Disusun oleh:
Kelompok I
Emilia Ega Martika PT/07603
Hanifah Nur Rohmah PT/07613
Ranny Rahayu Pratiwi PT/07644
Salsabila Khairunnisa Rahmandriani PT/07650
Ican Noviska Nurin PT/07714
Fizka Millenia Virgita PT/07818
Kevin Angga Kusuma Suyono PT/07831
Materi
Alat. Alat yang digunakan pada saat praktikum identifikasi biji ialah
petridisc, kamera handphone, dan timbangan analitik.
Bahan. Bahan yang digunakan pada saat praktikum identifikasi biji
ialah macam biji tanaman rumput, legume, forbs, dan kertas kerja
praktikum.
Metode
Metode yang digunakan pada saat praktikum identifikasi biji ialah
biji-biji tanaman yang telah disediakan di Laboratorium Hijauan Makanan
Ternak dan Pastura diidentifikasi oleh praktikan. Parameter identifikasi
meliputi bentuk biji, warna biji, berat biji per 100 butir. Hasil identifikasi biji
dicatat di lembar kerja praktikum. Berbagai biji rumput, legume, dan forbs
yang telah diidentifikasi, kemudian didokumentasikan dengan kamera
untuk dilampirkan pada laporan praktikum.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter Pengamatan
Tidak sesuai
Nama Biji Berat per
Warna Bentuk literature
100 biji
Chicorium Warna,
Hijau Kecil,
intybus 0,075 gram bentuk, dan
kehitaman silindris
(chicori) berat
Amaranthus Bulat, Bentuk dan
Hitam 0,08 gram
sp. (bayam) sangat kecil berat
Kualitas fisik biji dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhi kualitas biji yaitu varietas biji, kadar air, dimensi panjang,
dimensi tebal, dimensi lebar atas, dimensi lebar bawah (Rahmia, 2017).
Faktor selanjutnya yaitu cekaman kekeringan yang berpengaruh pada
pertumbuhan vegetatif (Rahmianna dan Purnomo, 2018).
DAFTAR PUSTAKA
Antony, E., K. Sridar, D. T. Pal dan V. Kumar. 2015. Seed production of
Brachiaria ruziziensis in India- seed collection methods and feed
opportunities. Conferences Paper. Durham University.
Azizah, S. N. K. 2015. Pengujian Ekstrak Biji Lamtoro (Leucaena
leucocephala) sebagai Penyembuh Luka pada Kulit Kelinci. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Bhattacharya, S. 2008. Science in Action 8. Dorling Kindersley. India.
Cody, M. L. 2006. Plants on Islands. University of California Press. Los
Angeles.
Eliya, S. dan D. Syamsuwida. 2017. Karakteristik fisik dan metode
pengujian perkecambahan benih turi (Sesbania grandiflora L. sp).
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan. 5(2): 125-135
Erna, S. 2012. Perkecambahan dan Pertumbuhan Gulma Bayam Duri
(Amaranthus Spinosus L.) pada Pemberian Ekstrak Kirinyuh.
Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Gembong, T. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Husson, O. Charpentier, H. Razanamparany, C. Moussa, N. Michellon, R.
Naudin, K. Razafintsalama, H. Rakotoarinivo, C.
Rakotondramanana dan L. Séguy. 2008. Fiches techniques plantes
de couverture: légumineuses pérennes, Brachiaria sp: B.
ruziziensis, B. brizantha, B. decumbens, B. humidicola. CIRAD.
3(3): 20-24.
Jahan, S., A. K. M. G. Sarwar, dan M. S. Alifakih. 2013. Phenology, floral
morphology and seed yield in Indigofera tinctoria l. and i.
Suffruticosa mill. Bangladesh Journal of Botany. 42: 231-237.
Kusumawati, A., N. E. Putri, dan I. Suliansyah. 2013. Karakteristik dan
evaluasi beberapa genotipe sorgum (Sorghum bicolor ) di Sukarami
Kabupaten Solok. Jurnal Agroteknologi. 4: 7-12.
Mursidawati, S. 2012. Morfologi buah dan biji Rafflesia patma dan R.
arnoldii. Buletin Kebun Raya. 15(1): 21-30.
Norton, F. M. dan Ford J. F. 2002. Canaryseed Industry Development For
South-Eastern Australia. Rural Industries Research and
Development Corporation. University of Melbourne. Australia.
Orwa, C., A. Mutua, R. Kindt, R. Jamnadass, and S. Anthony. 2009.
Agroforestree Database: a Tree Reference and Selection Guide
version 4.0. World Agroforestry Centre. Kenya.
Rahmia, S. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik fisik biji
jagung (Zea mays) varietas hibrida dan komposit. 1 (2) : 98-109
Rahmianna, A. A. dan J. Purnomo. 2018. Hasil, kualitas fisik polong dan
biji beberapa genotipe kacang tanah menurut ragam lengas tanah
pada fase generatif. Jurnal Agronomi Indonesia. 46 (1) : 71-80.
Ramdhoani, N. A. Arpiwi dan A. A. K. Darmadi. 2018. Karakteristik buah,
biji dan kandungan minyak dari tanaman non pangan di pulau
Serangan Bali. Jurnal Metamorfosa. 5 (1) : 51-56.
Randall, A., Y. Yuwariah, A. Nuraini, T. Nurmala, A. W. Irwan dan W. A.
Qosim. 2016. Karakterisasi dan kekerabatan 23 genotip jawawut
(Setaria italica l. beauv) yang ditanam tumpangsari dengan ubi jalar
berdasarkan karakter agromorfologi. Jurnal Pangan. 25 (1): 21-32.
Rangel, J. H. D. A. 2005. Agroecological Studies Of Desmanthus A
Tropical Forage Legume. University Federal de Pernambuco. Brazil.
Rashidi, M., Ghosta, Y. and Bahar, M. 2010. Molecular identification of a
phytoplasma associated with Russian olive witches’ broom in Iran.
European Journal of Plant Pathology, 127: 157-159.
Siswati, A., N. Basuki dan A. N. Sugiharto. 2015. Karakterisasi beberapa
galur inbrida jagung pakan (Zea mays L.). Jurnal Produksi
Tanaman. 3 (1): 19-26.
Suryanugraha, W. A., Supriyanta dan Kristamtini. 2017. Keragaan sepuluh
kultivar padi local (Oryza satival.) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Vegetalika. 6 (4) : 55-70.
Sutedi, E., Sajimin, dan B. R. Prawiradiputra. 2010. Agronomi dan
Pemanfaatan Centrosema pubescens. Lokakarya Nasional
Tanaman Pakan Ternak. 133-140.
Syamsiah, M. 2004. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Unhas Press.
Makassar.
Trikoesoemaningtyas, D. Wirnas, E. L. Saragih, E. P. Rini, M. Sari, S.
Marwiyah, D. Soepandi. 2017. Kendali Genetik Karakter Morfologi
dan Agronomi pada Tiga Populasi Sorgum (Sorghum bicolor (L.)
Moench). Jurnal Agronomi Indonesia. 45 (3) : 285 – 291.
Umami, N., B. Suhartanto, A. Agus, B. Suwignyo, N. Suseso, F. S.
Zakiyyah,dan T. Cookson. 2019. Morphological characteristics and
biomass production of chicory (cichoriumintybus l.) In yogyakarta.
The 7th International Seminar on Tropical Animal Product. 53-56.
Waliyansyah, R. R. 2020. Identifikasi jenis biji kedelai (Glycine max l)
menggunakan gray level coocurance matrix (glcm) dank-means
clustering. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK).
7(1): 17-26.