Anda di halaman 1dari 9

MINI RISERCH

MK. SEJARAH SENI RUPA BARAT DAN


TIMUR

PRODI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA


FBS

Skor Nilai :

“BENTUK BANGUNANDAN SEJARAH VIHARA MAITREYA”

NAMA MAHASISWA : Ridwan


NIM : 2182151010
KELAS : REGULER C 2018
DOSEN PENGAMPU : Dr. WAHYU TRI ATMOJO, M.Hum.
M ATA KULIAH : SEJARAH SENI RUPA BARAT DAN TIMUR

PROGRAM STUDI S1 SENI RUPA FBS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas MINI
RISERCH ini.

Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata


kuliah SEJARAH SENI RUPA BARAT DAN TIMUR, yang telah memberikan tugas ini kepada
kami,kami berharap tugas MINI RISERCH ini dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan pembaca walaupun hanya sedikit.

Saya mengetahui sangat banyak sekali kesalahan dan kekurungan dari tugas yang saya
perbuat ini, karena saya masih belum sempurna dan masih dalam pembelajaran.Maka dari itu,
dari kesalahan-kesalahan yang merupakan dari saya sendiri.Saya mengharapkan kritik dan saran
pembaca untuk kesempurnaan dari tugas MINI RISERCH ini

Terima kasih.

Medan, NOVEMBER 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................


B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Survey..........................................................................................................
D. Manfaat Survey........................................................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI...........................................................................................

BAB III. METODE SURVEY..........................................................................................

A. Tempat Dan Waktu Survey.....................................................................................


B. Teknik Pengambilan Data.......................................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................

A. Hasil Survey............................................................................................................
B. Pembahasan.............................................................................................................

BAB V. PENUTUP............................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam kehidupan sehari-hari, gambar merupakan suatu meida menyimpan informasi yang
dapat dimengerti oleh pembaca. Sejarah seni rupa barat dan timur merupakan suatu ilmu yang
mempelajari tentang sejarah seni rupa yang ada dibarat dan timur, yang terkhusus dalam dalam
bidang keseniannya. Dimana hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi bahwa seperti apa
dan semenjak kapan bangunan ini didirikan.

Selain sebagai media penyampaian sejarah seni rupa barat dan timur juga befungsi sebagai
penyampaian sejarah tentang bagaimana asal usul seni rupa pada periode itu. Namun pada
nyatanya, banyak yang masih belum diketahui tentang sejarah sebuah banguan yang memiliki
kesenian di Medan Sumatera Utara.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Seperti apa arsitektur yang digunakan dalam bangunan vihara Maytreya?
2. Seperti apa sejarah lahirnya vihara Maytreya?
3. Apa jenis bangunan dan model yang digunakan dalam bangunan vihara Maytreya?

C. TUJUAN PENELITIAN
 Dapat memahami tentang sejarah sebuah bangunan vihara Maytreya
 Untuk mengetahui seperti apa arsitektur yang digunakan dalam bangunan Vihara
maytreya
 Mengetahui seperti apa model yang digunakan dalam Vihara Maytreya
 Menyelesaikan tugas yang KKNI

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat memahami tentang sejarah bangunan Vihara Maytreya
2. Menjadi lebih rajin mencari refrensi dari berbagai sumber
3. Membuat penulis lebih kritis dalam memecahkan masalah yang ada

BAB II. LANDASAN TEORI

A. BENTUK
Bentuk ialah satu titik temu antara ruang dan massa.Bentuk juga merupakan
penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang di tempati oleh objek tersebut, yaitu
ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan
orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang semesta yang di tempati. Bentuk objek juga tidak
tergantung pada sifat-sifat spesifik seperti: warna, isi, dan bahan

B. ORNAMEN
Ornamen merupakan dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian dari sebuah
bangunan atau objek. Ornamen arsitektural dapat diukir dari batu, kayu atau logam mulia,
dibentuk dengan plester atau tanah liat, atau terkesan ke permukaan sebagai ornamen terapan;
dalam seni terapan lainnya, bahan baku objek, atau yang berbeda dapat digunakan. Berbagai
macam gaya dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk arsitektur dan seni terapan,
termasuk tembikar, mebel, logam. Dalam tekstil, kertas dinding dan benda-benda lain di mana
hiasan mungkin jadi pembenaran utama keberadaannya, pola istilah atau desain lebih mungkin
untuk digunakan.

C. BANGUNAN
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang
didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut
dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan
atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk,
ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat
berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat
bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana
pemberi rasa aman, dan nyaman.
D. VIHARA MAYTREYA
Vihara Maytreya  adalah sebuah bangunan candi cina terbesar yang menjadi salah satu
objek wisata bagi para wisatawan yang datang ke Medan
VIHARA MAYTREYA dibangun pada 1991 dan mulai di resmikan pada tahun 2008,
dimana tujuan pemangunan sebelumnya sebagai tempat peribadatan umat Budha yang ada di
Kota Medan.
Nama Maytreya diambil dari nama sosok Budha yang bernama Maytreya. Maytreya
merupakan bahasa sansekerta yang yaitu “Metta” yang artinya cinta kasih. Budha Maytreya ini
merupakan Budha masa depan yang dinantikan oleh umat Budha, namun hingga kini belum
dilahirkan.
BAB III. METODELOGI PENGUMPULAN DATA
A. Lokasi Dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di lingkungan komplek Cemara asri, jalan Boulevard Utara,
Medan tepatnya jam 13.00-15.00 WIB. Lalu kami menyusun penelitian ini pada hari sabtu 3
November 3, 2019

