with yang berinteraksi atau dapat berinteraksi dengan
the environment (3.2.1) lingkungan (3.2.1)

Note 1 to entry: An environmental aspect can cause Catatan 1 untuk entri: Aspek lingkungan dapat
(an) environmental impact(s) (3.2.4). A significant menyebabkan (sebuah) dampak lingkungan (3.2.4).
environmental aspect is one that has or can have one Sebuah aspek lingkungan signifikan adalah salah satu
or more significant environmental impact(s). yang memiliki atau dapat memiliki satu atau lebih
signifikan dampak lingkungan.

Note 2 to entry: Significant environmental aspects are Catatan 2 masuk: aspek lingkungan signifikan
determined by the organization applying one or more ditentukan oleh organisasi menerapkan satu atau lebih
criteria. kriteria.

3.2.3 3.2.3
environmental condition kondisi lingkungan
state or characteristic of the environment (3.2.1) as keadaaan atau karakteristik lingkungan (3.2.1) yang
determined at a certain point in time ditentukan pada titik waktu tertentu

3.2.4 3.2.4
environmental impact dampak lingkungan
change to the environment (3.2.1), whether adverse or mengubah ke lingkungan (3.2.1), apakah merugikan
beneficial, wholly or partially resulting from an atau menguntungkan, seluruhnya atau sebagian yang
organization’s (3.1.4) environmental aspects (3.2.2) dihasilkan dari aspek lingkungan (3.2.2) organisasi
(3.1.4)

3.2.5 3.2.5
objective tujuan
result to be achieved Hasil yang ingin dicapai

Note 1 to entry: An objective can be strategic, tactical, Catatan 1 untuk entri: Sebuah tujuan dapat strategis,
or operational. taktis, atau operasional.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 9 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Note 2 to entry: Objectives can relate to different Catatan 2 untuk entri: Tujuan dapat berhubungan
disciplines (such as financial, health and safety, and dengan disiplin ilmu yang berbeda (seperti keuangan,
environmental goals) and can apply at different levels kesehatan dan keselamatan, dan tujuan lingkungan)
(such as strategic, organization-wide, project, product, dan dapat menerapkan pada tingkat yang berbeda
service and process (3.3.5)). (seperti strategis, organisasi-lebar, proyek, produk,
layanan dan proses (3.3.5)).

Note 3 to entry: An objective can be expressed in other Catatan 3 untuk entri: Sebuah tujuan dapat dinyatakan
ways, e.g. as an intended outcome, a purpose, an dengan cara lain, misalnya sebagai hasil yang
operational criterion, as an environmental objective diharapkan, tujuan, sebuah kriteria operasional,
(3.2.6), or by the use of other words with similar sebagai tujuan lingkungan (3.2.6), atau dengan
meaning (e.g. aim, goal, or target). penggunaan kata-kata lain dengan arti yang sama (mis
bertujuan, tujuan, atau target).

3.2.6 3.2.6
environmental objective tujuan lingkungan
objective (3.2.5) set by the organization (3.1.4) Tujuan (3.2.5) yang ditetapkan oleh organisasi (3.1.4)
consistent with its environmental policy (3.1.3) konsisten dengan kebijakan lingkungan (3.1.3)

3.2.7 3.2.7
prevention of pollution pencegahan pencemaran
use of processes (3.3.5), practices, techniques, penggunaan proses (3.3.5), praktek, teknik, bahan,
materials, products, services or energy to avoid, reduce produk, jasa atau energi untuk menghindari,
or control (separately or in combination) the creation, mengurangi atau kontrol (terpisah atau kombinasi)
emission or discharge of any type of pollutant or waste, penciptaan, emisi atau pembuangan setiap jenis
in order to reduce adverse environmental impacts polutan atau buang, untuk mengurangi dampak
(3.2.4) lingkungan yang merugikan (3.2.4)

Note 1 to entry: Prevention of pollution can include Catatan 1 untuk entri: Pencegahan polusi dapat
source reduction or elimination; process, product or mencakup pengurangan sumber atau penghapusan;
service changes; efficient use of resources; material proses, produk atau jasa perubahan; efisiensi
and energy substitution; reuse; recovery; recycling, penggunaan sumber daya; materi dan energi substitusi;
reclamation; or treatment. penggunaan kembali; pemulihan; daur ulang,
reklamasi; atau pengobatan.

3.2.8 3.2.8
requirement kebutuhan
need or expectation that is stated, generally implied or kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya
obligatory tersirat atau wajib

Note 1 to entry: “Generally implied” means that it is Catatan 1 untuk entri: "Umumnya tersirat" berarti bahwa
custom or common practice for the organization (3.1.4) itu adalah kebiasaan atau praktek yang umum bagi
and organisasi (3.1.4) dan pemangku kepentingan (3.1.6)
interested parties (3.1.6) that the need or expectation bahwa kebutuhan atau harapan yang dibicarakan
under consideration is implied. tersirat.

Note 2 to entry: A specified requirement is one that is Catatan 2 masuk: Persyaratan yang ditentukan adalah
stated, for example in documented information (3.3.2). salah satu yang menyatakan, misalnya dalam informasi
terdokumentasi (3.3.2).

Note 3 to entry: Requirements other than legal Catatan 3 untuk entri: Persyaratan selain persyaratan
requirements become obligatory when the organization hukum menjadi wajib ketika organisasi memutuskan
decides to comply with them. untuk mematuhi mereka.

3.2.9 3.2.9
compliance obligations (preferred term) kewajiban kepatuhan (lebih disukai)
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 10 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
legal requirements and other requirements (admitted persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (istilah
term) legal requirements (3.2.8) that an organization yang diakui) persyaratan hukum (3.2.8) bahwa suatu
(3.1.4) has to comply with and other requirements that organisasi (3.1.4) harus mematuhi dan persyaratan lain
an organization has to or chooses to comply with yang sebuah organisasi yang memiliki atau memilih
untuk mematuhi

Note 1 to entry: Compliance obligations are related to Catatan 1 untuk entri: kewajiban Kepatuhan terkait
the environmental management system (3.1.2). dengan sistem manajemen lingkungan (3.1.2).

Note 2 to entry: Compliance obligations can arise from Catatan 2 masuk: kewajiban Kepatuhan dapat timbul
mandatory requirements, such as applicable laws and dari persyaratan wajib, seperti hukum dan peraturan
regulations, or voluntary commitments, such as yang berlaku, atau komitmen sukarela, seperti standar
organizational and industry standards, contractual organisasi dan industri, hubungan kontrak, kode praktek
relationships, codes of practice and agreements with dan perjanjian dengan kelompok-kelompok masyarakat
community groups or non-governmental organizations. atau organisasi non-pemerintah.

3.2.10 3.2.10
risk risiko
effect of uncertainty pengaruh ketidakpastian

Note 1 to entry: An effect is a deviation from the Catatan 1 untuk entri: Efek adalah penyimpangan dari
expected — positive or negative. yang diharapkan - positif atau negatif.

Note 2 to entry: Uncertainty is the state, even partial, of Catatan 2 masuk: Ketidakpastian adalah negara,
deficiency of information related to, understanding or bahkan parsial, kekurangan informasi yang berkaitan
knowledge of, an event, its consequence, or likelihood. dengan, pemahaman atau pengetahuan, peristiwa,
konsekuensinya, atau kemungkinan.

Note 3 to entry: Risk is often characterized by reference Catatan 3 untuk entri: Risiko sering ditandai dengan
to potential “events” (as defined in ISO Guide 73:2009, mengacu pada potensi "peristiwa" (sebagaimana
3.5.1.3) and “consequences” (as defined in ISO Guide didefinisikan dalam ISO Guide 73: 2009, 3.5.1.3) dan
73:2009, 3.6.1.3), or a combination of these. "konsekuensi" (sebagaimana didefinisikan dalam ISO
Guide 73: 2009, 3.6.1.3), atau kombinasi dari ini.

Note 4 to entry: Risk is often expressed in terms of a Catatan 4 masuk: Risiko sering dinyatakan dalam
combination of the consequences of an event (including kombinasi konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk
changes in circumstances) and the associated perubahan keadaan) dan terkait "kemungkinan" (seperti
“likelihood” (as defined in ISO Guide 73:2009, 3.6.1.1) yang didefinisikan dalam ISO Guide 73: 2009, 3.6.1.1)
of occurrence. dari terjadinya.

3.2.11 3.2.11
risks and opportunities risiko dan peluang
potential adverse effects (threats) and potential potensi efek samping (ancaman) dan potensi efek
beneficial effects (opportunities) menguntungkan (peluang)

3.3 Terms related to support and operation 3.3 Syarat terkait untuk mendukung dan operasi

3.3.1 3.3.1
competence kompetensi
ability to apply knowledge and skills to achieve intended kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan
results keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan

3.3.2 3.3.2
documented information informasi terdokumentasi
information required to be controlled and maintained by informasi yang diperlukan untuk dikontrol dan dikelola
an organization (3.1.4) and the medium on which it is oleh sebuah organisasi (3.1.4) dan media di yang
contained terkandung
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 11 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Note 1 to entry: Documented information can be in any Catatan 1 untuk entri: informasi yang terdokumentasi
format and media, and from any source. Note 2 to entry: bisa dalam format dan media, dan dari sumber
Documented information can refer to: manapun. Catatan 2 masuk: terdokumentasi informasi
dapat merujuk pada:

— the environmental management system (3.1.2), — Sistem manajemen lingkungan (3.1.2), termasuk
including related processes (3.3.5); proses (3.3.5) yang terkait;

— information created in order for the organization to — Informasi yang dibuat agar organisasi untuk
operate (can be referred to as documentation); beroperasi (bisa disebut sebagai dokumentasi);

— evidence of results achieved (can be referred to as — Bukti hasil yang dicapai (bisa disebut sebagai
records). catatan).

3.3.3 3.3.3
life cycle siklus hidup
consecutive and interlinked stages of a product (or tahap berturut-turut dan saling terkait dari sistem produk
service) system, from raw material acquisition or (atau jasa), dari penggunaan bahan baku atau
generation from natural resources to final disposal pembuatan dari sumber daya alam sampai
pembuangan akhir

Note 1 to entry: The life cycle stages include acquisition Catatan 1 masuk: The tahapan siklus hidup termasuk
of raw materials, design, production, transportation/ akuisisi bahan baku, desain, produksi, transportasi /
delivery, use, end-of-life treatment and final disposal. pengiriman, penggunaan, akhir-of-hidup pengolahan
dan pembuangan akhir.

[SOURCE: ISO 14044:2006, 3.1, modified ― The words [SUMBER: ISO 14044:2006, 3.1, dimodifikasi - Kata-
“(or service)” have been added to the definition and Note kata "(atau layanan)" telah ditambahkan ke definisi dan
1 to entry has been added.] Catatan 1 untuk entri telah ditambahkan.]

3.3.4 3.3.4
outsource (verb) outsourcing (kata kerja)
make an arrangement where an external organization membuat pengaturan di mana organisasi eksternal
(3.1.4) performs part of an organization’s function or (3.1.4) melakukan bagian dari organisasi
process (3.3.5) fungsi atau proses (3.3.5)

Note 1 to entry: An external organization is outside the Catatan 1 untuk entri: Sebuah organisasi eksternal di
scope of the management system (3.1.1), although the luar lingkup sistem manajemen (3.1.1), meskipun fungsi
outsourced function or process is within the scope. outsourcing atau proses dalam lingkup.

3.3.5 3.3.5
process proses
set of interrelated or interacting activities which serangkaian kegiatan yang saling terkait atau
transforms inputs into outputs berinteraksi yang mengubah input menjadi output

Note 1 to entry: A process can be documented or not. Catatan 1 untuk entri: Sebuah proses dapat
didokumentasikan atau tidak.

3.4 Terms related to performance evaluation and 3.4 Istilah-istilah terkait dengan evaluasi kinerja dan
improvement perbaikan

3.4.1 3.4.1
audit Audit
systematic, independent and documented process sistematis, mandiri dan terdokumentasi proses (3.3.5)
(3.3.5) for obtaining audit evidence and evaluating it untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya
objectively to determine the extent to which the audit secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria
criteria are fulfilled audit terpenuhi
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 12 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Note 1 to entry: An internal audit is conducted by the Catatan 1 untuk entri: Audit internal dilakukan oleh
organization (3.1.4) itself, or by an external party on its organisasi (3.1.4) itu sendiri, atau dengan pihak
behalf. eksternal atas namanya.

Note 2 to entry: An audit can be a combined audit Catatan 2 masuk: Audit dapat menjadi audit gabungan
(combining two or more disciplines). (menggabungkan dua atau lebih disiplin).

Note 3 to entry: Independence can be demonstrated by Catatan 3 untuk entri: Kemerdekaan dapat ditunjukkan
the freedom from responsibility for the activity being dengan kebebasan dari tanggung jawab untuk kegiatan
audited or freedom from bias and conflict of interest. yang diaudit atau kebebasan dari bias dan konflik
kepentingan.

Note 4 to entry: “Audit evidence” consists of records, Catatan 4 dengan entri: "Audit bukti" terdiri dari catatan,
statements of fact or other information which are pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan
relevant to the audit criteria and are verifiable; and “audit dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi; dan "kriteria
criteria” are the set of policies, procedures or audit" adalah seperangkat kebijakan, prosedur atau
requirements (3.2.8) used as a reference against which persyaratan (3.2.8) yang digunakan sebagai referensi
audit evidence is compared, as defined in ISO terhadap yang bukti audit dibandingkan, sebagaimana
19011:2011, 3.3 and 3.2 respectively. didefinisikan dalam ISO 19011: 2011, 3.3 dan 3.2
masing-masing.

3.4.2 3.4.2
conformity kesesuaian
fulfilment of a requirement (3.2.8) pemenuhan persyaratan (3.2.8)

3.4.3 3.4.3
nonconformity hal tdk mematuhi
non-fulfilment of a requirement (3.2.8) tidak terpenuhinya persyaratan (3.2.8)

Note 1 to entry: Nonconformity relates to requirements Catatan 1 untuk entri: Nonkonformitas berkaitan dengan
in this International Standard and additional persyaratan dalam standar ini dan tambahan sistem
environmental management system (3.1.2) manajemen lingkungan (3.1.2) persyaratan bahwa
requirements that an organization (3.1.4) establishes for suatu organisasi (3.1.4) menetapkan untuk dirinya
itself. sendiri.

3.4.4 3.4.4
corrective action tindakan perbaikan
action to eliminate the cause of a nonconformity (3.4.3) tindakan untuk menghilangkan penyebab
and to prevent recurrence ketidaksesuaian a (3.4.3) dan untuk mencegah
kekambuhan

Note 1 to entry: There can be more than one cause for Catatan 1 untuk entri: Ada bisa lebih dari satu penyebab
a nonconformity. ketidaksesuaian a.

3.4.5 3.4.5
continual improvement perbaikan terus-menerus
recurring activity to enhance performance (3.4.10) Kegiatan berulang untuk meningkatkan kinerja (3.4.10)

Note 1 to entry: Enhancing performance relates to the Catatan 1 untuk entri: Meningkatkan kinerja berkaitan
use of the environmental management system (3.1.2) to dengan penggunaan sistem manajemen lingkungan
enhance environmental performance (3.4.11) (3.1.2) untuk meningkatkan kinerja lingkungan (3.4.11)
consistent with the organization’s (3.1.4) environmental konsisten dengan (3.1.4) kebijakan lingkungan
policy (3.1.3). organisasi (3.1.3).

Note 2 to entry: The activity need not take place in all Catatan 2 masuk: Kegiatan tidak perlu terjadi di semua
areas simultaneously, or without interruption. bidang secara bersamaan, atau tanpa gangguan.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 13 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
3.4.6 3.4.6
effectiveness efektivitas
extent to which planned activities are realized and sejauh mana kegiatan yang direncanakan terealisasi
planned results achieved dan hasil yang direncanakan tercapai

3.4.7 3.4.7
indicator indikator
measurable representation of the condition or status of representasi terukur dari kondisi atau status operasi,
operations, management or conditions manajemen atau kondisi
[SOURCE: ISO 14031:2013, 3.15] [SUMBER: ISO 14031:2013, 3.15]

3.4.8 3.4.8
monitoring pemantauan
determining the status of a system, a process (3.3.5) or menentukan status sistem, proses (3.3.5) atau kegiatan
an activity

Note 1 to entry: To determine the status, there might be Catatan 1 untuk entri: Untuk menentukan status,
a need to check, supervise or critically observe. mungkin ada kebutuhan untuk memeriksa, mengawasi
atau kritis mengamati.

3.4.9 3.4.9
measurement pengukuran
process (3.3.5) to determine a value proses (3.3.5) untuk menentukan nilai

3.4.10 3.4.10
performance kinerja
measurable result hasil yang terukur

Note 1 to entry: Performance can relate either to Catatan 1 untuk entri: Kinerja dapat berhubungan baik
quantitative or qualitative findings. dengan kuantitatif atau temuan kualitatif.

