Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS HASIL EVALUASI SKALA PENILAIAN

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Teknik Bangunan yang di ampu oleh Dosen Dr. Sudjani, M. Pd.

disusun oleh :

Mochammad Fachri A 1601127


Neli Mulyani 1704744
R. Hafid Hadiansyah 1703735
Ridwan Nusantara R 1705198
Sarah Ulfairah Dzakiya 1705299
Syania Azahra Salsabila 1705097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas makalah mengenai “Analisis Hasl Evalusai Skala Penilaian”. Tugas ini di
susun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah evaluasi pembelajaran.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Sudjani, M. Pd.
selaku dosen evaluasi Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan
tidak terlepas dari kekurangan dan mengingat terbatasnya pengalaman. Untuk itu,
penyusun menerima dengan tangan terbuka setiap kritikan dan saran yang
bertujuan untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini pada masa yang
akan datang, dan mudah-mudahan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Bandung , April 2020

Penyusun,
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan
guru untuk seluruh bidang studi. Walaupun tes baku lebih baik dari tes buatan
guru, tes baku sangat langka karena membuat tes baku memerlukan beberapa kali
percobaan dan analisis validitas dan realibitasnya. Sifat tes sebagai alat ukur hasil 
belajar mempunyai sifat speed tes (tes yang mengutamakan kecepatan) dan ada
pula tes yang memiliki sifat power test ( mengutamakan kekuatan). Tes objektif
pada umumnya memilki sifat speed test, adapun tes esai atau uraian memilki sifat
power test.
Penilaian sangat diperlukan oleh guru, hal ini dapat bermanfaat bagi guru dan
siswanya sendiri. Bagi buru nilai siswa dapat dijadikan acuan bagi proses
pembelajaran yang akan dilakukan. Bagi siswa nilai bermanfaat untuk mengetahui
tolak ukur pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang sudah
diajarkan. Nilai dalam proses pembelajaran tidak begitu saja dapat digunakan
sebagai acuan atau tolak ukur penilaian guru terhadap kemampuan siswanya,
maupun tolak ukur siswa itu sendiri terhadap kemampuannya sendiri. Sangat
penting bagi guru untuk mengolah data hasil penilaian yang sudah dilakukan.
Manfaat dari pengilahan nilai akan sangat membantu guru dan siswa dalam
pemahaman kemampuan seorang siswa.
Skala penilaian biasanya terdiri dari suatu daftar yang berisi gejala-gejala atau
ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat, sehingga observer
tinggal memberi tanda cek pada tingkat mana gejala atau ciri-ciri tingkah laku itu
muncul. Penggunaan instrumen ini, perlu diperhatikan arti dari skala beserta
penjabarannya. Misalnya pada skala kualitatif, kategorisasi diskriptif harus
diperjelas batasan kuantitatifnya. Misalnya skala kualitatifnya adalah selalu,
sering, kadang-kadang, tidak pernah. Maka kapan sesuatu yang dianggab sering
apabila melakukan sesuatu 10-15 kali, kadang-kadang jika frekuensi tingkah laku
itu 4-9 kali dan seterusnya. Penentuan kriteria ini berdasarkan pertimbangan
tertentu, misalnya durasi waktu, latensi, intensitas, dan lain-lain.
Skala penilaian memiliki kesamaan dengan ceklis. Meskipun terdapat
perbedaan-perbedaan dengan ceklis. Karena ceklis digunakan untuk menandai
apakah sebuah perilaku hadir atau tidak, sedangkan skala penilaian menghendaki
penilaian dilakukan menurut pertimbangan kualitatif menyangkut tingkat
kehadiran sebuah perilaku. Sebuah skala penilaian mengandung seperangkat
karakteristik atau kualitas yang harus diputuskan dengan menggunakan suatu
prosedur yang sistematis. Skala penilaian biasanya terdiri dari suatu daftar yang
berisi gejala-gejala atau ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat,
sehingga observer tinggal memberi tanda cek pada tingkat mana gejala atau ciri-
ciri tingkah laku itu muncul.
Adapun gejala atau ciri-ciri tingkah laku yang dapat diamati dengan alat skala
penelitian, antara lain: partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi, kegiatan
partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi, kegiatan belajar dengan sistem modul,
kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas, kebiasaan mengganggu
teman, ketrampilan di dalam kelas, dan lain-lain topik yang relevan dengan
kehidupan di sekolah.

1.2. Rumusan Masalah


Agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran pada pembahasan, maka
rumusan masalah berdasarkan uraian diatas yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan analisis hasil evaluasi?
2. Apa yang dimaksud dengan skala penilaian?
3. Bagaimana menganalisis hasil evaluasi skala penilaian?
1.3. Tujuan Masalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan analisis hasil evaluasi
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan skala penilaian
3. Untuk mengetahui bagaimana menganalisis hasil evaluasi skala penilaian.
1.4. Manfaat
1. Agar mahasiswa lebih mengetahui tentang analisis hasil evaluasi.
2. Agar mahasiswa lebih mengetahui tentang skala penilaian.
3. Agar mahasiswa dapat menganalisis hasil evaluasi skala penilaian.
1.5. Sitematika Penulisan
Secara Berurutan dalam sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab Pendahuluan ini dikemukakan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat dan sistematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Dalam Pembahasan dikemukakan kajian studi kasus mengenai analisis hasil
evaluasi skala penilaian
BAB III KESIMPULAN
Dalam Bab Simpulan dan Saran ini akan disajikan tentang kesimpulan dari hasil
analisis dan dilanjutkan dengan saran yang dapat dijadikan bahan pemikiran bagi
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai