Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PENAMBAHAN NANOSELULOSA DARI AMPAS TEBU


(Saccharum officinarum L.) TERHADAP MIKROSTRUKTUR DAN
KEKERASAN KOMPOSIT PMMA-NANOSILIKA UNTUK BRACKET
ORTODONTI

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Fahmi Hidayatullah NIM G1G016032 Angkatan 2016

Siti Mutia Ayuningtyas NIM G1G016031 Angkatan 2016

Annisa Asma Ulfah NIM G1B016021 Angkatan 2016

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2017

i
PENGESAHAN PKM PENELITIAN

1 Judul Kegiatan : Pengaruh Penambahan


. Nanoselulosa dari Ampas Tebu
(Saccharum officinarum L.)
Terhadap Mikrostruktur dan
Kekerasan Komposit PMMA-
Nanosilika untuk Bracket
Ortodonti
2 Bidang Kegiatan : PKM-P
.
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
.
a Nama Lengkap : Fahmi Hidayatullah
.
b NIM : G1B016032
.
c Jurusan : Kedokteran Gigi
.
d Universitas : Universitas Jenderal Soedirman
.
e Alamat Rumah dan No. : Griya Banyuputih Asri Blok B2
. Tel./HP No.1, Batang/085641798275
f. Email : hidayat.fahmi10@yahoo.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
.
5 Dosen Pendamping
.
a Nama Lengkap dan Gelar : drg. Fanni Kusuma Djati, M. Sc.
.
b NIDN : 0621038102
.
c Alamat Rumah dan No. : Jl. Dr. Soeparno, Kampus
. Tel./HP Karangwangkal Gedung E, Jawa
Tengah 53122 / 081802723196
6 Biaya Kegiatan Total
.
a Kemristekdikti :
.
b Sumber lain (sebutkan) : Rp.11.973.750
.
7 Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
.

Purwokerto, 6 Desember
2017
Menyetujui,

ii
Ketua Jurusan Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran Universitas Ketua Pelaksana Kegiatan
Jenderal Soedirman

(drg. Amilia Ramadhani, M.Sc.) (Fahmi Hidayatullah)


NIP. 19810725 200812 2002 NIM. G1B016032

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Jenderal Soedirman

(Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si) (drg. Fanni Kusuma Djati, M.


NIP. 196405291989011001 Sc)
NIDN. 0621038102
Daftar Isi

Lembar Pengesahan.............................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................2
1.5 Urgensi Penelitian.......................................................................................2
1.6 Luaran.........................................................................................................2
BAB 2 Tinjauan Pustaka......................................................................................3
2.1 Bracket orthodonti......................................................................................3
2.2 Komposit.....................................................................................................3
2.3 Ampas Tebu................................................................................................3
BAB 3 Metode Penelitian.....................................................................................4
3.1 Jenis Penelitian...........................................................................................4
3.2 Tempat Pelaksanaan...................................................................................4
3.3 Alat dan Bahan Penelitian..........................................................................4
3.4 Tahap Penelitian.........................................................................................5

iii
3.6 Alur Penelitian............................................................................................8
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan......................................................................8
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................9
Lampiran-lampiran.............................................................................................11

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2008, prevalensi maloklusi mencapai 80% dengan menduduki
peringkat ketiga setelah karies gigi dan penyakit periodontal (Sasea et al., 2013).
Maloklusi merupakan masalah yang perlu diperhatikan dan untuk
memperbaikinya dapat menggunakan salah satu perawatan ortodonti yaitu
ortodonti cekat (William, 2000). Ortodonti cekat merupakan alat ortodonti yang
terpasang melekat pada gigi, tersusun atas bracket, archwire, dan auxilaries.
Komponen terpenting pada ortodonti cekat adalah bracket karena mampu
mentransmisikan kekuatan dari kawat ke jaringan periodontal (Cobourne dan
Walsh, 2010). Bracket memerlukan kekerasan serta kekuatan yang baik agar wire
dapat menyalurkan gaya secara tepat (Keun et al., 2005). Jenis bracket di bidang
kedokteran gigi bermacam-macam, berdasarkan bahan utama, bracket terbagi atas
logam, plastik, keramik, kombinasi dan komposit. Penggunaan bracket komposit
banyak dipakai karena harganya lebih murah dibandingkan dengan bracket estetik
lainnya (Nugrahani dan Pudyani, 2004).
Komposit merupakan campuran dua bahan atau lebih yang mampu
meningkatkan sifat material. Komposit yang dibuat dalam skala nanometer atau
nanokomposit tersusun atas matriks sebagai pelindung filler dan filler sebagai
penguat matriks. Bahan yang dapat mengikat antara matriks dan filler yaitu
coupling agent (Anusavice, 2003). Peneliti menggunakan matriks berupa Poly
Methyl Methacrylate (PMMA), filler dari nanoselulosa serta nanosilika dan
coupling agent berupa kitosan. PMMA merupakan bahan kedokteran gigi yang
memiliki sifat kuat, ringan, dan kerapatan yang tinggi. Penambahan material lain
seperti nanopartikel selulosa dapat meningkatkan sifat kekerasan dari PMMA
(Talari et al., 2016). Nanosilika berfungsi sebagai kerangka yang membuat bahan
menjadi lebih kuat (Hardjito, 2005). Nanosilika sebagai filler membutuhkan
bahan yang mengikat pada matriks, bahan tersebut yaitu coupling agent berupa
kitosan. Kitosan merupakan bahan organik yang berasal dari cangkang hewan