Note 2 to entry: Performance can relate to the Catatan 2 masuk: Kinerja dapat berhubungan dengan
management of activities, processes (3.3.5), products pengelolaan kegiatan, proses (3.3.5), produk (termasuk
(including services), systems or organizations (3.1.4). layanan), sistem atau organisasi (3.1.4).

3.4.11 3.4.11
environmental performance kinerja lingkungan
performance (3.4.10) related to the management of Kinerja (3.4.10) terkait dengan pengelolaan aspek
environmental aspects (3.2.2) lingkungan (3.2.2)

Note 1 to entry: For an environmental management Catatan 1 untuk entri: Untuk sistem manajemen
system (3.1.2), results can be measured against the lingkungan (3.1.2), hasil dapat diukur terhadap (3.1.4)
organization’s (3.1.4) environmental policy (3.1.3), kebijakan organisasi lingkungan (3.1.3), tujuan
environmental objectives (3.2.6) or other criteria, using lingkungan (3.2.6) atau kriteria lainnya, menggunakan
indicators (3.4.7). indikator (3.4.7).

4 Context of the organization 4 Konteks organisasi

4.1 Understanding the organization and its context 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
The organization shall determine external and internal Organisasi harus menetapkan isu-isu eksternal dan
issues that are relevant to its purpose and that affect its internal yang relevan dengan tujuan dan yang
ability to achieve the intended outcomes of its mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil
environmental management system. Such issues shall yang diinginkan dari sistem manajemen lingkungan.
include environmental conditions being affected by or masalah tersebut termasuk kondisi lingkungan yang
capable of affecting the organization. dipengaruhi oleh atau mampu mempengaruhi
organisasi.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 14 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
4.2 Understanding the needs and expectations of 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pemangku
interested parties kepentingan

The organization shall determine Organisasi harus menetapkan

a) the interested parties that are relevant to the a) pemangku kepentingan yang relevan dengan sistem
environmental management system; manajemen lingkungan;

b) the relevant needs and expectations (i.e. b) kebutuhan dan harapan (yaitu persyaratan) dari
requirements) of these interested parties; pihak-pihak berkepentingan yang relevan;

c) which of these needs and expectations become its c) kebutuhan dan harapan yang menjadi kewajiban
compliance obligations. kepatuhan.

4.3 Determining the scope of the environmental 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen
management system lingkungan

The organization shall determine the boundaries and Organisasi harus menentukan batas-batas dan
applicability of the environmental management system penerapan sistem manajemen lingkungan untuk
to establish its scope. menetapkan ruang lingkup.

When determining this scope, the organization shall Ketika menentukan ruang lingkup ini, organisasi harus
consider: mempertimbangkan:

a) the external and internal issues referred to in 4.1; a) isu-isu eksternal dan internal dimaksud dalam 4.1;

b) the compliance obligations referred to in 4.2; b) kewajiban kepatuhan dimaksud dalam 4.2;

c) its organizational units, functions and physical c) unit organisasi, fungsi dan batas-batas fisik;
boundaries;

d) its activities, products and services; d) kegiatan, produk dan jasa;

e) its authority and ability to exercise control and e) kewenangan dan kemampuan untuk melakukan
influence. kontrol dan pengaruh.

Once the scope is defined, all activities, products and Setelah ruang lingkup ditentukan, semua kegiatan,
services of the organization within that scope need to be produk dan jasa organisasi dalam lingkup yang perlu
included in the environmental management system. dimasukkan dalam sistem manajemen lingkungan.

The scope shall be maintained as documented Ruang lingkup harus dipertahankan sebagai informasi
information and be available to interested parties. terdokumentasi dan tersedia untuk pemangku
kepentingan.

4.4 Environmental management system 4.4 sistem manajemen lingkungan


To achieve the intended outcomes, including enhancing Untuk mencapai hasil yang diharapkan, termasuk
its environmental performance, the organization shall meningkatkan kinerja lingkungan, organisasi harus
establish, implement, maintain and continually improve menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus
an environmental management system, including the meningkatkan sistem manajemen lingkungan, termasuk
processes needed and their interactions, in accordance proses yang diperlukan dan interaksi mereka, sesuai
with the requirements of this International Standard. dengan persyaratan Standar Internasional ini.

The organization shall consider the knowledge gained Organisasi harus mempertimbangkan pengetahuan
in 4.1 and 4.2 when establishing and maintaining yang diperoleh di 4.1 dan 4.2 saat membuat dan
the environmental management system. memelihara sistem manajemen lingkungan.

5 Leadership 5 Kepemimpinan

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 15 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
5.1 Leadership and commitment 5.1 Kepemimpinan dan komitmen
Top management shall demonstrate leadership and Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan
commitment with respect to the environmental dan komitmennya sehubungan dengan sistem
management system by: manajemen lingkungan dengan:

a) taking accountability for the effectiveness of the a) mengambil akuntabilitas untuk efektivitas sistem
environmental management system; manajemen lingkungan;

b) ensuring that the environmental policy and b) memastikan bahwa kebijakan lingkungan dan
environmental objectives are established and are tujuan lingkungan ditetapkan dan kompatibel
compatible with the strategic direction and the dengan arah strategis dan konteks organisasi;
context of the organization;

c) ensuring the integration of the environmental c) memastikan integrasi persyaratan sistem


management system requirements into the manajemen lingkungan ke dalam proses bisnis
organization’s business processes; organisasi;

d) ensuring that the resources needed for the d) memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan
environmental management system are available; untuk sistem manajemen lingkungan tersedia;

e) communicating the importance of effective e) mengkomunikasikan pentingnya pengelolaan


environmental management and of conforming to lingkungan yang efektif dan sesuai dengan
the environmental management system persyaratan sistem manajemen lingkungan;
requirements;

f) ensuring that the environmental management f) memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan
system achieves its intended outcomes; mencapai hasil yang dimaksudkan;

g) directing and supporting persons to contribute to the g) mengarahkan dan mendukung orang untuk
effectiveness of the environmental management berkontribusi pada efektivitas sistem manajemen
system; lingkungan;

h) promoting continual improvement; h) mempromosikan perbaikan berkelanjutan;

i) supporting other relevant management roles to i) mendukung peran manajemen terkait lainnya untuk
demonstrate their leadership as it applies to their menunjukkan kepemimpinan mereka yang berlaku
areas of responsibility. dalam bidang tanggung jawab mereka.

NOTE Reference to “business” in this International CATATAN Referensi untuk "bisnis" dalam standar ini
Standard can be interpreted broadly to mean those dapat diartikan secara luas berarti mereka kegiatan
activities that are core to the purposes of the yang inti untuk tujuan keberadaan organisasi.
organization’s existence.

5.2 Environmental policy 5.2 Kebijakan Lingkungan


Top management shall establish, implement and Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan
maintain an environmental policy that, within the defined dan memelihara kebijakan lingkungan itu, dalam lingkup
scope of its environmental management system: sistem manajemen lingkungan:

a) is appropriate to the purpose and context of the a) sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi,
organization, including the nature, scale and termasuk sifat, skala dan dampak lingkungan dari
environmental impacts of its activities, products and kegiatan, produk dan jasa;
services;

b) provides a framework for setting environmental b) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan
objectives; tujuan lingkungan;

c) includes a commitment to the protection of the c) mencakup komitmen untuk perlindungan


environment, including prevention of pollution and lingkungan, termasuk pencegahan polusi dan
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 16 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
other specific commitment(s) relevant to the context komitmen lain yang spesifik yang relevan dengan
of the organization; konteks organisasi;

NOTE Other specific commitment(s) to protect the CATATAN komitmen spesifik lain untuk melindungi
environment can include sustainable resource use, lingkungan dapat mencakup pemanfaatan
climate change mitigation and adaptation, and berkelanjutan sumber daya, mitigasi dan adaptasi
protection of biodiversity and ecosystems. perubahan iklim, dan perlindungan keanekaragaman
hayati dan ekosistem.

d) includes a commitment to fulfil its compliance d) mencakup komitmen untuk memenuhi kewajiban
obligations; kepatuhan;

e) includes a commitment to continual improvement of e) mencakup komitmen untuk perbaikan


the environmental management system to enhance berkesinambungan dari sistem manajemen
environmental performance. lingkungan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

The environmental policy shall: Kebijakan lingkungan harus:

— be maintained as documented information; — Dipertahankan sebagai informasi terdokumentasi;

— be communicated within the organization; — Dikomunikasikan dalam organisasi;

— be available to interested parties. — Tersedia untuk pemangku kepentingan.

5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities 5.3 Peran Organisasi, tanggung jawab dan wewenang
Top management shall ensure that the responsibilities Pimpinan puncak harus memastikan bahwa tanggung
and authorities for relevant roles are assigned and jawab dan wewenang untuk peran yang relevan yang
communicated within the organization. ditugaskan dan dikomunikasikan dalam organisasi.

Top management shall assign the responsibility and Manajemen puncak harus menetapkan tanggung jawab
authority for: dan wewenang untuk:

a) ensuring that the environmental management a) memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan
system conforms to the requirements of this sesuai dengan persyaratan standar internasional
International Standard; ini;

b) reporting on the performance of the environmental b) melaporkan kinerja sistem manajemen lingkungan,
management system, including environmental termasuk lingkungan kinerja, untuk manajemen
performance, to top management. puncak.

6 Planning 6 Perencanaan

6.1 Actions to address risks and opportunities 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang

6.1.1 General 6.1.1 Umum


The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed to meet the memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi
requirements in 6.1.1 to 6.1.4. persyaratan dalam 6.1.1 sampai 6.1.4.

When planning for the environmental management Ketika merencanakan untuk sistem manajemen
system, the organization shall consider: lingkungan, organisasi harus mempertimbangkan:

a) the issues referred to in 4.1; a) isu-isu yang dimaksud dalam 4.1;

b) the requirements referred to in 4.2; b) persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4.2;

c) the scope of its environmental management c) ruang lingkup sistem manajemen lingkungan;
system;
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 17 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
and determine the risks and opportunities, related to its dan menentukan risiko dan peluang, yang terkait
environmental aspects (see 6.1.2), compliance dengan aspek lingkungan (lihat 6.1.2), kewajiban
obligations (see 6.1.3) and other issues and kepatuhan (lihat 6.1.3) dan isu-isu lainnya dan
requirements, identified in 4.1 and 4.2, that need to be persyaratan, diidentifikasi dalam 4.1 dan 4.2, yang perlu
addressed to: ditujukan kepada:

— give assurance that the environmental — Memberikan jaminan bahwa sistem manajemen
management system can achieve its intended lingkungan dapat mencapai hasil yang diinginkan;
outcomes;

— prevent or reduce undesired effects, including the — Mencegah atau mengurangi efek yang tidak
potential for external environmental conditions to diinginkan, termasuk potensi kondisi lingkungan
affect the organization; eksternal mempengaruhi organisasi;

— achieve continual improvement. — Mencapai perbaikan terus-menerus.

Within the scope of the environmental management Dalam lingkup sistem manajemen lingkungan,
system, the organization shall determine potential organisasi harus menetapkan situasi darurat potensial,
emergency situations, including those that can have an termasuk yang dapat memiliki dampak lingkungan.
environmental impact.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information of its: untuk:

— risks and opportunities that need to be addressed; — Risiko dan peluang yang perlu ditangani;

— process(es) needed in 6.1.1 to 6.1.4, to the extent — Proses yang diperlukan dalam 6.1.1 untuk 6.1.4,
necessary to have confidence they are carried out sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan
as planned. mereka dilakukan seperti yang direncanakan.

6.1.2 Environmental aspects 6.1.2 Aspek lingkungan


Within the defined scope of the environmental Dalam lingkup sistem manajemen lingkungan,
management system, the organization shall determine organisasi harus menentukan aspek lingkungan dari
the environmental aspects of its activities, products and kegiatan, produk dan layanan yang dapat mengontrol
services that it can control and those that it can dan yang dapat mempengaruhi, dan dampak
influence, and their associated environmental impacts, lingkungan yang terkait, mempertimbangkan perspektif
considering a life cycle perspective. siklus hidup.

When determining environmental aspects, the Ketika menentukan aspek lingkungan, organisasi harus
organization shall take into account: memperhitungkan:

a) change, including planned or new developments, a) perubahan, termasuk perkembangan direncanakan


and new or modified activities, products and atau baru, dan aktivitas baru atau diubah, produk
services; dan jasa;

b) abnormal conditions and reasonably foreseeable b) kondisi abnormal dan situasi darurat yang diduga.
emergency situations.

The organization shall determine those aspects that Organisasi harus menetapkan aspek-aspek yang
have or can have a significant environmental impact, i.e. memiliki atau dapat memiliki dampak lingkungan yang
significant environmental aspects, by using established signifikan, yaitu aspek lingkungan signifikan, dengan
criteria. menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.

The organization shall communicate its significant Organisasi harus berkomunikasi aspek lingkungan
environmental aspects among the various levels signifikannya di antara berbagai tingkat dan fungsi
and functions of the organization, as appropriate. organisasi, yang sesuai.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 18 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information of its: dari:

— environmental aspects and associated — Aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang
environmental impacts; terkait;

— criteria used to determine its significant — Kriteria yang digunakan untuk menentukan aspek
environmental aspects; lingkungan penting;

— significant environmental aspects. — Aspek lingkungan penting.

NOTE Significant environmental aspects can result in CATATAN aspek lingkungan signifikan dapat
risks and opportunities associated with either adverse mengakibatkan risiko dan peluang yang terkait dengan
environmental impacts (threats) or beneficial baik dampak buruk lingkungan (ancaman) atau dampak
environmental impacts (opportunities). lingkungan yang menguntungkan (peluang).

6.1.3 Compliance obligations 6.1.3 Kewajiban kepatuhan

The organization shall: Organisasi harus:

a) determine and have access to the compliance a) menentukan dan memiliki akses ke kewajiban
obligations related to its environmental aspects; kepatuhan yang terkait dengan aspek lingkungan;

b) determine how these compliance obligations apply b) menentukan bagaimana kewajiban kepatuhan ini
to the organization; berlaku untuk organisasi;

c) take these compliance obligations into account c) mengambil kewajiban kepatuhan ini pada saat
when establishing, implementing, maintaining and penetapan, penerapan, pemeliharaan dan terus
continually improving its environmental meningkatkan sistem manajemen lingkungan.
management system.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information of its compliance obligations. dari kewajiban kepatuhan.

NOTE Compliance obligations can result in risks and CATATAN Kewajiban kepatuhan dapat mengakibatkan
opportunities to the organization. risiko dan peluang bagi organisasi.

6.1.4 Planning action 6.1.4 Perencanaan tindakan


The organization shall plan: Organisasi harus membuat merencanakan:

a) to take actions to address its: a) untuk mengambil tindakan untuk mengatasi:

1) significant environmental aspects; 1) aspek lingkungan penting;


2) compliance obligations; 2) kewajiban kepatuhan;
3) risks and opportunities identified in 6.1.1; 3) risiko dan peluang yang diidentifikasi dalam
6.1.1;

b) how to: b) bagaimana:

1) integrate and implement the actions into its 1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke
environmental management system processes dalam proses sistem manajemen lingkungan
(see 6.2, Clause 7, Clause 8 and 9.1), or other (Lihat 6.2, Klausa 7, Pasal 8 dan 9.1), atau
business processes; proses bisnis lainnya;

2) evaluate the effectiveness of these actions (see 2) mengevaluasi efektivitas tindakan ini (lihat 9.1).
9.1).

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 19 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
When planning these actions, the organization shall Ketika merencanakan tindakan ini, organisasi harus
consider its technological options and its financial, mempertimbangkan pilihan teknologi dan nya
operational and business requirements. keuangan, persyaratan operasional dan bisnis.

6.2 Environmental objectives and planning to 6.2 Tujuan lingkungan dan perencanaan untuk
achieve them mencapainya

6.2.1 Environmental objectives 6.2.1 Tujuan Lingkungan


The organization shall establish environmental Organisasi harus menetapkan tujuan lingkungan pada
objectives at relevant functions and levels, taking into fungsi dan tingkat, dengan mempertimbangkan aspek
account the organization’s significant environmental lingkungan penting organisasi dan kewajiban
aspects and associated compliance obligations, and kepatuhan terkait, dan mempertimbangkan risiko dan
considering its risks and opportunities. peluang.

The environmental objectives shall be: Tujuan lingkungan harus:

a) consistent with the environmental policy; a) konsisten dengan kebijakan lingkungan;

b) measurable (if practicable); b) terukur (jika memungkinkan);

c) monitored; c) dipantau;

d) communicated; d) dikomunikasikan;

e) updated as appropriate. e) diperbarui sesuai.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information on the environmental objectives. untuk tujuan lingkungan.

6.2.2 Planning actions to achieve environmental 6.2.2 Tindakan perencanaan untuk mencapai tujuan
objectives lingkungan

When planning how to achieve its environmental Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan
objectives, the organization shall determine: lingkungannya, organisasi harus menetapkan:

a) what will be done; a) apa yang akan dilakukan;

b) what resources will be required; b) sumber daya apa yang akan diperlukan;

c) who will be responsible; c) yang akan bertanggung jawab;

d) when it will be completed; d) ketika akan selesai;

e) how the results will be evaluated, including e) bagaimana hasil akan dievaluasi, termasuk
indicators for monitoring progress toward indikator untuk memantau kemajuan ke arah
achievement of its measurable environmental pencapaian tujuan lingkungan terukur (lihat 9.1.1).
objectives (see 9.1.1).

The organization shall consider how actions to achieve Organisasi harus mempertimbangkan bagaimana
its environmental objectives can be integrated into the tindakan untuk mencapai tujuan lingkungannya dapat
organization’s business processes. diintegrasikan ke dalam proses bisnis organisasi.

7 Support 7 Dukungan

7.1 Resources 7.1 Sumber Daya


The organization shall determine and provide the Organisasi harus menetapkan dan menyediakan
resources needed for the establishment, sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan,
implementation, maintenance and continual
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 20 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
improvement of the environmental management implementasi, pemeliharaan dan perbaikan
system. berkesinambungan dari sistem manajemen lingkungan.

7.2 Competence 7.2 Kompetensi

The organization shall: Organisasi harus:

a) determine the necessary competence of person(s) a) menentukan kompetensi yang diperlukan dari
doing work under its control that affects its orang yang melakukan pekerjaan di bawah
environmental performance and its ability to fulfil its kendalinya yang mempengaruhi kinerja lingkungan
compliance obligations; dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban
kepatuhan;

b) ensure that these persons are competent on the b) memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas
basis of appropriate education, training or dasar kesesuaian pendidikan, pelatihan atau
experience; pengalaman;

c) determine training needs associated with its c) menentukan kebutuhan pelatihan terkait dengan
environmental aspects and its environmental aspek lingkungan dan sistem manajemen
management system; lingkungannya;

d) where applicable, take actions to acquire the d) di mana berlaku, mengambil tindakan untuk
necessary competence, and evaluate the memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan
effectiveness of the actions taken. mengevaluasi efektivitas dari tindakan yang
diambil.

NOTE Applicable actions can include, for example, the CATATAN tindakan Berlaku dapat meliputi, misalnya,
provision of training to, the mentoring of, or the re- penyediaan pelatihan pada, mentoring, atau penugasan
assignment of currently employed persons; or the hiring kembali pada orang yang saat ini bekerja; atau
or contracting of competent persons. mempekerjakan atau kontrak dari orang yang
kompeten.

The organization shall retain appropriate documented Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
information as evidence of competence. tepat sebagai bukti kompetensi.

7.3 Awareness 7.3 Kesadaran


The organization shall ensure that persons doing work Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang
under the organization’s control are aware of: melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi
menyadari:

a) the environmental policy; a) kebijakan lingkungan;

b) the significant environmental aspects and related b) aspek lingkungan yang signifikan dan dampak
actual or potential environmental impacts lingkungan yang nyata atau potensial terkait yang
associated with their work; berhubungan dengan pekerjaan mereka;

c) their contribution to the effectiveness of the c) kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem
environmental management system, including the manajemen lingkungan, termasuk manfaat dari
benefits of enhanced environmental performance; kinerja lingkungan ditingkatkan;

d) the implications of not conforming with the d) implikasi dari tidak sesuai dengan persyaratan
environmental management system requirements, sistem manajemen lingkungan, termasuk tidak
including not fulfilling the organization’s compliance memenuhi kewajibannya organisasi.
obligations.

7.4 Communication 7.4 Komunikasi

7.4.1 General 7.4.1 Umum


Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 21 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed for internal and memelihara proses-proses yang dibutuhkan untuk
external communications relevant to the environmental internal dan komunikasi eksternal yang relevan untuk
management system, including: sistem manajemen lingkungan, termasuk:

a) on what it will communicate; a) apa yang akan dikomunikasikan;

b) when to communicate; b) kapan berkomunikasi;

c) with whom to communicate; c) dengan siapa berkomunikasi;

d) how to communicate. d) bagaimana berkomunikasi.

When establishing its communication process(es), the Ketika membangun proses komunikasi, organisasi
organization shall: harus:

— take into account its compliance obligations; — Memperhitungkan kewajiban kepatuhan;

— ensure that environmental information — Memastikan bahwa informasi lingkungan


communicated is consistent with information dikomunikasikan konsisten dengan informasi yang
generated within the environmental management dihasilkan dalam sistem manajemen lingkungan,
system, and is reliable. dan dapat diandalkan.

The organization shall respond to relevant Organisasi harus menanggapi komunikasi yang relevan
communications on its environmental management pada sistem manajemen lingkungan.
system.

The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
as evidence of its communications, as appropriate. sebagai bukti komunikasinya, yang sesuai.

7.4.2 Internal communication 7.4.2 Komunikasi internal

The organization shall: Organisasi harus:

a) internally communicate information relevant to the a) mengkomunikasikan informasi yang relevan


environmental management system among the dengan sistem manajemen lingkungan di antara
various levels and functions of the organization, berbagai tingkatan dan fungsi organisasi, termasuk
including changes to the environmental perubahan pada sistem manajemen lingkungan,
management system, as appropriate; sesuai internal;

b) ensure its communication process(es) enable(s) b) memastikan proses komunikasi mengaktifkan


persons doing work under the organization’s control orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali
to contribute to continual improvement. organisasi untuk berkontribusi perbaikan terus-
menerus.

7.4.3 External communication 7.4.3 Komunikasi eksternal


The organization shall externally communicate Organisasi harus eksternal mengkomunikasikan
information relevant to the environmental management informasi yang relevan dengan sistem manajemen
system, as established by the organization’s lingkungan, sebagaimana ditetapkan oleh proses
communication process(es) and as required by its komunikasi organisasi dan seperti yang dipersyaratkan
compliance obligations. oleh kewajiban kepatuhan.

7.5 Documented information 7.5 Informasi terdokumentasi

7.5.1 General 7.5.1 Umum


The organization’s environmental management system Sistem manajemen lingkungan organisasi meliputi:
shall include:

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 22 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
a) documented information required by this a) didokumentasikan informasi yang diperlukan oleh
International Standard; standar ini;

b) documented information determined by the b) didokumentasikan informasi ditentukan oleh


organization as being necessary for the organisasi sebagai diperlukan untuk efektivitas
effectiveness of the environmental management sistem manajemen lingkungan.
system.

NOTE The extent of documented information for an CATATAN Luasnya informasi terdokumentasi untuk
environmental management system can differ from one sistem manajemen lingkungan dapat berbeda dari satu
organization to another due to: organisasi yang lain karena:

— the size of organization and its type of activities, — Ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses,
processes, products and services; produk dan jasa;

— the need to demonstrate fulfilment of its compliance — Kebutuhan untuk menunjukkan pemenuhan
obligations; kewajiban kepatuhan;

— the complexity of processes and their interactions; — Kompleksitas proses dan interaksinya;

— the competence of persons doing work under the — Kompetensi orang yang melakukan pekerjaan di
organization’s control. bawah kendali organisasi.

7.5.2 Creating and updating 7.5.2 Membuat dan memperbarui


When creating and updating documented information, Ketika membuat dan memperbarui informasi
the organization shall ensure appropriate: terdokumentasi, organisasi harus memastikan tepat:

a) identification and description (e.g. a title, date, a) identifikasi dan deskripsi (mis judul, tanggal,
author, or reference number); penulis, atau nomor referensi);

b) format (e.g. language, software version, graphics) b) Format (bahasa misalnya, versi software, grafis)
and media (e.g. paper, electronic); dan media (misalnya kertas, elektronik);

c) review and approval for suitability and adequacy. c) dan disetujui untuk kesesuaian dan kecukupan.

7.5.3 Control of documented information 7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi


Documented information required by the environmental Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh sistem
management system and by this International manajemen lingkungan dan oleh Standar International
Standard shall be controlled to ensure: ini harus dikendalikan untuk memastikan:

a) it is available and suitable for use, where and when a) itu tersedia dan cocok untuk digunakan, di mana
it is needed; dan kapan diperlukan;

b) it is adequately protected (e.g. from loss of b) itu dilindungi secara memadai (misalnya dari
confidentiality, improper use, or loss of integrity). hilangnya kerahasiaan, penggunaan yang tidak
benar, atau kehilangan integritas).

For the control of documented information, the Untuk kontrol informasi terdokumentasi, organisasi
organization shall address the following activities as harus menangani kegiatan-kegiatan berikut yang
applicable: berlaku:

— distribution, access, retrieval and use; — Distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan;

— storage and preservation, including preservation of — Penyimpanan dan pelestarian, termasuk


legibility; pelestarian keterbacaan;

— control of changes (e.g. version control); — Kontrol perubahan (misalnya kontrol versi);

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 23 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
— retention and disposition. — Retensi dan disposisi.

Documented information of external origin determined Informasi terdokumentasi berasal dari eksternal
by the organization to be necessary for the planning and ditentukan oleh organisasi yang diperlukan untuk
operation of the environmental management system perencanaan dan operasi sistem manajemen
shall be identified, as appropriate, and controlled. lingkungan harus diidentifikasi, sesuai, dan
dikendalikan.

NOTE Access can imply a decision regarding the CATATAN Akses dapat menyiratkan keputusan
permission to view the documented information only, or mengenai izin untuk melihat informasi terdokumentasi
the permission and authority to view and change the saja, atau izin dan wewenang untuk melihat dan
documented information. mengubah informasi terdokumentasi.

8 Operation 8 Operasi

8.1 Operational planning and control 8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
The organization shall establish, implement, control and Organisasi harus menetapkan, menerapkan, kontrol
maintain the processes needed to meet environmental dan menjaga proses yang diperlukan untuk memenuhi
management system requirements, and to implement persyaratan sistem manajemen lingkungan, dan untuk
the actions identified in 6.1 and 6.2, by: melaksanakan tindakan yang diidentifikasi dalam 6.1
dan 6.2, oleh:

— establishing operating criteria for the process(es); — Menetapkan kriteria operasi untuk proses;

— implementing control of the process(es), in — Melaksanakan pengendalian proses, sesuai


accordance with the operating criteria. dengan kriteria operasi.

NOTE Controls can include engineering controls and CATATAN Kontrol dapat mencakup kontrol teknik dan
procedures. Controls can be implemented following a prosedur. Kontrol dapat diimplementasikan mengikuti
hierarchy (e.g. elimination, substitution, administrative) hirarki (mis eliminasi, substitusi, administrasi) dan dapat
and can be used individually or in combination. digunakan secara individu atau dalam kombinasi.

The organization shall control planned changes and Prganisasi harus mengendalikan perubahan yang
review the consequences of unintended changes, direncanakan dan meninjau konsekuensi dari
taking action to mitigate any adverse effects, as perubahan yang tidak diinginkan, mengambil tindakan
necessary. untuk mengurangi efek samping, yang diperlukan.

The organization shall ensure that outsourced Organisasi harus memastikan bahwa proses
processes are controlled or influenced. The type and outsourcing dikendalikan atau dipengaruhi. Jenis dan
extent of control or influence to be applied to the tingkat kontrol atau pengaruh yang akan diterapkan
process(es) shall be defined within the environmental pada proses-proses harus ditetapkan dalam sistem
management system. manajemen lingkungan.

Consistent with a life cycle perspective, the organization Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi
shall: harus:

a) establish controls, as appropriate, to ensure a) menetapkan kontrol, yang sesuai, untuk


that its environmental requirement(s) is (are) memastikan bahwa persyaratan lingkungan
addressed in the design and development adalah (yang) ditujukan dalam desain dan
process for the product or service, considering pengembangan proses untuk produk atau jasa,
each life cycle stage; mengingat setiap tahap siklus hidup;

b) determine its environmental requirement(s) for b) menentukan persyaratan lingkungan untuk


the procurement of products and services, as pengadaan produk dan layanan, seperti sesuai;
appropriate;

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 24 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
c) communicate its relevant environmental c) mengkomunikasikan kebutuhannya terkait
requirement(s) to external providers, including lingkungan ke penyedia eksternal, termasuk
contractors; kontraktor;

d) consider the need to provide information about d) mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan
potential significant environmental impacts informasi tentang potensi dampak lingkungan
associated with the transportation or delivery, yang signifikan terkait dengan transportasi atau
use, end-of-life treatment and final disposal of pengiriman, penggunaan, akhir-of-hidup
its products and services. pengolahan dan pembuangan akhir dari produk
dan layanannya.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information to the extent necessary to have confidence sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan
that the processes have been carried out as planned. bahwa proses telah dilakukan seperti yang
direncanakan.

8.2 Emergency preparedness and response 8.2 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed to prepare for and memelihara proses-proses yang diperlukan untuk
respond to potential emergency situations identified in mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat
6.1.1. potensial diidentifikasi dalam 6.1.1.

The organization shall: Organisasi harus:

a) prepare to respond by planning actions to a) mempersiapkan diri untuk merespon dengan


prevent or mitigate adverse environmental merencanakan tindakan untuk mencegah atau
impacts from emergency situations; mengurangi dampak lingkungan yang merugikan
dari situasi darurat;

b) respond to actual emergency situations; b) menanggapi situasi darurat yang sebenarnya;

c) take action to prevent or mitigate the c) mengambil tindakan untuk mencegah atau
consequences of emergency situations, mengurangi konsekuensi dari situasi darurat,
appropriate to the magnitude of the emergency sesuai dengan besarnya darurat dan dampak
and the potential environmental impact; lingkungan yang potensial;

d) periodically test the planned response actions, d) secara berkala menguji tindakan respon yang
where practicable; direncanakan, bila memungkinkan;

e) periodically review and revise the process(es) e) secara berkala meninjau dan merevisi proses dan
and planned response actions, in particular tindakan respon direncanakan, khususnya setelah
after the occurrence of emergency situations or terjadinya situasi darurat atau tes;
tests;

f) provide relevant information and training related f) memberikan informasi dan pelatihan yang relevan
to emergency preparedness and response, as terkait dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat,
appropriate, to relevant interested parties, seperti yang tepat, kepada pemangku kepentingan
including persons working under its control. terkait, termasuk orang yang bekerja di bawah
kendalinya.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
information to the extent necessary to have confidence sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan
that the process(es) is (are) carried out as planned. bahwa proses-proses adalah (yang) dilakukan seperti
yang direncanakan.

9 Performance evaluation 9 Evaluasi Kinerja

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 25 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
9.1 Monitoring, measurement, analysis and 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
evaluation

9.1.1 General 9.1.1 Umum


The organization shall monitor, measure, analyse and Organisasi harus memantau, mengukur, menganalisis
evaluate its environmental performance. dan mengevaluasi kinerja lingkungannya.

The organization shall determine: Organisasi harus menetapkan:

a) what needs to be monitored and measured; a) apa yang perlu dipantau dan diukur;

b) the methods for monitoring, measurement, b) metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis
analysis and evaluation, as applicable, to dan evaluasi, sebagaimana berlaku, untuk
ensure valid results; memastikan hasil yang sah;

c) the criteria against which the organization will c) kriteria yang organisasi akan mengevaluasi kinerja
evaluate its environmental performance, and lingkungan, dan indikator yang tepat;
appropriate indicators;

d) when the monitoring and measuring shall be d) ketika pemantauan dan pengukuran harus
performed; dilakukan;

e) when the results from monitoring and e) ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran harus
measurement shall be analysed and evaluated. dianalisa dan dievaluasi.

The organization shall ensure that calibrated or verified Organisasi harus memastikan bahwa peralatan
monitoring and measurement equipment is used and pemantauan dan pengukuran yang telah dikalibrasi
maintained, as appropriate. atau diverifikasi yang digunakan dan dipelihara, sesuai
keperluan.

The organization shall evaluate its environmental Organisasi harus mengevaluasi kinerja lingkungan dan
performance and the effectiveness of the environmental efektivitas sistem manajemen lingkungan.
management system.

The organization shall communicate relevant Organisasi harus mengkomunikasikan informasi kinerja
environmental performance information both internally lingkungan yang relevan baik internal maupun
and externally, as identified in its communication eksternal, seperti yang diidentifikasi dalam proses
process(es) and as required by its compliance komunikasi dan seperti yang dipersyaratkan oleh
obligations. kewajiban kepatuhan.

The organization shall retain appropriate documented Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
information as evidence of the monitoring, yang sesuai sebagai bukti pemantauan, pengukuran,
measurement, analysis and evaluation results. analisis dan hasil evaluasi.

9.1.2 Evaluation of compliance 9.1.2 Evaluasi kepatuhan


The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed to evaluate fulfilment memelihara proses-proses yang diperlukan untuk
of its compliance obligations. mengevaluasi pemenuhan kewajiban kepatuhan.

The organization shall: Organisasi harus:

a) determine the frequency that compliance will be a) menentukan frekuensi evaluasi kesesuaian yang
evaluated; akan dievaluasi;

b) evaluate compliance and take action if needed; b) mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan
jika diperlukan;

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 26 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
c) maintain knowledge and understanding of its c) mempertahankan pengetahuan dan pemahaman
compliance status. status kepatuhan.

