Anda di halaman 1dari 35

Diagnosis Gejala khas, efloresensi dan Etiologi Tatalaksana KIE

predileksi
SISTEM REPRODUKSI
Sifilis S1: ulkus durum single soliter, Treponema Gold Standar Dx: Tes TPHA
indolance pallidum (Treponema Pallidum
♂ preputium, ulkus koronarius, Gram + Haemagglutination Assay)
corpus penis dan skrotum
♀ Labium mayora dan minor, Early Syphilis(S1,2):
klitoris, servis - Benzatine Penicillin G2,4 jt U
Ekstra: anus, rectum, bibir, IM single dose
mulut, lidah tonsil, jari, payudara - Aq. Penicillin Procaine G 600rb
U IM 1x/hr  10hr
S2: timbul 4 minggu setelah lesi - Doxycyclin 100mg 2x/hr po 
primer(S1) = Great imitator 4mgg
- Tetracyclin 500mg 4x/hr po 
Early latent syphilis <1th stad 4mgg
primer dan sekunder dan gx klinis - Eritromisin 500mg 4x/hr po 
(-) tp serologis (+) 4mgg
- Ceftriaxon 200mg im 10hr

Early Latent Syphilis =


pengobatan sama
Gonore ♂ Uretheritis (Anterior) Neisseria - Ciprofloxacine 500mg po single
Gonoroe gonorrhoeae dose
- Sakit saat pipis (urethritis akut) - Ofloxacine 400mg po single dose
- OUE edem dan eritem - Cefixime 400mg po single dose
- Discharge/duh mukopurulen - Ceftriaxone 250mg im single
(hijau kekuningan) dose
♀ Servistis Gonoroe Bila diduga + klamidia
- Fluor ± - Eritromisin 500mg4x/hr po
- Post coitus bleeding 7hr
- Nyeri suprapelvic - Doxycyclin 100mg 2x/hr po
7hr
-
Non-Go ♂ Chlamydia - Doksisiklin 100mg 2x/hr po 
(Klamidiasis) - Keluar discharge trachomatis 7hr
- Luka di penis terasa gatal atau - Eritromisin 500mg 3x/hr po 
terbakar 7hr
- Rasa terbakar ketika buang air - Tetrasiklin 500mg 3-4x/hr po 
kecil 7hr
- Rasa sakit atau bengkak pada - Azithromicine 1gr po single dose
salah satu atau kedua buah
zakar.


- Keputihan yang sangat bau
- Rasa terbakar ketika buang air
kecil.
- Sakit saat sedang berhubungan
seksual, dan dapat mengalami
perdarahan di vagina
sesudahnya

- Bila infeksi sudah menyebar,


maka penderita akan merasa
mual, demam, atau merasa sakit
pada perut bagian bawah
- Baik pada pria maupun wanita,
apabila chlamydia menginfeksi
dubur, akan timbul rasa sakit
yang dapat disertai keluarnya
cairan atau darah dari dubur
Kondiloma - Multiple papul dengan Humanus Kemoterapi
akuminatum permukaan halus dan licin Papiloma Virus - Tingtura Podofilin 25%
(berwarna merah muda (HPV) - Podofilotoksin 0,5%
atau coklat) atau berjonjot - Asam Trikoroasetat (TCA) 25-
(berwarna coklat 50%
kemerahan hingga abu- Tindakan Bedah
abu), skuma± - Bedah scalpel
- Elektrokauterisasi (+antibiotic
topical)
INFEKSI VIRUS
Veruka Papula putih keabuan, bentuk human papilloma Elektrokauterisasi (+antibiotic
Vulgaris bulat, lentikuler, multiple, virus tipe tertentu topical)
(kutil, common berbatas tegas, padat dengan (paling sering tipe
wart) permukaan kasar,di atas kulit 2 & 4)
normal, tidak gatal dan tidak sakit

Predileksi:
ekstrimitas bagian ekstensor,
terutama pada tangan, walaupun
penyebarannya dapat ke bagian
lain tubuh termasuk mukosa
mulut dan hidung
Veruka vulgaris dapat tampak
menyebar, berkelompok atau
timbul di sekitar kuku
Moluskum Papul miliar berbentuk kubah Virus pox Ekstraksi (+antibiotic topical) Jika ditemukan pada
Kontangiosum dengan bentukan delle dewasa 
(lengkungan) diatasnya. mengobati pasangan
Kadang-kadang lenticular, seksual
berwarna putih. Jika di pencet,
keluar massa berupa badan
moluskum (seperti nasi).
Predileksi:
Anak2: muka, badan, ekstremitas
Dewasa: pubis dan genetalia
kesterna
Varicella Gejala prodromal + Varicella zoster Tx suportif:
Gatal dan papul erimtem  Virus - Istirahat
vesikel berbentuk tear drops  - Antipiretik
pustul  krusta Dws: Pct 500mg 4x/hr
KGB +  inf. sekunder Ank: Pct 10mg/KgBB/x 4x/hr
po
Predileksi: - A.b  inf sekunder
Penyebaran dimulai dari badan Oral:
lalu menyebar secara sentripetal Dicloxacilline 12,5-50mg/ kgBB
ke muka dan ekstremitas. /hr p.o
Pada paha dan lengan atas lebih Eritromisin stearate 250-500 mg
banyak drpd tungkai bawah dan 4x/hr po
lengan bawah Topikal
Asam fusidaterosi
Acyclovir (sebaiknya 1-3hr I)
- Ank: 20mg/KgBB/x sampai
800mg, 4x/hr po  5hr
- Dws: 800mg 5x/hr po  7-10hr
Herpes Zoster - Stad prodromal: gatal/rasa Varicella zoster Umum
nyeri pada dermatom + gx Virus - Analgetik: metampiron 4x/hr
prodromal 1tab
- Stad erupsi: - A.b  inf sekunder
vesikel yang bergerombol, Oral:
sesuai dermatom, unilateral Dicloxacilline 250-500mg 3x/hr
- Stad Krustasi: p.o
Vesikel menjadi purulent, Eritromisin stearate 250-500 mg
menjadi krusta dan lepas dalam 3x/hr po
1-2 mgg Lokal:
- Basah: kompres Ns
Predileksi: Trigeminus, thorax, - Erosi: As. Fusidat
cervical, lumbosakral - Kering: bedak salicyl 2%

Acyclovir
- Dws: 800mg 5x/hr selama 7-10
hr
- Ank:20mg/kgBB sampai
800mg, 4x/hr

PHN
- Aspirin 500mg 3x/hr
- Amitriptilin 50-100mg /hr
Hr I: 1 tab(25mg)
Hr II: 2x/hr 1 tab
HrIII: 3x/hr 1 tab
- Trigeminal neuralgia 
carbamazepine 200mg 1-2x/hr
HZ Optalmikus  konsul sp.M
atau
- Acyclovir salep mata 5x/4 jam
- Ofloxacin/ ciprofloxacin tets
mata
Hr 1&2 1 tts/2-4j
Hr 3-7 1tts 4x/hr