iv
krustasea (Aufan et al., 2012). Kitosan memiliki sifat biokompatibel,
biodegradabel, serta dapat mengurangi brittle atau rapuh (Kamajaya et al., 2016).
Nanoselulosa merupakan sebuah inovasi polimer baru di bidang penelitian
(Lu et al, 2014). Sumber nanoselulosa dapat berasal dari ampas tebu, bambu,
jerami, dan kelapa sawit (Fatah et al., 2014). Menurut Moeksin (2009) ampas tebu
memiliki kandungan selulosa 44,7%. Nilai tersebut lebih tinggi dari tandan
kosong kelapa sawit memiliki kandungan selulosa sebesar 44,4% (Fareezal et al,
2016). Kandungan selulosa yang tinggi dari limbah ampas tebu mampu
meningkatkan sifat kekuatan serta kekerasan (Talari, 2016).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khairiyah (2017) pada PMMA
dan nanosilika dengan penambahan nanoselulosa dari tandan kosong kelapa sawit
konsentrasi 1%, 2%, 3% dan 4% menunjukkan keunggulan sifat kekerasan pada
konsentrasi 1% sebesar 14,93 VHN. Nilai tersebut lebih tinggi daripada nilai
kekerasan bracket ortodonti plastik yaitu sebesar 11,70 ± 0.49 VHN (Krauss,
2008).
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan pengujian
mikrostruktur dan kekerasan bracket ortodonti komposit PPMA-nanosilika
dengan penambahan nanoselulosa konsentrasi 0,5%, 0,75%, 1%, 2% dari ampas
tebu (Saccharum officinarum L.).

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan, yaitu :
Adakah pengaruh penambahan nanoselulosa dari ampas tebu (Saccharum
officinarum L.) konsentrasi 0,5%, 0,75%, 1% dan 2% terhadap mikrostruktur
dan kekerasan komposit PMMA-nanosilika untuk bracket ortodonti?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
Mengetahui perbedaan pengaruh penambahan nanoselulosa konsentrasi 0,5%,
0,75%, 1% dan 2% terhadap kekerasan komposit PMMA-nanosilika untuk
bracket ortodonti.

1.4 Manfaat Penulisan


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan ilmu
material kedokteran gigi kepada penulis dan pembaca serta tambahan pustaka
pada penelitian ilmiah mengenai penambahan nanoselulosa dari ampas tebu
terhadap mikrostruktur dan kekerasan komposit PMMA-nanosilika untuk
bracket ortodonti.

1.5 Urgensi Penelitian


Penelitian ini menggunakan bahan material alami yang berasal dari limbah
yaitu ampas tebu, sehingga produk limbah tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan bracket ortodonti. Penelitian ini diharapkan dapat

v
memberikan manfaat dalam hal alternatif pemilihan bracket estetik sebagai
pertimbangan perawatan ortodonti.

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah
guna menambah referensi dan inovasi di bidang kedokteran gigi. Selain itu,
dengan adanya inovasi penggunaan bahan alami berupa bracket estetik
komposit yang terbuat dari nanoselulosa ampas tebu, PPMA-nanosilika dan
kitosan diharapkan dapat menjadi penelitian awal bahan alternatif bracket
logam yang lebih estetik, ringan dan murah.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Bracket Ortodonti


Bracket merupakan komponen pasif alat ortodontik cekat yang merekat
langsung pada enamel gigi. Berdasarkan bahan penyusunnya, bracket terbagi
menjadi 5, antara lain; metal (stainless steel, emas, titanium, nikel), plastik
(polycarbonate), keramik (monocrystalline sapphire, polycrystalline ceramic,
zirconia polycrystalin), komposit (envision, polycarbonate composite ceramic)
dan kombinasi (metal reinforced plastics dan metal reinforced ceramics).
Bracket berfungsi untuk mentransmisikan kekuatan yang berasal dari kawat ke
gigi (Cobourne dan Walsh, 2010). Bracket yang digunakan harus diproduksi
dengan akurat, baik dari segi bentuk, kekuatan maupun ketahanan korosi serta
biokompatibilitas (Nugrahani et all, 2004).
a, b
c c
e

d
c
c

Gambar 2.1 Komponen bracket ortodonti, A. Base


(depan) B. Mesh (belakang) C. Wings D.
Slot E. Wire
Sumber : Nugrahani et all, 2004
2.2 Komposit
Komposit yang dibuat dalam skala nanometer atau nanokomposit tersusun
atas matriks sebagai pelindung filler dan filler sebagai penguat matriks.
Matriks PMMA heat cured memiliki biokompatibilitas yang lebih baik
dibandingkan dengan self cured (Anusavice, 2003). Nanosilika merupakan
filler berfungsi sebagai kerangka yang membuat bahan menjadi lebih kuat
(Hardjito dan Rangan, 2005). Sumber nanosilika berasal dari pasir kuarsa,
sekam padi, dan biasanya menggunakan TEOS (tetraethyl orthosilicate).
Metode sol-gel menghasilkan silika gel yang memiliki kemurnian tinggi

vi
dibandingkan metode-metode lainnya Sintesis sol-gel umumnya melalui
tahap-tahap hidrolisis dan kondensasi (Budiharti dan Supardi, 2015).

