Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Khotijah

NIM : 18809134053

Kelas : D3 Akuntansi B

Ringkasan Materi Bab 4

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

4.1 Analisis Rasio

Dari sudut pandang investor, peramalan masa depan adalah inti dari analisis keuangan
yang sebenarnya. Sementara itu, dari sudut pandang manajemen, analisis laporan
keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan, yang lebihh
penting lagi adalah sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan-tindakan yang akan
memperbaiki kinerja di masa depan.

Rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi laporan keuangan. Kemampuan


perusahaan untuk melunasi hutang dapat dievaluasi dengan: (1) membandingkan aset
perusahaan dengan asetnya dan (2) membandingkan bunga yang harus dibayarkan
terhadap laba yang tersedia untuk membayar bunga tersebut.

4.2 Rasio Likuiditas

Aset likuid (liquid assets) merupakan asset yang diperdagangkan di pasar aktif sehingga
dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku.

Rasio Lancar

Aset lancar
Rasio lancar=
Kewajiban lancar

Jika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan mulai lambat


membayar tagihan (utang usaha), pinjaman bank, dan kewajiban lainnya yang akan
meningkatkan kewajiban lancar. Jika kewajiban lancar naik lebih cepat daripada aset
lancar, maka rasio lancar akan turun.

Quick Ratio atau Acid Test

Aset lancar−Persediaan
Rasio cepat atau acid test=
Kewajiban lancar
4.3 Rasio Manajemen Aset

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya.

Rasio Perputaran Persediaan

Penjualan
Rasio perputaran persediaan=
Persediaan

Rasio ini menunjukan berapa kali pos tersebut berputar sepanjang tahun.

Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih

Periode penagihan rata-rata digunakan untuk menilai piutang usaha. Rasio ini
menunjukkan lamanya waktu rata-rata perusahaan harus menunggu setelah melakukan
penjualan dan belum menerima kas.

Piutang
DSO=Jumlah hari penjualanbelum tertagih=
Rata−rata penjualan perhari

Rasio Perputaran Aset Tetap

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya.

Penjualan
Rasio perputaran aset tetap=
Aset tetap bersih

Rasio Perputaran Total Aset

Penjualan
Rasio perputaran total aset=
Total aset

4.4 Rasio Manajemen Utang

Total Utang terhadap Total Aset

Total utang
Rasio utang=
Total aset

Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga

EBIT
Rasio kelipatan pembayaran bunga=
Bebanbunga

Rasio Cakupan EBITDA


EBITDA + Pembay aran sewa gunausaha
Rasio Cakupan EBITDA¿
Bunga+ Pembayaran pokok + Pembayaran sewa guna usaha

4.5 Rasio-Rasio Profitabilitas

Margin Laba atas Penjualan

Laba bersih
Margin laba atas penjualan=
Penjualan

Pengembalian atas Total Aset

Laba bersih
Pengembalian atas total aset =ROA =
Total aset

Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba

EBIT
BEP=
Total aset

Pengembalian Ekuitas Biasa

Laba bersih
Pengembalian atas ekuitas biasa ( ROE )=
Ekuitas biasa

4.6 Rasio Nilai Pasar

Rasio Harga/Laba

Rasio harga/laba ¿

Rasio Harga/Arus Kas

Harga per saham


Rasio harga/ Arus kas=¿ ¿
Arus kas per saham

Rasio Nilai Pasar/Nilai Buku

ekuitas biasa
Nilai buku per saham=
jumlah sahamberedar

4.7 Analisis Tren

Analisis atas rasio-rasio keuangan suatu perusahaan dari waktu ke waktu, digunakan
untuk memperkirakan kemungkinan membaik atau memburuknya kondisi keuangan.

4.8 Menyatukan Rasio: Persamaan Du Pont


ROA=Margin laba × Perputarantotal aset

Laba Bersih Penjualan


¿ ×
Penjualan Total aset

Jika perusahaan didanai hanya dengan ekuitas biasa, tingkat pengembalian atas aset
(ROA) dan pengembalian atas ekuitas (ROE) akan sama karena total aset akan sama
dengan ekuitas biasa:

Laba bersih Laba bersih


ROA= = =RO E
Total Aset Ekuitas biasa

Untuk mendapatkan pengembalian atas ekuitas (ROE) dari pengembalian atas aset
(ROA), maka dapat dikalikan dengan multiplier ekuitas:

Total aset
Multiplier ekuitas=
Ekuitas biasa

Perusahaan yang menggunakan utang dalam jumlah besar seharusnya akan memiliki
multiplier ekuitas yang tinggi.