Herpes Simplek Lesi Primer: Herpes Simplex Lesi Primer:


- Rasa panas dan gatal Virus - Simtomatis: analgesic,
- Vesikel yang mudah pecah  kompres
erosi  ulkus dangkal - Acyclovir 200mg 5x/hr 
bergerombol diatas dasar eritem 7-10 hr
dan disertai nyeri - Valacyclovir 500mg 2x/hr
 7-10hr
- Setelah lesi muncul baru gx - Famciclovir 250mg 3x/hr
prodromal muncul  7-10hr
- KGB + dan nyeri tekan
Lesi rekuren:
- Gx lbh ringan, local, unilateral, Lesi rekuren:
lesi vesikuloulseretaif Lesi ringan: simtomatis dank rim
- Permulaan lesi didahului gatal, acyclovir
panas dan nyeri = lesi primer Lesi berat:
- Faktor pencetus + - Acyclovir 200mg 5x/hr 
5hr
Predileksi: - Aciclovir 400mg 3x/hr 
♂ corpus penis, glans penis dan 5hr
anus. - Aciclovir 800mg 2x/hr 
5hr
♀ labia mayor, labium minor, - Famciclovir 125mg 2x/hr
klitoris, vagina, serviks dan anus.  5hr
Ekstragenital hidung, bibir, lidah, - Valaciclovir 500mg 1x/hr
palatum dan faring. 5hr
Rekuren >8x/tahun diberi
txsupresif  6bl
- Acyclovir 200mg 3-4x/hr
- Valaciclovir 500mg 1x/hr

Morbili Stad prodromal (4-5hr) Morbili Virus Tx suportif dan simtomatik


Dd Sifilis stad II - Demam pada hari ke 2-3
(KGB – dan - Gx prodromal lain Umumnya self-limiting dalam
tampak sakit) Stad Erupsi (8-12 hr) 10hr
Bercak koplik dan ruam
(makulopapular eritem) muncul
dari belakang telinga dan
menyebar ke wajah, badan,
lengan dan kaki.
Stad Kovalensi
Erupsi menghilang

INFEKSI BAKTERI

Impetigo - Staphylococcus 1. Topikal - Mandi teratur


aureus - Lesi sedikit : Salep natrium dengan sabun
- Impetigo Predileksi : Sekitar hidung dan - Streptococcus fusidat - Pakaian, handuk,
Kontangiosa mulut, anggota gerak(kecuali pyogenes - Drainage : bula dan pustule sprei sering diganti
(Anak-anak) telapak, dan badan ditusuk jarum steril dan dicuci air
Efloresensi : Vesikel dinding - Mencuci lesi dan melepas krusta panas. Dan dipakai
tipis diatas kulit eritem yg cepat (sodium chloride 0,9%) sendiri
pecah. Krusta berwarna kuning
kecoklatan/keemas an/madu 2. Sistemik
- Penicillin
- Impetigo Predileksi : muka, semua bagian Penicilline G procain injeksi
Bulosa tubuh termasuk telapak dan Dws : 0,6-1,2 jt IU. 2x/hari
- (semua umur) mukosa membrane Anak : 25.000-50.000
Efloresensi : Bula bertambah IU/kg/dosis , 1-2x/hari
besar bertahan 2-3 hari. Isi bula Ampicilline/Amoxicilin
awal jernih  keruh, krustosa Dws: 250-500mg ,3-4x/hr
kecoklatan yang tepinya meluas Anak: 7,5-25mg/kg/dosis. 3-4 x
dan tengah menyembuh (lesi a.c.
sirsiner)
Alergi Penicilin
- Erythromycine
Dws: 250-300mg/dosis. 4x
Anak: 12,5-50mg/kg/hr , 4x
- Clindamycine (+ Gangg.
Saluran cerna)
Dws : 150-300mg/dosis, 3x
Anak : 8-20mg/kg/hri, 3-4x
Impetigo Krusta tebal berwarna kuning. Streptococcus B - Penicillin - Menjaga
Ulceratif Jika krusta diangkat ternyata hemolyticus Dikloksasilin kebersihan diri
lekat dan tampak ulkus dangkal. 4 x 250 - 500mg, 5 – 7 hari. dan lingkungan
Predileksi: biasanya tungkai Anak : 5 - 15 mg/kgBB/dosis, 3 - 4 - Menghindari
bawah kali/hari. bergantian
Sefaleksin memakai handuk
40 - 50 mg/kgBB/hari, 10 hari secara Bersama
- Mencegah kontak
- lini kedua langsung maupun
Azitromisin tidak langsung
1 x 500 mg, kemudian 1 x 250 mg dengan penderita
selama 4 hari
Klindamisin
15 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
selama 10 hari
Eritomisin
4 x 250 - 500 mg, 5 - 7 hari.
Anak : 12,5 - 50 mg/kgBB/dosis,
4 kali/hari

Pengobatan topikal
Neomisin, Asam fusidat 2%,
Mupirosin, dan Basitrasin
Eritrasma Efloresensi : Makula eritematosa Corynebacterium Lokasi terlokalisir : - Mencegah agar
hingga coklat, berbatas tegas, minutissimum Benzoil Peroksida 5%, eritromisin jangan banyak
dengan skuama halus. 2% , klindamisin berkeringat
- Menghilangkan
Predileksi : Daerah Lokasi Luas : faktor-faktor
intertriginosa, terutama aksila, Erythromycine : 4 x 250mg selama pencetus
genito-krural, sela jari kaki ke 4- 7 hari - Menjaga
5 kebersihan diri dan
lingkungan
Erisipelas Efloresensi : Eritema berwarna Streptococcus B Sistemik - Tungkai yang sakit
merah cerah, berbatas tegas, dan hemolyticus - Antipiretik dan analgetik diteinggikan, lenih
pinggir meninggi disertai tanda - Penisilin 0,6-1,5 mega unit tinggi dari jantung
radang akut. Dapat disertai selama 5-10 hari
edema, vesikel, dan bula. - Sefalosporin 4x400 mg selama
5 hari
Predileksi : Tungkai bawah
- Topical : kompres dengan larutan
asam borat 3%
Morbus 1. Kelainan Syaraf Tepi Mycobacterium PB - Individu dan
Hansen - Sensorik : hipo-anastesi di Leprae - Rifampisin 600mg/bulan keluarga diberikan
lesi - DDS 100mg/hari penjelasan tentang
- Motorik : Kelemahan otot Minimal 6 bulan, max. 19 bln lepra, terutama
(Ekstr. Superior dan inferior, cara penularan dan
muka, dan otot mata) MB pengobatannya.
- Pembesaran saraf tepi : - Rifampisin 600mg/bulan - Monitor
N. Ulnaris, N. Aurikularis - Lamprene 300mg/hari pengobatan pasien
Magnus, N. Tibialis - DDS 100mg/hari sehingga dapat
Posterior, N. Peroneus Sebanyak 12 dosis (bulan), max. tuntas sesuai
Komunis 18 bulan waktu pengobatan.
2. Kelainan kulit dan organ lain - Apabila terdapat
- Hipopigmentasi / eritematus tanda dan gejala
dengan gangguan estesi. serupa pada
- Facies Leonina anggota keluarga
- Penebalan cuping telinga lainnya, perlu
- Madarosis dibawa dan
- Anastesi simetris diperiksakan ke
3. BTA cuping telinga pelayanan
kesehatan.
MB PB
- Lesi dan - Lesi dan
penebalan penebalan
syaraf syaraf tepi
tepi asimetris
Simetris - Lesi 1-5
- Lesi > 5 - Batas tegas
- Batas
tidak
tegas - Hipopigmenta
- Eritematu si
s - BTA (-)
- BTA (+)