2.4 Ampas Tebu


Ampas tebu merupakan suatu residu dari proses penggilingan tanaman
tebu (Saccharum oicinarum) yang telah diekstrak dan dikeluarkan niranya
sehingga diperoleh hasil samping produk limbah berserat yang dikenal sebagai
ampas tebu (Baggase). Berdasarkan data dari FAO (Food and Agricultural
Organization) pada tahun 2006 mengenai Negara produsen tebu dunia,
Indonesia menduduki peringkat ke-11 dengan produksi sebesar 25.500.000 ton
per tahun, dimana 35% dari produksi tersebut merupakan ampas tebu
(Purnawan, et al., 2012). Ampas tebu memiliki kandungan selulosa 44,7%,
pentosa 27,90%, lignin 12,70%, sari (alkohol, benzene) 2,0 %, abu 0,79% dan
kelarutan dalam air panas 3,7 % (Moeksin et al., 2009).
Sintesis nanoselulosa dari ampas tebu dengan perlakuan kimiawi melalui
metode hidrolisis asam merupakan salah satu cara paling efektif untuk
mendapatkan selulosa. Hidrolisis asam akan menghilangkan hemiselulosa,
lignin, dan pektin yang berkaitan dengan bagian amorf serat (Chirayil et al.,
2014). Permukaan amorf pada nanoselulosa akan mudah terhidrolisis
dibandingkan dengan bagian kristalin, sehingga menyebabkan serat menjadi
lebih kristalin. Semakin tinggi kristalinitasnya, maka semakin tinggi kekuatan
tarik seratnya, sehingga ideal untuk dijadikan sebagai bahan penguat
(Wicaksono et al., 2013).

BAB 3 Metode Penelitian


3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan
pendekatan post test-only control group design.

3.2 Tempat Pelaksanaan


Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Advanced Material
Processing, Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknik Industri, Institut
Teknologi Bandung. Pengujian mikrostruktur sampel dengan Scanning
Electrone Microscope dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Geologi
dan Kelautan, Bandung, serta pengujian kekerasan sampel dengan Vickers
Hardness Test dilakukan di Laboratorium Metalurgi Keramik dan Fisika,
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian


Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah serbuk ampas tebu,
asam nitrat (HNO3), sodium nitrit (NaNO2), akuades, sodium hidroksida
(NaOH), sodium sulfit (Na2SO3), sodium hipoklorit (NaOCl), asam sulfat
(H2SO4), etanol (C2H5OH), amonia (NH3), tetraethyl orthosilicate (TEOS),

vii
serbuk kitosan, asam asetat (CH3COOH) dan PMMA heat cured. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia, beaker glass, hot plate,
pipet tetes, spatula, termometer, timbangan digital, kertas timbangan, sendok
takar, magnetic bar, magnetic stirrer, corong saring, kertas saring, pH meter,
plastic wrap, label, mortar dan pestle, combustion boat, tungku kalsinasi,
oven, blender, sentrifugator, kuvet dan press kuvet, mixing jar, rubber bowl,
lampu spiritus, stopper semen dan lecron.

3.4 Tahap Penelitian


a. Pembuatan filler nanoselulosa
Manurut Fatah et al. (2014), tahapan sintesis nanoselulosa dari ampas tebu
menggunakan metode hidrolisis asam adalah ampas tebu dicuci dan direndam
dalam air selama 2 jam. Selanjutnya, dikeringkan di bawah sinar matahari
selama 2 hari, digunting-gunting lalu dihancurkan dengan blender hingga
diperoleh serat halus. Sebanyak 75 gr serat dimasukan ke dalam gelas kimia,
kemudian ditambahkan 1 L campuran HNO3 3,5 % dan 10 mg NaNO2. Bahan
dipanaskan di atas hot plate pada suhu 90oC selama 2 jam, kemudian disaring
dan ampas dicuci dengan akuades hingga filtrat netral. Ampas didigesti
dengan 750 mL larutan yang mengandung NaOH 2% dan Na2SO3 2 % 500 mL
pada suhu 50oC selama 1 jam. Bahan disaring dan ampas dicuci dengan
akuades sampai pH filtrat netral. Selanjutnya, dilakukan pemutihan dengan
250 mL larutan NaOCl 1,75% pada temperatur mendidih selama setengah
jam. Bahan disaring dan ampas dicuci sampai pH filtrat netral. Sebanyak 1 g
selulosa dilarutkan dalam 25 mL H2SO4 45% pada suhu 45oC selama 45 menit.
Bahan didinginkan dan ditambahkan dengan 25 mL akuades, dibiarkan selama
1 malam hingga terbentuk suspensi. Suspensi disentrifugasi dengan kecepatan
10.000 rpm selama 20 menit hingga pH netral.
b. Pembuatan filler nanosilika
Menurut Budiharti dan Supardi (2015), tahapan sintesis nanosilika, adalah
100 mL etanol dimasukan pada gelas kimia plastik kemudian sambil diaduk
dengan magnetic stirrer ditambahkan akuades sebanyak 20 ml dan amonia
sebanyak 4 ml selama 10 menit. Silika dimasukkan dari TEOS ke dalam
larutan. Larutan silika diaduk selama 1,5 jam. Setelah larutan silika diaduk,
larutan dikeringkan di dalam oven bersuhu 75C-100C sehingga tidak ada
cairan sisa dan hanya menyisakan endapan silika kering. Endapan silika kering
sisa pada proses pengeringan kemudian digerus mengunakan mortar dan alu
agar silika menjadi serbuk silika. Untuk menghilangkan pengotor yang
terdapat dalam serbuk silika, serbuk silika dimasukkan ke dalam tabung
sentrifugasi kemudian ditambahkan akuades dan disentrifugasi selama 3
menit. Proses ini dilakukan berulang sebanyak 3 kali. Setelah silika
dibersihkan dari pengotor, silika divakum hingga kering dan kembali digerus

