HDR Farenia. 3A
HDR Farenia. 3A
S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA
KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
DI WISMA DEWI KUNTHI
RSJ Prof. Dr. SOEROJO
OLEH
FARENIA AGUSTIN
2017.1606
I. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : NY. S
Umur/tanggal lahir : 58 tahun/ 04_04-1962
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Magelang
Tanggal pengkajian : 6 maret 2020
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Informan : pasien, rekam medis
No. RM : 00-98-13
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. S
Hub. Dengan klien : Ibu pasien
Alamat : Magelang
3. Alasan Masuk
Pasien melamun, senyum-senyum dan bicara sendiri. Pasien
mengamuk di rumah
4. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
a. Predisposis
1) Riwayat Gangguan Jiwa
Pasien pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu,
dan pernah di rawat sebanyak 5 kali di RSJ Prof. Dr.
Soerojo Magelang, terakhir di rawat pada bulan juli 2019.
2) Riwayat Pengobatan Sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena pasien
masih bisa mengalami kekambuhan pada gangguan
jiwanya.
b. Faktor Presipitasi
Pasien mengalami putus obat, karena tidak teratur minum obat
dan tidak teratur kontrol dokter.
5. Pengkajian Fisik
Keadaan Umum : pasien tampak sehat
Vitalsign :
Tekanan darah 138/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, suhu 36°C, RR
18 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Tinggi badan 170 cm, Berat badan 75 kg
Keluhan fisik tidak ada.
6. Pengkajian Psikososial
a. Genogram
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
--- : Tinggal serumah
1) Tinggal Dengan Siapa
Pasien tinggal dengan ibu kandungnya dan kakaknya
2) Pola Asuh
Pasien tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Pasien
tidak melakukan apa-apa.
3) Pengambilan Keputusan
Dalam keluragnya yang mengambil keputusan adalah
ibunya
b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Pasien mengatakan menyukai tubuhnya yang tinggi
dan bersyukur karena tubuhnya sehat.
2) Identitas Diri
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang
perempuan berusia 58 tahun, tetapi belum menikah
sehingga merasa malu dengan lingkungan
sekitarnya.
3) Peran Diri
Pasien mengatakan sebagai anak ke 2 dari 3
bersaudara. Pasien tidak bekerja dan diam di rumah.
4) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang, karena mau
bertemu dengan keluarganya.
5) Harga Diri
Pasien mengatakan minder karena sebagai seorang
perempuan yang sudah berusia 58 tahun tetapi
belum menikah.
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti
Pasien mengatakan yang berarti dan dekat
dengannya adalah ibunya.
2) Peran Serta Dalam Kelompok Masyarakat
Pasien jarang mengikuti kegiatan dalam
bermasyarakat
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien malu untuk bersosialisasi
d. Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Pasien jarang sholatnya
2) Kegiatan dalam Ibadah
Pasien mengatakan jarang melakukan ibadah
7. Status Mental
1) Penampilan Umum
Pasien terlihat cukup rapi, baju bersih dan kancing baju terpasang.
Rambut klien sedikit rapi.
2) Pembicaraan
Pembicaraan kliem lambat dan suara pelan, kooperatif dalam
menjawab pertanyaan, pasien sambil tersenyum ketika menjawab.
3) Aktivitas Motorik
Pasien terlihat lesu, sering melamun, senyum-senyum dan bicara
sendiri, dan ketika berjalan atau beraktivitas cenderung agak pelan.
4) Alam Perasaan
Pasien merasa nyaman dan senang berada di bangsal/wisma Dewi
Kunthi.
5) Afek
Afek pasien labil (ekspresi yang muncul kadang datar, kadang
tersenyum). Pasien lebih banyak diam dibandingkan dengan pasien
yang lain.
6) Interaksi Selama Wawancara
Pada saat berinteraksi/berbincang-bincang, pasien cukup kooperatif
dalam menjawab pertanyaan, tetapi pasien seperti tidak jujur.
7) Persepsi
Ada halusinasi
Jenis : penglihatan (visual)
Tahapan : menyenangkan/comforthing
Halusinasi muncul ketika pasien sendiri dan melamun
8) Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir
9) Proses Pikir
Pasien jika di tanya menjawab dengan berbelit-belit, dan sesekali
bloking.
10) Tingkat Kesadaran
Pasien terlihat bingung dengan tatapan mata kosong, suka
melamun. Pasien mampu mengenal waktu, tempat, dan orang lain.