Reaksi Kusta Eritema nodusum leprosum Mycobacterium ENL -


(ENL) Leprae - Antipiretik dan analgetik :
Umumnya terjadi pada lepra tipe paracetamol/metampiron
BL atau LL 4x500mg
Efloresensi : eritema, nodus, dan - Kortikosteroid seperti
jika nodus pecah menimbulkan prednison dengan dosis
ulkus Predileksi : lengan, permulaan 20-40mg/hari dibagi
tungkai, dan dinding perut dalam 4 dosis
- Klofazimin 300mh/hari
Reaksi pembelikan (reaksi - Obat antikusta yang lain
reversal) diteruskan
Umumnya terjadi pada lepra tipe
BT,BB, dan BL. Reaksi reversal
Efloresensi : lesi-lesi lepra - Jika timbul neuritis berikan
menjadi lebih banyak dan lebih kortikosteroid : prednisone 30-
aktif secara mendadak. Tidak 60mg/hari
timbul nodus dan terkadang ada - Obat antikusta yang lain
jejak neuritis diteruskan
- Analgetik dan antipiretik jika
perlu
- Penderita tidak perlu dirawat di
rumah sakit
Folikulitis Predileksi : daerah kulit Staphylococcus Sistemik : diberikan jika luas - Mengatasi faktor
Superfisialis berambut, paling sering pada aureus - Eritromisin predisposisi seperti
tungkai bawah 3 x 250 mg, 7-14 hari obesitas, DM, dan
- Penisilin hiperhidrosis.
Efloresensi : makula 600.000-1,5 juta IU im selama 7- - Menjaga
eritematosa, papula, pustula, dan 14 hari kebersihan dan
miliar sampai lentikular. Terlihat mencegah luka-
pustula folikuker kecil dan Topikal luka kulit
berbentuk kubah, sering - Kemicetin 2% - Menjaga
ditembus oleh rambut halus. kebersihan
lingkungan
Furunkel, Predileksi : Lokalisasi : sering Staphylococcus 3. Topikal
Karbunkel pada tubuh yang berambut, aureus - Lesi bersih : Salep natrium fusid
ketiak, bokong, - Lesi basah/kotor : kompres
sodium chloride 0,9%
Efloresensi :
Furunkel : Nodul kecil 4. Sistemik
kemudian menjadi pustule dan - Penicillin
mengalami nekrosis, sembuh Penicilline G procain injeksi
setelah pus keluar dan Dws : 0,6-1,2 jt IU. 2x/hari
meninggalkan sikatrik Anak : 25.000-50.000
Karbunkel : infeksi terasa sangat IU/kg/dosis , 1-2x/hari
nyeri dan tampak benjolan Ampicilline/Amoxicilin
merah, permukaan halus, bentuk Dws: 3-4 x 250-500mg ,3-4x/hr
seperti kubah dan lunak. Ukuran Anak: 7,5-25mg/kg/dosis. 3-4 x
3-10cm. setelah nekrosis tampak a.c.
nodul menggaung dengan dasar Alergi Penicilin
purulen - Erythromycine
Dws: 250-300mg/dosis. 4x
Anak: 12,5-50mg/kg/hr , 4x
- Clindamycine ( + Gangg.
Saluran cerna)
Dws : 150-300mg/dosis, 3x
Anak : 8-20mg/kg/hri, 3-4x

Sklofuloderma Predileksi : leher, aksila, lumbal Mycobacterium Sistemik : - Minum obat


dan inguinal. tuberculosis - Streptomisin 40mg/kgBB secara teratur
- INH 20mg/kgBB/hari - Istirahat cukup
Efloresensi : ulkus berbentuk - Etambutol 25mg/kgBB/hari - Pasien lebih baik
oval, pinggir meninggi, tepi tidak - Vitamin B6 10 mg/kgBB/hari diisolasi
rata, dinding menggaung, dasar Alternatif lain :
kotor, secret mukopurulen, tidak - Rifampisin 15mg/kgBB/hari
berbau. Daerah sekitar ulkus untuk mengganti streptomisin
tampak livide dan ditemukan Kanamisin injeksi
jembatan-jembatan kulit. 25mg/kgBB/hari
- Pirazinamid 30-
40mg/kgBB/hari

Topikal :
- jika basah kompres dengan PK
1/5000.
- Jika kering diberikan krim,
salep antibiotic untuk
merangsang pinggir ulkus agar
cepat menutup.
INFEKSI JAMUR
Tinea Kapitis Predileksi : Kepala, alis, bulu golongan Griseofulvin (6-12 mingggu) - Menjaga
mata dermatofita dari Microsize : 20mg/kgBB/hari kebersihan diri
Efloresensi : genera Ultramicro : 15mg/kgBB/hari dan lingkungan
Gray Patch :skuama, radang Tricophyton dan - Hindari kontak
ringan, gatal, rambut keabuan, Microsporum, Shampo Selenium Sulfid 1-1,8% dengan binatang
kusut, rapuh terpotong beberapa terutama T. atau ketoconazole 1-2% seminggu peliharaan
millimeter di kepala rubrum, T. 2-3 kali - Rutin mencuci
Kerion :Kerion celsi (+) nyeri, mentagrophytes rambut terutama
rambut mudah putus, dan M. gypseum bila cuaca panas
Black dot : rambut putus di - Hindari
orifisium folikel rambut, kronis , bergantian
lampu wood (-) memakai handuk
Tinea Corporis, Efloresesnsi : Makula Topikal
Cruris, eritematosa berbatas tegas, Salep Whitfield sehari 2 kali
polisiklik, tepi aktif, central Miconazole sehari 2 kali
healing, tertutup skuama
Sistemik
Tinea Pedis Efloresensi : Griseofulvin
Intertrigo kronis : Kulit Anak : 5,5 – 10 mg/kgBB/hari
mengelupas, maserasi dan pecah- Dws : 500 – 1000 mg/hari
pecah, hyperhidrosis dan bau Ketoconazole
khas tidak enak Anak : 3-6 mg/kgBB/hari
Vesikuler : Vesikel, Dws : 200mg/hari
vesikopustula, atau bula, seperti Itrakonazole
erisipelas Anak : 3-5 mg/kgBB/hari
Hiperkeratotik papuloskuama Dws : 100 mg/hari
kronis : skuama putih keperakan,
bilateral, berupa bercak-berck

