c !
VY Tujuan Percobaan
menentukan titik leleh zat asam benzoat dan kamper murni
VV Y Prinsip Percobaan
ekristalisasi merupakan salah satu metode pemurnian zat padat dari pengotornya Metode
ini didasarkan pada perbedaan kelarutan zat-zat padat dalam pelarut (baik pelarut murni maupun
pelarut campuran) dan kemudahan zat-zat padat pada umumnya untuk melarut dalam pelarut
panas daripada pelarut dingin
Untuk melakukan rekristalisasi, pertama-tama kita harus memilih pelarut yang tepat
Beberapa kriteria pelarut yang baik adalah sebagai berikut :
1 Y pelarut murah dan mudah didapatkan
2 Y pelarut tidak bereaksi dengan zat padat yang akan direkristalisasi
3 Y dalam keadaan panas, pelarut memiliki kemampuan melarutkan zat padat yang akan
direkristalisasi dan tidak melarutkan pengotor
4 Y dalam suhu kamar, pelarut memiliki kemampuan melarutkan pengotor dan tidak
melarutkan zat padat yang akan direkristalisasi
5 Y pelarut memiliki titik didih yang tidak melebihi titik leleh zat padat yang akan
direkristalisasi
6 Y pelarut cukup volatil (mudah menguap) sehingga mudah dihilangkan setelah
rekristalisasi
Secara umum, rekristalisasi adalah pembentukan kembali kristal-kristal zat padat melalui
proses pelarutan zat padat yang belum murni dengan pelarut panas Akibat adanya perbedaan
kelarutan antara zat padat yang diinginkan dengan pengotor maka zat-zat tersebut dapat disaring
dan dipisahkan Zat padat yang diinginkan akan melarut pada pelarut panas dan selanjutnya
dibiarkan dingin sehingga suhu pelarut turun Kristal-kristal akan terbentuk karena sifat zat padat
yang tidak lagi melarut pada pelarut yang telah dingin Selanjutnya pelarut dan kristal dipisahkan
dengan saringan berpengisap
Larutan asam
benzoat + beberapa Timbang kristal
mL pelarut panas kering
di
didihkan
Pembakar bunsen Tebarkan kristal di
kertas saring
Saring dengan
corong buchner
Tampung dalam
labu erlenmeyer
Larutan + Kristal
Saring dengan
corong
biarkan dingin
2Y Sublimasi
Serbuk
kamper kotor
Kristal pada
kaca asbes
Timbang
kristal
Tentukan Titik
Leleh
panaskan
Catat suhu
V Y Cara Kerja dan Pengamatan
Cara Kerja
A Y Kristalisasi Asam Benzoat dalam Air dan titik
didihnya
1 Y 2 gram asam benzoat kotor ditimbang &
dimasukkan dalam gelas kimia 100 ml Air agak keruh, terdapat semacam
2 Y Air panas ditambahlan sedikit demi sedikit sambil gumpalan-gumpalan melayang
diaduk sampai asam benzoat tepat larut
3 Y
itambahkan sedikit berlebih beberapa ml pelarut
panas
4 Y
ididihkan Gumpalan berkurang
5 Y
itambahkan norit 0,5 gram sambil diaduk Larutan hitam (dilihat dari samping),
kemudian dididihkan bening (dilihat dari atas)
6 Y
isaring dengan corong penyaring kaca tangkai Warna filtrat bening sedangkan residu yang
pendek yang telah diberi kertas saring (dalam tersaring berwarna hitam
keadaan masih panas) Kemudian filtrat ditampung
dalam labu erlenmeyer bersih
7 Y Filtrat dibiarkan dingin pada udara terbuka, Terbentuk kristal-kristal bening di dasar
dihindarkan dari goncangan Bila tidak juga labu
terbentuk kristal, labu didinginkan dengan
mengalirkan air kran pada sisi luar labu, atau labu
direndam dalam air es
8 Y
ilakukan penyaringan Buchner: Kristal berbentuk serpihan-serpihan kecil
a Y kristal dicuci dalam corong Buchner dengan yang kering
sedikit pelarut dingin, satu-dua kali (air diisap
dengan aspirator)
b Y kristal ditekan dengan spatula sampai sekering
mungkin
c Y kristal disebar di atas kertas saring lebar, tekan
sekering mungkin
d Y kristal yang diperoleh ditimbang
9 Y
ihitung perolehan senyawa murni 1,46 gram
10 YTentukan titik lelehnya dengan melting block Suhu mulai leleh : 118°C
Suhu leleh total : 121°C
V Y Pembahasan
alam melakukan percobaan rekristalisasi asam benzoat, kesulitan menuimbang sampel,
karena untuk menimbang tepat 2 gram sangatlah susah, disamping timbangan yang kita gunakan
juga tidak 100 persen benar dan terdapat ketidak pastiannya,selain itu mungkin ada sedikit kristal
yang tersangkut pada corong kaca, dan pembilasan kurang bersih pada corong juga memengaruhi
berat kristal yang akan didapatkan Pemisahan kristal dari kertas saring pada corong bunch juga
merupakan faktor membuat berat hasil asam benzoat tidak akurat, pada penetuan titik leleh asam
benzoat terjadi kesalahan pengamatan termometer, karena termometer yang digunakan kolom
raksanya cukup kecil, ketidak pekaan pengamat terhadap perubahan kristal padat menjadi leleh
sehingga seharusnya belum berubah di kira sudah berubah dan seharusnya sudah berubah dikira
belum
Percobaan sublimasi juga mengalami kesulitan yang sama dalam hal penimbangan Selain itu
juga pada percobaan sublimasi juga terdapat kesulitan dalam pembersihan kaca alorji dan
kesalahan pengukuran titik lelehnya juga sama dengan pengukuran titik leleh asam benzoat
Y Kesimpulan
ari percobaan rekristalisasi asam benzoat didapatkan kesimpulan :
1Y Berat kristal asam benzoat yang diperoleh sekitar 1,46 gram
2Y Titik leleh kristal asam benzoat adalah 118°C-121°C ( kurang murni karena trayek titik
leleh 3°C)
ari percobaan sublimasi didapatkan kesimpulan :
1Y Berat kristal kamper yang diperoleh kembali setelah pembakaran adalah sekitar 0,62
gram