Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

IKLIM ORGANISASI

OLEH : YOHANA SIMUN


NPM : 1714201020

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTEN

2020
A. PENGERTIAN IKLIM ORGANISASI
iklim merupakan satu set perlengkapan dari suatu lingkungan kerja yang dirasakan secara
langsung atau tidak langsung oleh karyawan yang bekerja di lingkungan ini dan
beranggapan akan menjadi kekuatan utamayang mempengaruhi tingkah laku mereka
dalam bekerja.
iklim organisasi adalah yang menyangkut semua lingkungan yang ada atau yang dihadapi
oleh manusia di dalam suatu organisasi tempat mereka melaksanakan pekerjaannya.
Selain definisi iklim organisasi ada beberapa teori iklim organisasi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Teori Steers Steers (1977) mengemukakan hubungan antara sebagian faktor
penentu iklim, hasil individu dengan efektivitas organisasi dimana faktor penentu
iklim organisasi adalah kebijakan dan praktek manajemen, sturktur organisasi,
teknologi dan lingkungan luar.
2. Teori Miles Sergiovanni (1983) mengemukakan bahwa terdapat sepuluh
indikator untuk mengetahui sehat atau kurang sehatnya iklim organisasi, yaitu:
tujuan (goal focus), komunikasi (communication adequacy), optimalisasi
kekuasaan (optimal power equalization), pemanfaatan sumber daya (resource
utilization), kohesifitas (cohesiveness), moril (moral), inovatif (innovativeness),
otonomi (autonomy), adaptasi (adaptation), pemecahan masalah (problem solving
adequacy)
3. Teori Likert (1967) mengembangkan sebuah instrumen yang memuaskan pada
kondisi-kondisi perilaku dan gaya-gaya manajemen yang digunakan. Karakteristik
yang dicakup oleh skala Likert adalah perilaku pemimpin, motivasi, komunikasi,
proses pengaruh interaksi, pengambilan keputusan, penentuan tujuan, dan control
4. Teori Litwin dan Stringer (1968) menggunakan teori tiga kebutuhan
(berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa) dari McClelland sebagai tipe utama
motivasi, ditemukan bahwa ketiga kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh iklim
organisasi. Juga terdapat sembilan dimensi iklim organisasi, yaitu struktur,
tanggung jawab, imbalan, resiko, keramahan, kehangatan hati, dukungan, standar,
konflik, dan identifikasi.
Dari beberapa teori yang telah dikemukakan di atas, dimana para ahli memiliki
konsep I klim organisasi yang berbeda-beda. Namun ada beberapa kata kunci dalam
definisi iklim organisasi yang perlu mendapat penjelasan yakni :

1. Persepsi. Dimana iklim organisasi merupakan persepsi anggota organisasi yakni


sebagai individual dan kelompok serta berhubungan dengan organisasi. Persepsi
orang mengenai apa yang ada di dalam lingkungannya berbeda antara sejumlah
individu dengan individu lainnya.
2. Hal yang ada atau terjadi dalam lingkungan internal organisasi. Persepsi orang
mengenai apa yang ada atau apa yang terjadi dalam lingkungan internal
organisasi.
3. Praktik rutin. Persepsi anggota organisasi dalam pengertian persepsi rutin anggota
organisasi mengenai apa yang terjadi secara rutin dalam organisasi.
4. Sikap dan perilaku organisasi. Persepsi orang mengenai lingkungan organisasi
mempengaruhi sikap orang.
5. Mempengaruhi kinerja organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi produktivitas
anggota dan selanjutnya mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi.
B. PENDEKATAN-PENDEKATAN IKLIM ORGANISASI
James dan jones ,membagi iklim organisasi dalam tiga pendekatan, yaitu :
a. Multiple measurement-organizational approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi adalah serangkaian kareteristik
deskriptif dari organisasi yang mempunyai tiga sifat, yaitu : relatif tetap selama
periode tertentu,berbeda antara organisasi satu dengan organisasi lainnya,serta
mempengaruhi prilaku orang yang berada dalam organisasi tersebut. Faktor –faktor
utama yang mempengaruhi adalah ukuran, struktur,kompleksitas system ,gaya
kepemimpinan,dan arah tujuan organisasi
b. Perseptual measurement- individual organizational attributc approach
Pendekatan ini juga memandang iklim organisasi sebagai atribut organisasi,tetapi
pendekatan ini lebih menekankan penggunaan pengukuran persepsi dari pada
pengukuran secara obyektif seperti ukuran dan struktur organisasi
c. Perseptual measurement-individual approach
Pendekatan ini memandang iklim sebagai serangkaian ringkasan atau persepsi global
yang mencerminkan sebuah interaksi antara kejadian yang nyata dalam organisasi dan
persepsi terhadap kejadian tersebut. Pendekatan ini menekankan pada atribut
organisasi yang nyata ke sebuah ringkasan dari persepsi individu. Dengan pendekatan
ini, variable innteraksi yang disebabkan oleh kejadian-kejadian baik yang dialami
oleh individu maupun organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu-individu
tersebut. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat berlaku sebagai variable bebas
maupun terikat.