The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
as evidence of the compliance evaluation result(s). sebagai bukti dari hasil evaluasi kepatuhan.

9.2 Internal audit 9.2 Audit internal

9.2.1 General 9.2.1 Umum


The organization shall conduct internal audits at Organisasi harus melakukan audit internal pada selang
planned intervals to provide information on whether the waktu terencana untuk memberikan informasi apakah
environmental management system: sistem manajemen lingkungan:

a) conforms to: a) sesuai dengan:

1) the organization’s own requirements for its 1) persyaratan organisasi sendiri untuk sistem
environmental management system; manajemen lingkungan;

2) the requirements of this International Standard; 2) persyaratan standar internasional ini;

b) is effectively implemented and maintained. b) secara efektif diterapkan dan dipelihara.

9.2.2 Internal audit programme 9.2.2 program audit internal


The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain (an) internal audit programme(s), including memelihara (suatu) program audit internal, termasuk
the frequency, methods, responsibilities, planning frekuensi, metode, tanggung jawab, persyaratan
requirements and reporting of its internal audits. perencanaan dan pelaporan audit internal.

When establishing the internal audit programme, the Ketika membuat program audit internal, organisasi
organization shall take into consideration the harus mempertimbangkan pentingnya lingkungan dari
environmental importance of the processes concerned, proses yang bersangkutan, perubahan yang
changes affecting the organization and the results of mempengaruhi organisasi dan hasil audit sebelumnya.
previous audits.

The organization shall: Organisasi harus:

a) define the audit criteria and scope for each audit; a) menentukan kriteria audit dan lingkup untuk setiap
audit;

b) select auditors and conduct audits to ensure b) pilih auditor dan pelaksanaan audit untuk
objectivity and the impartiality of the audit process; memastikan objektivitas dan kenetralan proses
audit;

c) ensure that the results of the audits are reported to c) memastikan bahwa hasil audit tersebut dilaporkan
relevant management. kepada manajemen yang relevan.

The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
as evidence of the implementation of the audit sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil
programme and the audit results. audit.

9.3 Management review 9.3 Tinajaun manajemen


Top management shall review the organization’s Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen
environmental management system, at planned lingkungan organisasi, pada selang waktu terencana,
intervals, to ensure its continuing suitability, adequacy untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
and effectiveness. efektivitas.

The management review shall include consideration of: Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan:

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 27 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
a) the status of actions from previous management a) status tindakan dari tinjauan manajemen
reviews; sebelumnya;

b) changes in: b) perubahan di:

1) external and internal issues that are 1) masalah eksternal dan internal yang relevan
relevant to the environmental management dengan sistem manajemen lingkungan;
system;
2) kebutuhan dan harapan dari pemangku
2) the needs and expectations of interested kepentingan, termasuk kewajiban kepatuhan;
parties, including compliance obligations;
3) aspek lingkungan penting;
3) its significant environmental aspects;
4) risiko dan peluang;
4) risks and opportunities;

c) the extent to which environmental objectives have c) sejauh mana tujuan lingkungan telah dicapai;
been achieved;

d) information on the organization’s environmental d) informasi tentang kinerja lingkungan organisasi,


performance, including trends in: termasuk tren di:

1) nonconformities and corrective actions; 1) ketidaksesuaian dan tindakan korektif;

2) monitoring and measurement results; 2) pemantauan dan pengukuran hasil;

3) fulfilment of its compliance obligations; 3) pemenuhan kewajiban kepatuhan;

4) audit results; 4) hasil audit;

e) adequacy of resources; e) kecukupan sumber daya;

f) relevant communication(s) from interested parties, f) komunikasi yang relevan dari pemangku
including complaints; kepentingan, termasuk keluhan;

g) opportunities for continual improvement. g) peluang untuk perbaikan terus-menerus.

The outputs of the management review shall include: Output dari tinjauan manajemen harus mencakup:

— conclusions on the continuing suitability, adequacy — Kesimpulan pada kesesuaian, kecukupan dan
and effectiveness of the environmental efektivitas sistem manajemen lingkungan;
management system;

— decisions related to continual improvement — Keputusan yang berkaitan dengan peluang


opportunities; peningkatan berkelanjutan;

— decisions related to any need for changes to the — Keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan untuk
environmental management system, including perubahan pada sistem manajemen lingkungan,
resources; termasuk sumber daya;

— actions, if needed, when environmental objectives — Tindakan, jika diperlukan, ketika tujuan lingkungan
have not been achieved; belum tercapai;

— opportunities to improve integration of the — Kesempatan untuk meningkatkan integrasi sistem


environmental management system with other manajemen lingkungan dengan proses bisnis
business processes, if needed; lainnya, jika diperlukan;

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 28 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
— any implications for the strategic direction of the — Implikasi untuk arah strategis organisasi.
organization.

The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
as evidence of the results of management reviews. sebagai bukti hasil tinjauan manajemen.

10 Improvement 10 Peningkatan

10.1 General 10.1 Umum


The organization shall determine opportunities for Organisasi harus menetapkan peluang untuk perbaikan
improvement (see 9.1, 9.2 and 9.3) and implement (lihat 9.1, 9.2 dan 9.3) dan menerapkan tindakan yang
necessary actions to achieve the intended outcomes of diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari
its environmental management system. sistem manajemen lingkungan.

10.2 Nonconformity and corrective action 10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif

When a nonconformity occurs, the organization shall: Ketika ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:

a) react to the nonconformity and, as applicable: a) bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan,


sebagaimana berlaku:

1) take action to control and correct it; 1) mengambil tindakan untuk mengontrol dan
memperbaikinya;

2) deal with the consequences, including 2) berurusan dengan konsekuensi, termasuk


mitigating adverse environmental impacts; mengurangi dampak lingkungan yang
merugikan;

b) evaluate the need for action to eliminate the causes b) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk
of the nonconformity, in order that it does not recur menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, agar
or occur elsewhere, by: hal itu tidak terulang atau terjadi di tempat lain, oleh:

1) reviewing the nonconformity; 1) meninjau ketidaksesuaian;

2) determining the causes of the nonconformity; 2) menentukan penyebab dari ketidaksesuaian;

3) determining if similar nonconformities exist, or 3) menentukan apakah ketidaksesuaian serupa


could potentially occur; ada, atau berpotensi terjadi;

c) implement any action needed; d) mengimplementasikan tindakan yang diperlukan;

d) review the effectiveness of any corrective action e) meninjau efektivitas tindakan perbaikan yang
taken; dilakukan;

e) make changes to the environmental management f) membuat perubahan pada sistem manajemen
system, if necessary. lingkungan, jika perlu.

Corrective actions shall be appropriate to the Tindakan perbaikan harus sesuai dengan pentingnya
significance of the effects of the nonconformities dampak dari ketidaksesuaian dihadapi, termasuk
encountered, including the environmental impact(s). dampak lingkungan.

The organization shall retain documented information Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
as evidence of: sebagai bukti:

— the nature of the nonconformities and any — Sifat ketidaksesuaian dan tindakan berikutnya;
subsequent actions taken;

— the results of any corrective action. — Hasil dari setiap tindakan korektif.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 29 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
10.3 Continual improvement 10.3 Perbaikan terus menerus
The organization shall continually improve the Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian,
suitability, adequacy and effectiveness of the kecukupan dan efektivitas sistem manajemen
environmental management system to enhance lingkungan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
environmental performance.

Annex A Lampiran A
(informative) (informatif)

Guidance on the use of this International Standard Pedoman penggunaan standar internasional ini

A.1 General A.1 Umum


The explanatory information given in this annex is Informasi yang jelas diberikan dalam lampiran ini
intended to prevent misinterpretation of the dimaksudkan untuk mencegah salah tafsir dari
requirements contained in this International Standard. persyaratan yang terkandung dalam standar ini.
While this information addresses and is consistent with Walaupun informasi ini membahas dan konsisten
these requirements, it is not intended to add to, subtract dengan persyaratan ini, itu tidak dimaksudkan untuk
from, or in any way modify them. menambah, mengurangi, atau dengan cara apapun
mengubah mereka.

The requirements in this International Standard need to Persyaratan dalam standar ini harus dilihat dari sistem
be viewed from a systems or holistic perspective. The atau perspektif holistik. Pengguna tidak harus membaca
user should not read a particular sentence or clause of kalimat tertentu atau klausul standar ini terpisah dari
this International Standard in isolation from other klausa lainnya. Ada hubungan timbal balik antara
clauses. There is an interrelationship between the persyaratan di beberapa klausul dan persyaratan dalam
requirements in some clauses and the requirements in klausul lainnya. Misalnya, organisasi perlu memahami
other clauses. For example, the organization needs to hubungan antara komitmen dalam kebijakan lingkungan
understand the relationship between the commitments dan persyaratan yang ditentukan dalam klausa lainnya.
in its environmental policy and the requirements that are
specified in other clauses.

Management of change is an important part of Manajemen perubahan adalah bagian penting dari
maintaining the environmental management system mempertahankan sistem manajemen lingkungan yang
that ensures the organization can achieve the intended menjamin organisasi dapat mencapai hasil yang
outcomes of its environmental management system on diinginkan dari sistem manajemen lingkungan secara
an ongoing basis. Management of change is addressed berkelanjutan. Manajemen perubahan dibahas dalam
in various requirements of this International Standard, berbagai persyaratan standar ini, termasuk
including

— maintaining the environmental management system — Mempertahankan sistem manajemen lingkungan


(see 4.4), (lihat 4.4),

— environmental aspects (see 6.1.2), — Aspek lingkungan (lihat 6.1.2),

— internal communication (see 7.4.2), — Komunikasi internal (lihat 7.4.2),

— operational control (see 8.1), — Kendali operasional (lihat 8.1),

— internal audit programme (see 9.2.2), and — Program audit internal (lihat 9.2.2), dan

— management review (see 9.3). — Tinjauan manajemen (lihat 9.3).

As part of managing change, the organization should Sebagai bagian dari mengelola perubahan, organisasi
address planned and unplanned changes to ensure that harus menangani perubahan yang direncanakan dan
the unintended consequences of these changes do not tidak direncanakan untuk memastikan bahwa
have a negative effect on the intended outcomes of the konsekuensi yang tidak diinginkan dari perubahan ini
tidak memiliki efek negatif pada hasil yang diharapkan
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 30 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
environmental management system. Examples of dari sistem manajemen lingkungan. Contoh perubahan
change include: meliputi:

— planned changes to products, processes, — Direncanakan perubahan produk, proses, operasi,


operations, equipment or facilities; peralatan atau fasilitas;

— changes in staff or external providers, including — Perubahan staf atau penyedia eksternal, termasuk
contractors; kontraktor;

— new information related to environmental aspects, — Informasi baru terkait dengan aspek lingkungan,
environmental impacts and related technologies; dampak lingkungan dan teknologi yang terkait;

— changes in compliance obligations. — Perubahan kewajiban kepatuhan.

A.2 Clarification of structure and terminology A.2 Klarifikasi struktur dan terminologi
The clause structure and some of the terminology of this Struktur klausa dan beberapa terminologi standar ini
International Standard have been changed to improve telah diubah untuk meningkatkan keselarasan dengan
alignment with other management systems standards. standar sistem manajemen lainnya. Ada,
There is, however, no requirement in this International bagaimanapun, tidak ada persyaratan dalam standar ini
Standard for its clause structure or terminology to be untuk struktur klausa atau terminologi yang akan
applied to an organization’s environmental diterapkan untuk dokumentasi sistem manajemen
management system documentation. There is no lingkungan organisasi. Tidak ada persyaratan untuk
requirement to replace the terms used by an menggantikan istilah yang digunakan oleh sebuah
organization with the terms used in this International organisasi dengan istilah yang digunakan dalam
Standard. Organizations can choose to use terms that standar ini. Organisasi dapat memilih untuk
suit their business, e.g. “records”, “documentation”, or menggunakan istilah yang sesuai dengan bisnis
“protocols”, rather than “documented information”. mereka, misalnya "Catatan", "dokumentasi", atau
"protokol", bukan "informasi terdokumentasi".

A.3 Clarification of concepts A.3 Klarifikasi konsep


In addition to the terms and definitions given in Clause Selain istilah dan definisi yang diberikan pada Klausa 3,
3, clarification of selected concepts is provided below to klarifikasi konsep yang dipilih disediakan di bawah ini
prevent misunderstanding. untuk mencegah kesalahpahaman.

— In this International Standard, the use of the word — Dalam standar ini, penggunaan kata "setiap"
“any” implies selection or choice. menyiratkan pilihan atau pilihan.

— The words “appropriate” and “applicable” are not — Kata-kata "tepat" dan "berlaku" tidak saling
interchangeable. “Appropriate” means suitable (for, dipertukarkan. "Tepat" berarti cocok (untuk, untuk)
to) and implies some degree of freedom, while dan menyiratkan beberapa derajat kebebasan,
“applicable” means relevant or possible to apply and sedangkan "berlaku" berarti relevan atau mungkin
implies that if it can be done, it needs to be done. untuk menerapkan dan menyiratkan bahwa jika hal
itu dapat dilakukan, hal itu perlu dilakukan.

— The word “consider” means it is necessary to think — Kata "menganggap" berarti perlu untuk berpikir
about the topic but it can be excluded; whereas tentang topik tetapi dapat dikecualikan; sedangkan
“take into account” means it is necessary to think "memperhitungkan" berarti perlu untuk berpikir
about the topic but it cannot be excluded. tentang topik tapi tidak bisa dikesampingkan.

— “Continual” indicates duration that occurs over a — "Terus menerus" menunjukkan durasi yang terjadi
period of time, but with intervals of interruption selama periode waktu, tetapi dengan interval
(unlike “continuous” which indicates duration gangguan (tidak seperti "terus menerus" yang
without interruption). “Continual” is therefore the menunjukkan durasi tanpa gangguan). "Terus-
appropriate word to use when referring to menerus" Oleh karena itu adalah kata yang tepat
improvement. untuk digunakan ketika mengacu pada perbaikan.

— In this International Standard, the word “effect” is — Dalam standar ini, kata "efek" digunakan untuk
used to describe the result of a change to the menggambarkan hasil dari perubahan organisasi.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 31 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
organization. The phrase “environmental impact” Ungkapan "dampak lingkungan" secara khusus
refers specifically to the result of a change to the mengacu pada hasil perubahan ke lingkungan.
environment.

— The word “ensure” means the responsibility can be — Kata "memastikan" berarti tanggung jawab dapat
delegated, but not the accountability. didelegasikan, tetapi tidak akuntabilitas.

— This International Standard uses the term — Standar ini menggunakan istilah "pemangku
“interested party”; the term “stakeholder” is a kepentingan"; istilah "stakeholder" adalah sinonim
synonym as it represents the same concept. karena merupakan konsep yang sama.

This International Standard uses some new Standar ini menggunakan beberapa terminologi baru.
terminology. A brief explanation is given below to aid Penjelasan singkat diberikan di bawah ini untuk
both new users and those who have used previous membantu baik pengguna baru dan orang-orang yang
editions of this International Standard. telah menggunakan edisi sebelumnya dari Standar
Internasional ini.

— The phrase “compliance obligations” replaces the — Ungkapan "kepatuhan kewajiban" menggantikan
phrase “legal requirements and other requirements kalimat "persyaratan hukum dan persyaratan
to which the organization subscribes” used in the lainnya yang diikuti organisasi" yang digunakan
previous edition of this International Standard. The dalam edisi sebelumnya standar ini. Maksud dari
intent of this new phrase does not differ from that of kalimat yang baru ini tidak berbeda dari yang dari
the previous edition. edisi sebelumnya.

— “Documented information” replaces the nouns — "Informasi yang terdokumentasi" menggantikan


“documentation”, “documents” and “records” used kata benda "dokumentasi", "dokumen" dan
in previous editions of this International Standard. "catatan" yang digunakan dalam edisi sebelumnya
To distinguish the intent of the generic term Standar Internasional ini. Untuk membedakan
“documented information”, this International maksud dari istilah generik "informasi
Standard now uses the phrase “retain documented terdokumentasi", standar ini sekarang
information as evidence of....” to mean records, and menggunakan frase "menyimpan informasi
“maintain documented information” to mean terdokumentasi sebagai bukti ...." berarti catatan,
documentation other than records. The phrase “as dan "memelihara informasi terdokumentasi" berarti
evidence of….” is not a requirement to meet legal dokumentasi selain catatan. Ungkapan ". Sebagai
evidentiary requirements; its intent is only to bukti ..." tidak merupakan persyaratan untuk
indicate objective evidence needs to be retained. memenuhi persyaratan pembuktian hukum; niatnya
hanya untuk menunjukkan bukti obyektif perlu
dipertahankan.

— The phrase “external provider” means an external — Ungkapan "penyedia eksternal" berarti sebuah
supplier organization (including a contractor) that organisasi pemasok eksternal (termasuk
provides a product or a service. kontraktor) yang menyediakan produk atau
layanan.