B. Populasi Dan Sampel

Dalam penelitian ini, kami mengambil data dari pengamatan yang ada disana dan untuk
kelengkapannya kami mengambil data dari internet, dan foto yang kami ambil sendiri dab ada
sebagian dari internet untuk lebih lengkapnya.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode lapangan melalui pengamatan serta melihat sendiri
beberapa benda yang bentuknya berkaitan dengan pancaran. Adapun instrument yang digunakan
adalah :

 Metode penlitian
Metode penilitian dilakukan secara deskriptif

D. Analisis Data

Pengumpulan data yang penulis tuliskan dalam laporan bersumber dari tim pengamat,
yaitu kami para peneliti yang sedang bertugas mencari tau bentuk bangunan masjid al-Osmani,
serta mencari tau sejarah berdirinya Vihara Maitreya dari observasi langsung dan tambahan dari
internet.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Desain dan penataan vihara ini terlihat sederhana dengan beberapa sudut tempat yang
menarik bagi yang hobi foto-foto.
Di sisi kiri dari vihara ada sebuah patung Dewi Kuan Yim dengan air kolam berisi ikan
koi yang dipercaya dapat membawa keberuntungan. Selain itu, ada dua buah patung naga yang
berhadapan mengarah ke patung Dewi Kuan Yim.

Bangunan Maha Vihara Maitreya terbagi menjadi tiga gedung utama yaitu Baktisala
umum, Baktisala Maitreya dan balai pertemuan. 

Baktisala umum merupakan tempat untuk melakukan ritual pemujaan Buddha


Sakyamumi, Bodhisatva Avalokitervara dan Bodhisatva Satyakalama. Gedung berkapasitas 1.500
orang ini memiliki Taman Avalokitesvara yang juga dilengkapi dengan taman bermain anak-
anak. Di gedung ini Kamu juga akan dengan mudah menemukan toko souvenir dan restoran.

Masuk ke gedung kedua, Kamu akan memasuki area Baktisala Maitreya yang memiliki
daya tampung sebanyak 2.500 orang. Di area ini terdapat Baktisala Patriat Suci dan juga ruang
khusus untuk resepsi. Jadi selain untuk tempat ibadah, Vihara Maitreya ini sering juga
dimanfaatkan untuk kegiatan wisata dan resepsi pernikahan. 

Di gedung ketiga hanya berupa balai pertemuan dengan kapasitas 2.000 orang. Masing-
masing gedung di Vihara Maitreya ini sebetulnya memiliki wisma. Akan tetapi wisma
yang memiliki fasilitas paling lengkap adalah gedung Baktisala Umum, yang di dalamnya
terdapat ruang perkantoran, ruang rapat, studio rekaman dan dapur umum.

Beberapa jenis ornament yang diterapkan pada bangunan vihara ini sangat terbatas, yaitu:

1. Naga yang berarti lambing menuju rezeki yang berkah, seperti mengikuti arus air
( diterapkan pada tiang bangunan dan pada ukiran pintu )
2. Singa berarti sebagai penjaga pintu masuk ( terdapat pada awal ingin memasuki pintu
utama menuju vihara )
3. Burung bangau berarti setiap umat budha harus berusaha dalam mencari rezeki dan
kesejahteraan ( terletak pada ukiran dinding dan ukiran ukiran pintu) dan
4. Unicorn memiliki arti kemuliaan( terdapat di teras vihara dibawah ornament singa )

Terdapat juga ornament dewa pada bangunan ini yaitu patung dewa budha Sakyamuni ,
Bodhisatva, avalokitesvara dan Bodhisatva Satyakalama. Ketiga jenis patung dewa ini terletak
pada altar utama vihara. Selain itu juga terdapat pula patung dewi Kwan in yang terletak pada
area kolam , patung Pratima Bidha Maitreya yang terletak pada teras vihara dan juga ukiran-
ukiran kisah hidup para dewa yang diterapkan pada dinding ruang altar.

BAB V. PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka saya dapat menympulkan
bahwa pada banguna vihara Maitreya ini menggunakan ornament arsitektur cina yaitu
naga,singa,bangau unicorn dan manusia/dewa.

Beberapa jenis ornament yang telah ditetapkan ini mengalami beberapa pemindahan
tempat, yang berarti semula pembuatan vihara ini ornament tersebut tidak bertempat pada posisi
sekarang ini.

SARAN

saya untuk tugas dan perkuliahan ini adalah, jaga dan hargai sebuah peninggalan
bersejarah terkhusus kota medan. Sebab peninggalan bersejarah ini menjadi bukti bahwasanya
pernah terjadi kehidupann yang rukun dalam beragama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.e-jurnal.com/2015/04/akulturasi-kebudayaan-hindu-dan-buddha.html

https://bobo.grid.id/read/08674180/maha-vihara-maitreya-vihara-terbesar-di-kota-medan-dan-asia-
tenggara?page=all

https://phinemo.com/maha-vihara-maitreya-medan/

https://www.academia.edu/13176710/Penerapan_Ornamen_Arsitektur_Cina_Pada_Bangunan_Maha_V
ihara_Maitreya_Di_Medan

Anda mungkin juga menyukai