PERTEMUAN KE- 16
POKOK BAHASAN KORELASI BERGANDA
Team Teaching: Drs. Gatot Kusjono,MM ; Suprianto,SPd,MM,
Drs. Fikron Al Khoir, MM, MPd; Ajimat, S.Si,MM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Korelasi Berganda. Melalui risetasi,
Anda diharapkan mampu:
1.1. Menentukan koefisen korelasi parsial dan korelasi berganda serta mampu
menjelaskan maksudnya,
1.2. Menguji keberartian koefisien korelasi berganda.
B. URAIAN MATERI
Korelasi ganda adalah korelasi antara dua atau lebih variabel bebas
(independent) secara bersama-sama dengan satu variabel terikat (dependent). Angka
yang menunjukkan arah dan besar kuatnya hubungan antara dua atau lebih variabel
bebas dengan satu variabel terikat disebut koefisien korelasi ganda, dan biasa
disimbolkan R.
Dimana:
Ry,12= koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y.
ry1 = koefisien korelasi antara X1 dengan Y.
ry2 = koefisien korelasi antara X2 dengan Y.
r12 = koefisien korelasi antara X1 dengan X2.
Paradigma penelitian atau konstelasi masalah korelasi ganda ditunjukkan oleh bagan
berikut ini:
X1 ry1
r12 ry12
Y
X2 ry2
Contoh:
Sebuah penelitian ingin mengetahui hubungan antara Kecerdasan Numerik (X1) dan
kecerdasan Emosional (X2) tehadap Prestasi Mahasiswa (Y) diperoleh data seperti
ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Hitunglah:
No X1 X2 Y
1 62 31 12 a. Koefisien korelasi dan koefisien
2 63 41 21 determinasi antara X1 dan Y.
3 61 61 23 b. Koefisien korelasi dan koefisien
4 64 31 22 determinasi antara X2 dan Y.
5 64 61 24
c. Koefisien korelasi antara X2 dan X2.
6 67 51 29
d. Koefisien korelasi ganda dan koefisien
7 69 61 31
8 62 41 35 determinasi Y atas X1 dan X2.
9 63 51 21
10 65 31 42
11 63 21 41
12 67 91 50
13 66 51 40
14 65 41 21
15 61 51 23
∑ 962 715 435
Penyelesaian:
Tabel penolong perhitungan
No X1 X2 Y X1 2 X2 2 Y2 X1 Y X2 Y X1X2
1 62 31 12 3844 961 144 744 372 1922
2 63 41 21 3969 1681 441 1323 861 2583
3 61 61 23 3721 3721 529 1403 1403 3721
4 64 31 22 4096 961 484 1408 682 1984
5 64 61 24 4096 3721 576 1536 1464 3904
6 67 51 29 4489 2601 841 1943 1479 3417
7 69 61 31 4761 3721 961 2139 1891 4209
8 62 41 35 3844 1681 1225 2170 1435 2542
9 63 51 21 3969 2601 441 1323 1071 3213
10 65 31 42 4225 961 1764 2730 1302 2015
11 63 21 41 3969 441 1681 2583 861 1323
12 67 91 50 4489 8281 2500 3350 4550 6097
13 66 51 40 4356 2601 1600 2640 2040 3366
14 65 41 21 4225 1681 441 1365 861 2665
15 61 51 23 3721 2601 529 1403 1173 3111
𝑛.∑ 𝑥1 𝑦−∑ 𝑥1 ∑ 𝑦
𝑟𝑦1 =
√[𝑛 ∑ 𝑥1 2 −(∑ 𝑥1 )2 ][𝑛 ∑ 𝑦 2 −(∑ 𝑦)2 ]
(15).(28060)−(962).(435)
=
√[15 .(61774)−925444].[(15).(14157)−(189225)]
42900−418470
=
√[1166] . [21310]
= 0,4679
Koefisien determinasi X1 terhadap Y (KD1)
KD1 = (ry1)2 x 100% = (0,4679)2 x 100% = 21,90%
𝑛. ∑ 𝑥2 𝑦 − ∑ 𝑥2 ∑ 𝑦
𝑟𝑦2 =
√[𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥2 )2 ][𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 ]
2
(15).(21445)−(715).(435)
=
√[15 .(38215)−511225].[(15).(14157)−(189225)]
321675−311025
=
√[60650] . [23130]
= 0,2843
Koefisien determinasi X2 terhadap Y (KD2)
KD2 = (ry2)2 x 100% = (0,2842)2 x 100% = 8,09%
(15).(46072)−(962).(715)
=
√[15 .(61774)−925444].[(15).(38215)−(511225)]
691080−687830
=
√[1166] . [62000]
= 0,3822
c. Uji Hipotesis
Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda (ry12)
dk = derajat kebebasan
dk1 = dk pembilang = k (k= banyak variabel bebas)
dk2 = dk penyebut = n – k – 1
n = banyaknya pasangan data tiap sampel
0,2320
2
= (1−0,2320)
12
0,1160
= 0,0640 = 1,8125
Berdasarkan hasil perhitungan Uji F diperoleh Fhitung = 1,8125 < Ftabel = 3,8900
pada taraf signifikansi (α) = 5%; sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-
sama tidak terdapat korelasi (hubungan) yang signifikan antara Kecerdasan Numerik
(X1) dan Kecerdasan Emosional (X2) terhadap Prestasi Mahasiswa (Y)
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
No X1 X2 Y
1 54 53 65
2 54 53 67
3 55 53 63
4 55 55 60
5 55 55 62
6 63 62 67
7 63 62 69
8 63 62 70
9 65 63 70
10 65 65 71
Hitunglah:
a. Koefisien korelasi dan koefisien determinasi antara X 1 dan Y.
b. Koefisien korelasi dan koefisien determinasi antara X 2 dan Y.
c. Koefisien korelasi antara X2 dan X2.
d. Koefisien korelasi ganda dan koefisien determinasi Y atas X1 dan X2.
e. Ujilah keberartian koefisien korelasi ganda antara X 1 dan X2 terhadap Y.
D. DAFTAR PUSTAKA
Bambang Kustianto, Statistika 1, Seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,1994
Kazmier, L.J & N. F Pohl, Basic Statistics for Business and Economics, Mc Graw Hill
Int. Ed. Singapore, 1987.
Shim, J.K , J.G Siegel & C.J Liew. Strategic Business Forecasting. Mubaruk &
Brothers, Singapore , 1994
Spiegel, M.R. Statistics. Schaum’s Outline Series, Asian student ed, Mc Graw Hill,
Singapore, 1985.
Supranto,J., Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2009
Supardi, U.S., Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Ufuk Press, Jakarta Selatan, 2012
Lampiran :
Tabel Distribusi F (Fisher)
S-1 MANAJEMEN [ 10 ]
Modul STATISTIK-2 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
S-1 MANAJEMEN [ 11 ]
Modul STATISTIK-2 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
S-1 MANAJEMEN [ 12 ]