Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

DASAR-DASAR AKUAKULTUR

Muhammad Rofi K
18/427834/PN/15614

1. Budidaya udang di pesisir dengan air payau menggunakan tambak:


A. Apa yang dimaksud dengan tambak?
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya terdapat di daerah pantai
yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur).
Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang.
Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut.
Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut kolam saja atau empang. Tambak
merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk
kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Secara umum tambak
biasanya dikaitkan langsung dengan pemeliharaan udang windu, walaupun
sebenarnya masih banyak spesies yang dapat dibudidayakan di tambak misalnya ikan
bandeng, ikan nila, ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya. Tetapi tambak lebih
dominan digunakan untuk kegiatan budidaya udang windu. Udang windu (Penaeus
monodon) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi
berorientasi eksport.

B. Apa yang dimaksud dengan air payau dan bagaimana cara


mendapatkannya atau membuatnya?
Perairan payau adalah suatu badan air setengah tertutup yang berhubungan
langsung dengan laut terbuka, dipengaruhi oleh gerakan pasang surut, dimana air
laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan, perairan terbuka yang
memiliki arus serta masih terpengaruh oleh proses-proses yang terjadi di darat . Air
payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang
dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut
air payau. Namun jika konsentasi garam melebihi 30 gram dalam satu liter air
disebut air asin (Pangesti, 2013).air payau terjadi karena intrusi air asin ke air tawar.
Hal ini dikarenakan adanya degradasi lingkungan. Pencemaran air tawar juga dapat
terjadi karena fenomena air pasang naik. Saat air laut meluap, masuk ke median
sungai. Kemudian terjadi pendangkalan di sekitar sungai sehingga air asin ini masuk
ke dalam air tanah dangkal dan menjadi payau.
C. Sebutkan dan tulis nama latin atau ilmiahnya 3 jenis udang dan 3
jenis ikan yang dapat dipelihara di tambak!
Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Udang Putih atau Udang Vannamei
(Litopenaeus vannamei) Udang Windu (Penaeus monodon) Ikan Bandeng
(Chanos chanos) Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Ikan Kerapu (Epinephelus
sp.)
2. Dari beberapa teknologi akuakultur, teknologi mana yang paling
tepat diterapkan:
A. Di Jawa
Teknologi akuakultur pada Pulau Jawa adalah teknologi resirculating aquaculture
system (RAS)sistem RAS memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem
konvensional, yakni mampu menghasilkan produktivitas yang jauh lebih
tinggi.dengan sistem RAS juga sangat menghemat penggunaan air, dan dapat
dilakukan pada areal yang terbatas. Disamping itu, penggunaan teknologi RAS akan
memberikan jalan keluar atas tantangan perikanan budidaya seperti perubahan iklim
dan kualitas lingkungan.Penggunaan teknologi seperti RAS juga akan sangat
membantu perkembangan perikanan budidaya di masa sekarang dan akan datang.
Terlebih, karena tantangan saat ini adalah bagaimana mengatasi persoalan
perubahan iklim dan lingkungan yang sulit untuk dihindari.

B Sumatra dan Irian Jaya


Sumatra dan Irian Jaya cocok dalam penerapan Keramba Jaring Apung (KJA) untuk
budidaya perikanan. Ini karena kedua pulau tersebut memiliki pantai yang luas.
Metode akuakultur dengan keramba jaring apung (KJA) merupakan teknik akuakultur
yang paling produktif. Keramba jaring apung adalah salah satu wadah budidaya
perairan yang cukup ideal, yang ditempatkan di badan air dalam, seperti waduk,
danau, dan laut. Beberapa keuntungan yang dimiliki metode KJA, yaitu tingginya
padat penebaran, jumlah dan mutu air selalu memadai, tidak diperlukannya
pengolahan tanah, mudahnya pengendalian gangguan predator (pemangsa),
mudahnya pemanenan, serta hasil panen tidak berbau lumpur

Daftar Pustaka : Pangesti, Ana. 2013. Ekosistem Air Payau dan Permasalahannya
(online), (http://anapangesti.blogspot.co.id diakses pada 24 Februari 2016).

Anda mungkin juga menyukai