Anda di halaman 1dari 11

“PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN”

20 CONTOH PENCEMARAN LINGKUNGAN,AIR,UDARA,TANAH


AKIBAT LIMBAH INDUSTRI PADA BELAHAN DUNIA

Dosen Pembimbing:

SRI MEUTIA. ST.,MT

Di Susun Oleh

UMRI ALWI (180130002)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2019/2020
1. Kebocoran anjungan minyak Montara di Laut Timor (2009)

PLANET Bumi, memiliki cadangan minyak dan gas dalam jumlah


besar,yang terperangkap jauh di bawah permukaannya. Terkadang, cadangan ini
mengalami peretasan sehingga sejumlah minyak atau gas merembes keluar.
Peristiwa alami ini turut adalah salah satu penyebab kerusakan besar bagi
ekosistem lingkungan.

Di sisi lain, ada kalanya masalah yang sama terjadi akibat kegiatan
manusia, terutama tumpahan minyak yang mengakibatkan kerusakan ekosistem
laut. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain aktivitas pelayaran, penangkapan ikan
dan sumber daya hayati laut lainnya, pengeboran minyak dan gas lepas
pantai (offshore), hingga kecelakaan-kecelakaan tumpahan minyak dari kapal
tanker, dan kebocoran pipa anjungan minyak lepas pantai. Berbagai kecelakaan di
laut yang menyebabkan tumpahan minyak yang masif, seperti Showa Maru di
Selat Malaka (1975), Exxon Valdez di Alasca (1989), Amoco Cadiz di Selat
Inggris (1978), blow up di sumur minyak Macondo milik British Petroleum (BP)
di Teluk Meksiko (2010), dan kebocoran anjungan minyak Montara di Laut Timor
(2009)

2. Industri Kimia di Bhopal, India


Bila melihat jumlah kematian, tragedi pencemaran bahan kimia yang
terjadi di Bhopal India merupakan yang terburuk. Pada Desember 1984, 40 ton
gas asosianat bocor dari sebuah pabrik pestisida di tengah kota yang berpenduduk
1,8 juta jiwa.

Insiden itu menewaskan hampir 4.000 orang seketika dan meningkat


menjadi 15.000 jiwa pada pekan-pekan berikutnya. "Sudah lebih dari 26 tahun
setelah insiden itu. Tapi ribuan warga di Bhopal masih menderita dan meninggal
akibat penyakit-penyakit kronis. Sebanyak 500.000 orang mengidap berbagai
penyakit kronis akibat insiden tersebut," ujar penasihat senior sebuah LSM
Australia, National Toxics Network, Dr Mariann Lloyd-Smith.

"Pada 1989, Union Carbide (perusahaan yang bertanggung jawab) telah


menyetujui ganti rugi dan menyelesaikan kerugian keuangan. Namun sebagian
besar korban tidak mendapat ganti rugi yang cukup untuk menutupi biaya
pengobatan. Tempat tersebut juga pernah benar-benar dibersihkan dan tetap
menahan penguapan limbah beracun yang dibuang. Air tanah yang terkontaminasi
racun dalam jumlah tinggi juga menyebabkan bayi-bayi dilahirkan dengan cacat
bawaan dan kerusakan otak. Sementara penduduk yang meminum air yang
terkontaminasi terkena penyakit kulit, saluran pernafasan, dan pencernaan
lingkungan.

3. Polusi Merkuri di Kalimantan Tengah, Indonesia

Pusat risiko polusi merkuri terbesar ada di Indonesia. Di Kalimantan


Tengah, merkuri biasa digunakan untuk mengolah emas.

Menurut World Wildlife Fund (WWF), pertambangan emas rakyat di


daerah itu menghasilkan emisi sebanyak 45 ton merkuri ke lingkungan sekitarnya
setiap tahunnya. Sementara total polusi pencemaran merkuri di dunia adalah lebih
dari 900 ton.

Penambang emas mencampur cairan merkuri dengan lumpur dari dasar


sungai yang mengandung emas. Emas dan merkuri pun membentuk sebuah
amalgam, di mana emas dapat dipisahkan dari merkuri melalui proses pemanasan.
Proses ini sering dilakukan di rumah sehingga orang-orang di sekitarnya otomatis
akan menghirup uap merkuri.