viii
agar menjadi bentuk serbuk. Serbuk kemudian dikalsinasi dalam tungku
menggunakan combustion boat dengan temperatur 700C selama 2 jam. Silika
yang didapat kemudian digerus untuk mendapatkan serbuk halus silika.
c. Pembuatan coupling agent larutan kitosan 2 %
Menurut Aufan et al. (2012), tahapan pembuatan larutan kitosan 2%
adalah akuades sebanyak 98 ml dan 2 ml CH3COOH dimasukkan secara
berurutan ke dalam gelas kimia, kemudian diaduk dengan magnetic stirrer
selama 5 menit. Kitosan sebanyak 2 gram dimasukan ke dalam 98 ml akuades
dengan 2 ml CH3COOH. Diaduk selama 2 jam sampai warna larutan menjadi
keruh.
d. Pembuatan komposit PMMA-nanosilika-nanoselulosa.
Menurut Hakim (2012), tahapan sintesis komposit PMMA-nanosilika-
nanoselulosa, adalah serbuk nanosilika dicampur dengan gel nanoselulosa di
dalam gelas kimia, lalu dimasukkan ke dalam combution boat pada suhu
1000°C selama 2 jam. Selanjutnya dikeluarkan dari tungku setelah suhu
mencapai 70°C dalam bentuk serbuk. Serbuk kemudian dicampurkan dengan
kitosan 2%. Hasil campuran dimasukan ke dalam combution boat dan
dikalsinasi pada suhu 1000°C selama 2 jam kemudian dikeluarkan dari tungku
setelah suhu mencapai 70°C. Serbuk hasil kalsinasi dihaluskan menggunakan
mortar kemudian dicampurkan dengan polimer PMMA.
e. Pembuatan Sampel
Menurut Bonifacio (2012), tahapan pembuatan sampel, adalah pencetakan
lilin baseplate dengan pola lilin dibentuk menggunakan cetakan pola lilin
untuk spesimen uji kekerasan. Berdasarkan standar American Dental
Association (ADA) spesifikasi no. 27, bentuk dan ukuran spesimen yaitu
silinder pipih diameter 6 mm dan tinggi 3 mm. Pola lilin kemudian dipendam
dengan gips di dalam kuvet kemudian direbus sehingga terbentuk rongga
cetak. Serbuk filler dengan kitosan dan matriks dicampurkan serta ditambah
etanol 15 ml. Sampel dihomogenisasi menggunakan ultrasonic homogenizer
amplitudo 50 selama 15 menit. Sampel selanjutnya dikeringkan di dalam oven
pada suhu 100C hingga etanol menguap, setelah itu digerus dengan mortar
dan pestle hingga berbentuk serbuk halus. Serbuk sampel kemudian
dicampurkan dengan monomer. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam
rongga cetak, kemudian dilakukan pemasakan sifat fisik sampel.
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 5 kelompok sampel yang diuraikan
sebagai berikut, kelompok I (0,5%), II (0,75%), III (1%), dan IV (2%)
merupakan kelompok dengan komposit PMMA dan nanosilika dengan
penambahan nanoselulosa dengan perbandingan 70:29,5:0,5, 70:29,25:0,75,
70:29:1, 70:29:2, dan kelompok V tanpa penambahan nanoselulosa.
Penelitian ini menggunakan rumus Steel dan Torrie (1995) dengan
perhitungan sebagai berikut.

