Makalah Modul 1
Makalah Modul 1
NAMA KELOMPOK 8 :
1. ANDI FITRIA RAMADHANI J011181334
2. ST.MARYAM J011181335
3. NURWAHYUNI J011181336
4. RAMADHAN ALFITRAH SYAMSIR D J011181337
5. NURMAGFIRAH RAFIUDDIN J011181338
6. DELBI FEBRIAN WINANDA J011181339
7. RAGIL PONCO BUWONA SYAM J011181340
8. FATHUL RIJAL ABDULLAH J011181341
9. IZZATHUL HURRIYAH SYAHRAN J011181342
10. CLARISA BATARA DASE J011181343
11. WAODE NUR ANISA J011181344
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Perubahan Tingkah Laku"
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
1. BAB I PENDAHULUAN 1
3. BAB II PEMBAHASAN 4
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
4. Apa Tugas Pokok dan Peran Dokter Gigi Meningkatkan Kesehatan Gilut
Kesehatan Gilut
gigi secara umum. Keterlambatan ini antara lain dapat dilihat pada anak-
dan turner, yang pada beberapa kasus gigi sulung akan terus bertahan
keterlambatan erupsi. Selain itu, pencabutan gigi molar susu yang terlalu
mestinya.
C. Premolar : Impaksi ke arah gigi-geligi lain disebabkan karena angulasi
susu terpendam.
ketiga.
E. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi erupsi gigi adalah :
Perbedaan ras juga dapat menyebabkan perbedaan waktu dan urutan erupsi
menengah.
A. Struktur
dan sementum yang menyusun bagian dalam setiap mahkota serta akar
gigi.
3. Sementum : lapisan luar berwarna kuning suram dan akar gigi.
bertemu dentin
I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
RA 7-8 8-9 11-12 10-11 10-12 6-7 12-13 17-21
RB 6-7 7-8 9-10 10-12 11-12 6-7 11-13 17-21
C. Erupsi Gigi Sulung
I1 I2 C M1 M1
RA 7,5 9 18 14 24
RB 6 7 16 12 20
2.3 Diagnosa dan Diagnosa Banding Sesuai dengan Skenario
A. Kista Erupsi
adalah kista erupsi dimana kista erupsi ini merupakan kista jaringan
lunak yang berasal dari pemisahan folikel gigi dari mahkota gigi yang
berwarna ungu atau hitam kebiruan. Lesi yang tampak biru kehitaman
pada luar epitel email, saat dalam kista cairan bercampur dengan
darah. Beda antara kista erupsi dan erupsi hematoma tidak terlalu
B. Hipoplasia Enamel
pada permukaan gigi dan permukaa yang tidak rata maka diagnose
karies.
2.4 Etiologi dari Diagnosa Penyakit yang Dialami Anak dalam Scenario
A. Kista Erupsi
Etiologi kista erupsi belum diketahui secara pasti. Menurut aguilo et al,
yang lunak, translusen dan bila terisi darah akan berwarna biru
B. Hipoplasia Enamel
1. Faktor keturunan
email sangat tipis sehingga tidak terlihat melalui rontgen. mahkota gigi
email ini mempegaruhi bentuk dan ukuran mahkota gigi. selain itu,
jika anak dilahirkan dari ibu penderit rubella pada trisemester perama
kehamilan, akan mengalami hipoplasia email menyeluruh, mahkota
4. Penyakit infeksi
adalah measles, chiken fox, scarlet fever, hooping coug atau batuk
kronis dan pneumonia karena penyakit ini ditandai dengan suhu tubuh
5. Radiasi
dan secara klinis disebut morrled enamel. email dapat menjadi putih,
A. Kista Erupsi
Kista erupsi berbentuk oleh kista jinak jaringan lunak yang di sertai
dengan tidak erupsi nya gigi sulung atau permanen maupun sebelum
gigi tersebut erupsi. Kista erupso hamper mirip dengan kista detigerous
dari segi patologis. Satu-satunya berbeda dari dua jenis kista adalah
adanya gigi yang tidak erupsi pada kasus kista erupsi yang terhambat
B. Hipoplasia Enamel
mulai pada fase politerasi dengan di tandai dengan multiplikasi sel dan
mulai terbentuk. Organ email berasal dari lapisan epitelium dan akan
Kelainan ini bersifat metetap dan daoat terjadi pada gigi sulung.
A. Kista Erupsi
Tidak ada penanganan khusus untuk kista erupsi karena berasal dari
gigi yang akan erupsi. Orang tua pasien dan pasien anak harus dapat
memungkinkan gigi untuk erupsi. Jika hal ini tidak terjadi, eksisi
sederhana dari atap kista perlu dilakukan agar terjadi erupsi yang cepat
dari gigi. Sayatan sederhana atau eksisi parsial dari jaringan di atas
pisau bedah dan perdarahan yang berlebihan pada saat operasi, serta
yang tidak erupsi. Perawatan pilihan lain adalah insisi sederhana untuk
sederhana pada bagian atas gigi yang akan erupsi digabungkan dengan
B. Hipoplasia Enamel
Gigi-gigi yang mengalami hypoplasia email parah mungkin tidak
pilihan yang baik untuk restorasi permanen karena baik dalam hal
dimensi vertical dan oklusi, kematian pulpa pada gigi permanen muda
lebih baik dan dapat dietsa sehingga ikatan dengan resin komposit
adalah :
sikat dan pumice, jaga daerah yang akan dioles dengan bahan
Hipoplsia Email.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelainan pada gigi dapat terjadi pada jumlah, warna, masa rupsi, struktur,
mahkota gigi sulung atau kadang gigi permanen yang sedang erupsi. Kista
ini merupakan kista jinak jaringan lunak yang berada di atas gigi sulung
3.2 Saran
Banyak kelainan yang terdapat terjadi pada rongga mulut, mulai dari
kelainan pada jumlah, warna, masa erupsi, struktur, dan bentuk, maka dari
itu perlunya kita meningkatkan kesadaran terhadap kondisi kesehata gigi
dan mulut serta kita perlu mengenali penanganan yang tepat dari penyakit
yang diderita
DAFTAR PUSTAKA