Tinea Manus Efloresensi : Hiperkeratosis


difusa, unilateral
Tinea Unguium Subungual Distalis : Kuku distal Topikal
hancur, terlihat kuku rapuh yang Ciclopirox 8% lacquer 1x/minggu
menyerupai kapur selama 6 bulan
Leukonikia trikofita :
Leukonikia atau keputihan Sistemik
dipermukaan kuku yang dapat Terbinafine
dikerok 1 x 250 mg, tangan :6-8 mgg, kaki
Subungual proksimalis : Kuku : 12-16 mgg
distal utuh, kuku proksimal rusak Itraconazole
Sehari 2 kapsul, tangan 6 minggu,
kaki 12 minggu
Kandidosis 1. Kandidiasis Oral Candida albicans 1. K. Oral
Efloresensi : Lesi putih tebal Nystatin oral 4x 4-6 ml/ anak 4
pada mukosa bukal, gusi atau x 2ml , sesudah makan
lidah, plaknya dapat dikerok, Solusio gentian violet 1%
terasa nyeri, eritem dan dapat dioleskan 2 x1 selama 3 hari
berdarah Jika tidak membaik :
Ketokonazole 1 x 200-400mg
selama 2-4 minggu

2. Kandidiasis Vulvo vaginalis 2. KVV


Efloresensi : Cairan tebal, Menikah : Nystatin
putih seperti susudan plak Suppositoria 1 tablet/malam
putih melekat. Rasa Gatal dan selama 12 hari
Panas Belum menikah : Ketokonazole
2x200mg selama 5 hari

3. Kandidiasis Balanitis 3. K. Balanitis


Efloresensi : Erosi merah Krim Miconazole dioleskan
superfisialis dan pustule pagi hari selama 1 mgg
berdinding tipis
4. Kandidiasis Intertriginosa 4. K. Kutis
Eflorsensi : inflamasi, Krim Miconazole sehari 2 kali
eritematus, ada satelit selama 14 hari – 4 mgg.
pustule/vesikel, bula atau Lesi luas : Ketokonazole 1x1
papulopustul pecah selama 1-2 mgg
meninggalkan permukaan
kasar dengan tepi erosi
5. Kandida Paronikhia
Efloresensi : eritema, edem,
dan cairan purulent, tebal, pus
putih, tersa nyeri
Pitiriasis - Gatal bila berkeringat Malassezia furfur 1. Topikal (lesi tidak luas) - Kekambuhan
Versikolor Krim Miconazole 2% tinggi
Predileksi : Badan (dada, 2 x 1, selama 3-4 mgg
punggung), leher, lengan atas, Krim Tretinoin 0,05-1%
selangkang 2 x 1, selama 2 mgg. Untuk lesi
hiperpigmentasi
Efloresensi : Makula soliter /
Papul kecil-kecil sekitar folikel 2. Sistemik (lesi luas)
rambut, tertutup skuama, warna Ketokonazole
putih kemerahan (lesi dini), Anak : 1 x 3,3 -6,6mg/Kg Dws
coklat kehitaman (lesi lama). : 1 x 200 mg selama 10 hari
Selesai terapi : depigmentasi Sesudah makan
residual tanpa skuama.
INFEKSI PARASIT / REAKSI GIGITAN SERANGGA

Cutaneus Larva cacing - Tiabendazole 50 mg/kgbb/hari Menggunakan alas


Larva Migran Klinis: Gatal Mengganggu tambang yang 2x sehari selama 2 hari kaki
berasal dari - Cryotherapy
Effloresensi: Papul berbentuk kucing dan anjing - Kloretil spray sepanjang lesi
linier atau berkelok kelok (ancylostoma
berwarna kemerahan, polisiklik, braziliense dan
serpiginosa dan membentuk ancylostoma
terowongan. caninum)

Predileksi: tungkai, plantar


tangan, anus, bokong, paha, dan
bagian tubuh dimana saja yang
sering kontak dengan larva
cacing tambang.

Filariasis Klinis: prodromal (demam Cacing Filaria ( - Pencegahan dengan POPM di


berulang 3-5 hari, Wucheria daeran endemis sekali per tahun
Pembengkakan kgb di daeran bancrofti, Brugia selama 5 tahun bertutur turut (
lipatan paha, ketiak malayi, Brugia diethylcarbamazine citrate 6
(limfadenitis) tampak timori) mg/kgbb dikombinasi dengan
kemerahan, panas, sakit, albendazole 400mg.
menjalar hingga ujung kaki dan
tangan pembengkakan kaki,
tangan, kelamin

Efloresensi: pembengkakan
tungkai, lengan, buah dada,
skrotum terlihat agak kemerahan
dan panas

Predileksi: kaki, lengan,


kelamin

Scabies Klinis: gatal malam hari Sarcoptes Scabiei - Permetrin 5% dioleskan ke - Semua baju dan
(mengganggu tidur) var hominis seluruh tubuh dari leher kebawah alat tidur
dan dicucui setelah 8-14 jam direndah air
- Gatal diberikan antihistamin panas selama 1
- Infeksi sekunder diberikan jam
antibiotika
Efloresensi: Papula, vesikula, - Semua anggota
urtika, eskoriasi, krusta, hingga keluarga, orang
krusta (infeksi sekunder) seisi rumah, org
yang dalam 1
Predileksi: sela sela jari tangan tempat tinggal yg
dan kaki, pergelangan tangan sama diperiksa
aspek volar, siku, ketiak, daerah dan diobati jika
mamae, daerah pusar, perut terkena scabies
bagian bawah, daerah genital juga
eksterna (skrotum, penis), pantat,
lutut.

