NIM : 171810201071
Kelompok : B6
Hari/Tanggal : Senin/23 Maret 2020
Shift : 12.30-17.50
Jawaban:
1. Interferometer Febry-Perot dapat dikatakan sebagai perbaikan atau peningkatan kualitas
dari interferometer Michelson. Desain kedua alat ini mempunyai perbedaan dalam
penyusunan komponen-komponen alatnya. Interferometer Febry-Perot tidak
menggunakan beam splitter, seperti pada interferometer Michelson. Posisi movable
mirror dan adjustable mirror dari kedua jenis interferometer ini berbeda. Desain kedua
cermin Interferometer Michelson tidak saling sejajar satu sama lain, sedangkan pada
interferometer Febry-Perot, kedua cermin saling sejajar satu sama lain, dan terletak di
depan sumber cahaya laser He-Ne. Interferometer Michelson membentuk pola frinji pada
layar yang berasal dari gelombang laser He-Ne yang terbagi menjadi dua buah
gelombang dan diteruskan pada dua buah cermin yang berbeda (movable mirror dan
adjustable mirror). Interferometer Febry-Perot membentuk pola frinji pada layar yang
berasal dari gelombang laser He-Ne yang mengalami refleksi yang berulang kali,
sehingga terdapat banyak gelombang yang mengalami interferensi. Tingkat akurasi
Interferometer Febry-Perot dalam mengukur panjang gelombang lebih baik dibandingkan
interferometer Michelson, dikarenakan pola frinji yang terbentuk pada layar lebih jelas
menggunakan interferometer Febry-Perot.
2. Prinsip kerja interferometer Febry-Perot pada dasarnya sama dengan interferometer
lainnya, yaitu berpegang pada teori interferensi. Interferensi dapat terjadi apabila syarat
koheren terpenuhi. Syarat koherensi ada dua. Syarat pertama adalah gelombang-
gelombang cahaya memiliki beda fase yang tetap, sehingga frekuensinya harus sama.
Syarat kedua adalah gelombang-gelombang cahaya mempunyai amplitudo yang hampir
sama.
3. Interferensi pelat sejajar biasa akan membentuk pola interferensi yang berasal dari dua
buah gelombang yang koheren. Interferensi yang dihasilkan interferometer Febry-Perot
akan menghasilkan pola frinji pada layar yang berasal dari banyak gelombang koheren
yang mengalami pemantulan yang berulang kali. Hal ini menyebabkan frinji yang
terbentuk pada layar menjadi lebih jelas dan lebih mudah untuk diidentifikasi.
4. Pergeseran movable mirror akan mempengaruhi perubahan frinji yang terbentuk, dimana
hubungan keduanya merupakan hubungan yang linier. Kalibrasi adalah tetapan
kesebandingan yang berkaitan dengan jarak antar cermin yang dipengaruhi oleh
pergeseran movable mirror. Hubungan antara jarak antar cermin, pola frinji, dan
kalibrasi dapat dirumuskan menjadi persamaan
Nλ
k=
2d m
Keterangan
k = kalibrasi
N = jumlah frinji
λ = panjang gelombang
dm = jarak antar cermin