— The change from “identify” to “determine” is — Perubahan dari "mengidentifikasi" untuk


intended to harmonize with the standardized "menentukan" dimaksudkan untuk menyelaraskan
management system terminology. The word dengan terminologi sistem manajemen standar.
“determine” implies a discovery process that results Kata "menentukan" menyiratkan sebuah proses
in knowledge. The intent does not differ from that of penemuan yang menghasilkan pengetahuan.
previous editions. Tujuannya tidak berbeda dari yang edisi
sebelumnya.

— The phrase “intended outcome” is what the — Ungkapan "hasil dimaksudkan" adalah apa yang
organization intends to achieve by implementing its organisasi bermaksud untuk mencapai dengan
environmental management system. The minimal menerapkan sistem manajemen lingkungan. Hasil
intended outcomes include enhancement of yang diinginkan minimal mencakup peningkatan
environmental performance, fulfilment of kinerja lingkungan, pemenuhan kewajiban
compliance obligations and achievement of kepatuhan dan pencapaian tujuan lingkungan.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 32 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
environmental objectives. Organizations can set Organisasi dapat mengatur hasil yang diinginkan
additional intended outcomes for their tambahan untuk sistem manajemen lingkungan
environmental management system. For example, mereka. Misalnya, konsisten dengan komitmen
consistent with their commitment to protection of the mereka untuk perlindungan lingkungan, organisasi
environment, an organization may establish an dapat membentuk suatu hasil dimaksudkan untuk
intended outcome to work towards sustainable bekerja menuju pembangunan berkelanjutan.
development.

— The phrase “person(s) doing work under its control” — Ungkapan "orang (s) melakukan pekerjaan di
includes persons working for the organization and bawah kendalinya" termasuk orang yang bekerja
those working on its behalf for which the untuk organisasi dan mereka yang bekerja atas
organization has responsibility (e.g. contractors). It nama untuk mana organisasi memiliki tanggung
replaces the phrase “persons working for it or on its jawab (misalnya kontraktor). Ia menggantikan frase
behalf” and “persons working for or on behalf of the "orang yang bekerja untuk atau atas nama" dan
organization” used in the previous edition of this "orang yang bekerja untuk atau atas nama
International Standard. The intent of this new organisasi" yang digunakan dalam edisi
phrase does not differ from that of the previous sebelumnya standar ini. Maksud dari kalimat yang
edition. baru ini tidak berbeda dari yang dari edisi
sebelumnya.

— The concept of “target” used in previous editions of — Konsep "target" yang digunakan dalam edisi
this International Standard is captured within the sebelumnya Standar ini ditangkap dalam istilah
term “environmental objective”. "tujuan lingkungan".

A.4 Context of the organization A.4 Konteks organisasi

A.4.1 Understanding the organization and its A.4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
context
The intent of 4.1 is to provide a high-level, conceptual Tujuan dari 4,1 adalah untuk memberikan pemahaman
understanding of the important issues that can affect, tingkat tinggi, pemahaman konseptual dari isu-isu
either positively or negatively, the way the organization penting yang dapat mempengaruhi, baik positif atau
manages its environmental responsibilities. Issues are negatif, cara organisasi mengelola tanggung jawab
important topics for the organization, problems for lingkungan. Isu adalah topik penting bagi organisasi,
debate and discussion or changing circumstances that masalah perdebatan dan diskusi atau mengubah
affect the organization’s ability to achieve the intended keadaan yang mempengaruhi kemampuan organisasi
outcomes it sets for its environmental management untuk mencapai hasil yang diharapkan set untuk sistem
system. manajemen lingkungan.

Examples of internal and external issues which can be Contoh masalah internal dan eksternal yang dapat
relevant to the context of the organization include: relevan dengan konteks organisasi meliputi:

a) environmental conditions related to climate, air a) kondisi lingkungan yang terkait dengan iklim,
quality, water quality, land use, existing kualitas udara, kualitas air, penggunaan lahan,
contamination, natural resource availability and pencemaran yang ada, ketersediaan sumber daya
biodiversity, that can either affect the alam dan keanekaragaman hayati, yang baik dapat
organization’s purpose, or be affected by its mempengaruhi tujuan organisasi, atau dipengaruhi
environmental aspects; oleh aspek lingkungan;

b) the external cultural, social, political, legal, b) keadaan budaya, sosial, politik, hukum, peraturan,
regulatory, financial, technological, economic, keuangan, teknologi, ekonomi, alam dan kompetitif
natural and competitive circumstances, whether eksternal, apakah internasional, nasional, regional
international, national, regional or local; atau lokal;

c) the internal characteristics or conditions of the c) karakteristik internal atau kondisi organisasi, seperti
organization, such as its activities, products and kegiatan, produk dan layanan, arah strategis,
services, strategic direction, culture and budaya dan kemampuan (yaitu orang,
capabilities (i.e. people, knowledge, processes, pengetahuan, proses, sistem).
systems).
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 33 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
An understanding of the context of an organization is Pemahaman tentang konteks organisasi digunakan
used to establish, implement, maintain and continually untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus
improve its environmental management system (see meningkatkan sistem manajemen lingkungan (lihat 4.4).
4.4). The internal and external issues that are Masalah-masalah internal dan eksternal yang
determined in 4.1 can result in risks and opportunities to ditentukan dalam 4.1 dapat mengakibatkan risiko dan
the organization or to the environmental management peluang bagi organisasi atau sistem manajemen
system (see 6.1.1 to 6.1.3). The organization lingkungan (lihat 6.1.1 ke 6.1.3). organisasi menentukan
determines those that need to be addressed and orang-orang yang perlu ditangani dan dikelola (lihat
managed (see 6.1.4, 6.2, Clause 7, Clause 8 and 9.1). 6.1.4, 6.2, Klausa 7, Pasal 8 dan 9.1).

A.4.2 Understanding the needs and expectations of A.4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pemangku
interested parties kepentingan
An organization is expected to gain a general (i.e. high- Sebuah organisasi diharapkan untuk mendapatkan
level, not detailed) understanding of the expressed umum (yaitu tingkat tinggi, tidak rinci) pemahaman
needs and expectations of those internal and external tentang kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang
interested parties that have been determined by the tertarik internal dan eksternal yang telah ditentukan oleh
organization to be relevant. The organization considers organisasi untuk menjadi relevan diungkapkan.
the knowledge gained when determining which of these organisasi menganggap pengetahuan yang diperoleh
needs and expectations it has to or it chooses to comply saat menentukan kebutuhan dan harapan itu harus atau
with, i.e. its compliance obligations (see 6.1.1). memilih untuk mematuhi, yaitu kewajiban kepatuhan
(lihat 6.1.1).

In the case of an interested party perceiving itself to be Dalam kasus pemangku kepentingan memahami
affected by the organization’s decisions or activities dirinya akan terpengaruh oleh keputusan atau kegiatan
related to environmental performance, the organization yang berkaitan dengan kinerja lingkungan, organisasi
considers the relevant needs and expectations that are mempertimbangkan kebutuhan dan harapan yang
made known or have been disclosed by the interested diketahui atau telah diungkapkan oleh pihak yang
party to the organization. tertarik untuk organisasi yang relevan organisasi.

Interested party requirements are not necessarily Persyaratan pemangku kepentingan tidak selalu
requirements of the organization. Some interested party persyaratan organisasi. Beberapa persyaratan
requirements reflect needs and expectations that are pemangku kepentingan mencerminkan kebutuhan dan
mandatory because they have been incorporated into harapan yang wajib karena mereka telah dimasukkan
laws, regulations, permits and licences by governmental ke dalam undang-undang, peraturan, perizinan dan
or even court decision. The organization may decide to lisensi oleh keputusan pemerintah atau bahkan
voluntarily agree to or adopt other requirements of pengadilan. organisasi dapat memutuskan untuk secara
interested parties (e.g. entering into a contractual sukarela menyetujui atau mengadopsi persyaratan lain
relationship, subscribing to a voluntary initiative). Once dari pemangku kepentingan (misalnya masuk ke dalam
the organization adopts them, they become hubungan kontrak, berlangganan inisiatif sukarela).
organizational requirements (i.e. compliance Setelah organisasi mengadopsi mereka, mereka
obligations) and are taken into account when planning menjadi persyaratan organisasi (yaitu kewajiban
the environmental management system (see 4.4). A kepatuhan) dan diperhitungkan ketika merencanakan
more detailed-level analysis of its compliance sistem manajemen lingkungan (lihat 4.4). Sebuah
obligations is performed in 6.1.3. analisis yang lebih rinci tingkat kewajiban kepatuhan
dilakukan di 6.1.3.

A.4.3 Determining the scope of the environmental A.4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen
management system lingkungan
The scope of the environmental management system is Ruang lingkup sistem manajemen lingkungan
intended to clarify the physical and organizational dimaksudkan untuk memperjelas batas-batas fisik dan
boundaries to which the environmental management organisasi yang sistem manajemen lingkungan berlaku,
system applies, especially if the organization is a part of terutama jika organisasi tersebut adalah bagian dari
a larger organization. An organization has the freedom organisasi yang lebih besar. Sebuah organisasi
and flexibility to define its boundaries. It may choose to memiliki kebebasan dan fleksibilitas untuk menentukan
implement this International Standard throughout the batas-batasnya. Ini mungkin memilih untuk menerapkan
entire organization, or only in (a) specific part(s) of the standar ini sepanjang seluruh organisasi, atau hanya
organization, as long as the top management for that dalam suatu bagian tertentu organisasi, selama
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 34 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
(those) part(s) has authority to establish an manajemen puncak untuk itu (mereka) bagian memiliki
environmental management system. kewenangan untuk menetapkan sistem manajemen
lingkungan.

In setting the scope, the credibility of the environmental Dalam menetapkan ruang lingkup, kredibilitas sistem
management system depends upon the choice of manajemen lingkungan tergantung pada pilihan batas-
organizational boundaries. The organization considers batas organisasi. organisasi menganggap sejauh mana
the extent of control or influence that it can exert over kontrol atau pengaruh yang dapat mengerahkan lebih
activities, products and services considering a life cycle dari kegiatan, produk dan jasa mempertimbangkan
perspective. Scoping should not be used to exclude perspektif siklus hidup. Penjajakan tidak boleh
activities, products, services, or facilities that have or digunakan untuk mengecualikan kegiatan, produk, jasa,
can have significant environmental aspects, or to evade atau fasilitas yang memiliki atau dapat memiliki aspek
its compliance obligations. The scope is a factual and lingkungan yang signifikan, atau untuk menghindari
representative statement of the organization’s kewajiban kepatuhan. Ruang lingkup adalah
operations included within its environmental pernyataan faktual dan perwakilan dari operasi
management system boundaries that should not organisasi termasuk dalam batas-batas sistem
mislead interested parties. manajemen lingkungan yang seharusnya tidak
menyesatkan pemangku kepentingan.

Once the organization asserts it conforms to this Setelah organisasi menegaskan itu sesuai dengan
International Standard, the requirement to make the standar ini, persyaratan untuk membuat pernyataan
scope statement available to interested parties applies. lingkup tersedia untuk pemangku kepentingan berlaku.

A.4.4 Environmental management system A.4.4 Sistem manajemen lingkungan


The organization retains authority and accountability to Organisasi mempertahankan otoritas dan akuntabilitas
decide how it fulfils the requirements of this International untuk memutuskan bagaimana memenuhi persyaratan
Standard, including the level of detail and extent to ini Standar internasional, termasuk tingkat detail dan
which it: sejauh mana itu:

a) establishes one or more processes to have a) menetapkan satu atau lebih proses untuk memiliki
confidence that it (they) is (are) controlled, keyakinan bahwa itu (mereka) adalah (yang)
carried out as planned and achieve the desired dikendalikan, dilakukan seperti yang direncanakan
results; dan mencapai hasil yang diinginkan;

b) integrates environmental management system b) mengintegrasikan persyaratan sistem manajemen


requirements into its various business lingkungan ke dalam berbagai proses bisnis, seperti
processes, such as design and development, desain dan pengembangan, pengadaan, sumber
procurement, human resources, sales and daya manusia, penjualan dan pemasaran;
marketing;

c) incorporates issues associated with the context c) menggabungkan isu yang terkait dengan konteks
of the organization (see 4.1) and interested organisasi (lihat 4.1) dan pemangku kepentingan
party requirements (see 4.2) within its persyaratan (lihat 4.2) dalam sistem manajemen
environmental management system. lingkungan.

If this International Standard is implemented for (a) Jika standar internasional ini diterapkan untuk bagian
specific part(s) of an organization, policies, processes tertentu dari sebuah organisasi, kebijakan, proses dan
and documented information developed by other parts informasi terdokumentasi dikembangkan oleh bagian
of the organization can be used to meet the lain dari organisasi dapat digunakan untuk memenuhi
requirements of this International Standard, provided persyaratan standar ini, asalkan mereka berlaku untuk
they are applicable to that (those) specific part(s). yang (mereka) bagian tertentu.

For information on maintaining the environmental Untuk informasi tentang mempertahankan sistem
management system as part of management of change, manajemen lingkungan sebagai bagian dari
see Clause A.1. manajemen perubahan, lihat Klausa A.1.

A.5 Leadership A.5 Kepemimpinan

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 35 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
A.5.1 Leadership and commitment A.5.1 Kepemimpinan dan komitmen
To demonstrate leadership and commitment, there are Untuk menunjukkan kepemimpinan dan komitmen, ada
specific responsibilities related to the environmental tanggung jawab khusus terkait dengan sistem
management system in which top management should manajemen lingkungan di mana manajemen puncak
be personally involved or which top management should harus terlibat secara pribadi atau yang manajemen
direct. Top management may delegate responsibility for puncak harus mengarahkan. manajemen puncak dapat
these actions to others, but it retains accountability for mendelegasikan tanggung jawab atas tindakan tersebut
ensuring the actions are performed. kepada orang lain, tapi itu mempertahankan
akuntabilitas untuk memastikan tindakan yang
dilakukan.

A.5.2 Environmental policy A.5.2 Kebijakan lingkungan


An environmental policy is a set of principles stated as Kebijakan lingkungan adalah seperangkat prinsip-
commitments in which top management outlines the prinsip yang dinyatakan sebagai komitmen dimana
intentions of the organization to support and enhance its manajemen puncak menguraikan niat organisasi untuk
environmental performance. The environmental policy mendukung dan meningkatkan kinerja lingkungannya.
enables the organization to set its environmental Kebijakan lingkungan memungkinkan organisasi untuk
objectives (see 6.2), take actions to achieve the menetapkan tujuan lingkungan (lihat 6.2), mengambil
intended outcomes of the environmental management tindakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari
system, and achieve continual improvement (see sistem manajemen lingkungan, dan mencapai
Clause 10). perbaikan berkelanjutan (lihat butir 10).

Three basic commitments for the environmental policy Tiga komitmen dasar untuk kebijakan lingkungan yang
are specified in this International Standard to: ditetapkan dalam Standar ini untuk:

a) protect the environment; a) melindungi lingkungan;

b) fulfil the organization’s compliance obligations; b) memenuhi kewajiban kepatuhan organisasi;

c) continually improve the environmental management c) terus meningkatkan sistem manajemen lingkungan
system to enhance environmental performance. untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

These commitments are then reflected in the processes Komitmen ini kemudian tercermin dalam proses
an organization establishes to address specific organisasi menetapkan untuk mengatasi kebutuhan
requirements in this International Standard, to ensure a spesifik dalam standar ini, untuk memastikan sistem
robust, credible and reliable environmental manajemen lingkungan yang kuat, kredibel dan dapat
management system. diandalkan.

The commitment to protect the environment is intended Komitmen untuk melindungi lingkungan dimaksudkan
to not only prevent adverse environmental impacts untuk tidak hanya mencegah dampak lingkungan yang
through prevention of pollution, but to protect the natural merugikan melalui pencegahan polusi, tapi untuk
environment from harm and degradation arising from melindungi lingkungan alam dari bahaya dan degradasi
the organization’s activities, products and services. The yang timbul dari kegiatan, produk dan jasa organisasi.
specific commitment(s) an organization pursues should Komitmen tertentu suatu organisasi harus relevan
be relevant to the context of the organization, including dengan konteks organisasi, termasuk kondisi
the local or regional environmental conditions. These lingkungan lokal atau regional. Komitmen ini bisa
commitments can address, for example, water quality, mengatasi, misalnya, kualitas air, daur ulang, atau
recycling, or air quality, and can also include kualitas udara, dan juga dapat mencakup komitmen
commitments related to climate change mitigation and yang terkait dengan mitigasi dan adaptasi perubahan
adaptation, protection of biodiversity and ecosystems, iklim, perlindungan keanekaragaman hayati dan
and restoration. ekosistem, dan pemulihan.

