Di
Susun Oleh :
Nur Aini
( PO.62.24.2.19.179 )
(SAP)
Pokok Pembahasan : Penyuluhan Pendidikan Anti Korupsii
Pukul : 09:00-09:40
Waktu : 40 menit
Penyuluh : Kelompok...
A. Tujuan
Tujuan instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang pendidikan anti korupsi
diharapkan para anak-anak mengetahui tentang pendidikan anti korupsi.
Tujuan instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan siswa-siswi mampu :
1. Menjelaskan pengertian Korupsi
2. Mengetahui dampak korupsi.
3. Mengetahui bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Menjelaskan upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Mengetahui undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
6. Memahami Nilai-nilai anti korupsi
B. Materi
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
6. Nilai-nilai anti korupsi
C. Media
1. Powerpoint
2. Slide video
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Game
E. Kegiatan Penyuluhan
dalam pemberantasan
korupsi
Undang-undang yang
mengatur tentang
korupsi.
Menjelaskan nilai-nilai
anti korupsi
Menayangkan Video
tentang korupsi.
2. Game
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kehadiran siswa 90%
Persiapan alat dan media penyuluhan
2. Evalusi Proses
Moderator, penyuluh, observer ,fasilisator,dan peserta mampu menjalankan
fungsi dan peranannya dengan baik.
Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang di berikan mengenai materi penyuluhan
G. Lampiran Materi ;
KORUPSI
a. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere:
busuk,rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok, menurut Transparency
International adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai
negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat denganya, dengan menyalahgunakan kekuasaan public yang
dipercayakan kepada mereka, ini adalah salah satu tindak korupsi.
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyaahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi.Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam
prakteknya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan
oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
b. Dampak Korupsi
1. Merugikan negara maupun kelompok
2. Menghabiskan atau memakan uang atau harta negara atau kelompok untu
kepentingan pribadi
3. Menjadikan negara miskin
4. Menjadikan negara memiliki hutang yang banyak di luar negeri
5. Menimbulkan ketidakdilan dalam hal pendapatan dan kekayaan
6. Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintahan
7. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat
8. Menurunya pendapatan negara
9. Hukum tidak lagi dihormati.
1. Strategi Preventif
Diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan
atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi.
Konvensi PBB Anti Korupsi, Uneted Nations Convention Against Corruption
(UNCAC), menyepakati langkah-langkah untuk mencegah terjadinya
korupsi.masing-masing negara setuju untuk mengembangkan dan menjalankan
kebijaksanaan anti-korupsi terkoordinasi dengan mempromosikan partisipasi
masyarakat dan menunjukan prinsip-prinsip supremasi hukum, integritas,
transparan dan akuntabel, saling bekerja sama untuk mengembangkan langkah-
langkah yang efektif untuk pemberantasan korupsi.
2. Public Education
3. Strategi Punishment
1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak
curang. Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata
jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain.
2. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar
dan berbagai hal yang berkembang didalamnya.
3. Kemandirian
Di dalam beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa mandiri
berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung
kepada orang lain dalam berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu
hal yang penting harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tampa
kemandirian seseorang tidak akan mampu memimpin orang lain.
4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada
peraturan. Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup
yang disiplin. Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan
dengan waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama
dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan
dari orang lain dalam berbagai hal.
5. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan
diperkarakan). Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki
kecenderungan menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat
menunaikan tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan
mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Contoh : Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dengan nilai baik,
mengerjakan tugas dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang
diberikan.
6. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras
merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.
Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya
pengetahuan.
Contoh : Misalnya belajar naik sepeda, kalau ingin nilai bagus harus belajar
dengan sungguh-sungguh bukan mencontek.
7. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi
dengan masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia
dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya.
Dengan gaya hidup yang sederhana
Contoh : tidak boros, biasakan membeli yang baru jika membutuhkan bukan
menginginkan,berpenampilan tidak berlebihan
8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab,
dan sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan
dan keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta
keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.
9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah
dan tidak memihak. setiap orang punya hak dan kewajiban yang sama dan
harus diperlakukan dengan setara.
Contoh : Saat memberi hadiah kepada kedua adik harus di berikan dengan
adil,dan jika memberi perhatian kepada harus di berikan perhatian yang sama
agar tidak terjadi perselisihan atau kecemburuan
H. Sumber :
DAFTAR PUSTAKA