Laba bersih Total aset


ROE=ROA × Multiplier ekuitas= ×
Total Aset Ekuitas biasa

Ketika digabungkan, akan membentuk persamaan Du pont yang diperluas yang


menunjukkan bagaimana margin laba, rasio perputaran total aset, dan multiplier ekuitas
bergabung untuk menentukan ROE:

Laba bersih Penjualan Total aset


ROE= × ×
Penjualan Total aset Ek uitas biasa

4.9 Rasio Komparatif dan “Benchmarking”

Benchmarking (teknik penentuan tolok ukur/patokan) adalah proses perbandingan suatu


perusahaan tertentu dengan sekelompok perusahaan “benchmark”.

4.10 Penggunaan dan Keterbatasan Analisis Rasio

Analisis rasio digunakan oleh 3 kelompok utama:

a. manajer, yang menggunakan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan dan


memperbaiki operasi perusahaan.
b. analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis pemeringkat obligasi.
c. analis saham, yang tertarik dengan prospek efisiensi, resiko, dan pertumbuhan
perusahaan.

4.11 Masalah Dengan Return On Equity

Meskipun ROE digunakan secara luas serta adanya kenyataan bahwa ROE dan
kekayaan pemegang saham seringkali memiliki korelasi yang tinggi, terdapat
permasalahan yang serius yang timbul jika perusahaan hanya menggunakan ROE
sebagai ukuran kinerja satu-satunya:

- ROE tidak mempertimbangkan risiko

- ROE tidak mempertimbangkan jumlah modal yang telah diinvestasikan

4.12 Melihat Di Balik Angka

Faktor kualiatif ketika mengevaluasi perusahaan (AAII):

a. Apakah pendapatan perusahaan terikat hanya pada satu pelanggan tunggal?


b. Sampai sejauh apa pendapatan perusahaan terikat pada satu produk utama?
c. Sampai sejauh apa perusahaan bergantung pada satu pemasok tunggal?
d. Berapa persen bisnis perusahaan yang berasal dari luar negeri?
e. Persaingan
f. Produk baru
g. Hukum dan peraturan
Latihan Soal

4-9 Ekuitas pemegang saham = $3,75 miliar

Rasio harga/laba ¿ = 3,5

Jumlah saham biasa beredar = 50 juta

ekuitas biasa
Nilai buku per saham= = 1,9
jumlah sahamberedar

ekuitas biasa
1,9 =
50.000 .000

Ekuitas biasa = 50.000.000×1,9 = 95.000.000

EBIT
4-11 BEP=
Total aset

EBIT
20% =
30.000.000 .000

EBIT = 20% ×30.000.000.000 = 6.000.000.000

EBIT
Rasio kelipatan pembayaran bunga=
Bebanbunga

6.000 .000 .000


8=
Beban bunga

beban bunga=6.000.000 .000 /8 = 750.000.000

Beban penyusutan dan amortisasi = $3,2 miliar

Pembayaran sewa guna usaha = $2 miliar

Pinjaman pokok = $1 miliar

EBITDA = EBIT + penyusutan = 6.000.000.000 + 3.200.000.000 = 9.200.000.000

EBITDA + Pembay aran sewa gunausaha


Rasio Cakupan EBITDA¿
Bunga+ Pembayaran pokok + Pembayaran sewa guna usaha

9.200 .000 .000+2.000.000 .000


= = 2,99×
750.000.000+1.000 .000 .000+2.000 .000.000
4-15 Penjualan = $200.000

Laba bersih = $15.000

Total utang
4-22 Rasio utang=
Total aset

Total utang
50% =
300.000

Total utang = 50%×300.000 = 150.000

Rasio lancar = 1,8×

Perputaran total aset = 1,5×

Jumlah hari penjualan belum tertagih = 36,5 hari

Margin laba kotor atas penjualan = 25%

Rasio perputaran persediaan = 5×

Neraca

Kas 27.000 Utang usaha 90.000


Piutang usaha 45.000 Utang jangka panjang 60.000
Persediaan 90.000 Saham biasa 52.500
Aset tetap 138.000 Laba ditahan 97.500
Total aset 300.000 Total kewajiban dan ekuitas 300.000
Penjualan 450.000 Harga pokok penjualan 337.500

Anda mungkin juga menyukai