MRI - Ahdan Surya - D41105122
MRI - Ahdan Surya - D41105122
PENDAHULUAN
2. 1 Tipe MRI
Display
Image
Nc Processing
system
Rf Signal
Magnet tetap adalah sama dengan suatu magnet batang. Sistem MRI yang menggunakan
suatu magnet tetap dapat dianggap suatu magnet batang yang besar.
Magnetic
field
N
Ciri-ciri sistem MRI yang menggunakan magnet tetap adalah sebagai berikut:
1. Karena tidak ada daya listrik untuk menghasilkan medan magnet, biaya pemakaian
sangat rendah.
2. Sistem sangat berat.
Keuntungan sistem ini adalah biaya pemakaian (running cost) yang sangat rendah
dibanding sistem yang lain (magnet kumparan dan magnet superkonduktif).
Magnet resistif dapat dianggap suatu magnet listrik. Magnet ini menghasilkan medan
magnet yang kuat dengan mengalirkan suatu arus listrik yang besar melalui suatu
kumparan tembaga, aluminium, atau materi yang lain yang mempunyai hambatan listrik
(electric resistance) rendah.
Cooling-water flanges
(sandwitching the coil)
Cooling
Coil
Water
(Aluminium sheet)
Dari 3 macam magnet, magnet superkonduktif mungkin paling tidak dikenal. Magnet
ini adalah suatu magnet listrik yang menggunakan suatu kumparan sebagai materi
dengan suatu gejala superkonduktif terjadi. Gejala superkonduktif adalah bahwa
hambatan listrik (electrical resistance) dari suatu logam menjadi nol bila metal
didinginkan dengan temperature yang sangat rendah (-272° C), dan temperature pada
saat tersebut disebut temperature kritis (critical temperature) Tc. Hambatan listrik
menjadi nol berarti bahwa suatu arus besar dapat mengalir dengan memakai tegangan
(voltage) rendah beberapa volt.
resistance
Electrical
Temperature
Critical Temperature Tc
Radio-wave shield
Radio
noise
Artefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar yang menurut jenisnya terdiri dari :
a. Kesalahan geometric
b. Kesalahan algoritma
c. Kesalahan pengukuran attenuasi.
Sedangkan menurut penyebabnya terdiri dari :
a. Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung
gerakan per-nafasan, gerakan darah dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terjadi
secara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain.
b. Artefak yang terjadi karena perubahan kimia dan pengaruh magnet.
c. Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.
d. Artefak yang terjadi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap.
e. Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk
gambaran akibat faktor kesala-han geometri, kebocoran dari tabir radio-frekuensi.
Akibat adanya artefak – artefak tersebut pada gambaran akan tampak : gambaran kabur,
terjadi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapat garis–
garis dibawah gambaran, gambaran bergaris garis miring, gambaran tidak beraturan.
Upaya untuk mengatasi artefak pada gambaran MRI, antara lain dilakukan dengan cara :
a. Waktu pemotretan dibuat secepat mungkin memeriksa keutuhan tabir pelindung radio
frekuensi
b. Menanggalkan benda-benda yang bersifat ferromagnetic bila memungkinkan
c. Perlu kerja sama yang baik dengan pasien.
d. Pengambilan sample/gambar sebaiknya lebih dari satu kali.
e. Pengolahan citra yang dilakukan pada komputer (image processing) harus sebaik
mungkin.