While all the commitments are important, some Sementara semua komitmen penting, beberapa
interested parties are especially concerned with the pemangku kepentingan sangat prihatin dengan
organization’s commitment to fulfil its compliance komitmen organisasi untuk memenuhi kewajiban
obligations, particularly applicable legal requirements. kepatuhan, terutama persyaratan hukum yang berlaku.
This International Standard specifies a number of Standar ini menetapkan sejumlah persyaratan yang

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 36 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
interconnected requirements related to this saling berhubungan terkait dengan komitmen ini. Ini
commitment. These include the need to: termasuk kebutuhan untuk:

— determine compliance obligations; — Menentukan kewajiban kepatuhan;

— ensure operations are carried out in accordance — Memastikan operasi dilakukan sesuai dengan
with these compliance obligations; kewajiban kepatuhan tersebut;

— evaluate fulfilment of the compliance obligations; — Mengevaluasi pemenuhan kewajiban kepatuhan;

— correct nonconformities. — Ketidaksesuaian benar.

A.5.3 Organizational roles, responsibilities and A.5.3 Peran organisasi, tanggung jawab dan
authorities wewenang
Those involved in the organization’s environmental Mereka yang terlibat dalam sistem manajemen
management system should have a clear understanding lingkungan organisasi harus memiliki pemahaman yang
of their role, responsibility(ies) and authority(ies) for jelas tentang peran mereka, tanggung jawab dan
conforming to the requirements of this International otoritas untuk sesuai dengan persyaratan standar ini
Standard and achieving the intended outcomes. dan mencapai hasil yang diharapkan.

The specific roles and responsibilities identified in 5.3 Peran spesifik dan tanggung jawab yang diidentifikasi
may be assigned to an individual, sometimes referred to dalam 5.3 dapat ditugaskan untuk individu, kadang-
as the “management representative”, shared by several kadang disebut sebagai "anggota", bersama dengan
individuals, or assigned to a member of top beberapa orang, atau ditugaskan untuk anggota
management. manajemen puncak.

A.6 Planning A.6 Perencanaan

A.6.1 Actions to address risks and opportunities A.6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang

A.6.1.1 General A.6.1.1 Umum


The overall intent of the process(es) established in 6.1.1 Maksud keseluruhan proses yang ditetapkan di 6.1.1
is to ensure that the organization is able to achieve the adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu
intended outcomes of its environmental management mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen
system, to prevent or reduce undesired effects, and to lingkungan, untuk mencegah atau mengurangi efek
achieve continual improvement. The organization can yang tidak diinginkan, dan untuk mencapai perbaikan
ensure this by determining its risks and opportunities terus-menerus. organisasi dapat memastikan hal ini
that need to be addressed and planning action to dengan menentukan risiko dan peluang yang perlu
address them. These risks and opportunities can be diatasi dan perencanaan tindakan untuk mengatasinya.
related to environmental aspects, compliance Ini resiko dan peluang dapat berhubungan dengan
obligations, other issues or other needs and aspek lingkungan, kewajiban kepatuhan, masalah lain
expectations of interested parties. atau kebutuhan dan harapan dari pihak lain yang
berkepentingan.

Environmental aspects (see 6.1.2) can create risks and Aspek lingkungan (lihat 6.1.2) dapat menciptakan risiko
opportunities associated with adverse environmental dan peluang yang terkait dengan dampak negatif
impacts, beneficial environmental impacts, and other lingkungan, dampak lingkungan yang menguntungkan,
effects on the organization. The risks and opportunities dan efek lainnya pada organisasi. Risiko dan peluang
related to environmental aspects can be determined as yang terkait dengan aspek lingkungan dapat ditentukan
part of the significance evaluation or determined sebagai bagian dari evaluasi signifikansi atau
separately. ditentukan secara terpisah.

Compliance obligations (see 6.1.3) can create risks and Kewajiban kepatuhan (lihat 6.1.3) dapat menciptakan
opportunities, such as failing to comply (which can risiko dan peluang, seperti tidak memenuhi (yang dapat
damage the organization’s reputation or result in legal merusak reputasi organisasi atau mengakibatkan
action) or performing beyond its compliance obligations tindakan hukum) atau melakukan di luar kewajiban
(which can enhance the organization’s reputation). kepatuhan (yang dapat meningkatkan reputasi
organisasi).
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 37 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The organization can also have risks and opportunities Organisasi ini juga dapat memiliki risiko dan peluang
related to other issues, including environmental yang terkait dengan isu-isu lain, termasuk kondisi
conditions or needs and expectations of interested lingkungan atau kebutuhan dan harapan pemangku
parties, which can affect the organization’s ability to kepentingan, yang dapat mempengaruhi kemampuan
achieve the intended outcomes of its environmental organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan dari
management system, e.g. sistem manajemen lingkungan, misalnya

a) environmental spillage due to literacy or a) tumpahan lingkungan akibat melek huruf atau
language barriers among workers who cannot bahasa hambatan antara pekerja yang tidak dapat
understand local work procedures; memahami prosedur kerja lokal;

b) increased flooding due to climate change that b) peningkatan banjir akibat perubahan iklim yang
could affect the organizations premises; dapat mempengaruhi organisasi tempat;

c) lack of available resources to maintain an c) kurangnya sumber daya yang tersedia untuk
effective environmental management system mempertahankan sistem manajemen lingkungan
due to economic constraints; yang efektif karena kendala ekonomi;

d) introducing new technology financed by d) memperkenalkan teknologi baru yang dibiayai oleh
governmental grants, which could improve air hibah pemerintah, yang bisa meningkatkan kualitas
quality; udara;

e) water scarcity during periods of drought that e) kelangkaan air selama periode kekeringan yang
could affect the organization’s ability to operate dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk
its emission control equipment. beroperasi nya peralatan kontrol emisi.

Emergency situations are unplanned or unexpected Situasi darurat adalah peristiwa yang tidak
events that need the urgent application of specific direncanakan atau tak terduga yang memerlukan
competencies, resources or processes to prevent or aplikasi mendesak kompetensi spesifik, sumber daya
mitigate their actual or potential consequences. atau proses untuk mencegah atau mengurangi
Emergency situations can result in adverse konsekuensinya aktual atau potensial. situasi darurat
environmental impacts or other effects on the dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang
organization. When determining potential emergency merugikan atau efek lain pada organisasi. Ketika
situations (e.g. fire, chemical spill, severe weather), the menentukan situasi darurat potensial (misalnya
organization should consider: kebakaran, tumpahan bahan kimia, cuaca buruk),
organisasi harus mempertimbangkan:

— the nature of onsite hazards (e.g. flammable liquids, — Sifat bahaya onsite (mis cairan yang mudah
storage tanks, compressed gasses); terbakar, tangki penyimpanan, gas terkompresi);

— the most likely type and scale of an emergency — Yang paling mungkin jenis dan skala situasi darurat;
situation;

— the potential for emergency situations at a nearby — Potensi untuk situasi darurat di fasilitas terdekat
facility (e.g. plant, road, railway line). (mis tanaman, jalan, jalur kereta api).

Although risks and opportunities need to be determined Meskipun risiko dan peluang harus ditentukan dan
and addressed, there is no requirement for formal risk ditangani, tidak ada persyaratan untuk manajemen
management or a documented risk management risiko formal atau proses manajemen risiko
process. It is up to the organization to select the method didokumentasikan. Terserah organisasi untuk memilih
it will use to determine its risks and opportunities. The metode itu akan digunakan untuk menentukan risiko
method may involve a simple qualitative process or a full dan peluang. Metode ini mungkin melibatkan proses
quantitative assessment depending on the context in kualitatif sederhana atau penilaian kuantitatif penuh
which the organization operates. tergantung pada konteks di mana organisasi
beroperasi.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 38 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The risks and opportunities identified (see 6.1.1 to 6.1.3) Risiko dan peluang diidentifikasi (lihat 6.1.1 ke 6.1.3)
are inputs for planning actions (see 6.1.4) and for merupakan masukan untuk tindakan perencanaan (lihat
establishing the environmental objectives (see 6.2). 6.1.4) dan untuk menetapkan tujuan lingkungan (lihat
6.2).

A.6.1.2 Environmental aspects A.6.1.2 Aspek lingkungan


An organization determines its environmental aspects Sebuah organisasi menentukan aspek lingkungan dan
and associated environmental impacts, and determines dampak lingkungan yang terkait, dan menentukan
those that are significant and, therefore, need to be orang-orang yang signifikan dan, karena itu, perlu
addressed by its environmental management system. ditangani oleh sistem manajemen lingkungan.

Changes to the environment, either adverse or Perubahan lingkungan, baik yang merugikan atau
beneficial, that result wholly or partially from menguntungkan, yang mengakibatkan seluruhnya atau
environmental aspects are called environmental sebagian dari aspek lingkungan disebut dampak
impacts. The environmental impact can occur at local, lingkungan. Dampak lingkungan dapat terjadi pada
regional and global scales, and also can be direct, skala lokal, regional dan global, dan juga dapat
indirect or cumulative by nature. The relationship langsung, tidak langsung atau kumulatif oleh alam.
between environmental aspects and environmental Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak
impacts is one of cause and effect. lingkungan merupakan salah satu sebab dan akibat.

When determining environmental aspects, the Ketika menentukan aspek lingkungan, organisasi
organization considers a life cycle perspective. This menganggap perspektif siklus hidup. Ini tidak
does not require a detailed life cycle assessment; memerlukan penilaian siklus hidup rinci; berpikir hati-
thinking carefully about the life cycle stages that can be hati tentang tahap-tahap siklus hidup yang dapat
controlled or influenced by the organization is sufficient. dikendalikan atau dipengaruhi oleh organisasi cukup.
Typical stages of a product (or service) life cycle include tahap khas dari (atau layanan) siklus hidup produk
raw material acquisition, design, production, termasuk akuisisi bahan baku, desain, produksi,
transportation/delivery, use, end-of- life treatment and transportasi/pengiriman, penggunaan, perawatan hidup
final disposal. The life cycle stages that are applicable end-of-dan pembuangan akhir. Tahap siklus hidup yang
will vary depending on the activity, product or service. berlaku akan berbeda-beda tergantung pada aktivitas,
produk atau jasa.

An organization needs to determine the environmental Sebuah organisasi perlu menentukan aspek lingkungan
aspects within the scope of its environmental dalam lingkup sistem manajemen lingkungan. Ini
management system. It takes into account the inputs memperhitungkan input dan output (baik dimaksudkan
and outputs (both intended and unintended) that are dan tidak diinginkan) yang berkaitan dengan kegiatan
associated with its current and relevant past activities, masa lalu saat ini dan relevan, produk dan jasa;
products and services; planned or new developments; direncanakan atau perkembangan baru; dan baru atau
and new or modified activities, products and services. diubah kegiatan, produk dan jasa. Metode yang
The method used should consider normal and abnormal digunakan harus mempertimbangkan kondisi normal
operating conditions, shut-down and start-up conditions, dan abnormal operasi, shut-down dan kondisi start-up,
as well as the reasonably foreseeable emergency serta situasi darurat yang layak dapat diduga
situations identified in 6.1.1. Attention should be paid to diidentifikasi dalam 6.1.1. Perhatian harus diberikan
prior occurrences of emergency situations. For sebelum kejadian dari situasi darurat. Untuk informasi
information on environmental aspects as part of tentang aspek lingkungan sebagai bagian dari
managing change, see Clause A.1. pengelolaan perubahan, lihat Klausa A.1.

An organization does not have to consider each Sebuah organisasi tidak harus mempertimbangkan
product, component or raw material individually to setiap produk, komponen atau bahan baku secara
determine and evaluate their environmental aspects; it individual untuk menentukan dan mengevaluasi aspek
may group or categorize activities, products and lingkungan mereka; hal itu mungkin kelompok atau
services when they have common characteristics. mengkategorikan kegiatan, produk dan jasa ketika
mereka memiliki karakteristik umum.

When determining its environmental aspects, the Ketika menentukan aspek lingkungan, organisasi dapat
organization can consider: mempertimbangkan:

a) emissions to air; a) emisi ke udara;


Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 39 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
b) releases to water; b) buangan ke air;

c) releases to land; c) buangan ke tanah;

d) use of raw materials and natural resources; d) menggunakan bahan baku dan sumber daya alam;

e) use of energy; e) menggunakan energi;

f) energy emitted (e.g. heat, radiation, vibration f) energi yang dipancarkan (mis panas, radiasi,
(noise), light); getaran (kebisingan), cahaya);

g) generation of waste and/or by-products; g) hasil limbah dan / atau oleh-produk;

h) use of space. h) penggunaan ruang.

In addition to the environmental aspects that it can Selain aspek lingkungan yang dapat mengontrol
control directly, an organization determines whether langsung, sebuah organisasi menentukan apakah ada
there are environmental aspects that it can influence. aspek-aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi. Ini
These can be related to products and services used by dapat berhubungan dengan produk dan jasa yang
the organization which are provided by others, as well digunakan oleh organisasi yang disediakan oleh orang
as products and services that it provides to others, lain, serta produk dan jasa yang diberikannya kepada
including those associated with (an) outsourced orang lain, termasuk yang berhubungan dengan
process(es). With respect to those an organization (sebuah) proses outsourcing. Sehubungan dengan
provides to others, it can have limited influence on the orang-orang organisasi memberikan kepada orang lain,
use and end-of-life treatment of the products and itu dapat memiliki pengaruh terbatas pada penggunaan
services. In all circumstances, however, it is the dan akhir-of-hidup pengobatan produk dan jasa. Dalam
organization that determines the extent of control it is segala situasi, bagaimanapun, adalah organisasi yang
able to exercise, the environmental aspects it can menentukan sejauh mana kontrol itu mempunyai, aspek
influence, and the extent to which it chooses to exercise lingkungan dapat mempengaruhi, dan sejauh mana itu
such influence. memilih untuk pengaruh tersebut.

Consideration should be given to environmental aspects Pertimbangan harus diberikan untuk aspek lingkungan
related to the organization’s activities, products and yang terkait dengan kegiatan, produk dan jasa
services, such as: organisasi, seperti:

— design and development of its facilities, processes, — desain dan pengembangan fasilitas, proses, produk
products and services; dan jasa;

— acquisition of raw materials, including extraction; — penggunaan bahan baku, termasuk ekstraksi;

— operational or manufacturing processes, including — operasional atau proses manufaktur, termasuk


warehousing; pergudangan;

— operation and maintenance of facilities, — operasi dan pemeliharaan fasilitas, aset organisasi
organizational assets and infrastructure; dan infrastruktur;

— environmental performance and practices of — kinerja dan praktek penyedia eksternal lingkungan;
external providers;

— product transportation and service delivery, — transportasi produk dan pelayanan, termasuk
including packaging; kemasan;

— storage, use and end-of-life treatment of products; — penyimpanan, penggunaan dan perlakuan produk
yang sudah tidak digunakan;

— waste management, including reuse, refurbishing, — Pengelolaan limbah, termasuk penggunaan


recycling and disposal. kembali, perbaikan, daur ulang dan pembuangan.
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 40 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
There is no single method for determining significant Tidak ada metode tunggal untuk menentukan aspek
environmental aspects, however, the method and lingkungan yang signifikan, namun, metode dan kriteria
criteria used should provide consistent results. The yang digunakan harus memberikan hasil yang
organization sets the criteria for determining its konsisten. organisasi menetapkan kriteria untuk
significant environmental aspects. Environmental menentukan aspek lingkungan penting. kriteria
criteria are the primary and minimum criteria for lingkungan adalah kriteria utama dan minimum untuk
assessing environmental aspects. Criteria can relate to menilai aspek lingkungan. Kriteria dapat berhubungan
the environmental aspect (e.g. type, size, frequency) or dengan aspek lingkungan (mis jenis, ukuran, frekuensi)
the environmental impact (e.g. scale, severity, duration, atau dampak lingkungan (mis skala, tingkat keparahan,
exposure). Other criteria may also be used. An durasi, paparan). Kriteria lainnya juga dapat digunakan.
environmental aspect might not be significant when only Aspek lingkungan mungkin tidak signifikan jika hanya
considering environmental criteria. It can, however, mempertimbangkan kriteria lingkungan. Ini bisa,
reach or exceed the threshold for determining bagaimanapun, mencapai atau melebihi ambang batas
significance when other criteria are considered. These untuk menentukan makna ketika kriteria lainnya
other criteria can include organizational issues, such as dianggap. Kriteria lainnya dapat mencakup masalah
legal requirements or interested party concerns. These organisasi, seperti persyaratan hukum atau masalah
other criteria are not intended to be used to downgrade pemangku kepentingan. Kriteria lain tidak dimaksudkan
an aspect that is significant based on its environmental untuk digunakan untuk menurunkan aspek yang
impact. signifikan berdasarkan dampak lingkungan.

A significant environmental aspect can result in one or Sebuah aspek lingkungan signifikan dapat
more significant environmental impacts, and can menghasilkan satu atau lebih dampak lingkungan yang
therefore result in risks and opportunities that need to signifikan, dan karena itu dapat mengakibatkan risiko
be addressed to ensure the organization can achieve dan peluang yang perlu ditangani untuk memastikan
the intended outcomes of its environmental organisasi dapat mencapai hasil yang diinginkan dari
management system. sistem manajemen lingkungan.

