Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
SURAKARTA
2020
Pertanyaan Case:
1. Tekanan dan kekuatan apa dari lingkungan yang menyebabkan Stringer mengubah
keseimbangan antara otoritas sentralisasi dan desentralisasi di Sony?
2. Bagaimana Anda menggambarkan pendekatan Stringer untuk pengorganisasian?
Apakah dia berusaha menciptakan struktur yang lebih mekanistik atau organik, atau
keseimbangan seperti apa di antara mereka?
Jawaban Case:
Pertanyan Materi:
Jawaban Materi:
3. Bagan organisasi secara vertikal membedakan peran organisasi dalam hal jumlah otoritas
yang sesuai dengan masing-masing peran. Klasifikasi orang menurut otoritas dan pangkat
relatif mereka disebut hierarki. Berperan di puncak organisasi hierarki memiliki lebih
banyak wewenang dan tanggung jawab daripada peran yang lebih jauh dalam hierarki;
setiap peran yang lebih rendah berada di bawah kendali atau pengawasan yang lebih
tinggi. Manajer yang merancang suatu organisasi harus membuat keputusan tentang
berapa banyak diferensiasi vertikal untuk dimiliki dalam organisasi — yaitu, berapa level
yang harus ada dari atas ke bawah. Untuk mempertahankan kendali atas berbagai fungsi
di restoran, misalnya, Bob dan Amanda menyadari bahwa mereka perlu menciptakan
peran manajer restoran. Karena manajer restoran akan melapor kepada mereka dan akan
mengawasi karyawan di tingkat yang lebih rendah, peran baru ini menambah level pada
hierarki. Diferensiasi vertikal mengacu pada cara organisasi mendesain hierarki
otoritasnya dan menciptakan hubungan pelaporan untuk menghubungkan peran dan
subunit organisasi. Diferensiasi vertikal menetapkan distribusi wewenang antar level
untuk memberi organisasi lebih banyak kontrol atas aktivitasnya dan meningkatkan
kemampuannya untuk menciptakan nilai.
4. Bagan organisasi secara horizontal membedakan peran sesuai dengan tanggung jawab
tugas utama mereka. Misalnya, ketika Bob dan Amanda menyadari bahwa pembagian
tugas yang lebih kompleks akan meningkatkan efektivitas restoran, mereka menciptakan
peran organisasi baru—seperti manajer restoran, kasir, bartender, dan busser — dan
mengelompokkan peran-peran ini ke dalam berbagai fungsi. Diferensiasi horizontal
mengacu pada cara organisasi mengelompokkan tugas-tugas organisasi ke dalam peran
dan peran menjadi sub-unit (fungsi dan divisi). Diferensiasi horizontal menetapkan
pembagian kerja yang memungkinkan orang dalam suatu organisasi menjadi lebih
terspesialisasi dan produktif serta meningkatkan kemampuannya untuk menciptakan
nilai.
5. Desain organisasi dapat dikatakan ideal jika dapat menjawab tantangan bisnis dari
organisasi tersebut. Artinya, sebelum manajer dan tim membuat desain organisasi harus
mengerti betul mengenai core bisnis organisasi. Core bisnis merupakan bisnis inti atau
utama yang dijalankan oleh perusahaan. Misalnya ASTRA khusus memproduksi mobil;
GoodYear memproduksi dan ban; dan Bata memproduksi, alas kaki; PT PUSRI
memproduksi pupuk, walaupun perusahaan-perusahaan tersebut dapat melakukan
investasi di bidang lain atau bisnis sampingan (side business).
8. Masalah desain yang dihadapi manajer adalah untuk menetapkan tingkat integrasi yang
cocok dengan tingkat diferensiasi organisasi. Manajer harus mencapai keseimbangan
yang tepat antara diferensiasi dan integrasi. Organisasi kompleks yang sangat berbeda
membutuhkan tingkat integrasi yang tinggi untuk mengoordinasikan kegiatannya secara
efektif. Sebaliknya, ketika sebuah organisasi memiliki struktur peran yang relatif
sederhana dan jelas, biasanya hanya perlu menggunakan mekanisme integrasi sederhana.
Manajernya mungkin menemukan bahwa hierarki otoritas menyediakan semua kontrol
dan koordinasi yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Bagaimanapun
juga, manajer perlu memastikan mereka tidak terlalu membedakan atau mengintegrasikan
organisasi mereka. Diferensiasi dan integrasi keduanya mahal dalam hal jumlah manajer
yang dipekerjakan dan jumlah waktu manajerial yang dihabiskan untuk koordinasi
kegiatan organisasi. Misalnya, setiap jam yang dihabiskan karyawan untuk komite yang
tidak benar-benar membutuhkan biaya ribuan dolar bagi organisasi karena karyawan ini
tidak dimanfaatkan secara produktif. Manajer yang menghadapi tantangan untuk
memutuskan bagaimana dan berapa banyak untuk dibedakan dan diintegrasikan harus
melakukan dua hal: (1) dengan hati-hati memandu proses diferensiasi sehingga organisasi
membangun kompetensi inti yang memberikan keunggulan kompetitif; dan (2)
mengintegrasikan organisasi dengan hati-hati dengan memilih mekanisme koordinasi
yang tepat yang memungkinkan subunit untuk bekerja sama dan bekerja sama untuk
memperkuat kompetensi intinya.