MAKALAH
PERAWATAN TALI PUSAT
Oleh :
ARNISAH (BSN 18954)
ARNISAH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TALI PUSAT ..............................................
B. PERAWATAN TALI PUSAT...............................................
C. PENCEGAHAN INFEKSI PADA TALI PUSAT.................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN......................................................................
B. SARAN...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan
( Morbilitas ) dan angka kematian ( mortalitas ) adalah dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam
melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang mempunyai
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu dengan memberikan
penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang
dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat
terhadap kesehatan.
Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena pada masa ini terjadi
pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan kualitas otak pada masa dewasa.
Supaya terciptanya bayi yang sehat maka dalam perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir dilakukan dengan benar – benar sesuai dengan prosedur kesehatan.
Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan peningkatan tali pusat
yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi. Dan kemudian tali pusat dirawat
dalam keadaan steril, bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat.
Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif
yaitu tali pusat akan pupus pada hari ke – 5 dan hari ke – 7 tanpa ada komplikasi,
sedangkan dampak negative dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi
akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat mengakibatkan kematian.
Tujuan Perawatan Tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
tetanus pada bayi baru lahir penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman
tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian obat –
obatan, bubuk atau daun – daun yang ditaburkan ketali pusat sehingga dapat
mengakibatkan infeksi.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Manfaat
PEMBAHASAN
Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9
bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.
Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus
dipotong dan diikat atau dijepit.
1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
2. Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat.
3. Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara
dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk
menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah
pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus
sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan
sedikitnya dua kali dalam sehari.
4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya
menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan
resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada
bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat
dapat terkena udara dengan leluasa.
C. MACAM-MACAM PERAWATAN TALI PUSAT
1. Perawatan Tali Pusat Kering
Perawatan tali pusat kering adalah Tali pusat dibersihkan dan dirawat
serta dibalut kassa steril , tali pusat dijaga agar bersih dan kering tidak
terjadi infeksi sampai tali pusat kering dan lepas (Depkes RI, 1996 ).
Cara perawatan tali pusat kering adalah :
a. Siapkan alat-alat.
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat
c. Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa.
d. Setelah bersih, tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril kering.
e. Setelah tali pusat terlepas / puput, pusat tetap diberi kasa steril.
Cara perawatan tali pusat kering adalah dengan membungkus tali pusat
dengan kasa dan mengkondisikan tali pusat tetap kering. Jika tali pusat
berbau diberi gentian violet.
2. Perawatan Tali Pusat Basah
Tujuan dari perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi dan
meningkatkan pemisahan tali pusat dari perut. Dalam upaya untuk
mencegah infeksi dan mempercepat pemisahan, banyak zat yang berbeda
dan kebiasaan-kebiuasaan yang telah digunakan untuk perawatan tali pusat
ini. Hanya dari beberapa penggunaannya yang telah dipelajari dengan baik.
Zat-zat seperti triple dye, alkohol dan larutan chlorhexidine sepintas
lalu dianggap mencegah infeksi namun ditemukan belum bekerja dengan
baik. Selain itu, ketika para ibu merawat bayi mereka di dalam kamar
mereka daripada di dalam ruang perawatan, tingkat infeksi tali pusat
terendah terjadi (Hasselquist, 2006:53).
1) Cara perawatan tali pusat basah adalah (Solahuddin, 2006) :
Siapkan alat-alat
2) Selalu cuci tangan Anda sampai bersih sebelum mulai melakukan perawatan tali
pusat.
3) Kemudian, bersihkan tali pusat dengan alkohol.
4) Tutupi dengan kasa steril yang diberi alkohol dan menggantinya setiap kali usai
mandi, berkeringat, terkena kotor, dan basah.
5) Segera larikan ke dokter jika mencium bau tidak sedap dari tali pusat bayi yang
belum lepas.
Pencegahan agar tali pusat tidak infeksi yaitu dengan cara pemberian toxoid
tetanus kepada ibu hamil 3 x berturut – turut pada trimester ke – 3 dikatakan sangat
bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat harus
menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat selanjutnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10
hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.
1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
2. Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan
tali pusat.
3. Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara
dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk
menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal
tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit
mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua
kali dalam sehari.
4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya
menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko
infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali
pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara
dengan leluasa.
B. SARAN
1. Bagi para pembaca makalah ini, apabila memiliki minat untuk menulis/meneliti
tentang penelitian ini, penulis harapkan dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai
penelitian ( dalam penulisan isi makalah)
2. Penulis harapkan makalah ini merupakan rintisan bagi penulisan makalah ( penelitian
lain yang lebih lanjut/dalam ).
3. Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar pembaca
mencari solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari
yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Helen Varney, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, Jakarta, EGC.
Patricia W. Ladewig, 2006, Buku Suku Asuhan Ibu dan Bayi Baru Lahir Edisi V, Jakarta,
EGC