C. DIMENSI IKLIM MENURUT STRINGER, STEVEN KELNEER, DAN PINES


1. Dimensi iklim organisasi Menurut Stringer (1968) ada 6 (enam) dimensi yang
diperlukan yakni ;
a. Struktur. Struktur merefleksikan perasaan bahwa karyawan diorganisasi dengan
baik dan mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab
mereka. Meliputi posisi karyawan dalam perusahaan.
b. Standar-standar. Mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan
derajat kebanggaan yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaannya
dengan baik. Meliputi kondisi kerja yang dialami karyawan dalam perusahaan.
c. Tanggung jawab. Merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka menjadi
―pimpinan diri sendiri‖ dan tidak pernah meminta pendapat mengenai
keputusannya dari orang lain. Meliputi kemandirian dalam menyelesaikan
pekerjaan.
d. Pengakuan. Perasaan karyawan diberi imbalan yang layak setelah menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik. Meliputi imbalan atau upah yang terima klien setelah
menyelesaikan pekerjaan.
e. Dukungan. Merefleksikan perasaan karyawan mengenai kepercayaan dan saling
mendukung yang berlaku dikelompok kerja. Meliputi hubungan dengan rekan
kerja yang lain.
f. Komitmen. Merefleksikan perasaan kebanggaan dan komitmen sebagai anggota
organisasi. Meliputi pemahaman karyawan mengenai tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan
2. Dimensi iklim organisasi yang di kutip dari dari steve kelner

No Dimensi iklim Uraian singkat


1. Fleksibilitas/konformitas Persepsi karyawan tentang :
 Berapa banyak aturan-aturan
yang tak perlu,kebijakan-
kebijakan,dan prosedur-
prosedur yag ada.
 Bagaimana gagasan-gagasan
baru dengan mudah diterima
2. Tanggung jawab Perasaan karyawan tentang :
 Mereka dapat menjelaskan
pekerjaan meraka tanpa
pengawasan
 Mereka merasa bertanggung
jawab secara penuh terhadap
hasilnya
 Mereka merasakan
kepemilikan terhadap proses
yang berlangsung
3 Patokan-patokan/standar Perasaan karyawan tentang :
 Penekanan yang dilakukan
oleh piihak manajemen agar
melakukan yang terbaik
 Apakah memenuhi sasaran
yang dapat dicapai
berdasarakan target yang
ditetapkan
 Apakah terdapat sifat yang
dapat dimaklumi
4 Penghargaan Perasaan karyawan tentang :
 Mereka diberi upah atas hasil
pekerjaan yang baik
 Pengenalan dan umpan balik
secara langsung dan secara
diferensial berhubungan
dengan kinerja.
5. Kejelasan Perasaan karyawan tentang :
 Mereka mengetahui apa yang
diharapkan dalam kaitannya
dengan pekerjaan mereka
 Mereka mengetahui
bagaimana peranan mereka
yang berhubungan dengan
sasaran dan sasaran lebih
besar yang ditetapkan oleh
organisasi
6. Komitmen bersama/semangat Perasaan karyawan tentang :
bersama  Orang-orang memiliki sifat
bangga terhadap organisasi
 Orang-orang akan
menyediakan usaha tambahan
ketika diperlukan
 Setiap organisasi sedang
bekerja terhadap suatu
sasaran yang umum yang
ditetapkan
3. Dimensi iklim menurut pines
a. Dimensi psikologis
Dimensi psikologikal,yaitu meliputi variable seperti absen beban kerja, kurang
otonomi, kurang pemenuhan sendiri ( self-fulfiment clershif),dan kurang inovasi
b. Dimensi struktural
Dimensi struktural ,yaitu meliputi variable seperti fisik,bunyi,dan tingkat
keserasian antara keperluan kerja dan struktur fisik
c. Dimensi sosial
Dimensi sosial yaitu, meliputi aspek interaksi dengan klien ( dari segi kuatitas dan
ciri-ciri permasalahannya),rekan sejawat ( tingkat dukengan dan kerja sama dan
penyelia-penyelia dukungan dan imbalan
d. Dimensi birokratik
Dimensi birokratik, yaitu meliputi undang-undang dan peraturan-peraturan
konflik peranan dan kekaburan peranan.
Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh
anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan memiliki iklim
organisasi berbeda .keanekaragaman pekerjaan dirancang di dalam organisasi
atau sifat individu yang ada akan menggambarkan perbedaan tersebut. Semua
organisasi atau sifat individu ayan ada akan menggambarkan perbedaan
tersebut.semua organisasi tentu memiliki strategi dalam mengelola SDM.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM ORGANISASI
Menurut Higginis, ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklim
organisasi ,yaitu :
a. Manajer /Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang di ambil oleh pimpinan atau manajer
mempengaruhi iklim dalam beberapa hal,seperti aturan-aturan,kebijakan-
kebijakan,dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang
berhubungan dengan masalah personalia,distr7ibusi imbalan,gaya komunikas,cara-
carayang digunakan untuk memotivasi,teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan
,interaksi antara manajemen dan kelompok,interaksi antar kelompok,perhatian pada
permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu,serta kebutuhan akan
kepuasaan dan kesejahteraan karyawan.
b. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian mereka,terutama
kebutuhan mereka tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut.komunikasi karyawan memainkan bagian penting dalam
membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau
gagalnya hubungan antar manusia. Berdasarkan gaya normal seseorang dalam hidup
atau mengatur sesuatu,dapat menambahya menjadi iklim yang positif atau dapat juga
menguranginya menjadi negative