ix
( Zα + Zβ )2 . Qd2
n=
d2
( 1,96+0,842 )2 . 12
n=
1
n = 7,84
Keterangan:
n = Besar sampel tiap kelompok
Zα = Nilai standar normal α, jika α bernilai 0,5 maka Zα bernilai 1,96
Zβ = Nilai standar normal β, jika β bernilai 0,08 maka Zβ bernilai 0,842
d = Besar simpangan yang ditolerir
Qd = Standar deviasi sampel sama dengan besarrnya penyimpangan (Qd2= d2= 1)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, jumlah sampel minimal untuk uji
kekerasan vickers adalah 7,84 yang dibulatkan menjadi 8 sampel. Sampel
yang digunakan untuk uji SEM adalah 1 untuk masing-masing kelompok.
Jumlah keseluruhan yang diteliti adalah 40 sampel untuk 5 kelompok
perlakuan.
f. Karakterisasi dan Pengujian
 Scanning Electrone Microscope
Menurut Khairiyah (2017), tahapan uji SEM, antara lain; Permukaan
sampel dihaluskan menggunakan diamond micropolish. Sampel kemudian
dietsa menggunakan H3PO4 85% kemudian dicuci menggunakan air dan
dikeringkan. Sampel dilapis menggunakan lapisan konduktor berupa emas
paladium. Sampel dimasukkan ke alat uji dan dipindai dengan elektron.
Hasil pencitraan SEM dapat dilihat melalui monitor.
 Uji Kekerasan Vickers
Menurut Hakim (2012), tahapan uji kekerasan antara lain; Sampel
difiksasi di dalam PMMA. Sampel dipreparasi dengan menggunakan
amplas (400-2000 mesh) dengan kecepatan 100 rpm sampai
permukaannya rata. Setiap sampel ditempatkan pada 2 titik dengan beban
100 g. Jejak indenter dilihat dan diukur menggunakan mikroskop optik
dengan perbesaran 40.000 kali.
Uji kekerasan pada sampel menggunakan alat Vickers hardness
tester tipe M-400-H1/H2/ indentasi selama 15 detik dan beban 100 gram.
Hasil pengujian kekerasan Vickers berupa diameter jejak indenter dalam
satuan mm. Diameter tersebut kemudian dimasukkan ke dalam persamaan
Vickers Hv = 1,8544xF/l2, dengan Hv merupakan nilai kekerasan dalam
satuan Vickers Hardness Number (VHN), F merupakan gaya beban
indenter dalam satuan kilogram (kg), dan l merupakan panjang rata-rata
indenter dalam satuan milimeter (mm).
3.5 Analisis data
Hasil data pengujian mikrostruktur SEM dilakukan analisis secara
desktriptif analitik. Data uji kekerasan berupa skala data rasio. Analisis data

x
diawali dengan uji normalitas data menggunakan Saphiro Wilk sebagai pilihan
karena sampel ≤ 50 serta uji homogenitas data menggunakan Levene test.
Apabila terdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji parametrik one
way ANOVA untuk mengetahui perbedaan hasil seluruh kelompok. Apabila
hasilnya signifikan dilanjutkan uji Post Hoc Least Significance Difference
(LSD) untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Apabila data tidak
terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji parametrik Kruskal
Wallis dan dilanjutkan menggunakan Mann Whitney U Test.
3.6 Alur Penelitian
Alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut.
Preparasi alat dan bahan

Sintesis nanoselulosa dari ampas tebu Sintesis nanosilika dari TEOS dengan
dengan metode hidrolisis asam metode sol-gel

Gel nanoselulosa Serbuk nanosilika

Dicampurkan dengan larutan kitosan 2%

Dicampurkan dengan polimer PMMA

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV


(0,5%) Komposit (0,75%)Komposit (1%) Komposit (2%) Komposit Kelompok V
PMMA dengan PMMA dengan PMMA dengan PMMA dengan (Kontrol Negatif)
nanosilika dan nanosilika dan nanosilika dan nanosilika dan Komposit PMMA
nanoselulosa nanoselulosa nanoselulosa nanoselulosa dengan nanosilika
70:29,5:0,5 70:29,25:0,75 70:29:1 70:28:2 70:30

SEM Uji Kekerasan Vickers

Analisis Hasil Uji

Gambar 3.1 Alur penelitian


(Khairiyah, 2017)

BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan


4.1 Anggaran Biaya
Berikut uraian pendanaan yang telah dirancang sesuai pada Tabel 1.
Tabel 1. Anggaran Biaya Penelitian

xi
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 233.500
2 Bahan habis pakai 3.805.250
3 Perjalanan 1.860.000
4 Lain-lain 6.075.000
Jumlah (Rp) Rp.11.973.750

4.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan penelitian ini direncanakan selama kurang lebih 4 bulan.Berikut
ini adalah alokasi waktu tiap tahap penelitian yang telah dirancang dalam Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan PKM-P

No Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4
1 Survey lokasi dan alat
2 Perizinan lokasi penelitian
3 Pembelian alat dan bahan
yang diperlukan
4 Pembuatan sampel
5 Pengujian mikrostruktur
6. Pengujian Vicker Hardness
7. Evaluasi dan pembuatan
laporan
Daftar Pustaka
Anusavice, 2003, Philip’s Science Of Dental Materials, Elsevier, China.
Aufan, M.R., Daulay, A.H., Indriani, D., Nuruddin, A., Purwasasmita, B.S., 2012,
Sintesis Scaffold Alginat-Kitosan-Karbonat Apatit Sebagai Bone Graft
Menggunakan Metode Freeze Drying, Jurnal Biofisika, 8 (1):16-24.
Bonifacio, C.C., Kleverlaan, C.J., Raggio, D.P., Werner, A., Carvalho, R.C.R.,
2009, Physical-Mechanical Properties of Glass Ionomer Cements Indicated for
Atraumatic Restorative Treatment, Australian Dental Journal, 5(4):234.
Budiharti, G., Supardi, Z.A.I., 2015, Sintesis Nanopartikel Silika Menggunakan
Metode Sol-Gel, Jurnal Inovasi Fisika Indonesia, 4(3): 22-25.
Chirayil, C.J., Joy, J., Mathew, L., Mozetic, M., Koetz, J., Thomas, S., 2014,
Isolation and Characterization of Cellulose Nanofibrils From Helicteres Isora
Plant, Industrial Crops and Products, 59(1):27-34.
Cobourne, M.T., Walsh, M.M., 2010, Handbook of Orthodontics, Elsevier,
Philadelphia, h.519.
Fatah, I.Y.A., Khalil, H.P.S.A., Hossain, M.S., Aziz, A.A., Davoudpour, Y.,
Dungani, R., Bhat, A., 2014, Exploration of a Chemo-Mechanical Technique
for the Isolation of Nanofibrillated Cellulosic Fiber from Oil Palm Empty
Fruit Bunch As a Reinforcing Agent in Composites Materials, Polymers,
6(1):26
Fareezal, A.W., Izaati, M.A., Shazana, M.Z., Rushdan, I., Rosazley, Ainun,
A.M.A., 2016, Characterization of Nanofibrillated Cellulose Produced

