Pengertian - Hukum - Bisnis Pertemuan Ke 1
Pengertian - Hukum - Bisnis Pertemuan Ke 1
Padahal pengertian hukum bisnis berada di ruang lingkup yang lebih kecil daripada
hukum ekonomi. Pengertian hukum bisnis sangat jarang diketahui oleh karena
pengertian hukum bisnis hanya menjadi kepentingan bagi para penggelut dunia bisnis
atau akademisi dan mahasiswa yang konsentrasi pada jurusan hukum bisnis.
Sebenarnya pengertian hukum bisnis ini pernah kami ulas dalam artikel
sebelumnya yang berjudul hukum bisnis. Untuk menemukannya anda bisa lihat pada
menu kategori hukum bisnis dibawah menu hukum perdata. Namun artikel tersebut
kami rasa masih kurang dan karenanya tetap merasa perlu untuk memberikan
tambahan pengertian hukum bisnis. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui artikel
ini kami akan berbagi pengetahuan sedikit mengenai pengertian hukum bisnis.
Pengertian hukum bisnis secara umum hukum bisnis dapat dipahami sebagai
perdagangan, pelayanan jasa, dan keuangan yang dilaksanakan secara terus menerus,
bisnis. Kegiatan usaha atau aktivitas ekonomi tersebut dijalankan oleh perorangan atau
ekonomi juga semakin beragam. Di zaman dulu, orang melakukan kegiatan ekonomi
secara sederhana, seperti berdagang. Dewasa ini kegiatan ekonomi bisa dilakukan
yang dilakukan oleh perorangan dan badan hukum. Kegiatan perdagangan ini bisa
dilakukan di dalam dan di luar negeri. Tujuan dari usaha perdagangan ini untuk
mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah dealer, agen, grosir, toko dan lain
sebagainya.
barang atau jasa yang berguna bagi masyarakat. Contohnya industri pertaniain,
3. Usaha sebagai kegiatan melaksanakan jasa, yaitu kegiatan melaksanakan jasa atau
mnyediakan jasa yang dilakukan secara perorangan atau badan usaha. Contohnya jasa
Dari beberapa kegiatan bisnis yang diungkapkan diatas, maka dapat disimpulkan
pengertian hukum bisnis secara sederhana, yakni sebagai peraturan yang dibuat untuk
dibuat oleh pemerintah dengan maksud untuk mengatur, mengawasi dan melindungi
seluruh kegiatan bisnis, meliputi kegiatan industri, perdagangan dan pelaksanaan jasa
serta semua hal yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan kegiatan bisnis lainnya.
Hukum bisnis merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur lalu
lintas kegiatan ekonomi agar tercipta keamanan dan ketertiban dalam bidang ekonomi
Indonesia. Apabila kaidah hukum dalam bidang bisnis ini dilanggar, maka akan diberikan
kita semua.
Istilah “hukum bisnis” sebagai terjemahan dari istilah “Business Law” sangat
banyak di pakai dewasa ini, baik di kalangan akademis maupun di kalangan para artikel.
Meskipun begitu, banyak istilah lain yang sungguhpun tidak sama persis sama artinya,
tetapi mempunyai ruang lingkup yang mirip-mirip dengan istilah hukum bisnis. Istilah-
cakupan yang sangat tradisional dan sangant sempit. Sebab, pada prinsipnya kedua istilah
tersebut hanya melingkupi topic-topik yang terdapat dalam kitab undang-undang hukum
dagang (KUHD) saja. Padahal, begitu banyak topik hukum bisnis yang tidak diatur atau
tidak lagi diatur dalam kitab undang-undang hukum dagang (KUHD). Misalnya,
mengenai perseroan terbatas, kontrak bisnis, pasar modal, merger dan akuisisi,
perkreditan, hak atas kekayaan intelektual, perpajakan, bisnis internasional dan masih
banyak lagi. Sementara dengan istilah “hukum ekonomi cakupannya sangat luas,
berhubungan dengan adanya pengertian ekonomi dalam arti mikro dan makro, ekonomi
pembangunan dan ekonomi sosial, ekonomi manajemen dan akuntansi, yang kesemuanya
tersebut mau tidak mau harus di cakup oleh istilah “hukum ekonomi”. Jadi, kita dilihat
dari segi batasan ruang lingkupnya, maka jika istilah hukum dagang atau hukum
perniagaan ruang lingkupnya sangat luas. Karena itu, memang istilah yang ideal adalah
Selain itu, jika istilah “hukum dagang” atau istilah “hukum perniagaan”, kedua
istilah “hukum bisnis” penekanannya adalah kepada hal-hal yang modern yang sesuai
istilah lainnya tersebut, istilah “hukum bisnis” saat ini lebih popular dan sangat banyak
digunakan orang, baik di Indonesia maupun di banyak Negara lain, bahkan oleh
masyarakat internasional.
