Anda di halaman 1dari 28

FFQ

Food Frequency Questionaire


Helloooo......!!!
• Bertujuan memperoleh data ttg frekuensi bahan makanan, minuman
selama periode waktu tertentu (hari, minggu, bulan, musim, tahun)

• Jenis pangan dipilih yang menjadi fokus studi.


• Harian dirinci waktunya pagi, siang malam
• Mingguan yaitu 1-2 kali seminggu,

• Dua Jenis FFQ:


1. FFQ bersifat kualitatif
2. FFQ bersifat semi kuantitatif
Prinsip:

• 1. Studi pendahuluan
• 2. Daftar makanan dan minuman
• 3. Kelompok bahan makanan
• 4. Periode waktu lama
• 5. Kalibrasi dengan metode lain
• 6. Mengukur kecenderungan
• 7. Diagnosis dini (prospektif)
• 8. Pada individu atau kelompok berisiko
• 9. Instrumen diujicoba
• 10. Skor konsumsi pangan
• 11. Kelompok literasi rendah
• 12. Interview langsung
1. Studi Pendahuluan
• Studi pendahuluan bertujuan untuk mengidentifikasi bahan makanan
yang akan dimasukkan dalam daftar FFQ maupun Semi FFQ.
• Besarnya korelasi dengan risiko paparan konsumsi dan timbulnya
penyakit.
• Skor konsumsi yang tinggi dari hasil studi pendahuluan dijadikan
dasar dalam penentuan makanan terpilih
• Penyakit yang dimaksudkan adalah penyakit yang terbukti
berhubungan dengan risiko gizi salah
• Makanan yang tidak ada kaitannya dihapus...efisiensi waktu
wawancara dan ketepatan.
2. Daftar Makanan dan Minuman
• Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh daftar bahan
makanan.
• Daftar bahan makanan ini adalah daftar yang sudah diseleksi
secara hati hati.
• Tujuannya agar wawancara lebih efektif dan kekerapan
konsumsi makanan lebih akurat.
• Membuat daftar makanan terlalu banyak disaat yang sama
tidak semua dikonsumsi oleh responden, adalah tidak efektif
karena tidak memberikan nilai skor.
3. Kelompok Bahan Makanan
• Seringkali skor konsumsi pangan dihitung berdasarkan
kelompok bahan makanan. Tujuannya adalah untuk menilai
skor konsumsi menurut paparan kelompok bahan makanan.
Kelompok bahan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayuran, dan buah.
• Pada setiap kelompok dihitung skor konsumsi pangan.
• Ini hanya untuk membedakan kontribusi setiap sumber
bahan makanan terhadap skor total konsumsi pangan.
4. Periode Waktu lama
• Metode FFQ juga memiliki prinsip pengukuran dalam durasi
waktu yang lama. Waktu mingguan, bulanan dan harian.
Periode pengukuran waktu yang berjangka lama
dimaksudkan untuk mendeskripsikan peluang perbedaan
konsumsi antar hari dan minggu
5. Kalibrasi dengan metode lain
• Metode FFQ karena sifatnya kualitatif maka perlu dikalibrasi
dengan metode lain. Metode yang sering digunakan untuk
kalibrasi adalah metodee Food Recall 24 Jam.
• Ini khususnya digunakan jika memakai metode semi FFQ.
6. Mengukur kecenderungan

• Metode FFQ fokus pada ukuran sebaran bukan ukuran


memusat. Ukuran sebaran lebih cocok untuk mengukur
keragaman konsumsi pangan.
• Atas prinsip tidak ada satu bahan makanan mampu
memenuhi semua kebutuhan zat gizi. Skor Konsumsi pangan
identik dengan nilai sebaran.
7. Skor Konsumsi Pangan.

• Metode ini adalah metode yang didasarkan pada skor


konsumsi bukan pada jumlah yang dikonsumsi. Penekanan
pada jenis makanan lebih penting karena ingin mengukur
keragaman. Jika skor konsumsi tinggi berarti makanan yang
dikonsumsi beragam.
8. Kelompok literasi rendah

• Pada umumunya metode FFQ digunakan dengan interview


langsung, maka dapat dilakukan pada kelompok atau individu
dengan status rendah literasi. Tidak diperlukan kemampuan baca
tulis responden seperti pada metode food account.
Semi Kuantitatif
Langkah-Langkah Metode Kualitatif

1. Petugas menanyakan pada subjek ttg makanan yang biasa


dikonsumsi.
Dalam daftar FFQ sebagai ‘memory prompt”
atau langsung menyebutkan satu persatu makanan dalam daftar
dan frekuensinya.

2. Petugas mencatat jawaban subjek (jenis pangan dan frekuensi


konsumsi pada kolom yang tersedia dengan tanda v
Langkah Metode FFQ semi Kuantitatif

1. Petugas menanyakan pada subjek tentang makanan dan minuman


yang biasa mereka konsumsi,
2. Atau langsung menyebutkan satu persatu makanan dalam daftar
dan frekuensinya.
3. Petugas mencatat jawaban subjek pada kolom yang tersedia dengan
mencatat porsi, biasanya sedang, kecil atau besar.
4. Data entry, frekuensi dan jumlah porsi akan dikoversi dalam rata-
rata asupan perhari (sumsi 30 hari/bulan).
Telur 3-4 kali seminggu, maka dalam seminggu 3-4 butir=12-16
butir telur sebulan=setengah butir dalam sehari atau 30 gram.
5. Frekuensi dikalikan dng rata-rata porsi untuk memperoleh asupan
dalam gram/hari. Jadi konsumsi subjek 30 gr/hr.
6. Bahan makanan dan minuman yang ada dalam daftar kuesioner
adalah yang dikonsumsi dalam frekuensi yang cukup sering oleh subjek.

Keuntungan FFQ:
1. Murah
2. Cepat
3. Dapat mencakup sampel yang besar
Keterbatasan:
1. Tergantung kejujuran subjek.
2. Tidak dpt dihitung secara tepat asupan energi danzat gizi
Alat yang digunakan:

1. Formulir FFQ
2. Alat URT untuk metode semi kuantitatif FFQ
Kesimpulan
Metode dan Prosedur Kegunaan dan Keterbatasan
Food Frequency Kegunaan : untuk memperoleh data kualitatif
Quesstionaire dan deskriptif tentang kebiasaan konsumsi selama
Responden dapat mengisi waktu tertentu. Dapat untuk mengklasifikasikan
sendiri atau diwawancarai oleh frekuensi konsumsi responden (rendah, sedang,
petugas lapang tentang tinggi) dalam mengkonsumsi pangan tertentu,
frekuensi konsumsi pangan atau zat gizi atau komponen pangan tertentu,
tertentu selam periode tertentu atau untuk perbandingan dengan prevalensi atau
(hari, minggu, bulan atau statistik kematian terkait kekurangan konsumsi zat
tahun). Jika responden diminta gizi tertentu. Dapat pula untuk identifikasi pola
untuk mengkuantifikasi jumlah konsumsi yang dapat menyebabkan kekurangan
pangan yang dikonsumsi maka zat gizi tertentu.Pengumpulan data menggunakan
metode ini dikategorikan metode ini relatif cepat, tidak membebani
sebagai semikuantitatif. responden dan respon responden tinggi.
Keterbatasan : Akurasi metode ini rendah.

Anda mungkin juga menyukai