c. Tingkah laku kelompok kerja


Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan,suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan du cara, yaitu
secara formal,utamanya pada kelompok kerja dan informal sebagai kelompok
persahabatan atau kesamaan minat.
d. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor ekternal organisasi mempengaruhi iklim pada organisasi tersebut.
Keadaan ekonomi adalah faktor utama yang mempengaruhi iklim. Contohnya dalam
perekonomian dengan inflasi yang tinggi,organisasi berada dalam tekanan untuk
memberikan peningkatan keuntungan sekurang-kurangnya sama dengan tingkat
inflasi. Seandainya pemerintah telah menetapkan aturan pemberian upah dan harga
yang tepat membatasi peningkatan keuntungan karyawan, mungkin menjadi tidak
senang dan bisa keluar untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan lain. Di lain
pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiaporang
mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya
iklim menjadi lebih positif.
E. ASPEK- ASPEK YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI
Stringer , menyebutkan bahwa kareteristik di mensi iklim organisasi dapat mempengaruhi
motivasi anggota organisasi untuk berprilaku tertentu,ia juga mengatakan enam dimensi
yang diperlukan yaitu :
a. Struktur. Struktur merefleksikan perasaan bahwa karyawan diorganisasi dengan
baik dan mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab
mereka. Meliputi posisi karyawan dalam perusahaan.
b. Standar-standar. Mengukur perasaan tekanan untuk memperbaiki kinerja dan
derajat kebanggaan yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaannya
dengan baik. Meliputi kondisi kerja yang dialami karyawan dalam perusahaan.
c. Tanggung jawab. Merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka menjadi
pimpinan diri sendiri‖ dan tidak pernah meminta pendapat mengenai
keputusannya dari orang lain. Meliputi kemandirian dalam menyelesaikan
pekerjaan.
d. Pengakuan. Perasaan karyawan diberi imbalan yang layak setelah menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik. Meliputi imbalan atau upah yang terima klien setelah
menyelesaikan pekerjaan.
e. Dukungan. Merefleksikan perasaan karyawan mengenai kepercayaan dan saling
mendukung yang berlaku dikelompok kerja. Meliputi hubungan dengan rekan
kerja yang lain.
f. Komitmen. Merefleksikan perasaan kebanggaan dan komitmen sebagai anggota
organisasi. Meliputi pemahaman karyawan mengenai tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan

Anda mungkin juga menyukai