MAKROMOLEKUL
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa dari karbon, hidrogen, dan oksigen atau polihidroksilaldehida atau
polihidrosiketon/ senyawa yang pada hidrolisis menghasilkan senyawa seperti itu.
Berdasarkan reaksi hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi tiga yaitu :
a. Monosakarida
Yaitu karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana lagi
Klasifikasi Monosakarida :
Berdasarkan jumlah atom C penyusunnya
Triosa (monosakarida 3 karbon)
Tetrosa (monosakarida 4 karbon)
Pentosa (monosakarida 5 karbon)
Heksosa (monosakarida 6 karbon)
Berdasarkan gugus karbonilnya
Aldosa (mengandung gugus aldehid), contoh:Glukosa, Galaktosa, ribose
Ketosa (mengandung gugus keton) ,contoh : fruktosa
Struktur Monosakarida
Keterangan :
Glukosa disebut gula anggur, gula darah/dekstrosa (karena memutar bidang polarisasi
kekanan).Kadar glukosa dalam darah orang dewasa yang sehat setelah beberapa jam puasa
sekitar 70-100mg/ml darah atau 0,15%
Fruktosa disebut gula buah, banyak terdapat pada madu dan buah-buahan
b. Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis menjadi
monosakarida, yaitu :
1) Sukrosa, C12 H22 O11 (Gula pasir, gula tebu, gula aren)
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa
Reaksi hidrolisis: C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa glukosa fruktosa
2) Maltosa, C12 H22 O11 (Gula Gandum)
C12H22O11 + H2O Glukosa + Glukosa (2 molekul glukosa)
Maltosa
c. Polysakarida
Polysakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Ada beberapa jenis polisakarida
diantaranya :
1. Amilum (pati), (C6H10O5)n
Amilum merupakan gabungan dari beberapa maltosa. Hidrolisa amilum dengan katalis
enzim amilase atau diastase akan menghasilkan maltosa, Maltosa dihidrolisis menghasilkan
2 molekul glukosa. Reaksi seperti dibawah ini :
2. Glikogen (C6H10O5)n
Dikenal dengan gula otot, terbentuk dari kelebihan glukosa dalam tubuh. Berfungsi sebagai
cadangan energi dalam tubuh manusia. Hidrolisa glikogen dengan asam sebagai katalis
menghasilkan sejumlah glukosa.
3. Selulosa (C6H10O5)n
Hidrolisis selulosa dengan katalis asam akan menghasilkan sejumlah satuan glukosa.
Digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon dan bisa untuk membuat bahan peledak. Tapi
selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh pencernaan manusia.
Sifat-Sifat Karbohidrat :
a. Sifat fisika
Semua karbohidrat bersifat optis aktif
Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida
rasanya tawar dan tidak larut dalam air.
Urutan kemanisan monosakarida dan disakarida :
Fruktosa > glukosa > galaktosa > sukrosa > maltosa> laktosa
b. Sifat kimia
Banyaknya isomer ruang karbohidrat adalah 2n
Karbohidrat dapat mereduksi hidroksida – hidroksida logam dan karbohidrat tersebut akan
teroksidasi.
Oksidasi karbohidrat menghasilkan asam.
Karbohidrat umumnya dapat diragikan menjadi etanol dan CO2.
Fungsi Karbohidrat :
Sumber energi utama bagi tubuh,
Penyedian bahan pembentuk protein dan lemak
Melancarkan pencernaan
Membantu metabolisme lemak
Membantu penyerapan kalsium (misalnya laktosa)
Menjaga keseimbangan asam dan basa
Fruktosa digunakan dalam industri makanan dan minuman (sirup, softdrink)
Glukosa dalam industri permen dan biscuit
3. Tes Iodin.
Amilum dengan iodine memberi warna biru yang khas, glikogen memberi warna coklat merah,
sedangkan selulosa memberi warna coklat.
