Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN KE VIII

OLEH :

NAMA : Reza brian anugerahno

NIM : 18.72.020150

DOSEN PENGAMPU : Novida muji R., S,si

ASISTEN DOSEN : Siti noor latifah, Amd. Ak.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ANALIS DIII ANALIS KESEHATAN

2019
I. Judul
Pengendapan protein dengan garam ( salting out ).

II. Tujuan
Mengetahui pengaruh logam berat dan larutan garam konsentrasi tinggi
terhadap protein.

III. Dasar teori


protein merupakan polimer yang disusun satuan perulangan ( monomer)
asam – asam amino yang terikat dengan ikatan pepitida merupakan
komposisinya protein yang dibedakan menjadi dua yaitu 1) protein
sederhana, jika didrolisasi hanya menghasilkan asam amino saja , 2) protein
terkonjugasi, jika dhidrolisis akan menghasilkan asam amino dan zat non
protein yang disebut gugus prostetik.
Berdasarkan strukturnya protein dibedakan menjadi empat, yaitu : struktur
primer, skunder, tersier, dan kuatener, sktruktur protein ditentukan kan oleh
ikatan – ikatan ion , hidrogen, hidrofobik
(non polar ) dan ikatan disulfida.
Protein dapat terdenaturasi oleh beberaqpa faktor antara lain : 1) radiasi
ultraviolet , 2) senyama – senyama organik letanol, urea, maldihid, 3) asam
atau basa , 4) garam – garam ion logam ( Hg24, Ag).
Protein terdapat baaik dalam bentuk hewan maumpun dalm produk tumbuhan
dalam jumlah yang berarti. Dinegara maju, orang memperoleh sebagian besar
proteinnya dari produk hewan. Dibagian – bagian lain dunia, bagian utama
protein diperoleh dari produk tumbuhan. Banyak protein tumbuhan tidak
mengandung satu atau lebih asAam amino elensial. (deman . 1989 ).
Prinsip percobaan pengujian pengendapan dengan garam (salting out )
Adalah berdasarkan penarikan mantel air oleh garam ammonlum sulfat
Kestabilan protein akan terganggu dan mengendap.
IV. Alat dan Bahan
Alat.

No Nama alat jumlah


.

1. Tabung reaksi
6 buah

2.
Pipet ukur / pipet tetes 8 buah

Bahan

n Nama bahan
o

1.
Larutan albumin telur

2.
susu

3.
Larutan NaCl 6%

4.
Larutan BaCl2 5%

5.
Larutan CaCl2 5%

6.
Larutan MgSO4 5%

7.
Larutan HgCl2 5%

8.
Larutan CuSO4 5 %
V. Langkah – langkah kerja
uji pengendapan protein dengan garam ( salting out).
 2ml albumin masing – masing masukkan kedlam 4 tabung reaksi.
 Pada tabung 1,2,3, dan 4 berturut – turut ditambahkan larutan NaCl2,
BaCl2, CaCl2, MgSO4,HgCl2, CuSO4. Setetes demi setetes sampai
endapan terbentuk.
 Ditambahkan sampai larutan – larutan garam secara berlebihan
dikocok dan diamati perubahan yang terjadi.
 Diulangi percobaan menggunakan susu.

VI. Hasil pengamatan

No Perlakuan hasil
.

1. 2ml albumin + NaCl Tidak terbentuk endapan


2ml albumin + BaCl2 Terbentuk endapan berwarna 2 lapis
2ml albumin + MgSO4  Lapisan atas putih keruh
2ml susu + CaCl2  Lapisan warna keruh
2ml albumin + CuSO4
Terbentuk endapan tidak berwarna 2
lapis.

 Lapisan pertama : putih keruh


 Lapisan bawa : tidak berwarna

Terbentuk endapan tidak berwarna 2


lapis

 Lapisan atas : putih keruh


 Lapisan bawah : tidak berwarna

Terbentuk endapan berwarna hijau


kebiruan 3 lapis

 Lapisan atas : hijau kebiruan


 Lapisan tengah : putih
 Lapisan bawah : hijau kebiruan

2.
2ml susu + NaCl Tidak terbentuk endapan
2ml susu + BaCl2 Terbentuk endapan warna putih 2 lapis
2ml susu + MgSO4  Lapisan atas : putih keruh
2ml susu + CaCl2  Lapisan bawah : putih
2ml susu + HgCl2
2ml susu+ CuSO4 Terbentuk endapan putih 2 lapis

 Lapisan atas : putih keruh


 Lapisan bawah : putih

Terbentuk endapan putih 2 lapis

 Lapisan atas : putih keruh


 Lapisan bawah : putih

Terbentuk endapan putih 2 lapis

 Lapisan atas : putih keruh


 Lapisan bawah : putih

Terbentuk endapan biru

VII. Pembahasaan
Protein adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi
merupakan polimer dari monomer. Momomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida molekul protein mengandung karbon,
hydrogen,oksigen, nitrogen, dan kadang kala sulfur dan faltor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makluk hidup dan
virus.
Pengaruh penambahan garam terhadap pelarutan protein berbeda – beda,
tergantung pada konsentrasi dan jumlah muatan ionnya dalam larutannaya,
semakin efektif garam dalam mengendapkan protein. Peristiwa pemisahan
atau pengendapan protein oleh garam berkonsetrasi tinggi disebut selting out.
Uji salting out, kebanykan protein tidak larut dalam larutan garam yang pekat
dan mengendap atau didesak keluar dari larutan didalam ke campurna
senyawa lain. Campuran tersebut dilarutkan kdalam larutan garam yang pekat
seperti garam dapur, natrium sulfat, dan almonium sulfat.protein mengendap
dan dapat dipisahkan dengan menyaring. Kemudian protein dimurnikan
dengan cara dialysis.
Untuk mengendapkan protein dengan menambahkan garam, daya larut
protein berkurang, akibatnya protein akan terpikih sebagai endapan. Albumin
telur dan susu merupakan mukoprotein dimana mukoprotein ini terdiri dari
karbohidrat dan protein. Kekentalan senyawa diproduksi kelenjar disebabkan
oleh senyawa polisakarida yang disebut musin. Senyawa seperti itu didapat
dari dalam cairan bola mata,putih telur (albumin ) dan jaringan pengikat.
Mukoprotein yang tertinggal dapat diendapkan dengan cara salting out.
Garam – garam logam berat dan asam – asam netral ternyata baik digunkan
untuk mengendapkan protein.
Pada praktikum kali ini dilakukan uji salting out dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh logam berat dan larutan garam konsentrasi tinggi
terhadap protein. Dengan uji albumin telur dan susu. Pada uji albumin telur
dengan konsentrasi yang sama yaitu 2 ml. tabung satu yaitu albumin telur 2ml
dengan NaCl 5% menghasilkan tidak adanya endapan. Pada tabung dua
dengan BaCl2 5% dengan konsentrasi tinggi, terdapan dua endapan. Tabung
tiga ditambahkan CaCl2 5% terdapat endapan dua lapis. Dan untuk tabung
empat dengan MgSO4 5% membentuk dua endapan. Tabunng lima albumin
telur dengan HgCl2 5% terjadi reaksi yang menyebabkan banyak endapan
sebanyak 3 lapis dan tabng yang keenam, albumin telur denga CoSO 4 terjadi
reaksi yang menyebabkan endapan yang berwarna biru dan terbentuk
endapan tiga lapis.
Dari keenam tabung. ,masing – masing tabung menimbulkan reaksi berbeda.
Dengan larutaan yang membentuk endapan, merupakan garam dengan
konsentrasi tinggi dan mengakibatkan kalarutan protein menjadi berkurang,
sehingga dapat menimbulkan endapan pada dasar tabung reaksi. Penyebab
mengapa penambahan garam berkonsentrasi tinggi dan kelarutan protein
berkurang sehingga timbul endpan dikarenakan ada pristiwa denaturesi, yaitu
perubahan terhadap struktur sekunder, tersier, kuartener, molekul protein
tampa terjadinya pemecahan ikatan – ikatan kovalen protein yang
terdenatuasi akan berkurang kelarutan.
Lapisan molekul lapisan molekul bagian bagian dalam bersifat hidrofobik
akan keluar. Pelipatan terjadi bila protein mendektisi pH isolektif lalu protein
menggumpal dan mengendap. Kemudian warna keruh paada endapan
disebabkan karena terjadi ikatan antara ion salisilat dengan albumin. Ion – ion
negative dapat menjenuhkan larutan hingga pH isolestrikgumpalan larut
kembali.
Pada uji susu sama reaksi dengan uji albumin telur hanya saja pada tabung
susu dengan HgCl2 terbentuk endapan dua lapis.
Sehingga hasil percobaan uji salting out, menunjukkan positif mengadung
endapan protein dan terdapat ikatan peptida pada larutan BaCl 2, CaCl2, NgSO4,
HgCl2 dan CoSO4 pada sampel albumin telur dan susu. Sedangkan NaCl
menunjukkan hasil negative pada kedua sampel dikarenakan tidak adanya
endapan.

VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
CuSO4 menunjukkan hasil positif dan larutan NaCl menunjukkan hasil
negative.
Uji salting out untuk mempengaruhi pengaruh logam berat dan larutan garam
Konsentrasi tinggi pada protein.

IX. Daftar pustaka


Prijanti, A.R. dkk. 1999. Penuntun praktikum biokimia. Jakarta : media
medika
Yazid, E & nursanti, L . 2006. Penuntun praktikum biokimia , Yogyakarta :
Andi offset.
Brindra, Aliyah, 1986. Biokimia l. Jakarta : Gramedia pustaka utama
Deman, John m, 1999. Kimia makanan. Bandung : ITB

X. Lampiran
1. Jawaban pertanyaan :
a. Jenis tirosin, penilalanin, dan trisopan.
b. Dikarenakan ada peristiwa denarasi

2. Gambar

sampel albumin + pereksi sampel albumin sampel susu + pereaksi sampel susu + pereaksi

MgSO4 HgCl2 CaCl2 CuSO4


sampel susu BaCl2

Anda mungkin juga menyukai