Anda di halaman 1dari 17

CAMPURAN

Rina Novianti, S.Si


KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan konsep campuran dan zat


tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika KD
dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam
3.3
kehidupan sehari-hari.

. 3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya


4
KD tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau pemisahan
campuran
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.3.1 Mengidentifikasi minimal tiga


perbedaan campuran homogen
dan heterogen

3.3.2
Mengidentifikasi minimal dua
karakteristik larutan, koloid, dan 4.3.1

suspensi Membuat mind mapping tentang


karakteristik larutan, koloid, dan
suspensi
PETA KONSEP

Gambar 1. Bagan Klasifikasi Materi (Wahono,dkk. 2016)


Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah
yang dicampur? Saat kamu melarutkan garam atau
gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang
dapat kamu amati? Nah, simak penjelasan berikut!
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan,
minuman, larutan garam, larutan gula, dan
sebagainya. Sifat asli zat pembentuk campuran ada
yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada
pula yang tidak dapat dibedakan.
Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang Gambar 2. Air teh
berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon
http://www.moeslimchoice.com/read/
dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita 2018/01/17/3879/Konsumsi-Secangkir-
Teh-Setiap-Hari-Turunkan-Risiko-
hirup mengandung oksigen yang lebih banyak
Kebutaan
daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga
tersusun dari beberapa senyawa, antara lain: asap
dan debu.
Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih yang
masih membawa sifat aslinya.

Ketika kamu tambahkan gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, maka gula pasir itu akan larut
dalam air dan tidak tampak lagi wujud gula pasir. Nah, coba kamu cicipi larutan gula tersebut! Apa
yang dapat kamu rasakan? Ternyata kamu dapat merasakan manis. Campuran dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Pengertian Campuran Homogen


Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi
disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh
campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran
air dengan garam dinamakan larutan garam.
Karakteristik Campuran Homogen
Adapun ciri/sifat/karakteristik dari campuran homogen atau larutan secara umum
adalah sebagai berikut.
Dapat dibedakan antara partikel penyusun yang satu dengan yang lainnya.
Memiliki warna yang sama rata.
Memiliki rasa yang sama.
Perbandingan zat tercampur sama.
Memiliki konsentrasi yang sama.
Wujudnya dapat berupa padatan, cairan atau gas.
Tidak dapat dipisahkan menggunakan cara mekanis, tetapi dapat dipisahkan
melalui cara yang lebih rumit, seperti distilasi.
Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran
homogen?
Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen.
Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah
tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel. Tahukah kamu emas
merupakan campuran homogen? Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-
logam tersebut.

Gambar 3. Peralatan masak Stainless- Steel Gambar 4. Medali dari paduan logam

https://www.walmart.com/ip/Tramontina- https://www.tokopedia.com/wesentralsport/
Stainless-Steel-Tri-Ply-Clad-Cookware- medali-taekwondo-1-set-emas-silver-perunggu
Set-8-Piece/19581112
Pengertian Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut
campuran heterogen. Contoh campuran heterogen: tanah, air
sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor,
dan lain-lain. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat
masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran
besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dan sebagainya.
Karakteristik Campuran Heterogen
Adapun ciri/sifat/karakteristik dari campuran heterogen secara umum adalah sebagai
berikut.
dibedakan antara partikel penyusun yang satu dengan yang lainnya.
Memiliki warna yang tidak sama (terdapat degradasi)
Cenderung memiliki rasa yang tidak sama dalam setiap lapisan.
Perbandingan zat yang tercampur tidak sama.
Konsentrasi tidak sama.
Wujud dapat berupa cairan, padatan, dan gas.
Dapat dipisahkan menggunakan cara mekanis seperti filtrasi (penyaringan)
biasa.
Macam-Macam Campuran Heterogen
Berdasarkan ukuran partikel penyusunnya maka campuran heterogen
dibedakan menjadi suspensi dan koloid.

Suspensi
Adalah campuran heterogen antara fase terdispersi dalam medium
pendispersi. Secara umum, terdispersi adalah padatan, sedangkan
medium pendispersi adalah air. Dalam sistem suspensi dapat
dibedakan antara zat terdispersi dan medium pendispersi. Fase
terdispersi dalam bentuk padatan dengan ukuran besar akan terlihat
tersebar dalam medium air. Karena ukuran zat terdispersi besar, fase
air tidak mampu lagi menahannya. Oleh karena itu, zat terdispersi
akan mengendap.
Adapun ciri-ciri dari suspensi adalah sebagai berikut.
mempunyai ukuran partikel > 10-5 cm.
dapat dilihat dengan mikroskop.
dapat disaring dengan kertas saring.
bersifat labil artinya tidak tahan lama.
mudah mengalami koagulasi (penggumpalan).
termasuk campuran heterogen. Gambar 5. Larutan suspensi

https://mariyam1chemist.wordpress.com/
2010/05/23/sistem-dispersi/

Ukuran zat terdispersi dalam suspensi lebih dari 10 -5 cm. Dengan penyaringan biasa, zat
terdispersi dapat disaring. Jadi, suspensi adalah dispersi padatan dengan bentuk fisik
heterogen. Contoh suspensi adalah air keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi
dengan air, air kapur, dan campuran minyak dengan air.
Koloid
Adalah campuran hampir homogen antara fase terispersi dan
fase pendispersi. Campuran ini hampir homogen, artinya
campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan. Fase
terdispersinya bukan dalam bentuk molekuler akan tetapi
gabungan dari beberapa molekul.

Jika diambil contoh zat terdispersi padatan dalam fase


pendispersi air, maka sistem koloid merupakan dispersi
padatan (gabungan dari molekul) yang tersebar dalam
medium pendispersi. Hanya saja partikel padatan yang
terdispersi ini kecil sehingga tidak bisa dibedakan mana fase
terdispersi dan mana fase pendispersi. Contoh sistem koloid
adalah sabun, susu, santan, agar-agar, selai, mentega, dan
mayonaise.
Adapun ciri-ciri dari koloid adalah sebagai berikut.
Partikel koloid mempunyai ukuran partikel 10-7 – 10-5 cm.
Partikelnya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
Partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi dapat
disaring menggunakan kertas perkamen.
Koloid tahan lama.
Koloid akan terakugulasi apabila ditambah larutan.
Koloid mempunyai sifat elektrolit.
Koloid termasuk campuran homogen secara makroskopis dan heterogen secara
mikroskopis.
Bagaimana cara membedakan larutan dengan koloid?

Lihatlah
video
berikut ini!

NanoBioNet, Tyndall Effekt, published on Januari,22, 2011, https://youtu.be/


NxldP1wK-f4
Efek Tyndall
Referensi
Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP, Edisi Revisi
2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1,
Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Supardianingsih, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam. Klaten: Intan Pariwara
Tim Abdi Guru. 2016. IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai