Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM

PENGAMATAN KAPANG, PENGECATAN SEDERHA SEL KHAMIR, DAN UJI KATALASE

NAMA SOFIE LULA MARCELIRIAN


NIM 195100501111027
KELOMPOK Q-4
KELAS Q
ASISTEN SITI ZAHRA SALSABILA

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Nama Sofie Lula Marcelirian
NIM 195100501111027
Kelas Q
Kelompok Q4

PRELAB

Tanggal Praktikum 9 April 2020


Praktikum PENGAMATAN KAPANG, PENGECATAN
SEDERHANA SEL KHAMIR, DAN UJI KATALASE

1. Jelaskan prinsip pengamatan sederhana kapang!


Prinsip pengamatan sederhana pada kapang yaitu untuk mengamati jenis
kapang dan mengetahui perbedaan tiap-tiap jenis kapang. Pengamatan ini biasanya
dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Selain itu, juga untuk mengetahui
morfologi dan komponen-komponen yang terdapat pada kapang.

2. Sebutkan tujuan dari pengamatan sederhana kapang!


Pengamatan ini bertujuan untuk mengatahui mofologi bentuk dari kapang. Selain
itu, untuk mengetahui sifat-sifat kapang baik penampakan makroskopik ataupun
mikroskopik yng digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi kapang. Sehingga kita
mampu membedakan perbedaan dari jenis-jenis kapang dan mampu membuat preparat
basah.

3. Jelaskan prinsip pengecatan sederhana sel khamir!


Prinsip pengecatan sederhana pada sel khamir adalah dengan menambahkan
larutan methylene blue 0,1% pada sel khamir untuk membedakan sel khamir yang hidup
dan mati. Sel khamir yang berubah warna menjadi biru menandakan sel tersebut
merupakan sel yang telah mati, sedangkan sel khamir yang tidak berwarna atau
transparan menandakan sel tersebut masih hidup. Hal ini dikarenakan sifat sel yang
selektif permeabel.

4. Jelaskan prinsip uji katalase!


Prinsip uji katalase adalah dengan menambahkan 3% larutan 𝐻2 𝑂2 pada kultur
suatu mikroorganisme untuk menentukkan bakteri katalase positif atau katalase negatif.
Bakteri katalase positif biasanya akan menimbulkan gelembung dikarenakan terjadi
reaksi pemecahan 𝐻2 𝑂2 oleh enzim katalase yang dihasilkan bakteri itu sendiri.
Sedangkan untuk bakteri katalase negatif biasanya tidak menghasilkan gelembung
dikarenaakan tidak terjadi pemecahan 𝐻2 𝑂2 oleh bakteri katalase negatif.
Nama Sofie Lula Marcelirian
NIM 195100501111027
Kelas Q
Kelompok Q4

DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

1. Pengamatan Kapang
1. Gelas obyek dibersihkan dengaan menggunakan alkohol hingga
Gelas Obyek lemak dan debu hilang.
2. Gelas obyek ditetesi dengan larutan gliserol 10% pada bagian
1 tengah.
d Dibersihkan dengan alkohol 3. Ambil sedikit biakan murni jamur dengan menggunakan jarum
Larutan gliserol 10% preparat.
4. Letakkan biakan murni jamur diatas gelas obyek yang telah
Diteteskan pada bagian tengah 2 ditetesi larutan gliserol 10%.
5. Apabila terdapat miselium jamur yang menggumpal, pisahkan
dengan menggunakan 2 jarum preparat.
Diambil biakan murni dengan jarum 3
6. Tutup gelas obyek dengan penutup, hati-hati saat menutup jangan
preparat
sampai terdapat gelembung-gelembung udara didalam preparat.
Diletakan pada gelas obyek 4 7. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran lemah 100x, dan untuk jamur berukuran kecil gunakan
Dipisahkan kultur dengan 2 jarum preparat 5 perbesaran 400x
8. Gambar hasil pengamatan dan berikan keterangan yang benar dan
Ditutup dengan gelas penutup 6 juga lengkap

Diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 100x dan 400x 7

Digambar 8

Hasil
Nama Sofie Lula Marcelirian
NIM 195100501111027
Kelas Q
Kelompok Q4

DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

2. Pengecatan Sederhana Sel Khamir 1. Bersihkan gelas obyek dan penutup yang akan digunakan untuk
membuat preparat dengan menggunakn alkohol.
Gelas Obyek 2. Teteskan 1 tetes larutan biru metilen 0,1% pada gelas obyek tepat
pada bagian tengahnya.
Dibersihkan dengan alkohol 1 3. Ambil satu ose biakan murni khamir yang berumur 24 jam secara
aseptis.
1 tetes larutan biru 4. Campurkan biakan murni yang telah diambil dengan larutan biru
metilen 0,1 % metilen pada meja obyek.
5. Tutup gelas obyek dengan penutup, lakukan secara hati- hati
Diteteskan pada bagian tengah 2 jangan sampai menimbulkan gelembung udara didalam preparat.
6. Amati biakan dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran
Diambil 1 ose biakan murni khamir 3 lemah (100x) kemudian dengan perbesaran sedang (400x), sel
khamir yang mati akan berwarna biru dan sel khamir yang hidup
akan berwarna transparan.
Dicampur pada larutan biru metilen 4 7. Hitung jumlah sel khamir yang hidup (A) dan jumlah sel khamir
yang mati (B) dalam satu bidang pemandangan, ulangi hingga 10
Ditutup dengan penutup 5 kali bidang pemandangan.

Presentase Kematian = Rerata B x 100%


Diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 100x dan 400x 6
Rerata A + Rerata B

Dihitung jumlah sel yang hidup dan mati 7


8. Ulangi pengamatan dengan mengguanakn khamir yang berumur
Diulangi pengamatan dengan khamir berumur 48 jam 8 48 jam, kemudian bandigkan hasil keduannya.

Hasil
Nama Sofie Lula Marcelirian
NIM 195100501111027
Kelas Q
Kelompok Q4

DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

3. Uji Katalase

5ml kultur Lactobacillus plantarum dan Acetobacter 1 1. Siapkan 5ml kultur murni lactobacillus plantarum dan
Acetobacter pada media NB
2. Letakkan 100µl kultur murni pada gelas obyek
3. Ditetesi dengan larutan 𝐻2 𝑂2 3% sebanyak 1-2 tetes
Letakkan 100 µl kultur pada gelas obyek 2 3 4. Amatai perubahan yang terjadi pada sel bakteri setelah ditetesi
dengan larutan 𝐻2 𝑂2 3%. Adanya enzim katalase ditandani
1-2 tetes larutan 𝐻2 𝑂2 3% dengan gelembung-gelembung kecil yang terlihat seperti sabun

Diamati perubahan yang terjadi 4

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Indratmi, D. 2014. Pengembangan Teknologi Produksi Khamir rhodotorula sp. Sebagai


Agensia Pengendali Hayati Penyakit Antraknosa pada Cabai. Jurnal Gamma. 7(2):10-
15
Reiss, E., Shadomy, H. J., & Marshall, G. 2011. Fundamental Medical Mycology. Canada :
Willey-Blackwell
Wigyanto & Hidayat, N. 2017. Bioindustri. Malang : UB Press
Yeni, L. F., Hidayat, A., & Marlina, R. 2011. Isolasi dan Aktivitas Fermentasi Bakteri Asam
Asetat pada Nira Nipah (Nypa fruticans). Jurnal Pendidikan Matematika dan
IPA. 2(1):1-10

Anda mungkin juga menyukai