xii
From Oil Palm Empty Fruit Bunch Fibers (OPEFB) Using Ultrasound,
Journal Of Contemporary Issues and Tought, 6(1):30-37.
Hakim, M.L.N., 2012, Variasi Besar Amplitudo Ultrasonic Homogenizer terhadap
Karakteristik Hasil Sintesis Zirconia Alumina Silika sebagai Filler Komposit
serta Nilai Kekerasan Komposit yang Dihasilkan, Skripsi, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung (Tidak Dipublikasikan).
Hardjito, D., Rangan, B.V, 2005, Development and Properties Of Low-Calcium
Fly Ash- Based Geopolymer Concrete, Perth, Australia, h.5.

Kamajaya, M.J.K., Salim, S., Rantam, F.A., 2016, Osteogenic Potential


Differentiation of Human Amnion Mesenchymal Stem Cell with Chitosan-
Carbonate Apatite Scaffold, Bali Mendical Journal, 5(3):71-78.
Keun, T.O., Sung U.C., Kwang M.K., Kyoung N.K., 2005, A Stainless Steel
Bracket for Orthodontic Application, Eur J Orthod, 27:237–244.
Khairiyah, E. W., 2017, Pengaruh Penambahan Nanoselulosa dari Tandan Kosong
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan
Komposit PPMA-Nanosilika untuk Bracket Ortodonti, Unsoed, Purwokerto.
Krauss, J., Faltermeier, A., Behr, M., Proff, P., 2008, Evaluation of Alternative
Polymer Bracket Materials, American Journal of Orthodontics and
Dentofacial Orthopedics, 137(3): 362-367.
Lu, Y., Tekinalp, H.L., Eberle, C.C., Peter, W., Naskar, A.K., Ozcan, S., 2014,
Nanoselulosa In Polymer Composites and Biomedical Applications, Tappi
Journal, 13(6):47-54.
Moeksin, R., Rata, B.D., Kusuma, N.J., 2009, Pengaruh Pemutihan Terhadap
Warna Pulp Dari Ampas Tebu, Jurnal Teknik Kimia, 16(3): 31-4.
Nugrahani, T., Pudyani, P.S., 2004, Perbandingan Kekuatan Geser Braket
Komposit dengan Braket Logam pada Gigi Menggunakan Semen Ionomer
Kaca Polimerisasi Sinar, MKGI, 6(11):315-320.
Purnawan, C., Hilmiyana, D., Wantini, Fatmawati, E., 2012, Pemanfaatan Limbah
Ampas Tebu Untuk Pembuatan Kertas Dekorasi Dengan Metode Organosolv,
Jurnal EKOSAINS, 4(2): 1-6.
Sasea, A., Lampus, B.S., Supit, A., 2013, Gambaran Status Kebersihan Rongga
Mulut dan Status Gingiva pada Mahasiswa dengan Gigi Berjejal, Jurnal e-
Gigi.
Steel, R.G.D., Torrie, J.H., 1995, Prinsip dan Prosedur Statistika (Suatu
Pendekatan), Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, h.225.
Talari, F.S., Qujeg, D., Amirian, K., Ramezani, A., Pourkhalili, H., Alhavaz, A.,
2016, Evaluation the Effect of Cellulose Nanocrystalline Particles on Flexural
Strength and Surface Hardness of Autopolymerized Temporary Fixed
Restoration Resin, International Journal of Advanced Biotechnology and
Research.

xiii
Wicaksono, R., Syamsu, K., Nasir, M., 2013, Karakteristik Nanoserat Selulosa
dari Ampas Tapioka dan Aplikasinya sebagai Penguat Film Tapioka, Jurnal
Teknologi Industri Pertanian, 23(1):38-45.
William, J.K., 2000, Prinsip dan Praktik Alat-alat Ortodonti Cekat, EGC, Jakarta,
h.2,8.

xiv
15

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap  drg. Fanni Kusuma Djati, M. Sc.
2 Jenis Kelamin  Perempuan
3 Program Studi  Kedokteran Gigi
4 NIDN 0621038102
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 21 Maret 1981
6 E-mail fannikd@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP  081802723196
B. Riwayat Pendidikan
  Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UGM UGM
Ilmu Kedokteran Dasar
Jurusan Kedokteran Gigi & Biomedis
Tahun Masuk-Lulus 1999-2004 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
Hubungan Pengetahuan, Sikap,
Prosiding Seminar
dan Perilaku tentang Karies Gigi Purwokerto,
Nasional AKSI
1 terhadap Indeks DMF-T pada 9-10 Maret
(Aktualisasi Kegiatan
Siswa SDN 2 Karangwangkal 2012.
Sains dan Iptek)
Purwokerto