11) Memori
Gangguaan memori jangka pendek, karena pasien belum ingat
mengapa dirinya bisa di bawa ke RSJ
12) Tingkat Konsentrasi dan Kalkulasi
Pasien kurang mampu berkonsentrasi. Pasien mampu berhitung
yang mudah.
13) Kemampuan Penilaian
Pasien beraktivitas sehari-hari seperti mandi, makan dan minum
dengan intruksi dari perawat, tetapi tidur secara mandiri.
14) Daya Tilik Diri
Pasien mengingkari penyakitnya/pasien tidak sadar apa yang
membuatnya di bawa ke RSJ
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
1) Makan
Pasien makan 3 kali sehari, sesuai dengan jam makan di bangsal.
Pasien makan dengan nasi, sayur, lauk, serta buah. Pasien mampu
menghabiskan makanannya, serta mengemas alat makannya.
2) Mandi
Pasien mandi 2 kali sehari, dengan menggunakan sabun, pasien
juga sikat gigi dengan pasta gigi.
3) Berpakaian
Pasien dapat mengenakan pakaian yang telah di sediakan RSJ
secara mandiri dan rapi.
4) BAB/BAK
Pasien mampu melakukan toileting secara mandiri di toilet/WC
kamar pasien.
5) Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan tidur malamnya cukup dan nyenyak.
Pasien beristirahat duduk di kursi pada siang hari.
6) Penggunaan Obat
Pasien selalu minum obat yang telah di berikan oleh perawat.
7) Pemeliharaan Kesehatan
Pasien tidak pernah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
8) Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Ketika di dalam rumah pasien hanya duduk saja, aktivitas meliputi
makan, minum, mandi, dan istirahat. Aktivitas di luar rumah yaitu
berjalan-jalan sendiri.
9. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan jika ada masalah, dirinya hanya diam saja dan
dinpendam dalam hati
Tidak menceritakan kepada siapa-siapa.
10. Aspek Adaptif
Diagnosa Medik : F 06.1 Kelainan Katatonik Organik
Terapi Medik
1. Haloperidol 2 mg / 12 jam
2. Clobazam 10 mg / 24 jam
3. Trixehphenidil 2 mg / 12 jam
ANALISA DATA
Tanggal/Jam DATA FOKUS MASALAH PARAF
KEPERAWATAN
6 DS : Pasien
Maret 2020 mengatakan malu
sudah berusia 58
tahun, tetapi belum Konsep Diri :
menikah. Harga Diri Rendah
Pasien mengatakan
tidak bisa
melakukan
kegiatan
DO : pasien terlihat
sering diam dan
melamun
DS : pasien
mengatakan
melihat sesuatu.
Jenis :
penglihatan Gangguan Persepsi
(visual) Sensori :
Tahapan : Halusinasi Verbal
menyenangkan/
comforthing
DO : Pasien terlihat
senyum-senyum
sendiri
Pasien terlihat
berbicara sendiri
Diagnosa Keperawatan
1. Konsep Diri : Harga Diri Rendah
2. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Visual
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
P:
1. Latih kegiatan
yang sudah
dipilih
2. Anjurkan
pasien untuk
melanjutkan
kegiatan
tersebut
1. Memvalidasi masalah S:
7 dan latihan sebelumnya a. Klien
Maret SP II 2. Melatih kegiatan mengatakan
2020 selanjutnya yang telah sudah bisa
dipilih klien sesuai melakukan
kemampuan kegiatan
(membereskan ruang pertama
makan) b. Klien
3. Membimbing pasien mengatakan
memasukan dalam bersedia
jadwal kegiatan harian melakukan
kegiatan
membereskan
meja makan
O: Pasien mampu
membereskan meja
dan piring kotor
A: Gangguan konsep
diri Harga Diri
Rendah belum teratasi
P: Latih pasien
kemampuan
selanjutnya
9 SP III 1. Memvalidasi masalah S: klien mengatakan
Maret dan latihan sebelumnya bisa melakukan
2020 2. Melatih kegiatan kemampuan
selanjutnya yang telah a. Klien
dipilih klien,sesuasi mengatakan
kemampuan (Menyapu) bersedia
3. Membimbing pasien menyapu lantai
memasukan dalam
jadwal harian O: Pasien tampak rapi
dalam menyapu
A: Gangguan konsep
diri Harga Diri
Rendah Tertasi
P: Hentikan Intervensi