A.6.1.3 Compliance obligations A.6.1.3 Kewajiban kepatuhan


The organization determines, at a sufficiently detailed Organisasi menentukan, pada tingkat yang cukup rinci,
level, the compliance obligations it identified in 4.2 that kewajiban kepatuhan itu diidentifikasi di 4.2 yang
are applicable to its environmental aspects, and how berlaku untuk aspek lingkungan, dan bagaimana
they apply to the organization. Compliance obligations mereka berlaku untuk organisasi. Pemenuhan
include legal requirements that an organization has to kewajiban termasuk persyaratan hukum bahwa suatu
comply with and other requirements that the organisasi harus mematuhi dan persyaratan lainnya
organization has to or chooses to comply with. bahwa organisasi memiliki atau memilih untuk
mematuhi.

Mandatory legal requirements related to an Persyaratan hukum wajib yang terkait dengan aspek
organization’s environmental aspects can include, if lingkungan organisasi dapat mencakup, jika berlaku:
applicable:

a) requirements from governmental entities or a) persyaratan dari badan pemerintah atau otoritas
other relevant authorities; lain yang relevan;

b) international, national and local laws and b) undang-undang dan peraturan internasional,
regulations; nasional dan lokal;

c) requirements specified in permits, licenses or c) persyaratan yang ditentukan dalam izin, lisensi atau
other forms of authorization; bentuk lain dari otorisasi;

d) orders, rules or guidance from regulatory d) perintah, aturan atau bimbingan dari badan hukum;
agencies;

e) judgements of courts or administrative e) keputusan pengadilan atau tribunal administrasi.


tribunals.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 41 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
Compliance obligations also include other interested Kewajiban kepatuhan juga mencakup persyaratan
party requirements related to its environmental pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan
management system which the organization has to or sistem manajemen lingkungan yang organisasi harus
chooses to adopt. These can include, if applicable: atau memilih untuk mengadopsi. Ini dapat mencakup,
jika berlaku:

— agreements with community groups or non- — Perjanjian dengan kelompok masyarakat atau
governmental organizations; organisasi non-pemerintah;

— agreements with public authorities or customers; — Perjanjian dengan otoritas publik atau pelanggan;

— organizational requirements; — Persyaratan organisasi;

— voluntary principles or codes of practice; — Prinsip sukarela atau kode praktek;

— voluntary labelling or environmental commitments; — Pelabelan sukarela atau komitmen lingkungan;

— obligations arising under contractual arrangements — Kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian
with the organization; kontrak dengan organisasi;

— relevant organizational or industry standards. — Relevan standar organisasi atau industri.

A.6.1.4 Planning action A.6.1.4 Tindakan perencanaan


The organization plans, at a high level, the actions that Rencana organisasi, pada tingkat tinggi, tindakan yang
have to be taken within the environmental management harus diambil dalam sistem manajemen lingkungan
system to address its significant environmental aspects, untuk mengatasi aspek lingkungan yang signifikan,
its compliance obligations, and the risks and kewajiban kepatuhan, dan risiko dan peluang yang
opportunities identified in 6.1.1 that are a priority for the diidentifikasi dalam 6.1.1 yang merupakan prioritas bagi
organization to achieve the intended outcomes of its organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan dari
environmental management system. sistem manajemen lingkungan.

The actions planned may include establishing Tindakan yang direncanakan dapat mencakup
environmental objectives (see 6.2) or may be menetapkan sasaran lingkungan (lihat 6.2) atau dapat
incorporated into other environmental management dimasukkan ke dalam proses sistem manajemen
system processes, either individually or in combination. lingkungan lainnya, baik secara individual maupun
Some actions may be addressed through other dalam kombinasi. Beberapa tindakan dapat diatasi
management systems, such as those related to melalui sistem manajemen lainnya, seperti yang
occupational health and safety or business continuity, or berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
through other business processes related to risk, atau bisnis kontinuitas, atau melalui proses bisnis
financial or human resource management. lainnya yang terkait dengan risiko, manajemen sumber
daya keuangan atau manusia.

When considering its technological options, an Ketika mempertimbangkan pilihan teknologi, organisasi
organization should consider the use of best-available sebaiknya mempertimbangkan penggunaan teknik
techniques, where economically viable, cost-effective terbaik yang tersedia, di mana ekonomis, hemat biaya
and judged appropriate. This is not intended to imply dan dinilai sesuai. Ini tidak dimaksudkan untuk
that organizations are obliged to use environmental menyiratkan bahwa organisasi wajib menggunakan
cost-accounting methodologies. metodologi murah akuntansi lingkungan.

A.6.2 Environmental objectives and planning to A.6.2 tujuan Lingkungan dan perencanaan untuk
achieve them mencapainya
Top management may establish environmental Manajemen puncak dapat menetapkan tujuan
objectives at the strategic level, the tactical level or the lingkungan pada tingkat strategis, tingkat taktis atau
operational level. The strategic level includes the tingkat operasional. Tingkat strategis termasuk tingkat
highest levels of the organization and the environmental tertinggi organisasi dan tujuan lingkungan dapat berlaku
objectives can be applicable to the whole organization. untuk seluruh organisasi. Tingkat taktis dan operasional
The tactical and operational levels can include dapat mencakup tujuan lingkungan untuk unit tertentu
environmental objectives for specific units or functions
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 42 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
within the organization and should be compatible with atau fungsi dalam organisasi dan harus kompatibel
its strategic direction. dengan arah strategis.

Environmental objectives should be communicated to Tujuan lingkungan harus dikomunikasikan kepada


persons working under the organization’s control who orang yang bekerja di bawah kendali organisasi yang
have the ability to influence the achievement of memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pencapaian
environmental objectives. tujuan lingkungan.

The requirement to “take into account significant Persyaratan untuk "mempertimbangkan aspek
environmental aspects” does not mean that an lingkungan signifikan" tidak berarti bahwa tujuan
environmental objective has to be established for each lingkungan harus ditetapkan untuk setiap aspek
significant environmental aspect, however, these have lingkungan yang signifikan, namun, ini memiliki prioritas
a high priority when establishing environmental tinggi ketika menetapkan sasaran lingkungan.
objectives.

“Consistent with the environmental policy” means that "Konsisten dengan kebijakan lingkungan" berarti bahwa
the environmental objectives are broadly aligned and tujuan lingkungan secara luas selaras dan harmonis
harmonized with the commitments made by top dengan komitmen yang dibuat oleh manajemen puncak
management in the environmental policy, including the dalam kebijakan lingkungan, termasuk komitmen untuk
commitment to continual improvement. perbaikan terus-menerus.

Indicators are selected to evaluate the achievement of Indikator yang dipilih untuk mengevaluasi pencapaian
measurable environmental objectives. “Measurable” tujuan lingkungan terukur. "Terukur" berarti adalah
means it is possible to use either quantitative or mungkin untuk menggunakan metode kuantitatif atau
qualitative methods in relation to a specified scale to kualitatif dalam kaitannya dengan skala tertentu untuk
determine if the environmental objective has been menentukan apakah tujuan lingkungan telah dicapai.
achieved. By specifying “if practicable”, it is Dengan menentukan "jika memungkinkan", diakui
acknowledged that there can be situations when it is not bahwa bisa ada situasi ketika itu tidak layak untuk
feasible to measure an environmental objective, mengukur tujuan lingkungan, bagaimanapun, adalah
however, it is important that the organization is able to penting bahwa organisasi dapat menentukan apakah
determine whether or not an environmental objective atau tidak tujuan lingkungan telah dicapai.
has been achieved.

For additional information on environmental indicators, Untuk informasi tambahan mengenai indikator
see ISO 14031. lingkungan, lihat ISO 14031.

A.7 Support A.7 Dukungan

A.7.1 Resources A.7.1 Sumber


Resources are needed for the effective functioning and Sumber daya yang diperlukan untuk fungsi yang efektif
improvement of the environmental management system dan peningkatan sistem manajemen lingkungan dan
and to enhance environmental performance. Top untuk meningkatkan kinerja lingkungan. Manajemen
management should ensure that those with puncak harus memastikan bahwa orang-orang dengan
environmental management system responsibilities are tanggung jawab sistem manajemen lingkungan yang
supported with the necessary resources. Internal didukung dengan sumber daya yang diperlukan.
resources may be supplemented by (an) external sumber internal dapat dilengkapi dengan (sebuah)
provider(s). penyedia eksternal.

Resources can include human resources, natural Sumber dapat mencakup sumber daya manusia,
resources, infrastructure, technology and financial sumber daya alam, infrastruktur, teknologi dan sumber
resources. Examples of human resources include daya keuangan. Contoh sumber daya manusia
specialized skills and knowledge. Examples of termasuk keterampilan khusus dan pengetahuan.
infrastructure resources include the organization’s Contoh sumber daya infrastruktur meliputi organisasi
buildings, equipment, underground tanks and drainage bangunan, peralatan, tangki bawah tanah dan sistem
system. drainase.

A.7.2 Competence A.7.2 Kompetensi

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 43 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The competency requirements of this International Persyaratan kompetensi Standar ini berlaku untuk
Standard apply to persons working under the orang yang bekerja di bawah kontrol organisasi yang
organization’s control who affect its environmental mempengaruhi kinerja lingkungannya, termasuk orang:
performance, including persons:

a) whose work has the potential to cause a a) yang bekerja memiliki potensi untuk menyebabkan
significant environmental impact; dampak lingkungan yang signifikan;

b) who are assigned responsibilities for the b) yang ditugaskan tanggung jawab untuk sistem
environmental management system, including manajemen lingkungan, termasuk mereka yang:
those who:

1) determine and evaluate environmental 1) menentukan dan mengevaluasi dampak


impacts or compliance obligations; lingkungan atau kewajiban kepatuhan;

2) contribute to the achievement of an 2) memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan


environmental objective; lingkungan;

3) respond to emergency situations; 3) menanggapi situasi darurat;

4) perform internal audits; 4) melakukan audit internal;

5) perform evaluations of compliance. 5) melakukan evaluasi kepatuhan.

A.7.3 Awareness A.7.3 Kesadaran


Awareness of the environmental policy should not be Kesadaran kebijakan lingkungan tidak harus diartikan
taken to mean that the commitments need to be bahwa komitmen perlu hafal atau bahwa orang-orang
memorized or that persons doing work under the melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi
organization’s control have a copy of the documented memiliki salinan terdokumentasi kebijakan lingkungan.
environmental policy. Rather, these persons should be Sebaliknya, orang-orang ini harus menyadari
aware of its existence, its purpose and their role in keberadaannya, tujuan dan peran mereka dalam
achieving the commitments, including how their work mencapai komitmen, termasuk bagaimana pekerjaan
can affect the organization’s ability to fulfil its mereka dapat mempengaruhi kemampuan organisasi
compliance obligations. untuk memenuhi kewajiban kepatuhan.

A.7.4 Communication A.7.4 Komunikasi


Communication allows the organization to provide and Komunikasi memungkinkan organisasi untuk
obtain information relevant to its environmental memberikan dan mendapatkan informasi yang relevan
management system, including information related to its untuk sistem manajemen lingkungan, termasuk
significant environmental aspects, environmental informasi yang terkait dengan aspek lingkungan
performance, compliance obligations and penting, kinerja lingkungan, kewajiban kepatuhan dan
recommendations for continual improvement. rekomendasi untuk perbaikan terus-menerus.
Communication is a two-way process, in and out of the Komunikasi adalah proses dua arah, masuk dan keluar
organization. dari organisasi.

When establishing its communication process(es), the Ketika membangun proses komunikasi, struktur
internal organizational structure should be considered to organisasi internal harus dipertimbangkan untuk
ensure communication with the most appropriate levels memastikan komunikasi dengan tingkat dan fungsi yang
and functions. A single approach can be adequate to paling tepat. Pendekatan tunggal dapat memadai untuk
meet the needs of many different interested parties, or memenuhi kebutuhan banyak pemangku kepentingan
multiple approaches might be necessary to address yang berbeda, atau beberapa pendekatan mungkin
specific needs of individual interested parties. diperlukan untuk mengatasi kebutuhan spesifik dari
pemangku kepentingan individu.

The information received by the organization can Informasi yang diterima oleh organisasi dapat berisi
contain requests from interested parties for specific permintaan dari pemangku kepentingan untuk informasi
information related to the management of its spesifik terkait dengan pengelolaan aspek lingkungan,
environmental aspects, or can contain general atau dapat berisi tayangan umum atau pandangan
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 44 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
impressions or views on the way the organization tentang cara organisasi melakukan manajemen itu.
carries out that management. These impressions or Tayangan ini, atau bisa positif atau negatif. Dalam
views can be positive or negative. In the latter case (e.g. kasus terakhir (mis keluhan), adalah penting bahwa
complaints), it is important that a prompt and clear jawaban yang cepat dan jelas disediakan oleh
answer is provided by the organization. A subsequent organisasi. Sebuah analisis berikutnya keluhan ini
analysis of these complaints can provide valuable dapat memberikan informasi berharga untuk
information for detecting improvement opportunities for mendeteksi peluang perbaikan untuk sistem
the environmental management system. manajemen lingkungan.

Communication should: Komunikasi sebaiknya:

a) be transparent, i.e. the organization is open in the a) transparan, yaitu organisasi membuka dengan cara
way it derives what it has reported on; memperoleh apa yang telah dilaporkan;

b) be appropriate, so that information meets the b) sesuai, sehingga informasi yang memenuhi
needs of relevant interested parties, enabling them kebutuhan pemangku kepentingan yang relevan,
to participate; memungkinkan mereka untuk berpartisipasi;

c) be truthful and not misleading to those who rely on c) jujur dan tidak menyesatkan bagi mereka yang
the information reported; mengandalkan informasi yang dilaporkan;

d) be factual, accurate and able to be trusted; d) menjadi faktual, akurat dan dapat dipercaya;

e) not exclude relevant information; e) tidak mengecualikan informasi yang relevan;

f) be understandable to interested parties. f) bisa dimengerti kepada pemangku kepentingan.

For information on communication as part of managing Untuk informasi tentang komunikasi sebagai bagian dari
change, see Clause A.1. For additional information on mengelola perubahan, lihat Klausa A.1. Untuk informasi
communication, see ISO 14063. tambahan mengenai komunikasi, lihat ISO 14063.

A.7.5 Documented information A.7.5 Informasi terdokumentasi


An organization should create and maintain Suatu organisasi harus membuat dan memelihara
documented information in a manner sufficient to informasi terdokumentasi secara cukup untuk
ensure a suitable, adequate and effective environmental memastikan sistem manajemen lingkungan yang
management system. The primary focus should be on sesuai, memadai dan efektif. Fokus utama harus pada
the implementation of the environmental management pelaksanaan sistem manajemen lingkungan dan kinerja
system and on environmental performance, not on a lingkungan, tidak pada sistem kontrol informasi
complex documented information control system. terdokumentasi kompleks.

In addition to the documented information required in Selain informasi yang didokumentasikan diperlukan
specific clauses of this International Standard, an dalam klausul Standar Internasional ini yang spesifik,
organization may choose to create additional organisasi dapat memilih untuk membuat informasi
documented information for purposes of transparency, terdokumentasi tambahan untuk tujuan transparansi,
accountability, continuity, consistency, training, or ease akuntabilitas, kontinuitas, konsistensi, pelatihan, atau
in auditing. kemudahan dalam audit.

Documented information originally created for purposes Informasi terdokumentasi awalnya dibuat untuk tujuan
other than the environmental management system may selain sistem manajemen lingkungan dapat digunakan.
be used. The documented information associated with Informasi yang didokumentasikan terkait dengan sistem
the environmental management system may be manajemen lingkungan dapat diintegrasikan dengan
integrated with other information management systems sistem manajemen informasi lain yang dilaksanakan
implemented by the organization. It does not have to be oleh organisasi. Tidak harus dalam bentuk manual.
in the form of a manual.

A.8 Operation A.8 Operasi

A.8.1 Operational planning and control A.8.1 Perencanaan operasional dan kontrol
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 45 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
The type and extent of operational control(s) depend on Jenis dan tingkat pengendalian operasional tergantung
the nature of the operations, the risks and opportunities, pada sifat dari operasi, risiko dan peluang, aspek
significant environmental aspects and compliance lingkungan penting dan kewajiban kepatuhan. Sebuah
obligations. An organization has the flexibility to select organisasi memiliki fleksibilitas untuk memilih jenis
the type of operational control methods, individually or metode pengendalian operasional, secara individu atau
in combination, that are necessary to make sure the dalam kombinasi, yang diperlukan untuk memastikan
process(es) is (are) effective and achieve(s) the desired proses adalah efektif dan mencapai hasil yang
results. Such methods can include: diinginkan. Metode tersebut dapat mencakup:

a) designing (a) process(es) in such a way as to a) merancang suatu proses dengan cara seperti untuk
prevent error and ensure consistent results; mencegah kesalahan dan memastikan hasil yang
konsisten;
b) using technology to control (a) process(es) and
prevent adverse results (i.e. engineering b) menggunakan teknologi untuk mengontrol proses
controls); dan mencegah hasil yang merugikan (yaitu kontrol
teknik);

c) using competent personnel to ensure the c) menggunakan tenaga yang kompeten untuk
desired results; memastikan hasil yang diinginkan;

d) performing (a) process(es) in a specified way; d) melakukan proses dengan cara yang ditentukan;

e) monitoring or measuring (a) process(es) to e) proses pemantauan atau pengukuran untuk


check the results; memeriksa hasil;

f) determining the use and amount of documented f) menentukan penggunaan dan jumlah informasi
information necessary. terdokumentasi diperlukan.