Pediculosis Klinis: gatal daerah oksiput dan Pediculus - Malathion 0.5-1% dalam bentk Hygene adalah
Capitis temporal dan dapat meluas ke humanus var losio / spray syarat agar tidak
seluruh kepala. Berat (kepala capitis - Gameksan 1% residif
berbau busuk) - Benzyl benzoate 25%

Efloresensi: erosi, eskoriasi, Infeksi sekunder berat :


pus/krusta Obati infeksi dahulu, rambut
dicukur. Antibiotic sistemik dan
Predileksi: kulit dan rambut oral, dilanjutkan sampo obat diatas
kepala

Pediculosis Klinis: gatal daerah pubis dan Phthirus pubis - Malathion 0.5-1% dalam bentk - Rambut pubis
Pubis sekitarnya losio / spray dicukur
- Gameksan 1% - Pakaian dalam
Efloresensi: makula serule - Benzyl benzoate 25% direndam dengan
(bercak warna abu abu/kebiruan), air panas dan
black dot (bercak hitam pd celana disetrika
dalam putih waktu bangun tidur) - Pasangan seksual
diperiksa
Predileksi: kulit dan rambut
kepala

Reaksi gigitan Klinis : Gatal, Pedih Kutu, kutu - Antibiotic


Serangga rambut, kutu - Kortikosteroid
(dermatitis Efloresensi: Makula eritematus busuk, laba – - Antihistamin (gatal)
insect bite)sampai papul, utrika, vesikula, laba, nyamuk,
bula, atau pustula kumbang,
paederus, dll
Predileksi: tempat tergigit /
tersengat serangga
DERMATITIS EKSIM

Dermatitis Klinis : Gatal, menahun residif, Reaksi Antihistamin : - Hindari faktor


Atopi imunologis - Diphenhydramin hcl i.m pencetus :
Effloresensi : makula eritematus dewasa (10-20 mg/dosis) 3 x mencajaga kulit
diatasnya terdapat vesikel, papul sehari, anak 0.5mg/kgbb/dosis) tidak kering
folikuler, dan dapat timbul 3 x sehari wasa (mencegah
likenifikasi - CTM p.o dewasa 3-4 mg/dosis perubahan suhu
3 x sehari, anak 0.09 mendadak,
Predileksi : mg/kgbb/dosis 3 x sehari mencegah udara
- Bayi (<= 2 thn) : scalp, muka, - Cetirizine 10 mg/ dosis sehari dengan
leher, dan badan bagian atas sekali p.o kelembapan yang
- Anak (2-10 thn) : fosa cubiti, - Loratadine 10 mg/ dosis sehari rendah,
fosa poplitea, pergelangan 1 x p.o mencegah terlalu
tangan, muka, dan leher. sering disabun,
- Dewasa : dosa cubiti, fosa Kortikosteroid : menggunakan
poplitea, leher, dan - Prednisone p.o dewasa (5- sabun pH netral
pergelangan tangan. 10mg/ dosis, 2-3x sehari) anak dan pelembap.
(1 mg/kgbb/hari) - Tidak
- Dexamethasone dewasa (0,5-1 menggaruk kulit
mg / dosis 2-3x sehari), anak - Menghindari
0,1 mg/kgbb/hari) pemakaian wol
atau pakaian
Topikal terlalu ketat
- Akut dan eksudat kompres - Mengendalikan
dengan larutan faal emosi
- Kering dan tidak eksudat
beri pelembab (urea 10%)
kemudian kortiko steroid
(emolien hydrocortisone
acetat, emolien
diflucortinolone valerat,
beta metasone valerato 0,1
%)

Antibiotik (infeksi sekunder)


Erythromycin dewasa (250-500
mg/ dosis 3-4 x sehari) anak (15-
25 mg/dosis 3 x sehari)
Dermatitis Klinis : dermatitis dapat akut Kontak dengan Kortikosteroid : - Hindari faktor
Kontak Alergi maupun kronik allergen (hapten) - Prednisone p.o dewasa (5- pencetus:
10mg/ dosis, 2-3x sehari) anak mencajaga kulit
Effloresensi : lesi polimorf ( Kontak dengan (1 mg/kgbb/hari) tidak kering
makula eritematus, batas tidak iritan ((kuat  - Dexamethasone dewasa (0,5-1 (mencegah
jelas dengan papul, vesikel, bula, akut) / (lemah  mg / dosis 2-3x sehari), anak perubahan suhu
lesu eksudatif) Kronik)) 0,1 mg/kgbb/hari) mendadak,
Predileksi : tempat yang kontak
- Triamcinolone p.o dewasa (4- mencegah udara
dengan alergen
8mg/dosis 2-3 x sehari), anak dengan
(1mg/kg/hari) kelembapan yang
rendah,
Antihistamin :
- Diphenhydramin hcl i.m mencegah terlalu
dewasa (10-20 mg/dosis) 3 x sering disabun,
sehari, anak 0.5mg/kgbb/dosis) menggunakan
3 x sehari wasa
- CTM p.o dewasa 3-4 mg/dosis sabun pH netral
3 x sehari, anak 0.09 dan pelembap.
mg/kgbb/dosis 3 x sehari - Tidak
- Cetirizine 10 mg/ dosis sehari menggaruk kulit
sekali p.o - Menghindari
- Loratadine 10 mg/ dosis sehari pemakaian wol
1 x p.o atau pakaian
terlalu ketat
Topikal
- Akut dan eksudat kompres Mengendalikan
dengan larutan faal emosi
- Kering dan tidak eksudat
beri pelembab ( urea 10%)
kemudian kortiko steroid
(emolien hydrocortisone
acetat, emolien
diflucortinolone valerat,
beta metasone valerato 0,1
%)
Antibiotik (infeksi sekunder)
Erythromycin dewasa (250-500
mg/ dosis 3-4 x sehari) anak (15-
25 mg/dosis 3 x sehari)

Dermatitis Klinis: Dermatitis Reaksi Topikal


Numularis imunologis - Akut dan eksudat kompres
Efloresensi: papula, makla dan dengan larutan faal
vesikula bergabung membentuk - Kering dan tidak eksudat
satu bulatan seperti mata uang beri pelembab ( urea 10%)
berbatas tegas, sedikit edematosa kemudian kortiko steroid
dan eritematosa dan biasanya (emolien hydrocortisone
simetris. Dapat disertai eksudasi
atau krusta dapat melebar lesi acetat, emolien
lama berupa likenifikasi dan diflucortinolone valerat,
skuama beta metasone valerato 0,1
%)
Predileksi: tungkai bawah,
badan, punggung, tangan atau Oral : antibiotic ( erytromisin)
lengan bawah. kortiko steroid jangka pendek,
sedative untuk gatal

Neurodermatiti Klinis: kronis, gatal sekali kumat Dermatitis / - Antihistamin - Garukan


s (Liken kumatan biasanya saat tidak penyakit lain - Kortikosteroid memperburuk
Simplek kronis) sibuk, sirkumkrip yang dahulu - Topical doxepin 5% jangka keadaan penyakit
pendek max (8hari) - Prognosis
Efloresensi: biasanya tunggal, bergantung pada
plak eritematosa sedikit penyebab gatal
edematosa, lama kelamaan
berubah berskuama dan menebal,
likenifikasi dan eskoriasi ,
sekitarnya hiperpigmentasi batas
tidak tegas

Predileksi: bias dimana saja,


biasanya scalp, tengkuk, samping
leher, lengan bagian ekstensor,
pubis, vulva, skrotum, perianal,
medial tungkai atas, lutut, lateral
tungkai bawah, pergelangan kaki
depan, punggung kaki

Napkin Klinis: anak rewel, sakit dan Kelembapan - Salep zink oksida dan salep Menjaga kebersihan
Ekzema tidak nyaman saat bab dan bak. tinggi, pelindung kulit lain kulit dan sawar
Hilang timbul penggunaan - Salep kortikosteroid / anti kulit, mengurangi
popok yang lama jamur iritasi dan
Efloresensi: eritematosa disertai dan faktor fisik, - Hydrokortison 1 - 2.5 % 3- kelembapan dengan
pustule dan erosi, kulit edema kimiawi, 7 hari cara mengganti
basah dan kadang berskuama. enzimatik, dan popok bila basah
Tide water mark dermatitis yaitu biologik Bersihkan daerah
bercak kemerahan berbentuk popok saat
garis dibagian tepi batas popok. mengganti
Menyembuh  wringkel
parchment.

