Job Sheet 5 Steam Turbine PDF
Job Sheet 5 Steam Turbine PDF
KRITERIA PENILAIAN :
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan turbin uap(steam turbine) sesuai prosedur
yang benar.
2. Mahasiswa dapat menggunakan alat – alat yang digunakan dalam
melakukan pengukuran besaran yang diperlukan untuk menentukan
karakteristik turbin uap(steam turbine).
3. Mahasiswa dapat menganalisa dari pengambilan data perhitungan neraca
kalor proses didalam turbin uap(steam turbine) dan effisiensi turbin
uap(steam turbine).
I. PENDAHULUAN
Turbin uap(steam turbine)adalah mesin tenaga yang berfungsi untuk mengubah
energi thermal(energi panas yang terkandung dalam uap) menjadi energi poros(putaran).
Sebelum energi thermal(enthalpi) diubah menjadi energi poros, energi tersebut diubah
dulu menjadi energi kinetik. Alat untuk mengubah menjadi energi kinatik tersebut adalah
nozzle. Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan menggunakan nozzle untuk
mendorong sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar.
Pada waktu uap melewati celah antara sudu-sudu gerak, uap mengalami perubahan
momentum sehingga menurut hukum Newton II, dibangkitkan gaya yang bekerja pada
uap tersebut. Dari hukum Newton III, sudu menerima gaya yang besarnya sama dengan
Sedangkan pada turbin non ekstraksi, tidak dilakukan ekstraksi uap sama
sekali. Jadi seluruh uap yang mengalir masuk turbin non ekstraksi akan
keluar meninggalkan turbin melalui exhaust.
Aspek Operasi
Pengambilan(ekstraksi) uap dari turbin mengakibatkan kerja uap didalam
turbin berkurang sehingga kemampuan turbin juga akan berkurang. Disisi
lain terjadi peningkatan panas pada air pengisi sehingga mengurangi
konsumsi bahan bakar untuk memanaskan air tersebut. Keuntungan lainnya
adalah karena jumlah uap masuk kondensor berkurang, maka pembuangan
panas ke air pendingin juga berkurang. Dengan demikian mengurangi
jumlah kerugian panas. Mengingat uap ekstraksi akan mengurangi jumlah
6. Exhaust flow.
Single flow
Turbin juga dapat diklasifikasikan berdasarkan exhaust flow. Turbin-turbin kecil
biasanya hanya memiliki satu saluran exhaust. Turbin semacam ini biasanya
disebut Turbin Single Flow. Tetapi untuk turbin-turbin besar, bila menerapkan
rancangan seperti ini, maka dibutuhkan exhaust yang sangat luas. Sebagaimana
diketahui kondisi uap pada exhaust turbin sudah dibawah jenuh atau uap basah,
dan tekanannya dibawah tekanan atmosfir. Perubahan tekanan dari beberapa
puluh bar menjadi tekanan minus mengakibatkan perubahan volume yang sangat
besar sehingga dibutuhkan laluan yang luas agar uap dapat melintas tanpa
hambatan yang berarti. Karena keterbatasan kemampuan material, luas laluan
exhaust juga menjadi sangat terbatas, sehingga kemampuan turbin dengan exhaust
tunggal juga terbatas.
Multi flow
Berdasarkan kondisi tersebut, maka untuk turbin-turbin kapasitas besar umumnya
exhaust dipecah menjadi dua atau lebih. Bila ternyata dibutuhkan dua exhaust,
berarti keduanya berada dalam satu poros dengan aliran uap yang berlawanan.
Rancangan turbin seperti ini disebut turbin multi flow(aliran banyak). Dengan
3. Rotor.
Rotor adalah bagian dari turbin yang berputar akibat pengaruh gerakan uap
terhadap sudu-sudu gerak. Rotor turbin juga terdiri dari dua bagian, yaitu poros
dan sudu jalan(moving blade).
Jadi didalam turbin, uap mengalami proses ekspansi yaitu penurunan tekanan dan
mengalir secara kontinyu. Akibat pengurangan tekanan uap didalam rangkaian sudu-
sudu, maka kecepatan uap meningkat sangat tinggi. Kecepatan aliran uap tersebut akan
bergantung pada selisih banyaknya panas uap sebelum dan sesudah ekspansi. Selisih
banyaknya panas uap sebelum dan sesudah ekspansi didalam turbin dinamakan
penurunan panas/heat drop.
Pada umumnya turbin uap dioperasikan secara kontiniu dalam jangka waktu yang
lama. Masalah-masalah pada turbin uap yang akan berujung pada berkurangnya efisiensi
dan performansi harus bisa dideteksi dan dimonitor selama beroperasi. Performansi dari
turbin uap dipengaruhi berbagai faktor termasuk komponen-komponen dari turbin uap
dan sistem kontrol/instrumentasi yang bekerja selama beroperasi. Steam turbine yang
digunakan dalam praktek/pengmbilan data di Laboratorium Motor Bakar – Jurusan
Modul Cussons P7615 terdiri dari satu kerangka pondasi yang terdiri dari turbin
uap digabungkan ke dinamometer yang mampu menghasilkan output listrik 5 kW. Turbin
disesuaikan dengan buku petunjuk yang mencakup didalamya terdiri dari vane nozel dan
speed control governor. Uap yang keluar turbin menuju ke condensate timer collection
tank. dan condenser. Sistem ini mempunyai alat instrumentasi yang akan menunjukkan
temperatures, pressures, turbine speed and dynamometer torque. Pengaturan beban
turbine melalui dynamometer control.
2.1. Bagian – Bagian Steam Turbine System.
Kerangka dan panel – panel dari Steam Turbine Modul Cussons P7615
Technology Ltd mempunyai kerangka yang kokoh dan seluruh panelnya dari konstruksi
baja yang disesuaikan dengan kenyamanan dalam pengambilan sampel. Alat – alat
kelengkapan dalam pengambilan data/sampel dari Steam Turbine Modul Cussons P7615
ini juga tersedia.
3. Panas Exhaust(Qexh)
Qexh = ms x extalpi pada exhaust, kondisi exhaust P5 bar g; T2 0C
= ....... x ........ extalpi pada exhaust = ........kj/kg
= ..............kj/menit (dari diagram mollier)
4. Drop entalpi actual
= Panas yang disuplai – panas exhaust
= ......... – ...........
= .............. kj/menit
Date :......................................
Data Percobaan(No of Nozzel) I II III IV
Nozzle inlet (bar)P1
Steam line (bar)P2
Condenser (bar)P3
Glandseal (bar)P4
Turbin exhaust (bar)P5
Temperature kondensat (0C)T1
Turbin exhaust (0C)T2
Coolling water outlet (oC)T3
Condenser steam inlet (0C)T4
Cooling water inlet (0C)T5
Nozzle inlet temperature (0C)T6
Steam line temperature (0C)T7
Putaran (rpm)N
Gaya (N)F
Tegangan medan (V) Vf
Tegangan jangkar (V)Va
Arus jangkar (A)Ia
Daftar Pustaka
1. G.Cusson Ltd. “Steam turbine, Instructioanal Manual Hand Book” England 1
December 1986, 2 march 1987.
2. Munson and Young., Fundamentals of fluid Mechanics, eds.4.Jakarta, Erlangga,
2004.
3. MsCave, W.L.,Smith. J.C., dan Harriott. P., Unit Operationsin Chemical
Engineering,ed. 4.McGraw-Hill. New York, 1985.
4. Gean Koplis, C.J., Transport Processes and Unit Operations,eds.2, Allyn
and Bacon,inc., 1987.
5. USA Standard ASME PTC 6, Steam Turbines.