Relationship between
Prosiding FDI-PDGI Periodontitis with Concentration Bandung,
Continuing Education: of C-Reactive Protein (CRP) 11-12
2
Good Oral Health for Saliva in Children with Down November
Brighter Smile, Syndrome Clinical Diagnose 2016

Panduan dan Kumpulan


Abstrak Penelitian Pengaruh Berkumur Larutan LPPM
Seminar Nasional Sari Buah Naga Super Merah Unsoed,
3 Pengembangan Sumber (Hylocereus costaricencis) 17-18
Daya Perdesaan dan terhadap Akumulasi Plak November
Kearifan Lokal 2017
Berkelanjutan VII

D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


16

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)


No Tahun Judul Penelitian Institusi
Hubungan Antara
Periodontitis Dengan
Konsentrasi C-
Reactive
1 2016 Protein(CRP) Saliva Universitas Jenderal Soedirman
Serta Identifikasi
Kejadian Karies Dan
Karakteristik Saliva
Pada Anak Sindroma
Pengaruh Berkumur
Larutan Sari Buah
Naga Super Merah
2 2017 (Hylocereus Universitas Jenderal Soedirman
costaricencis)
terhadap Akumulasi
Plak
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM Penelitian).
Purwokerto, 17 November 2017
Pendamping

(drg. Fanni Kusuma Djati, M. Sc.)

1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
17

1 Nama Lengkap Fahmi Hidayatullah


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM G1B016032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batang, 24 Mei 1998
6 E-mail hidayat.fahmi10@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085641798275
B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banyuputih SMPN 1 SMA 3
04 Limpung Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
Skin Healthy Care Powder dari Surabaya,
Olimpiade Penelitian Ekstrak Limbah Kulit Buah 11-17
1 Siswa Indonesia Durian (Durio zibethinus) dan Oktober
Beras (Oryza sativa) 2015.
Effect of Adding Nanocellulose
from Oil Palm Empty Fruit
Bunch (Elaeis Guineensis Jacq.) Yogyakarta,
UGM Dental Student
on Microstructure and Hardness 25
2 Research Competition
of PMMA-Nanosilica November
ASEAN Regional Level
Composite for Orthodontic 2017
Bracket

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 Olimpiade Penelitian Dinas Pendidikan Provinsi
Siswa Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Tengah
1. Jawa Tengah 2014
Juara 2 Lomba Penulisan Artikel Badan Arsip dan
Populer SMA Tingkat Provinsi Perpustakaan Daerah Jawa
2. Jawa Tengah Tengah 2015
Juara 1 Lomba Astra Honda Best Astra Motor Honda Regional
3. Student Tingkat Regional Jateng Jawa Tengah 2015
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Dinas Sosial Pemuda dan
4. Pemuda Tingkat Kota Semarang Olah Raga Kota Semarang 2015
18

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM Penelitian).
Purwokerto, 17 November 2017
Pengusul

Fahmi Hidayatullah
NIM G1B016032

2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Mutia Ayuningtyas
2 Jenis Kelamin Perempuan
19

3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi


4 NIM G1B016031
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 7 November 1998
6 E-mail 31sitimutia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089679761315
B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
Nama Institusi SD
Muhammadiyah 1 SMP N 2 SMA N 1
Banjarnegara Banjarnegara Banjarnegara
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara I Cerdas Cermat Agama
1 Islam Tingkat Sekolah SMA N 1 Banjarnegara 2015
Juara I Lomba Teknologi Tepa
Guna Tingkat Saka Kalpataru se-
2 Banjarnegara Kantor Lingkungan Hidup 2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM Penelitian).
Purwokerto, 17 November2017
Pengusul

Siti Mutia Ayunigtyas


NIM. G1B016031

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Annisa Asma Ulfah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM G1B016021
20

5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 1 Agustus 1998


6 E-mail aasmaulfah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085712709780
B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
Nama Institusi SMP N 1 SMA N 5
SD N 2 Leses Kalasan Yogyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
       
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM Gagasan Tertulis).

Purwokerto, 17 November 2017


Pengusul

Annisa Asma Ulfah


NIM. G1B016021

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Jumlah
Material Harga satuan Jumlah
Pemakaian Barang
Kertas Melakukan uji 3 Rp. 8000 Rp. 24.000
Saring kehalusan material
dalam pembuatan
nanoselulosa dan
21

nanosilika
Plastic Untuk wrapping alat- 1 gulung Rp. 64.500 Rp. 64.500
Wrap alat tertentu
Rubber Alat untuk manipulasi 2 Rp. 55.000 Rp. 105.000
Bowl gips
Spatula Manipulasi gips 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000
Gips
Jumlah Rp. 233.500