Predileksi: daerah yang tertutup


popok (bokong sekitar anus, paha
sebelah dalam, daerah genital,
dan perut bagian bawah)

LESI ERITO-SQUAMOSA

Psoriasis Penyebab pasti Gold Standar Dx: karsvlek


Vulgaris Gejala klinis : sedikit gatal dan belum diketahui phenomena (bercak lilin), Austpitz
panas akan tetapi pada sign, Koebner phenomena
umumnya
Effloresensi : macula eritematus disebabkan : Topical : steroid/tar (salep LCD
batas tegas bentuk bulat/lonjong Genetic 5%)
tertutup squama tebal, Trauma Sistemik :
transparan/putih keabuan-abuan Infeksi 1. lesi terbatas : folic acid tablet
Stress 3x1 tablet/hari
Predileksi : tempat trauma (siku, Perubahan iklim 2. lesi luas : MTX 
lutut, sacrum, kepala dan cara 1 : sehari 2 kali istirahat
genetalia) seminggu, obser LFT RFT dan
darah rutin, bila baik dapat
diteruskan hingga lesi membaik
dan diturunkan secara perlahan
Cara 2 : 2 tablet diberika 2-3 kali
selama 12 jam, istirahat seminggu
lanjut dengan dikurangi 1 tablet
sampai tidak minum dan
digantikan dengan folic acid 3x1
tablet. Ketika minum MTX tidak
boleh minum folic acid
Dermatitis Predileksi : area seboroik  Penyebab pasti 1. kulit kepala :
Seboroik kepala (kulit kepala, telinga belum diketahui a. skuama melekat dan tebal pada
bagian luar, sal telinga, kulit akan tetapi bisa bayi : minyak mineral yang
dibelakang telinga), wajah (alis disebabkan : hangat, biarkan 8-12 jam, skuama
mata, kelopak mata, glabella, 1. area seboroik dilepas dgn sikat halus lalu
lipatan nasolabial, dagu), badan sebagai lanjutkan dgn shampoo yg tepat
bag atas (presternum, predisposisi
interscapula, aerolla mammae) 2. infeksi b. shampoo antidandruff yang
dan daerah lipatan (ketiak, pityrosporum mengandung selenium sulfide 2,5
lipatan bawah mammae, ovale % atau pyrithion zinc 1-2% atau
umbilicus, lipatan paha, 3. infeksi candida ketoconazole 2% yang diberikan
anogenital dan lipatan pantat) 4. diet abnormal setiap hari atau selang hari
5. hygiene buruk
Effloresensi : c. untuk skuama tebal/difus :
1. bayi : - minyak mineral hangat/olium
A. kepala (frontal & parietal) olivarum lanjutkan dgn shampoo
khas cradle cap dgn krusta tebal tar
pecah-pecah dan berminyak - kombinasi coal tar dan
tanpa ada dasar kemerahan dan keratolotik
kurang/tidak gatal. - losio kostikosteroid sehari 1-3
B. lokasi lain lesi tampak kali salep acidum salicylicum 5%
kemerahan/ merah kekuningan
dgn skuama berminyak, 2. wajah :
kurang/tidak gatal a. krim ketoconazole 2%
dioleskan 1-2 kali sehari
2. dewasa :
a. gatal
b. area seboroik : macula/plakat, b. krim hydrocortisone 1% dpt
folikular, perifolikular atau ditambahkan 1-2 kali untuk
papula kemerahan, inflamasi, menekan eritema dan gatal
skuama dan krusta tipis sampai
tebal 3. badan :
a. zinc/coal tar dalam shampoo
atau mandi dgn sabun zinc

b. dpt ditambahkan krim


ketoconazole 2%/ kortikosteroid
1-2 hari

4. DS parah dgn obt sistemik :


a. tablet kortikosteroid
(prednisone/dexamethasone) dgn
dosis 2 tab sehari 2-3 kali sampai
membaik

b. tablet ketoconazole 1tab


(200mg) x 1 sehari selama 3
minggu

Pityriasis Rosea Gejala klinis : didahului gejala Belum jelas, - Tidak ada obat spesifik, penyakit
pendahulu yaitu malaise dan namun menurut dapat sembuh spontan
demam beberapa peneliti - Antihistamin bila gatal
disebabkan suatu - Local : talcum acidum
Effloresensi : virus salicylicum 1-2%
- Kortikosteroid topical bila
- Pertama berupa macula timbul gatal ringan serta adanya
yg besar 3-10 cm  dermatitis sekunder (keluhan > 1
herald patch/mother bln)
plaque/initial plaque - Kortikosteroid oral : prednisone
dosis 30-60 mg  untuk
- Diikuti effloresensi yang menghilangkan rasa gatal
lbih kecil berupa macula (keluhan > 1 bulan)
bulat lonjong, sumbu
panjang searah pelipatan
kulit, tepi meninggi,
ditengah ada skuama

PENYAKIT VESIKOBULOSA
Sindrom Gejala klinis : Penyebabnya 1. perawatan ditempat khusus
Stevens 1. sindroma prodromal non banyak akan untuk mencegah infeksi
Johnson spesisfik dan reaksi tetapi obat 2. mengidentifikasi dan
konstitusional berupa merupakan menghentikan penggunaan obat
meningkatnya sushu tubuh, sakit penyebab utama penyebab
kepala, batuk, sakit tenggorokan, 3. perbaikan terhadap
nyeri dada, myalgia keseimbangan cairan, elektrolit
dan protein
2. gejala kulit berupa macula 4. pemeberian glukokortikoid
eritematus yang menyerupai missal methyl prednisolone 80-
morbiliform rash timbul pada 120 mg PO (1,5-2 mg/kgBB/hari)
muka, dagu, leher, tubuh dan atau dexamethasone injeksi (0,15-
ekstremitas. Lesi target dan bula 0,2 mg/kgBB/hari)
dgn nikolsky sign positif. Lesi 5. pemberian antibiotic
membesar dan semakin banyak 6. hematocrit, blood gases,
keseimbangan cairan dan
3. kelainan membrane mukosa. elektrolit
Bibir, mukosa mulut dirasakan 7. pemberian makanan TKTP
sakit disertai kelainan mukosa 8. perawatan dan pengobatan
yang eritematus kelainan mata

