Anda di halaman 1dari 5

PERAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

LINGKUP INDUSTRI PERKEBUNAN


KABUPATEN JEMBER dan JAWA TIMUR

TUGAS MAKALAH

diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan tugas mata kuliah
Pengantar Ekonomi Pertanian pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Evita Soliha Hani, M.P.

Dibuat Oleh :
Abdurrahman Azzam (191510601143)
Erika Meirina (191510601145)
Muhammad Ridho Muhaimin (191510601140)
Huda Pratama (191510601144)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, sehingga mengandalkan sektor


pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang
pembangunan. Sektor pertanian meliputi subsector tanaman bahan makanan,
subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan, dan subsektor
kehutanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam
pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia
bekerja sebagai petani. Indonesia sebagai negara agraris masih memiliki
problematika dalam hal produktivitas pertanian yang masih jauh dari harapan,
salah satu faktor penyebabnya yaitu sumber daya manusia yang masih rendah
dalam mengolah pertanian dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih
menggunakan tenaga atau sistem manual dalam pengolahan pertanian mereka.
Menurut Aziz (2015), berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah
salah satu tolok ukur untuk menunjukkan adanya pembangunan ekonomi di suatu
daerah, dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi dapat memperlihatkan adanya
pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi tidak hanya ditunjukkan oleh
prestasi yang dicapai negara, akan tetapi memiliki perspektif yang lebih luas.
Dimensi sosial yang diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi justru
mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan.
Pembangunan di negara berkembang umumnya fokus pada pembangunan
ekonomi melalui usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan bekelanjutan merupakan kondisi utama bagi
pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Menurut Putra (2014),
bahwa suatu pembangunan ekonomi dapat terjadi pada beberapa sektor. Sektor
perekonomian di Indonesia di anataranya yaitu sektor pertanian, sektor
pertambangan, sektor industri hingga sektor jasa. Terdapat dua sektor besar yang
mendominasi yaitu sektor pertanian dan sektor industri.
Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian
Indonesia, hal ini dapat diukur dari pangsa sektor pertanian dalam pembentukan
PDB, penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat
Indonesia, pengentasan kemiskinan, perolehan devisa melalui ekspor non migas,
penciptaan ketahanan nasional, penyedia bahan baku dan pasar yang potensial
serta penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor yang lainnya
(Budiman 2013).
Menurut Pertiwi (2017), sub sektor pertanian berdasarkan Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia 2015 Badan Pusat Statistik, sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan masuk dalam kategori A. Kategori A mencakup kegiatan
ekonomi/lapangan usaha yang meliputi tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura, peternakan dan kehutanan. Perkebunan mencakup usaha perkebunan
mulai dari kegiatan pengolahan lahan sampai pada pemanenan dan sampai dapat
diolah pada industri perkebunan.
BAB 2. PEMBAHASAN

BAB 3. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Aziz AI. 2015. Peran sektor pertanian dalam perekonomian kabupaten morowali.
J Agrotekbis 3(2): 212-221.
Budiman MA. 2013. Makalah Sektor Pertanian dalam Konsep Pendapatan
Nasional. Jatinangor: UNPAD
Pertiwi I. 2017. Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian daerah:
studi kasus di provinsi jawa timur. Jurusan Ekonomi Pembangunan: FEB
UIN Syarif Hidayatullah.
Putra G. 2014. Analisis peranan sektor pertanian dan subsektor pendukungnya
terhadap perekonomian kabupaten sintang. Departemen Ilmu Ekonomi: IPB.

Anda mungkin juga menyukai