sebagaimana diketahui bahwa istilah “hukum bisnis” terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata
“hukum” dan kata “bisnis”. Banyak definisi sudah diberikan kepada kata “hukum”
meskipun tidak ada 1 (satu) definisi pun yang dapat dikatakan lengkap dan
Sedangkan terhadap istilah “bisnis” yang dimaksudkan adalah suatu urusan atau
kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang atau jasa (Abdurrachman, 1991:150), dengan menempatkan uang dari
para entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif untuk
Dengan demikian, yang dimaksud dengan hukum bisnis adalah suatu perangkat
kaidah hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan
urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi
atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur dalam
risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari entrepreneur tersebut) adalah
Fungsi Hukum Bisnis adalah sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi
bisnis, untuk memahami hak dan kewajibannya dalam praktek bisnis, agar terwujud
watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang berkeadilan, wajar, dan dinamis (yang
b. Aspek kebebasan membuat perjanjian dimana para pihak bebas membuat dan
Adapun yang merupakan ruang lingkup dari hukum bisnis ini, antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Kontrak Bisnis
2. Jual beli
3. Bentuk-bentuk perusahaan
9. Jaminan hutang
11. Perburuhan
16. Asuransi
17. Perpajakan
Indonesia. Serupa dengan bidang hukum lainnya, sumber hukum bisnis dapat
· Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh para pihak dalam
transaksi bisnis. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa perjanjian atau kontrak
· Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum internasional, baik
berupa kesepakatan antara para pemimpin negara di dunia, peraturan dalam hukum
internasional, pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga dunia, dan lain sebagainya
· Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi pedoman dalam
hukum berikutnya.
· Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh
· Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan hukum
bisnis. Doktrin biasa pula disebut dengan pendapat para sarjana hukum.
tersebut, beberapa diantaranya memiliki saling keterkaitan satu sama lain. Berikut ini
lain:
Penyelesaian Sengketa.
Namun demikian, dasar hukum dari hukum bisnis di Indonesia yang tertulis adalah sebagai
berikut:
7. Perundang-undangan yang tidak terikat dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing kategori tersebut, yaitu sebagai berikut:
Masih banyak ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya belum
berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis, meskipun sudah
barang tentu sudah banyak dari ketentuan tersebut yang sudah usang dimakan zaman.
Ketentuan-ketentua dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
C. Pengangkutan laut
2. KUH Dagang yang sudah banyak berubah
Disamping itu, masih ada ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya
masih berlaku, akan tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai aspek
dari hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih
berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang hal-hal berikut:
o Pembukuan Dagang
o Asuransi
Selanjutnya, ada juga ketentuan dalam KUH Dagang yang telah dicabut dan
diganti dengan perundang-undangan yang baru sehingga secara yuridis formal tidak
berlaku lagi. Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dan
a. Perseroan Terbatas
b. Pembukuan Perseroan
Kemudian, masih ada ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya belum
berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan
dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya masih berlaku adalah pengaturan tentang hal-
a. Kontrak
b. Jual Beli
masih berlaku, tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari
hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya masih
berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang hal sebagai berikut:
Selanjutnya, ada juga ketentuan dalam KUH Perdata yang telah dicabut dan
diganti dengan perundang-undangan yang beru sehingga secara yuridis formal tidak
berlaku lagi. Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dari
b. Perburuhan
7. Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata
facet dari hukum bisnis yang tidak erikat, baik dengan KUH Dagang maupun dengan
KUH Perdata. Ketentuan yang tidak terikat dengan KUH Perdata atau KUH Dagang
e. Pembiayaan
g. Anti monopoli
h. Perlindungan konsumen
i. Penyelesaian sengketa bisnis
j. Bisnis internasional
melindungi kegiatan ekonomi, maka ruang lingkup hukum bisnis juga berkaitan
sudah tersentuh oleh hukum bisnis. Keberadaan hukum bisnis saat ini, telah berhasil
Adapun ruang lingkup hukum bisnis, antara lain: Perjajian dan Kontrak Bisnis,
Sumber :
Hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tentang
tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,industri atau keuangan yang
dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan
uang dari entepreneur dalam resiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif