Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil Diskusi

Upaya –Upaya Pelestarian Budaya Daerah

Kelas : XI IPA7
KELOMPOK 7
Disusun oleh : Aryanti

Arif Rahman

Ayu Istiqomah

Chintya Agnesya

Ellen Yolanda

Inggit Puri Thalia


KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kehadirat Allah
SWT,  Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat – Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas  mata pelajaran Bahasa lndonesia ini  tepat
waktu. 
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan makalah ini karena keterbatasan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis
mengharapkan pembaca berkenan memberikan kritikan dan saran yang bersifat
perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapakan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah memberikan arahan  dan bimbingan serta motivasi sehingga penulis
bisa menyelesaikan makalah ini . Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

1. Bapak Eka Novianto , S.Pd, sebagai Guru Bahasa.Indonesia yang telah


membimbing dan memberi masukan penulisan makalah ini.
2. seluruh teman – teman yang memberikan motivasi dan saran.

          

Cirebon ,   Januari 2014


                                                                                                     

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

a.  Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah Negara yang sangat
majemuk dilihat dari  segi suku bangsa, bahasa dan agama. Hal ini disebabkan karena
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beberapa pulau besar dan ribuan pulau
kecil dan penduduk Indonesia yang beraneka ragam mulai dari suku, ras, agama dan
budaya.
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini membuat system
informasi dan komunikasi menjadi begitu sangat cepat, bayangkan saja dalam hitungan
beberapa menit saja kita dapat mengetahui kejadian – kejadian dan kemajuan –
kemajuan gaya hidup  yang ada dibelahan bumi ini, hal ini tentu saja berpengaruh
kepada pola hidup manusia yang ada dibelahan bumi lainya. 
Hal ini dapat kita rasakan di Indonesia, pengaruh budaya asing pada era
globalisasi ini semakin kuat, hal ini perlu mendapat perhatian kita semua sebab kita
menyadari bahwa desakan globalisasi tidak mungkin dihadapi secara konfromatif, karena
hal ini akan merusak sendi – sendi kehidupan dan kebudayaan Indonesia.  

b.  Identifikasi Masalah
            Dalam hal ini masalahnya adalah bagaimanakah  upaya – upaya pelestarian
kebudayaan daerah bangsa Indonesia, sebab sebagaimana yang kita ketahui pengaruh
globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi karena banyaknya kemajuan teknologi
yang masuk ke dalam negara dan bangsa kita . Tidak sedikit teknologi yang masuk,
seperti: komputer, televisi, radio, hp , internet dan masih banyak yang  lainnya.Namun
perkembangan globalisasi ini menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kehidupan
terutama kebudayaan,misalnya :

 Terkikisnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara


 Terjadinya erosi nilai-nilai budaya
 Menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme
 Hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong
 Kehilangan kepercayaan diri
 Gaya hidup kebarat-baratan
c. Rumusan  Masalah  
Pengaruh globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi
kebudayaan daerah yang merupakan kebudayaan asli bangsa indonesia salah satunya
adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri
suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya
berkembang menjadi budaya massa, dan bagaimana upaya – upaya pelstarian
kebudayaan asli bangsa Indonesia tersebut. 
d.  Tujuan makalah
Makalah  ini bertujuan untuk membahas bagaimana upaya – upaya pelestarian
kebudayaan asli bangsa Indonesia.
e. Manfaat makalah
a. Menambah pengetahuan penulis mengenai kebudayaan
b. Penulis dapat mengetahui kebudayaan – kebudayaan asli bangsa Indonesia
c. Meningkatkan rasa cinta terhadap kebudayaan asli bangsa Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata Sansakerta yaitu Buddhayah, yaitu bentuk
jamak dari buddhi yang berarti “budi atau akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Tetapi ada sarjana lain yang
mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi daya yang
berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan.
Kebudayaan dalam bahasa latin / Yunani berasal dari kata “colere” yang berarti
mengolah, mengerjakan terutama mengolah tanah. Dari arti ini berkembang arti culture
sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.
2.  Unsur – Unsur Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
a.  Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta
memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara
manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa
keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
b.  Sistem Mata Pencaharian Hidup
c. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
d. Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan
(bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan
bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
e. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mataataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
f. Sistem Kepercayaan ( Religi )
g. Sistem Ilmu dan Pengetahuan
3.  Penyebab Perubahan Kebudayaan

Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak
dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan
penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan kebudayaan :

1. tekanan kerja dalam masyarakat


2. keefektifan komunikasi
3. perubahan lingkungan alam.
BAB III

PEMBAHASAN

1. Upaya – Upaya Pelestarian Kebudayaan Asli Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan unsur kebudayaan yang
semua sebagaimana tersirat dalam Bhineka Tunggal Ika yang artinya “ walaupun
berbeda – beda tetap satu jua “
Kebudayaan lama atau yang sering disebut kebudayaan asli bangsa indonesia
dimana kebudayaan ini belum terjamah oleh kebudayaan asing merupakan suatu
harus  tetap kita pertahankan karena ini meryupakan suatu kebanggaan atau kekayaan
bangsa kita, oleh karena itu supay kebudayaan – kebudayaan asli bangsa indonesia ini
tetap ada marilah kita jaga bersama, adapun cara memelihara kebudayaan asli bangsa
indonesia adalah sebagai berikut :
A. Melalui Media Massa
Media massa mempunyai tugas dan kewajiban–selain menjadi sarana dan
prasarana komunikasi–untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-
peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan atau publikasinya dalam aneka wujud (berita,
artikel, laporan penelitian, dan lain sebagainya)–dari yang kurang menarik sampai yang
sangat menarik, dari yang tidak menyenangkan sampai yang sangat menyenangkan –
tanpa ada batasan kurun waktu.
Oleh karenanya, dalam komunikasi melalui media massa, media massa dan
manusia mempunyai hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan karena
masing-masing saling mempunyai kepentingan, masing-masing saling memerlukan.
Media massa membutuhkan berita dan informasi untuk publikasinya baik untuk
kepentingan media itu sendiri maupun untuk kepentingan orang atau institusi lainnya; di
lain pihak, manusia membutuhkan adanya pemberitaan, publikasi untuk kepentingan-
kepentingan tertentu.
Televisi sebagai media publik mempunyai daya tarik yang kuat tidak perlu
dijelaskan lagi, kalau radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-unsur
kata-kata, musik dan sound effect, maka televisi selain ketiga unsur tersebut, juga
memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan
gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Daya
tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat
dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman, sedang televisi itu selain menyajikan film
juga programa yang lain seperti seni tradisional. Sesuai fungsinya, media massa
(termasuk televisi), selain menghibur, ada tiga fungsi lainnya yang cukup penting.
B. Pementasan – Pementasan
walau tidak mudah upaya-upaya pelestarian budaya kita harus tetap gencar
dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah pementasan-pementasan seni
budaya tradisional di berbagai pusat kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan
secara berkesinambungan. Upaya pelestarian itu akan berjalan sukses apabila didukung
oleh berbagai pihak termasuk pemerintah dan adanya sosialisasi luas dari media massa
termasuk televisi. Maka cepat atau lambat, budaya tradisional kembali akan bergairah
C. Melibatkan peran pemerintah 
Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan
bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang
berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang
ekonomi saja .
Dan tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan,
melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat
memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga
supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.
d.  Menyelenggarakan mata pelajaran muatan lokal
Dengan adanya Sekolah Selenggarakan Mata Pelajaran Muatan dan
ekstrakurikuler wajib berbasis pelestarian seni budaya setempat,  dapat menimbulkan
rasa cinta dan bangga memiliki kebudayaan tersebut, dengan demikian para genarasi
muda dapat mengetahui kebudayaan – kebudayaan yang ada di Indonesia.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan  
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai
kebudayaan yaitu hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Dan upaya –upaya yang
dilakukan untuk mewujudkan pelestarian daerah di indonesia yaitu dengan cara :
melakukan pementasan-pementasan di daerah sekitar , menyelenggarakan pelajaran
muatan lokal agar budaya daerah tidak cepat termakan jaman , melibatkan peran
pemerintah , melalui media massa agar budaya daerah tereksploitasi oleh masyarakat .

Anda mungkin juga menyukai