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Kuantit Harga satuan
Material Jumlah
Pemakaian as
Ampas Tebu Bahan utama
pembuatan 1 kg Rp. 50.000 Rp. 50.000
nanoselulosa
Asam Nitrat Bahan campuran dalam
(HNO3) pembuatan 1,2 Liter
nanoselulosa Rp. 312.500 Rp. 468.750
Sodium Bahan campuran dalam
Nitrit pembuatan 30 mg
(NaNO2) nanoselulosa Rp. 9.750 Rp. 292.500
Akuades Mencuci bahan
pembuatan nanoelulosa Rp. 6500 Rp. 19.500
3 Liter
setelah proses
penyaringan
Sodium Larutan digesti ampas
Hidroksida tebu 300 gr Rp. 1.300 Rp. 390.000
(NaOH)
Sodium Larutan digesti ampas
Sulfit tebu 200 gr Rp. 3000 Rp. 600.000
(Na2S03)
Sodium Pemutihan bahan
Hipoklorit ampas tebu setelah
1 Liter
(NaOCl) dilakukan proses Rp. 32. 500 Rp. 32.500
digesti
Asam Sulfat Pelarut selulosa Rp. 97.500 Rp. 97.500
1 Liter
(H2SO4)
Etanol Sebagai bahan
(C2H5OH) pembuatan larutan 1 Liter Rp. 36.000 Rp. 36.000
silica
Amonia Sebagai bahan 500 ml
(NH3) pembuatan larutan Rp. 455.000 Rp. 455.000
22

silica
Tetraethyl Bahan pembuatan
orthosilicate larutan silica 300 ml Rp. 450.000 Rp. 450.000
(TEOS)
Serbuk Sebagai bahan
kitosan pembuatan larutan 3 gr Rp. 227.500 Rp. 682.500
kitosan
Asam Asetat Bahan pembuatan
(CH3COOH larutan kitosan 250 ml Rp. 91.000 Rp. 91.000
)
Dental Gips Bahan pembuatan Rp. 70.000 Rp. 140.000
2 kg
sample
Jumlah Rp.3.805.250

3. Perjalanan
Justifikasi Kuantit Harga satuan
Material Jumlah
Pemakaian as
Tiket Kereta Perjalanan ke Rp.180.000 Rp. 540.000
Laboratorium Advaced
Material Processing 3 orang
ITB (pembuatan
sample)
Tiket Kereta Perjalanan ke Rp. 180.000 Rp. 540.000
Laboratorium Pusat
Penelitian dan 3 orang
Pengembangan
Bandung (Uji SEM)
Tiket Kereta Perjalanan ke
Laboratirium Metalurgi Rp. 180.000 Rp. 540.000
3 orang
Keramik dan Fisika
ITB (Uji Kekerasan)
Bensin Perjalanan ke
Laboratorium
Lingkugan Biologi
3 orang
Unsoed (Uji Rp. 30.000 Rp. 90.000
Determinasi Ampas
Tebu)
Paket Data Komunikasi dan Rp. 50.000 Rp. 150.000
Internet mencari sumber 3 orang
pustaka
Jumlah Rp. 1.860.000

4. Lain-lain
23

Justifikasi Kuantit Harga satuan


Material Jumlah
Pemakaian as
Pembuatan Biaya untuk
nanoselulosa Laboratorium FK
, nanosilika, Unsoed
larutan 4 Rp. 800.000
kitosan dan Rp. 200.000
komposit
PMMA
Biaya untuk jasa
Pembuatan laboratorium Advaced Rp. 500.000
1 Rp. 500.000
sample Material Processing
ITB
Laboratorium Pusat
Penelitian dan
Uji SEM 5 Rp. 2.500.000
Pengembangan Geologi Rp. 500.000
Kelautan Bandung
Laboratirium Metalurgi
Uji
Keramik dan Fisika 5 Rp. 400.000 Rp. 2.000.000
Kekerasan
ITB
Pulpen Tulis menulis 1 pack Rp. 25.000 Rp. 25.000
Laporan dan Pembuatan laporan 5 Rp. 40.000 Rp. 200.000
Proposal rangkap
Fotokopi Bahan pembuatan 1 kali Rp. 50.000 Rp. 50.000
dan print laporan
literatur
Jumlah Rp. 6.075.000
Total Dana Rp.11.973.750

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No. Nama (NIM) Pogram Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
1 Fahmi Hidayatullah Pendidikan Kedokteran Gigi Ketua
(G1B016032) Dokter Gigi
2 Siti Mutia Pendidikan Kedokteran Gigi Anggota
Ayuningtyas Dokter Gigi
(G1B016031)
3 Annisa Asma Ulfah Pendidikan Kedokteran Gigi Anggota
(G1B016021) Dokter Gigi
24

Lampiran 4. Surat Penyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jalan Prof.Dr.HR. Boenjamin 708 Purwokerto
Telepon (0281) 635292, 638337,638795
Fax 6318022 Kode Pos 53122
Website: www.unsoed.ac.id email: Humas@Unsoed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Fahmi Hidayatullah
NIM : G1B016032
25

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi


Fakultas : Kedokteran
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (penelitian) saya dengan judul:
“Pengaruh Penambahan Nanoselulosa dari Ampas Tebu (Saccharum
officinarum L.) Terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan Komposit PMMA-
Nanosilika untuk Bracket Ortodonti” yang diusulkan untuk tahun anggaran
2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah saya terima
ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Purwokerto, 17 November 2017

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kedokteran Gigi, Yang menyatakan,
Fakultas Kedokteran Universitas
Jenderal Soedirman

(drg. Amilia Ramadhani, M.Sc.) (Fahmi Hidayatullah)


NIP. 19810725 200812 2002 NIM. G1B016032

Anda mungkin juga menyukai