PERCOBAAN KE VIII
OLEH :
NIM : 18.72.020150
2019
I. Judul
Pengendapan protein dengan garam ( salting out ).
II. Tujuan
Mengetahui pengaruh logam berat dan larutan garam konsentrasi tinggi
terhadap protein.
1. Tabung reaksi
6 buah
2.
Pipet ukur / pipet tetes 8 buah
Bahan
n Nama bahan
o
1.
Larutan albumin telur
2.
susu
3.
Larutan NaCl 6%
4.
Larutan BaCl2 5%
5.
Larutan CaCl2 5%
6.
Larutan MgSO4 5%
7.
Larutan HgCl2 5%
8.
Larutan CuSO4 5 %
V. Langkah – langkah kerja
uji pengendapan protein dengan garam ( salting out).
2ml albumin masing – masing masukkan kedlam 4 tabung reaksi.
Pada tabung 1,2,3, dan 4 berturut – turut ditambahkan larutan NaCl2,
BaCl2, CaCl2, MgSO4,HgCl2, CuSO4. Setetes demi setetes sampai
endapan terbentuk.
Ditambahkan sampai larutan – larutan garam secara berlebihan
dikocok dan diamati perubahan yang terjadi.
Diulangi percobaan menggunakan susu.
No Perlakuan hasil
.
2.
2ml susu + NaCl Tidak terbentuk endapan
2ml susu + BaCl2 Terbentuk endapan warna putih 2 lapis
2ml susu + MgSO4 Lapisan atas : putih keruh
2ml susu + CaCl2 Lapisan bawah : putih
2ml susu + HgCl2
2ml susu+ CuSO4 Terbentuk endapan putih 2 lapis
VII. Pembahasaan
Protein adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi
merupakan polimer dari monomer. Momomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida molekul protein mengandung karbon,
hydrogen,oksigen, nitrogen, dan kadang kala sulfur dan faltor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makluk hidup dan
virus.
Pengaruh penambahan garam terhadap pelarutan protein berbeda – beda,
tergantung pada konsentrasi dan jumlah muatan ionnya dalam larutannaya,
semakin efektif garam dalam mengendapkan protein. Peristiwa pemisahan
atau pengendapan protein oleh garam berkonsetrasi tinggi disebut selting out.
Uji salting out, kebanykan protein tidak larut dalam larutan garam yang pekat
dan mengendap atau didesak keluar dari larutan didalam ke campurna
senyawa lain. Campuran tersebut dilarutkan kdalam larutan garam yang pekat
seperti garam dapur, natrium sulfat, dan almonium sulfat.protein mengendap
dan dapat dipisahkan dengan menyaring. Kemudian protein dimurnikan
dengan cara dialysis.
Untuk mengendapkan protein dengan menambahkan garam, daya larut
protein berkurang, akibatnya protein akan terpikih sebagai endapan. Albumin
telur dan susu merupakan mukoprotein dimana mukoprotein ini terdiri dari
karbohidrat dan protein. Kekentalan senyawa diproduksi kelenjar disebabkan
oleh senyawa polisakarida yang disebut musin. Senyawa seperti itu didapat
dari dalam cairan bola mata,putih telur (albumin ) dan jaringan pengikat.
Mukoprotein yang tertinggal dapat diendapkan dengan cara salting out.
Garam – garam logam berat dan asam – asam netral ternyata baik digunkan
untuk mengendapkan protein.
Pada praktikum kali ini dilakukan uji salting out dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh logam berat dan larutan garam konsentrasi tinggi
terhadap protein. Dengan uji albumin telur dan susu. Pada uji albumin telur
dengan konsentrasi yang sama yaitu 2 ml. tabung satu yaitu albumin telur 2ml
dengan NaCl 5% menghasilkan tidak adanya endapan. Pada tabung dua
dengan BaCl2 5% dengan konsentrasi tinggi, terdapan dua endapan. Tabung
tiga ditambahkan CaCl2 5% terdapat endapan dua lapis. Dan untuk tabung
empat dengan MgSO4 5% membentuk dua endapan. Tabunng lima albumin
telur dengan HgCl2 5% terjadi reaksi yang menyebabkan banyak endapan
sebanyak 3 lapis dan tabng yang keenam, albumin telur denga CoSO 4 terjadi
reaksi yang menyebabkan endapan yang berwarna biru dan terbentuk
endapan tiga lapis.
Dari keenam tabung. ,masing – masing tabung menimbulkan reaksi berbeda.
Dengan larutaan yang membentuk endapan, merupakan garam dengan
konsentrasi tinggi dan mengakibatkan kalarutan protein menjadi berkurang,
sehingga dapat menimbulkan endapan pada dasar tabung reaksi. Penyebab
mengapa penambahan garam berkonsentrasi tinggi dan kelarutan protein
berkurang sehingga timbul endpan dikarenakan ada pristiwa denaturesi, yaitu
perubahan terhadap struktur sekunder, tersier, kuartener, molekul protein
tampa terjadinya pemecahan ikatan – ikatan kovalen protein yang
terdenatuasi akan berkurang kelarutan.
Lapisan molekul lapisan molekul bagian bagian dalam bersifat hidrofobik
akan keluar. Pelipatan terjadi bila protein mendektisi pH isolektif lalu protein
menggumpal dan mengendap. Kemudian warna keruh paada endapan
disebabkan karena terjadi ikatan antara ion salisilat dengan albumin. Ion – ion
negative dapat menjenuhkan larutan hingga pH isolestrikgumpalan larut
kembali.
Pada uji susu sama reaksi dengan uji albumin telur hanya saja pada tabung
susu dengan HgCl2 terbentuk endapan dua lapis.
Sehingga hasil percobaan uji salting out, menunjukkan positif mengadung
endapan protein dan terdapat ikatan peptida pada larutan BaCl 2, CaCl2, NgSO4,
HgCl2 dan CoSO4 pada sampel albumin telur dan susu. Sedangkan NaCl
menunjukkan hasil negative pada kedua sampel dikarenakan tidak adanya
endapan.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
CuSO4 menunjukkan hasil positif dan larutan NaCl menunjukkan hasil
negative.
Uji salting out untuk mempengaruhi pengaruh logam berat dan larutan garam
Konsentrasi tinggi pada protein.
X. Lampiran
1. Jawaban pertanyaan :
a. Jenis tirosin, penilalanin, dan trisopan.
b. Dikarenakan ada peristiwa denarasi
2. Gambar
sampel albumin + pereksi sampel albumin sampel susu + pereaksi sampel susu + pereaksi