Ada banyak kerusakan lingkungan karena masuknya zat merkuri ini ke


lingkungan, selain itu ia (merkuri) mengubah ke methylmercury yang akan sangat
berbahaya jika tertelan," ujar ahli polusi lingkungan dari University of Melbourne,
Prof Ian Rae.
PBB saat ini masih merundingkan perjanjian yang diharapkan dapat
menciptakan manajemen yang lebih baik dalam penggunaan merkuri. Termasuk
pergantian bahan yang digunakan untuk industri, misalnya boraks.

4. Di Afrika Barat, ratusan petani kapas meninggal akibat terkena paparan


pestisida dan makan makanan yang terkontaminasi.

Di Kasargod, bagian selatan India, penyemprotan perkebunan kacang mete


selama 20 tahun telah mewariskan penyakit, kematian, dan cacat. Banyak efek
reproduksi, cacat bawaan, kerusakan otak, epilepsi, dan menurunkan IQ,
menimbulkan keterlambatan pertumbuhan dan kanker," kata Smith.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kasargod District Committee


melaporkan tingkat kecacatan di daerah tersebut 73 persen lebih tinggi dari rata-
rata dan tingkat keterbelakangan mental 107 persen lebih tinggi.

Pemerintah Negara Bagian Kerala berusaha memberikan pengobatan


untuk mereka yang terkena dampak dan sudah ada 2.000 korban yang terdaftar.
Kompensasi telah dibayarkan kepada keluarga dari 135 korban meninggal.

Meskipun larangan sudah diberlakukan, tapi endosulfan dan racun tersebut


masih ditemukan terkandung dalam air susu ibu (ASI). Endosulfat diizinkan
digunakan dengan pendaftaran resmi di Australia sampai 12 Oktober 2012.

5. Sampah Industri Senjata Kimia di Dzerhinsk, Rusia

Lebih dari 270.000 ton sampah industri senjata kimia dibuang dalam
kurun waktu antara tahun 1930 hingga 1998 di daerah itu. Menurut Blacksmith
Institute, di Dzerhinsk bahan kimia mengubah air menjadi lumpur putih yang
mengandung dioksin dan fenol tingkat tinggi yang bisa menimbulkan keracunan
akut dan kematian. Levelnya dilaporkan 17 juta kali dari batas aman.

6. Kimia Organik di Sumqayit, Azerbaijan


Sumqayit merupakan pusat industri di Uni Soviet yang memiliki lebih dari
40 pabrik yang memproduksi bahan kimia industri dan pertanian. Industri-industri
ini menghasilkan 64.000 hingga 109.000 ton emisi berbahaya setiap tahunnya.
Tingkat risiko kanker di daerah itu berada di angka 51 persen lebih tinggi dari
rata-rata nasional sehingga tingkat kematian akibat kanker 80 persen lebih tinggi.

7. Polusi Timbal di Tianying, Cina

19 Juta orang di dunia berisiko terkena dampak pencemaran dari proses


pengolahan timbal di daerah ini. Tianying, yang terletak di Provinsi Anhui, Cina,
merupakan salah satu pusat industri dan pengolahan timbal yang menyumbangkan
setengah dari kebutuhan timah di Cina. Operasi-operasi dalam skala kecil yang
tidak patuh menghasilkan konsentrasi timbal di udara dan tanah sehingga terjadi
kandungan timbal 8,5 dan 10 kali lebih tinggi dari standar kesehatan nasional.

Kesehatan 140.000 orang berisiko tinggi terkena keracunan timbal.


Blacksmith Institute mengatakan racun timbal ini akan menyebabkan beberapa
dampak di antaranya menurunnya tingkat IQ, kesulitan belajar, gangguan
pertumbuhan fisik, masalah pendengaran dan penglihatan, kerusakan ginjalm dan
kerusakan otak.

8. Polusi Zat Hexavalent Chromium di Sukinda, India

Zat ini merupakan jenis logam yang dapat menyebabkan dan


meningkatkan resiko kanker. Sukinda, daerah di negara bagian India Orrisa
memiliki 97 persen cadangan bijih kromit terbesar di dunia. Kromit merupakan
sumber kromium. Daerah ini juga merupakan tambang kromit terbuka terbesar di
dunia.