Toxic Gejala klinis : - Obat 1. kortikosteroid : dexamethasone


Epidermal - Prodromal : rasa lemah, - Virus 5-20mg sehari iv (0,15-0,2
Necrolysis capai, mual, muntah, - Keganasa mg/kgBB/hari) diturunkan
diare, angina, demam n
- Kulit : lesi morbiliformis bertahap secara cepat sesudah
meluas dalam 48 jam, kulit membaik
bula luas dan kendor 2. control infeksi
dengan epidermolisis, 3. control cairan dan elektolit
tidak ada lesi target 4. obat topical :
- Mukosa : erosi pada - lesi basah dan eksudatif :
mulut, konjungtiva, kompres larutan garam
genetalia dan anus faal/larutan PK
- Kuku : onikolisis - lesi tidak eksudatif : kasa
- Organ : traktus framycetine 1%, mulut (larutan
gastrointestinal borax glycerine 10%)
perdarahan, tracheitis,
bronkopnemonia,
gangguan elektrolit, gagal
ginjal

Effloresensi : eritem, vesikel,


bula, erosi, purpura dan
epidermolisis yang luas
KELAINAN KELENJAR SEBASEA
Hidradenitis Keradangan kronik yang - Usia Lesi akut
Supuratif utamanya menyerang tubuh - Genetic - Nodul: triamcinolon (3-5
yang terdapat kelenjar apokrin - Jenis mg/ml) intralesi.
dan tampilannya berupa nodul kelamin - Abses: triamcinolon (3-5
yang nyeri, abses, saluran (wanita > mg/ml) intralesional pada
sinus/luka berbentuk terowongan laki-laki) dinding lesi  insisi
dan skar dan drainase cairan abses.
- Antibiotik topikal: tetracycline
dan clindamycin

Kasus kronik residif


Antibiotik oral:
- Erythromycin (250-500 mg
qid)
- Tetracycline (250-500 mg qid)
- Minocycline (100 mg 2x
sehari) hingga lesi kering atau
kombinasi dengan clindamycin
300 mg 2x sehari
atau rifampin300 mg 2x sehari

Kortikosteroid:
Prednisone dapat diberikan jika
nyeri dan terdapat tanda inflamasi
yang berat. Dengan dosis 70
mg perhari untuk 2-3 haridan
tapering off selama 2 minggu.

Isotretionin oral:
Tidak digunakan pada infeksi
berat tapi baik digunakan pada
stadium akut untuk mencegah
sumbatan folikular dan kemudian
kombinasi dengan eksisi bedah.
Isotreinoin tidak dapat diberikan
pada ibu hamil.

Dermatitis Multiple papul, pustule disekitar Belum diketahui Non-medika:


Perioral mulut Dicurigai dipicu menghentikan penggunaan semua ob
(rosacea-like o/ at-obatan topikal dankosmetik yang
dermatitis) Penggunaan menjadi faktor penyebab dermatitis
steroid topical perioral
jangka panjang,
Medika:
infeksi, kosmetik, Topikal  Metronidazol 2x1
pasta gigi Oral:
berflouride, sinar Tetrasiklin 250-500mg 2x1/hr
UV Doksisiklin 50-100mg 2x1/hr
Minocycline 50-100mg 2x1/hr
Miliaria 1.miliaria kriatalina : berupa Keratotik-plug - Miliaria kristalina tidak - Memakai pakaian
vesikel subkorneal yang jernih, dari maserasi perlu diberikan longgar dan tipis
mudah pecah dan asimtomatik stratum korneum pengobatan karena dapat yang memicu
karena letak kebocoran di akibat keringat sembuh sendiri keringat berlebih
stratum korneum. > pada usia yang berlebihan - Miliaria rubra: krim
neonates klorheksidin dgn atau
tanpa asidum salisikum
2. miliaria rubra : macula dan 1% 3x sehari. Apabila
papula eritematosa dgn vesikel berat dapat diberikal
punktata diatasnya dan topical kortikosteroid
ekstrafolikuler. Keluhan yang (betametason 0,1% 2 x
dirasakan biasanya panas/perih sehari selama 3 hari)
dan gatal

3. miliaria profunda : lesi


terdapat didaerah badan, leher
dan daerah lipatan. Timbul lesi
papul yang “flesh-colored”.
Biasa terjadi di bayi usia 1 tahun
walaupun juga dapat terjadi di
orang dewasa yang dgn produksi
keringat yang berlebih.

REAKSI ALERGI, KERATONISASI, DRUG ERUPTION


Urtikaria Akut: timbul mendadak, Makanan, Obat – Antihistamin H1: Menghindari faktor
menghilang dengan cepat, pada obat, Inhalan, - Diphenhydramine HCl i.m yang menyebabkan
umumnya mudah diobati. Infeksi, Genetik, D: 10 – 20 mg/dosis, 3 – 4x timbulnya reaksi
Gigitan serangga, sehari urtikaria tersebut.
Kronis: timbul berulang – ulang Faktor fisik, A: 0,5 mg/kg/dosis, 3 – 4x
atau menetap lebih dari 6 minggu Kontakan, Psikis. sehari
meskipun telah diobati. - Hydroxyzine HCl (terbaik
untuk urtikaria kronis, urtikaria
Angioedema: Urtikaria besar – dematografik dan urtikaria
besar disertai edema pada kokinergik. Mempunyai efek
palpebra, genetalia, bibir. anti stress. Dapat dikombinasi
dengan antihistamin H1
lainnya)
D: 3 – 4 mg/dosis, 3x 1
A: 0.09mg/kg/dosis, 3x1
- Cyproheptadine HCl
D: 4mg/dosis sehari 3 – 4x
- Loratadine 10 mg, 1x1
- Ceterizine 10mg, 1x1
Kombinasi antihistamin H1 dan
antihistamin H2 (tablet
cimetidine 200 – 400 mg, 2 – 4x 1
atau 800 mg 1 x 1 sewaktu tidur)
Kortikosteroid
Digunakan pada urtikaria yang
akut dan berat akibat reaksi tipe III
- Prednisone
D: 5 – 10 mg/dosis, sehari 3x
A:1mg/kgbb/hari
- Dexamethasone
D: 0.5 – 1 mg/ dosis, 3x1
A: 0.1mg/kgBB/hari
Adrenalin injeksi subkutis,untuk
yang akut, sangat dan luas
(angioedema + sesak, eurtikaria
seluruh tubuh dan urtikarianya
tebal)
D: 0.3 – 0.5 ml/kali, diulang 15 –
30 menit
A: 0.1 – 0.3 ml.kali (BB<35)
Tablet ephedrine HCl
D: 0.5 tablet, 2x1 minimal 3 hari
A: 0.2 – 0.3 mg/kgBB/ 2 – 3x 1

