Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yusi Putri Eka Vianti

Nim : 201710170311173

Kelas : Mubtadiin B / Akuntansi

MEMAHAMI DAN MENGHAYATI ISLAM DAN SENI BUDAYA

Pandangan Islam tentang Seni dan Budaya

Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada
penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh
jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya.

Pembatasan-pembatasan terhadap kesenian karena adanya sikap kehati-hatian dari kaum Muslim.
Kehatihatian itu dimaksudkan agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan
nilai-nilai Islam yang menjadi titik perhatian pada waktu itu. M Quraish Shihab menjelaskan bahwa Umar
Ibnul Khaththab, khalifah kedua, pernah berkata,“Umat Islam meninggalkan dua pertiga dari transaksi
ekonomi karena khawatir terjerumus ke dalam haram [riba].” Ucapan ini benar adanya, dan agaknya ia
juga dapat menjadi benar jika kalimat transaksi ekonomi diganti dengan kesenian [Wawasan Al-Qur’an].

Contoh Seni yang Boleh dan Tidak Boleh dalam Islam

1. Seni yang diperbolehkan dalam Islam


a. Seni Membaca Al – Qur’an (Tilawatil atau Qiro’atil Qur’an).
b. Seni Kaligrafi/Tulis.
c. Seni Beladiri.
d. Seni Arsitektur.
e. Seni Sastra.
f. Seni Merajut.
2. Seni yang Tidak diperbolehkan dalam Islam
a. Seni Rupa.
b. Menyanyi.
c. Seni Musik.
d. Seni Tari.
e. Seni Patung.
f. Tatto.
g. Tindik ( Body Piercing).

agama Islam mendukung kesenian selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama. Agama Islam
memandang bahwa setiap orang diberi akal dan pikiran yang dapat menciptakan sebuah seni untuk
menyalurkan kreativitas dan bakatnya, namun hasilnya harus sesuai dengan aturan agama Islam dan
tidak melampaui batas yang telah ditetapkan menurut Islam.

Anda mungkin juga menyukai