Menurut Institute Blacksmith, pada tahun 2007 terdapat 12 tambang


beroperasi tanpa adanya rencana pengelolaan lingkungan. Mereka menyebarkan
limbahnya ke lingkungan sekitar termasuk sungai-sungai di daerah itu. Tak hanya
itu, penambang yang terbiasa terkena debu kromium dan air yang terkontaminasi
mengalami berbagai gangguan fisik seperti pendarahan, TBC, dan asma.

Dalam beberapa kasus, kandungan krom ini berada pada 20 kali di atas
standar keamanan internasional. Asosiasi Sukarelawan Kesehatan Orissa
melaporkan bahwa 85 persen kematian di daerah pertambangan dan industri di
daerah itu berhubungan dengan kromit.

9. Bencana Radiasi di Chernobyl, Ukraina

Bencana krisis reaktor nuklir Chernobyl 1986 benar-benar tragis. Pada


bulan April tahun itu, pengujian di reaktor menyebabkan bencana besar. Tiga
puluh orang tewas seketika dan 135.000 orang harus dievakuasi. Sementara
diperkirakan hingga 5,5 juta orang di seluruh Eropa Utara mengidap penyakit
akibat dari radiasi tersebut. Hingga saat ini, daerah tersebut menjadi kota mati
yang tak berpenghuni.

10. Bangladesh Konsumsi Air Tercemar

Sejak dulu Bangladesh masih berjuang dengan julukan negara dengan


lingkungan hidup terburuk di Dunia. Undang-undang perlindungan lingkungan
ada di Bangladesh, tetapi disini justru menjadi pusat industri tekstil besar Asia.
The New York Times melaporkan bagaimana pabrik-pabrik perusahaan tersebut
mengalirkan limbah beracun ke sumber-sumber air lokal, merusak sawah, stok
ikan, dan persediaan air minum. Kadang-kadang baunya sangat kuat dan
berbahaya sehingga anak sekolah dan guru di daerah dekat Kawasan industri
sering pusing dan sulit berkonsentrasi.

Pemerintah Bangladesh mungkin tak memperhitungkan dasarnya.


Langkah yang mereka ambil ternyata membawa serta arsenik dalam air minum
jutaan orang miskin di wilayah tersebut," kata peneliti Human Rights Watch
Richard Pearshouse, seperti dikutip dari Channel News Asia, 6 April 2016. Alasan
mengapa tragedi besar ini tetap meluas adalah tata kelola yang begitu buruk,"
katanya menambahkan.
Tidak ada tanggapan segera dari pemerintah tetapi seorang pejabat yang
meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa seorang anggota
parlemen Bangladesh secara individual mengambil keputusan, 50 persen dari
sumur tabung yang didanai negara harus dibangun.

Jutaan orang miskin di Bangladesh masih meminum air yang


terkontaminasi arsen. Selama dua dekade hal ini baru diketahui setelah racun yang
mematikan itu ditemukan dalam suplai air minum di negara tersebut. Sebuah
laporan terbaru yang disampaikan oleh kelompok Hak Asasi Manusia di
Bangladesh mengatakan bahwa negara tersebut telah gagal mengatasi problem
mendasar kebutuhan warganya. Padahal pencemaran air ini telah menewaskan
sebanyak 43.000 warga Bangladesh setiap hari. Korban terbanyak berasal dari
daerah kumuh. Suplai air yang terkontaminasi arsen itu sudah terjadi sejak tahun
1970-an, ketika pemerintah Bangladesh membuat jutaan tabung sumur dangkal
untuk memasok suplai air bersih. Pemerintah Bangladesh mungkin tidak
menyadari air bersih yang mereka sediakan terkontaminasi arsen alami yang
berasal dari tanah.

11. Tragedi Chernobyl

Tragedi Chernobyl terjadi pada 26 April 1986 di kota Pripyat, Ukraina.


Tragedi ini menjadi tragedi nuklir terbesar di dunia saat Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl meledak. Ledakan tersebut melepaskan partikel
radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer bumi yang kemudian menyebar ke
wilayah sepanjang perbatasan Ukraina, Rusia, Belarusia, dan sejumlah negara di
Eropa Utara.