Ichtiosis - Kult kering, kulit bersisik Belum - Emolien sederhana dapat - Menjaga
Vulgaris berwarna putih, abu – abu, atau ditemukan, bisa menolong kelembaban
coklat kotor karena faktor - Preparat urea kulit
- Mengelupas pada kepala herediter - Menghindari faktor-faktor - Menghindari
- A/r Dahi, Pipi, Ekstremitas presipitasi bahan kimia
superior kecuali fossa cubitii - Asam laktat atau asam hidroksi dalam
dan olecranon, ekstemitas alfa lainnya seperti lactic acid kosmetik ata
inferior kecuali fossa poplitea dan glycolic acid, di mana perawatan
dan genu biasanya digunakan dalam tubuh
- sisik-sisik kulit putih porduk kosmetik untuk
mengkilat mencegah penuaan dini,
membantu menjaga
kelembaban kulit, dan
mengurangi kerak akibat
kerusakan kulit
- Retinoid yang digunakan
untuk memperlambat produksi
sel kulit tubuh dapat berasal
dari vitamin A, tetapi
penggunaannya memiliki efek
samping seperti
pembengkakan bibir, rambut
rontok, hingga cacat lahir pada
bayi ketika dikonsumsi saat
hamil
FDE - Macula eritematous dengan konsumsi obat - Hentikan penggunaan obat Hentikan
violasius, berbentu bulat atau yang berulang - Antihistamin H1: penggunaan obat
oval, berbatas tegas. Lesi dapat - Diphenhydramine HCl i.m
menjadi bula, mengalami D: 10 – 20 mg/dosis, 3 – 4x
deskuamasi atau krusta sehari
- Predileksi: membrane mukosa, A: 0,5 mg/kg/dosis, 3 – 4x
yaitu genitalia, bibir, badan, sehari
tungkai, tangan. - Hydroxyzine HCl (terbaik
untuk urtikaria kronis, urtikaria
dematografik dan urtikaria
kokinergik. Mempunyai efek
anti stress. Dapat dikombinasi
dengan antihistamin H1
lainnya)
D: 3 – 4 mg/dosis, 3x 1
A: 0.09mg/kg/dosis, 3x1
- Cyproheptadine HCl
D: 4mg/dosis sehari 3 – 4x
- Loratadine 10 mg, 1x1
- Ceterizine 10mg, 1x1
- Terapi Topikal
Basah: Kompres NS atau PZ
pada lesi pasien
Kering: Hidrokortison krim
1%

KELAINAN PIGMENTASI
Vitiligo Makula berwarna putih susu Herediter - Tabir surya dan cover mask - Menjelaskan
tanpa melanosit dan berbatas - Kortikosteroid topical: tentang
tegas triamsinolon asetonik penyakit
Fokal: satu atau beberapa macula 0.1%, desonide 0.05%, pasien
Segmental: unilateral, distribusi betametason valerat 0.1% - Sarankan
menurut dermatome, pengobatan atau klobetasol 0.1% agar tidak
kurang berarti - Foto terkena sinar
Generalisata: simetris, kemoterapi:kombinasi matahari
beberapa/banyak macula psoralen/methoxypsoralen atau
dengan ultra violet A menggunaka
Predileksi: n tabir surya
Bagian yang sering terkena sinar
matahari

Hiperpigmenta Makula hiperpigmentasi berbatas infeksi seperti - Tabir surya SPF-15 atau
si Pasca jelas menyebar pada lokasi yang dermatofitosis SPF – 30
Inflamasi terkena inflamasi atau eksema - Pengobatan topikal
virus, reaksi - Hidrokinon 2-4%
alergi seperti - Asam retinoat
gigitan serangga - Asam azeleat
ataudermatitis - Vitamin C
kontak, penyakit
papuloskuamous
seperti psoriasis
atau
liken planus,akib
at induksi obat
seperti reaksi
hipersensitivitas,
cedera kulit
karena
iritasi danluka
bakar akibat
prosedur
kosmetik.
Hipopigmentasi Predileksi dan bentuk kelainan Lupus Sesuai dengan kelainan kulit yang
Pasca Inflamasi hipopigmentasi yang terjadi eritematosus mendasarinya
sesuai dengan lesi primernya diskoid,
Dermatitis atopik,
Psoriasis,
Parapsoriasis
gutata kronis, dan
lain-lain
Melasma 1. Melasma tipe epidermal, Pengaruh genetik, 1. Bleaching
umumnya macula paparan radiasi - Hidrokinon 2 – 5% krim
hiperpigmentasi berwarna UV, kehamilan, - Formula klingman:
coklat. Melanin terutama kontrasepsi Hidrokinon 5% + Tretinoin
terdapat pada lapisan basal dan oral, terapi 0.1% + deksametason
suprabasal, kadang-kadang estrogen / 0.1%
diseluruh stratum korneum dan progesteron, 2. Tabir surya SPF 30
stratum spinosum disfungsi tiroid, 3. Bedah Kimia
2. Melasma tipe dermal, macula kosmetik, dan 4. – laruran glycolic acid 20 – 50
hiperpigmentosa berwarna coklat obat % 3 – 4 minggu sekali
kebiruan. Terdapat makrofag obatan seperti 5. Solusio jessner: asam salisilat
bermelanin di sekitar pembuluh obat anti kejang 24 g, resorsinol 14 g, asam
darah di dermis bagian atas dan dan fototoksik laktat 85% 14g, etanol ad
bawah, pada dermis bagian atas 100ml.
terdapat fokus-fokus infiltrat

Berdasarkan pemeriksaan dengan


sinar Wood, melasma dapat
dibedakan menjadi 4 kelompok ,
yaitu:
1. Tipe epidermal, melasma
tampak lebih jelas dengan sinar
Wood dibandingkan dengan
sinar biasa

2. Tipe dermal, dengan sinar


Wood tak tampak warna kontras
dibanding dengan sinar biasa

3. Tipe campuran, tampak


beberapa lokasi lebih jelas
sedang lainnya tidak jelas

4. Tipe sukar dinilai karena


warna kulit yang gelap, dengan
sinar Wood lesi menjadi tidak
jelas sedangkan dengan sinar
biasa jelas terlihat.

Predileksi:
pipi, dan hidung
yang disebut pola malar seperti
pada pola mandibular
terdapat pada dagu, sedangkan
pola sentrofasial di pelipis, dahi,
alis, dan bibir atas.

Kista Epitel Nodul pada labia mayor Saluran keluar Insisi dan drainage abses
(Bartolini) dari kelenjar
Tindakan ini dilakukan bila terjadi
Bartolini
tersumbat symptomatic Bartholin's gland
abscesses. Sering terjadi rekurensi
Marsupialisasi

Anda mungkin juga menyukai