The organization decides the extent of control needed Organisasi memutuskan sejauh mana kontrol yang
within its own business processes (e.g. procurement dibutuhkan dalam proses bisnis sendiri (proses
process) to control or influence (an) outsourced pengadaan misalnya) untuk mengendalikan atau
process(es) or (a) provider(s) of products and services. mempengaruhi (suatu) proses outsourcing atau
Its decision should be based upon factors such as: penyedia produk dan jasa. Keputusannya harus
didasarkan pada faktor-faktor seperti:

— knowledge, competence and resources, including: — Pengetahuan, kompetensi dan sumber daya,
termasuk:

— the competence of the external provider to meet the — Kompetensi penyedia eksternal untuk memenuhi
organization’s environmental management system persyaratan sistem manajemen lingkungan
requirements; organisasi;

— the technical competence of the organization to — Kompetensi teknis organisasi untuk menentukan
define appropriate controls or assess the adequacy kontrol yang tepat atau menilai kecukupan
of controls; pengendalian;

— the importance and potential effect the product and — Pentingnya dan dampak potensial produk dan
service will have on the organization’s ability to layanan akan memiliki kemampuan organisasi
achieve the intended outcome of its environmental untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem
management system; manajemen lingkungan;

— the extent to which control of the process is shared; — Sejauh mana mengontrol proses yang dibagi;

— the capability of achieving the necessary control — Kemampuan untuk mencapai kontrol yang
through the application of its general procurement diperlukan melalui penerapan proses pengadaan
process; umum;

— improvement opportunities available. — Kesempatan peningkatan yang tersedia.


Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 46 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
When a process is outsourced, or when products and Ketika suatu proses outsourcing, atau ketika produk dan
services are supplied by (an) external provider(s), the jasa yang disediakan oleh (suatu) penyedia eksternal,
organization’s ability to exert control or influence can kemampuan organisasi untuk melakukan kontrol atau
vary from direct control to limited or no influence. In pengaruh dapat bervariasi dari kontrol langsung
some cases, an outsourced process performed onsite terhadap pengaruh terbatas atau tidak ada. Dalam
might be under the direct control of an organization; in beberapa kasus, proses outsourcing dilakukan
other cases, an organization’s ability to influence an penukaran mungkin berada di bawah kontrol langsung
outsourced process or external supplier might be dari suatu organisasi; dalam kasus lain, kemampuan
limited. organisasi untuk mempengaruhi proses outsourcing
atau pemasok eksternal mungkin terbatas.

When determining the type and extent of operational Ketika menentukan jenis dan tingkat pengendalian
controls related to external providers, including operasional yang berkaitan dengan penyedia eksternal,
contractors, the organization may consider one or more termasuk kontraktor, organisasi dapat
factors such as: mempertimbangkan satu atau lebih faktor-faktor seperti:

— environmental aspects and associated — Aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang
environmental impacts; terkait;

— risks and opportunities associated with the — Risiko dan peluang yang terkait dengan pembuatan
manufacturing of its products or the provision of its produk atau penyediaan jasanya;
services;

— the organization’s compliance obligations. — Kewajiban kepatuhan organisasi.

For information on operational control as part of Untuk informasi tentang pengendalian operasional
managing change, see Clause A.1. For information on sebagai bagian dari mengelola perubahan, lihat Klausa
life cycle perspective, see A.6.1.2. A.1. Untuk informasi tentang perspektif siklus hidup,
lihat A.6.1.2.

An outsourced process is one that fulfils all of the Sebuah proses yang diserahkan adalah salah satu yang
following: memenuhi semua hal berikut:

— it is within the scope of the environmental — itu adalah dalam lingkup sistem manajemen
management system; lingkungan;

— it is integral to the organization’s functioning; — itu adalah bagian integral fungsi organisasi;

— it is needed for the environmental management — diperlukan untuk sistem manajemen lingkungan
system to achieve its intended outcome; untuk mencapai hasil yang diinginkan;

— liability for conforming to requirements is retained by — kewajiban sesuai dengan kebutuhan dipertahankan
the organization; oleh organisasi;

— the organization and the external provider have a — organisasi dan penyedia eksternal memiliki
relationship where the process is perceived by hubungan di mana proses ini dirasakan oleh
interested parties as being carried out by the pemangku kepentingan sebagai yang dilakukan
organization. oleh organisasi.

Environmental requirements are the organization’s Persyaratan lingkungan yang kebutuhan organisasi
environmentally-related needs and expectations that it lingkungan terkait dan harapan bahwa itu menetapkan
establishes for, and communicates to, its interested untuk, dan berkomunikasi dengan, pemangku
parties (e.g. an internal function, such as procurement; kepentingan (misalnya fungsi internal, seperti
a customer; an external provider). pengadaan; pelanggan; penyedia eksternal).

Some of the organization’s significant environmental Beberapa dampak lingkungan yang signifikan
impacts can occur during the transportation, delivery, organisasi dapat terjadi selama transportasi,
Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 47 / 51
ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
use, end-of-life treatment or final disposal of its product pengiriman, penggunaan, akhir-of-hidup pengobatan
or service. By providing information, an organization can atau pembuangan akhir dari produk atau jasa. Dengan
potentially prevent or mitigate adverse environmental memberikan informasi, sebuah organisasi yang
impacts during these life cycle stages. berpotensi dapat mencegah atau mengurangi dampak
lingkungan yang merugikan selama tahap-tahap siklus
hidup ini.

A.8.2 Emergency preparedness and response A.8.2 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat
It is the responsibility of each organization to be Ini adalah tanggung jawab masing-masing organisasi
prepared and to respond to emergency situations in a harus siap dan untuk menanggapi situasi darurat
manner appropriate to its particular needs. For dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan
information on determining emergency situations, see A khususnya. Untuk informasi tentang menentukan situasi
.6.1.1. darurat, lihat A .6.1.1.

When planning its emergency preparedness and Ketika merencanakan kesiapsiagaan darurat dan
response process(es), the organization should proses respon, organisasi harus mempertimbangkan:
consider:

a) the most appropriate method(s) for responding a) metode yang paling tepat untuk menanggapi situasi
to an emergency situation; darurat;

b) internal and external communication b) proses komunikasi internal dan eksternal;


process(es);

c) the action(s) required to prevent or mitigate c) tindakan yang diperlukan untuk mencegah atau
environmental impacts; mengurangi dampak lingkungan;

d) mitigation and response action(s) to be taken d) mitigasi dan tindakan respon yang akan diambil
for different types of emergency situations; untuk berbagai jenis situasi darurat;

e) the need for post-emergency evaluation to e) kebutuhan untuk evaluasi pasca-darurat untuk
determine and implement corrective actions; menentukan dan melaksanakan tindakan korektif;

f) periodic testing of planned emergency f) pengujian berkala tindakan tanggap darurat


response actions; direncanakan;

g) training of emergency response personnel; g) pelatihan personil tanggap darurat;

g) a list of key personnel and aid agencies, h) daftar personil kunci dan badan-badan bantuan,
including contact details (e.g. fire department, termasuk rincian kontak (mis pemadam kebakaran,
spillage clean-up services); tumpahan layanan bersih-bersih);

h) evacuation routes and assembly points; i) rute evakuasi dan titik perakitan;

i) the possibility of mutual assistance from j) kemungkinan saling membantu dari organisasi
neighbouring organizations. tetangga.

A.9 Performance evaluation A.9 Evaluasi kinerja

A.9.1 Monitoring, measurement, analysis and A.9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan
evaluation evaluasi

A.9.1.1 General A.9.1.1 Umum


When determining what should be monitored and Saat menentukan apa yang harus dipantau dan diukur,
measured, in addition to progress on environmental selain untuk kemajuan pada tujuan lingkungan,
objectives, the organization should take into account its organisasi harus mempertimbangkan aspek lingkungan

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 48 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
significant environmental aspects, compliance penting, kewajiban kepatuhan dan pengendalian
obligations and operational controls. operasional.

The methods used by the organization to monitor and Metode yang digunakan oleh organisasi untuk
measure, analyse and evaluate should be defined in the memantau dan mengukur, menganalisis dan
environmental management system, in order to ensure mengevaluasi harus didefinisikan dalam sistem
that: manajemen lingkungan, dalam rangka untuk
memastikan bahwa:

a) the timing of monitoring and measurement is a) waktu pemantauan dan pengukuran


coordinated with the need for analysis dikoordinasikan dengan kebutuhan untuk analisis
andevaluation results; dan evaluasi hasil;

b) the results of monitoring and measurement are b) hasil pemantauan dan pengukuran dapat
reliable, reproducible and traceable; diandalkan, direproduksi dan dapat dilacak;

c) the analysis and evaluation are reliable and c) analisis dan evaluasi yang handal dan direproduksi,
reproducible, and enable the organization to dan memungkinkan organisasi untuk melaporkan
report trends. tren.

The environmental performance analysis and Kinerja lingkungan analisis dan evaluasi hasil harus
evaluation results should be reported to those with dilaporkan kepada mereka dengan tanggung jawab dan
responsibility and authority to initiate appropriate action. kewenangan untuk melakukan tindakan yang tepat.

For additional information on environmental Untuk informasi tambahan mengenai evaluasi kinerja
performance evaluation, see ISO 14031. lingkungan, lihat ISO 14031.

A.9.1.2 Evaluation of compliance A.9.1.2 Evaluasi kepatuhan


The frequency and timing of compliance evaluations Frekuensi dan waktu evaluasi kepatuhan dapat
can vary depending on the importance of the bervariasi tergantung pada pentingnya kebutuhan,
requirement, variations in operating conditions, changes variasi dalam kondisi operasi, perubahan kewajiban
in compliance obligations and the organization’s past kepatuhan dan kinerja masa lalu organisasi. Sebuah
performance. An organization can use a variety of organisasi dapat menggunakan berbagai metode untuk
methods to maintain its knowledge and understanding mempertahankan pengetahuan dan pemahaman status
of its compliance status, however, all compliance kepatuhan, namun, semua kewajiban kepatuhan perlu
obligations need to be evaluated periodically. dievaluasi secara berkala.

If compliance evaluation results indicate a failure to fulfil Jika hasil evaluasi kepatuhan menunjukkan kegagalan
a legal requirement, the organization needs to untuk memenuhi persyaratan hukum, organisasi perlu
determine and implement the actions necessary to untuk menentukan dan melaksanakan tindakan yang
achieve compliance. This might require communication diperlukan untuk mencapai kepatuhan. Ini mungkin
with a regulatory agency and agreement on a course of membutuhkan komunikasi dengan badan pengawas
action to fulfil its legal requirements. Where such an dan kesepakatan pada tindakan untuk memenuhi
agreement is in place, it becomes a compliance persyaratan hukum. Di mana perjanjian tersebut di
obligation. terapkan, itu menjadi kewajiban kepatuhan.

A non-compliance is not necessarily elevated to a A non-kepatuhan belum tentu diangkat ke


nonconformity if, for example, it is identified and ketidaksesuaian jika, misalnya, itu diidentifikasi dan
corrected by the environmental management system diperbaiki oleh proses sistem manajemen lingkungan.
processes. Compliance-related nonconformities need ketidaksesuaian terkait kepatuhan perlu diperbaiki,
to be corrected, even if those nonconformities have not bahkan jika mereka ketidaksesuaian belum
resulted in actual non-compliance with legal menghasilkan sebenarnya non-kepatuhan dengan
requirements. persyaratan hukum.

A.9.2 Internal audit A.9.2 Audit internal


Auditors should be independent of the activity being Auditor harus independen dari kegiatan yang diaudit, di
audited, wherever practicable, and should in all cases mana pun praktis, dan harus dalam semua kasus

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 49 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
act in a manner that is free from bias and conflict of bertindak dengan cara yang bebas dari bias dan konflik
interest. kepentingan.

Nonconformities identified during internal audits are Ketidaksesuaian diidentifikasi selama audit internal
subject to appropriate corrective action. akan dikenai tindakan koreksi yang tepat.

When considering the results of previous audits, the Ketika mempertimbangkan hasil audit sebelumnya,
organization should include: organisasi harus mencakup:

a) previously identified nonconformities and the a) ketidaksesuaian diidentifikasi sebelumnya dan


effectiveness of the actions taken; efektivitas tindakan yang diambil;

b) results of internal and external audits. b) hasil audit internal dan eksternal.

For additional information on establishing an internal Untuk informasi tambahan tentang pembentukan
audit programme, performing environmental program audit internal, melakukan audit sistem
management system audits and evaluating the manajemen lingkungan dan mengevaluasi kompetensi
competence of audit personnel, see ISO 19011. For personil audit, lihat ISO 19011. Untuk informasi tentang
information on internal audit programme as part of program audit internal sebagai bagian dari mengelola
managing change, see Clause A.1. perubahan, lihat Klausa A.1.

A.9.3 Management review A.9.3 Tinjauan manajemen


The management review should be high-level; it does Tinjauan manajemen harus tinggi tingkat; itu tidak perlu
not need to be an exhaustive review of detailed menjadi kajian mendalam dari informasi rinci. Tinjauan
information. The management review topics need not manajemen topik tidak perlu ditangani sekaligus. review
be addressed all at once. The review may take place mungkin terjadi selama periode waktu dan dapat
over a period of time and can be part of regularly menjadi bagian dari kegiatan manajemen yang
scheduled management activities, such as board or dijadwalkan secara rutin, seperti papan atau pertemuan
operational meetings; it does not need to be a separate operasional; itu tidak perlu menjadi kegiatan yang
activity. terpisah.

Relevant complaints received from interested parties Keluhan yang relevan yang diterima dari pemangku
are reviewed by top management to determine kepentingan ditinjau oleh manajemen puncak untuk
opportunities for improvement. menentukan peluang untuk perbaikan.

For information on management review as part of Untuk informasi tentang tinjauan manajemen sebagai
managing change, see Clause A.1. bagian dari mengelola perubahan, lihat Kausa A.1.

“Suitability” refers to how the environmental "Kesesuaian" mengacu pada bagaimana sistem
management system fits the organization, its manajemen lingkungan sesuai dengan organisasi,
operations, culture and business systems. “Adequacy” operasi, budaya dan sistem bisnis. "Kecukupan"
refers to whether it meets the requirements of this mengacu pada apakah memenuhi persyaratan standar
International Standard and is implemented ini dan diimplementasikan dengan tepat. "Efektivitas"
appropriately. “Effectiveness” refers to whether it is mengacu pada apakah itu mencapai hasil yang
achieving the desired results. diinginkan.

A.10 Improvement A.10 Peningkatan

A.10.1 General A.10.1 Umum


The organization should consider the results from Organisasi harus mempertimbangkan hasil dari analisis
analysis and evaluation of environmental performance, dan evaluasi kinerja lingkungan, evaluasi kepatuhan,
evaluation of compliance, internal audits and audit internal dan tinjauan manajemen ketika
management review when taking action to improve. mengambil tindakan untuk meningkatkan.

Examples of improvement include corrective action, Contoh perbaikan meliputi tindakan korektif, perbaikan
continual improvement, breakthrough change, terus-menerus, perubahan terobosan, inovasi dan re-
innovation and re-organization. organisasi.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 50 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris
ISO 14001:2015
A.10.2 Nonconformity and corrective action A.10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
One of the key purposes of an environmental Salah satu tujuan utama dari sistem manajemen
management system is to act as a preventive tool. The lingkungan adalah untuk bertindak sebagai alat
concept of preventive action is now captured in 4.1 (i.e. pencegahan. Konsep tindakan preventif sekarang
understanding the organization and its context) and 6.1 ditangkap di 4.1 (yaitu memahami organisasi dan
(i.e. actions to address risks and opportunities). konteksnya) dan 6,1 (yaitu tindakan untuk mengatasi
risiko dan peluang).

A.10.3 Continual improvement A.10.3 Perbaikan berkelanjutan


The rate, extent and timescale of actions that support Tingkat, jangkauan dan jangka waktu tindakan yang
continual improvement are determined by the mendukung perbaikan terus-menerus ditentukan oleh
organization. Environmental performance can be organisasi. Kinerja lingkungan dapat ditingkatkan
enhanced by applying the environmental management dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan
system as a whole or improving one or more of its secara keseluruhan atau memperbaiki satu atau lebih
elements. dari unsur-unsurnya.

Diterjemahkan secara bebas oleh Jack Matatula 51 / 51


ISI DARI STANDAR INI HANYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PELATIHAN
Jika terdapat kesalahan terjemahan, penafsiran, pemahaman, dll., lihat teks Bahasa Inggris

Anda mungkin juga menyukai