Tragedi Chernobyl merupakan insiden nuklir terburuk di dunia dinilai dari


hal kerugian finansial dan juga korban jiwa. Ledakan reaktor nuklir Chernobyl
menewaskan 32 orang dan puluhan lainnya menderita luka radiasi dalam beberapa
hari pertama bencana terjadi.
Sejak tahun 1986-2000 atau selama 14 tahun, ada sebanyak 350.400 orang
yang dipindahkan dari wilayah yang terkontaminasi. Chernobyl Forum
memperkirakan terdapat hampir 4000 orang yang meninggal dunia akibat kanker
atau penyakit lain terkait radiasi. Serem banget ya. Semoga kejadian seperti ini
tidak akan terulang lagi.

12. Tragedi Gas Bhopal

Tragedi ini terjadi pada malam tanggal 3 Desember 1984, saat gas beracun
bocor dari pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India. Tragedi ini dikatakan
sebagai kecelakaan industri terburuk sepanjang sejarah akibat banyaknya angka
kematian dan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Bencana ini menewaskan sekitar 2.000-8.000 orang dalam beberapa hari


setelah bencana Bhopal. Sebagian besar merasa tercekik akibat menghirup gas,
nyeri pernapasan, sakit mata, hingga pembengkakan otak sebelum kematiannya.
Hampir 100.000 orang juga mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat
paparan gas berkepanjangan di tahun-tahun setelah tragedi Bhopal.

13. Pencemaran Minyak Exxon Valdez

Pada 24 Maret 1989, kapal super tanker Exxon Valdez yang mengangkut
12 juta galon minyak mentah karam di perairan Alaska. Kapal tersebut karam
dalam perjalanannya menuju Long Beach, California. Bayangkan saja, akibat
kejadian ini seluruh barel minyak yang dibawa oleh kapal tersebut tumpah dan
mencemari perairan. Pencemaran ini menutupi perairan hingga 2.100 km dari
garis pantai, yang meliputi wilayah seluas 28 ribu km persegi.

Peristiwa ini memang tidak berdampak langsung pada manusia, tetapi


dampak pada hewan dan biota laut sangat parah. Lokasi karamnya kapal Exxon
Valdez merupakan habitat dari ikan salmon, berang-berang laut, anjing laut serta
burung laut. Akibat peristiwa ini lebih dari 250.000 ekor burung dan biota laut
yang tidak terhitung jumlahnya mati. Perusahaan Exxon menghabiskan dana
sekitar 2,1 miliar dolar untuk membersihkan laut.
14. Peristiwa Three Mile Island

Tragedi ini terjadi di Harrisburg, ibukota negara bagian Pennsylvannia,


Amerika Serikat pada 28 Maret 1979. Kecelakaan nuklir Three Mile Island
disebabkan oleh kegagalan fungsi pendingin yang mengakibatkan kerusakan pada
bagian inti reaktor nuklir. Akibatnya, terjadi pelepasan sejumlah gas dan iodium
radioaktif ke lingkungan, hingga membuat ratusan ribu orang dievakuasi dari
daerah sekitar. Insiden ini juga menimbulkan sentimen negatif pada publik
terhadap pemanfaatan tenaga nuklir. Jika tidak digunakan dengan sangat hati-hati,
nuklir memang sangat berbahaya.

15. Lumpur Panas Lapindo

Banjir lumpur panas Sidoarjo terjadi pada bulan Mei 2006, sebagai akibat
dari ‘meletusnya’ gunung lumpur yang dipicu oleh ledakan gas alam dari
pengeboran sumur minyak oleh PT Lapindo Brantas di Jawa Timur, Indonesia.

Semburan lumpur panas Sidoarjo telah menghancurkan rumah dan


properti penduduk, serta menewaskan 13 orang akibat jebolnya dinding tanggul
penahan lumpur. Psst, semburan lumpur masih terus keluar hingga hari ini lho,
dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga 30 tahun ke depan.

16. Chernobyl, Ukraina

Kecelakaan reaktor di Chernobyl, Ukraina, pada 25 April 1986 dianggap


sebagai yang paling parah dalam sejarah. Sebelumnya, PLTN melakukan uji coba
dan berujung pada peleburan inti atom.

Hingga saat ini, tanah di sekitar PLTN masih tercemar sehingga


berpengaruh pada kandungan bahan pangan yang ditanam di sana. Parahnya lagi,
warga yang tinggal di sekitar sana banyak yang terserang leukimia. Karena itulah,
tidak ada penduduk yang tinggal dalam radius 30 kilometer dari PLTN.

17. China
China didaulat sebagai negara paling polutif di dunia. Banyak zat berbahaya
seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bebas beredar di udara. Wilayah
Beijing, Tianjin, dan Hebei menyumbang polusi terbesar karena merupakan pusat
bagi industri besar. Di sana, industri batubara tidak dilengkapi filter dan langsung
menyemburkan polusi ke atmosfer. Keadaan tersebut diperparah dengan
minimnya ruang terbuka hijau yang disediakan pemerintah.

18. Qatar

Qatar berada di urutan kedua mengingat negara dengan ibu kota Doha itu
adalah salah satu yang terkaya di Timur Tengah. Siapa sangka kekayaan mereka
tidak diimbangi dengan lingkungan hidup yang baik, karena tingkat polusi udara
yang buruk. Daily Telegraph melaporkan bahwa negara kaya minyak dan gas ini
menghasilkan lebih banyak emisi CO2 daripada negara lain mana pun. Udara
disana begitu buruk , bahkan masyarakat tidak biasa disarankan melakukan
olahraga luar ruangan disini.

19. Perusahaan Nikel Rusia Bertanggung Jawab Atas Pencemaran Sungai di


Siberia

Warna air Sungai Daldykan dekat kota Norilsk, Siberia, berubah menjadi
merah setelah Norilsk Nickel, perusahaan tambang dan peleburan nikel dan
paladium Rusia, tak sengaja menumpahkan limbah pabriknya. Demikian hal
tersebut dilaporkan media Rusia RT, mengutip siaran pers perusahaan.

Pada akhirnya, Norilsk Nickel akhirnya mengaku bertanggung jawab atas


pencemaran tersebut, dan mengungkapkan bahwa waduk pabrik mereka meluap
akibat hujan lebat pada tanggal 5 September. Akibatnya, air di bendungan pabrik
tumpah ke Sungai Daldykan, tulis situs BBC Indonesia.

20. Pengeboran Minyak Kanada

Industri pasir minyak Kanada banyak menuai kecaman dari organisator


lingkungan. Pencemaran dan konsumsi air berlebihan yakni informasi yang
diributkan. Jiran AS di utara Amerika itu malahan semakin terdesak untuk
langsung berperilaku sesuatu. Soal air minum Violet Cheecham Clarke tak pernah
jengah menggerutu. “Airnya sebegitu kumal sehinga kami tak dapat lagi minum
dari sungai dan sumur,” kata nenek berusia 85 tahun itu yang tak lain yakni
penduduk orisinil Fort McMurray di Alberta, Kanada yang mempunyai hobi judi
dadu online. “Kami malahan tak dapat lagi memperkenankan binatang-binatang
meminum air tanah,” tukasnya.

Pengeboran pasir minyak di Alberta berawal tahun 1967. Mulanya tak


gencar, sebab hasil pengolahan yang minim lantaran kadar minyak hanya sebesar
sepuluh persen dari tiap-tiap kubikmeter tanah yang diolah. Baru sebagian dekade
kemudian industri minyak menemukan sistem yang menguntungkan untuk
menyuling minyak dari tanah.

Minyak umumnya dipanaskan dengan uap melewati pipa-pipa besi yang


ditanam di bawah tanah sebelum kemudian dicairkan. Cara lain yakni menggali
sebanyak mungkin tanah lalu dicuci. Kedua sistem memerlukan air dalam jumlah
besar. Air itu berasal dari sungai Athabasca. 2011 lalu volume konsumsi
berdasarkan klaim industri minyak di Alberta sebesar 112 juta kubikmeter.
Melainkan bila air kumal dari perumahan diolah dan dibersihkan, jutaan
kubikmeter limbah industri yang terdiri atas air, pasir, lempung dan aspal
menunggu di kolam-kolam penampungan. Wajah bumi di utara Fort McMurray
tak hanya cacat oleh lubang-lubang pengeboran, tetapi juga dipenuhi kolam racun
hal yang demikian.

Anda mungkin juga menyukai