4. Uji Seliwanoff untuk membedakan gula (karbohidrat) yang diuji termasuk gula ketosa atau
aldosa. Gula aldosa memiliki gugus aldehid, sedangkan ketosa memiliki gugus keton. Gula ketosa
seperti fruktosa bereaksi positif dengan menghasilkan warna merah, sedangkan gula aldosa
seperti glukosa tidak memberikan warna merah (hasil negatif).
2. PROTEIN
Protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam amino.
Massa molekul relatifnya (Mr) besar berkisar dari sekitar 6.000 hingga beberapa juta
Unsur utama penyusun protein adalah C,H,O dan N, tapi ada yang mengandung belerang,
fosforus, besi, mangan, tembaga dan iodin dalam jumlah kecil
Protein tersusun dari asam-asam amino melalui ikatan peptida ( - CO – NH- )
Asam amino bersifat amfoter, karena mempunyai gugus karboksilat (-COOH) yang bersifat
asam dan gugus amino (-NH2) bersifat basa
Asam amino dapat membentuk ion Zwiter, yakni ion yang bermuatan ganda (positif dan negatif)
R – CH – COOH R – CH – COO-
∣ ∣
+¿¿
NH2 NH 3
Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali glisin. Pada glisin gugus R digantikan oleh atom
H sehingga tidak terdapat atom C-asimetris.
Hidrolisis protein akan dihasilkan asam-asam amino penyusunnya.
Protein mengalami denaturasi (hilangnya sifat-sifat struktur lebih tinggi oleh terkacaunya
ikatan hydrogen dan gaya-gaya skunder lain yang mengukuhkan molekul itu) sehingga
menghilangkan sifat biologis protein itu. Faktor yang dapat menyebabkan denaturasi
adalah “pemanasan, iradiasi, getaran kuat, penambahan senyawa logam berat,
perubahan PH, dll.
Tidak tahan pada suhu tinggi dan pada perubahan pH yang ekstrim.
Struktur protein : struktur primer, skrunder, tersier, dan kuarterner
Asam amino terbagi dua yaitu :
a. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh
contoh: arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan dan
valin.
b. Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh
contoh: alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamat, glutamine, glisisn, prolin,
serin dan tirosin.
Fungsi protein adalah
1) sebagai zat pembangun,
2) memperbaiki atau mengganti sel-sel yang rusak
3) sebagai biokatalispada proses metabolisme
4) menjaga keseimbangan asam dan basa
5) sebagai antibodi terhadap racun
6) pengatur aktivitas seluler (hormon)
7) pelindung jaringan di bawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme patogen.
Uji xantoprotein
Tujuan : untuk mengetahui adanya gugus benzena/inti benzena pada protein
Pereaksi : HNO3 pekat
Hasil reaksi : timbul endapan putih yang berubah menjadi kuning / jingga pada
pemanasan
3. LEMAK
Lemak dan minyak secara kimia merupakan “gliserida”, yaitu bentuk ester dari gliserol dengan
asam lemak/asam karboksilat.
Secara umum struktur molekul lemak dan minyak adalah sebagai berikut:
Nama Jumlah
Rumus Struktur
Umum Karbon
JENUH Laurat 12 CH3[CH2]10 COOH
Miristrat 14 CH3[CH2]12 COOH
Palmitat 16 CH3[CH2]14 COOH
Stearat 18 CH3[CH2]16 COOH
Arakidat 20 CH3[CH2]18 COOH
TAK Oleat 18 CH3[CH2]7CH=CH[CH2]7COOH
JENUH Linoleat 18 CH3[CH2]4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH
Linolenat 18 CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH[CH2]7COOH
Contoh :
b. Reaksi penyabunan/saponifikasi
Tujuan untuk membuat sabun
c. Reaksi halogenasi (Br2/CCl4) digunakan untuk menguji ada tidaknya ikatan rangkap dalam
suatu minyak. Dapat juga dengan KMnO4
d. Reaksi Hidrogenasi, yaitu reaksi pembuatan lemak dari minyak, digunakan pada pembuatan
margarine/ mentega tiruan.
23. A
24. A
25. A
26. A
27. A
28. A
29. a