Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vina Ismiatus S.

NIM : 108118076

Tanggal : 12-01-2016
Interaksi ke :2
Jam : Pukul 07.00 WIB

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
DS : pasien mengatakan nafsu makan menurun, sering mual dan muntah
DO : pasien terlihat lemas dan pucat
2. Diagnosa Keperawatan : ketidakseimbangan nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna
makanan
3. Tujuan Khusus : kebutuhan memperbaiki dan mempertahankan status nutrisi klien
4. Tindakan keperawatan : pemberian makan melalui NGT

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
Assalamu’alaikum ibu dina, masih ingat dengan saya bu.. iya saya akan merawat
ibu hari ini sampai jam 2 siang nanti. Jadi, apabila ibu dina membutuhkan bantuan
saya, ibu bisa panggil saya di ruang keperawatan dengan cara memencet bel ini
atau ibu bisa minta tolong keluarganya untuk memanggil saya di ruang
keperawatan.

b. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana keadaan Ibu Santi pagi ini..?
Hari ini belum makan ya ibu?

c. Kontrak (waktu, tempat, topik) :


Baiklah, karena ibu dina masih belum bisa makan, sekarang saya akan
memberikan makan melalui selang NGT, tempatnya diruangan ini dalam waktu 15
menit.

2. Fase Kerja (Operasional yg mau anda ucapkan ke klien) :


a. Menjelaskan Tujuan
Jadi gini bu, tujuan pemasangan pemberian makanan melalui NGT adalah untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi karena adanya gangguan fungsi menelan. Mohon
kerjasamanya agar tindakan ini berjalan dengan lancar sehingga kebutuhan nutrisi
bisa terpenuhi.

b. Menjelaskan Prosedur
Caranya Ibu, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur, gunakan
sarung tangan bersih, saya juga akan cek ketepatan letak selang dilambung yaitu
dengan cara membuka klem NGT dan masukkan selang ke dalam gelas yang
berisi air, posisi tepat jika tidak ada gelembung udara lalu buka klem dan aspirasi
cairan lambung dengan menggunakan spuit NGT. Masukkan makanan cair ke
dalam spuit dengan perlahan.
c. Komunikasi Saat Pelaksanaan Tindakan
Saya atur posisi Ibu dina dengan posisi berbaring, tempat tidur ditinggikan
dengan diganjal bantal. Saya meletakkan serbet di bawah selang NGT untuk
melindungi makanan yang tercecer. Baik ibu, Saya akan memberikan makanan
cair dengan perlahan. Pertama saya akan melakukan aspirasi isi lambung ibu
untuk memastikan posisi NGT dan cek residu lambung, lalu saya akan memasang
arteri klem dan memasang corong/spuit 60cc, memasukkan air matang, membuka
klem dan meninggikan 30cm. Lalu saya akan memasukkan makanan cair dan
membuka klem kemudian menutup kembali klem sebelum makanan cairan habis.
Kemudian membilas selang dengan memasukkan air matang. Lalu menutup
kembali ujung NGT dengan klem/spluit. Ibu dina saya bersihkan dulu sisa-sisa
makanan yang tercecer. Iya sudah selesai bu.. mari kita mengucapkan hamdalah.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subjektif : Bagaimana perasaan Ibu Dina setelah saya bantu pemberian makan
melalui selang NGT?
Objektif : Makanan cair bisa masuk ke lambung dengan lancar melalui selang ya
bu.

b. Rencana Tindak Lanjut :


Mungkin beberapa hari ini ibu harus makan melalui selang NGT terlebih dahulu
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

c. Kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topik) : Ibu Dina, saya permisi dulu,
saya akan kembali ke ruang keperawatan, nanti siang saya akan kesini lagi untuk
memberikan makan melalui selang ini.
Selamat beristirahat Ibu dina, semoga cepat sembuh.
Wassalamu’alaikum wr.wb

C. SIKAP KOMUNIKASI
Berhadapan, kontak mata, membungkuk kearah klien, mempertahankan sikap terbuka
dan tetap rileks.

D. TEKNIK KOMUNIKASI
Dalam hubungan perawat dengan klien pada saat melakukan tindakan asuhan
keperawatan, perawat menggunakan komunikasi terapeutik. Mendengarkan, penerimaan,
klarifikasi/validasi, fokusing, observasi, menawarkan informasi, menyimpulkan,
menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan, memberikan penghargaan, memberikan
pertanyaan terbuka, menempatkan kejadian secara berurutan.

Anda mungkin juga menyukai