Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ETIKA KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :

Dr. Dhiana Setyorini, S.Kep., Ns., M.Kep.,Sp.Mat

Disusun Oleh :

1. Andiko Ilhami Muhammad (P27820119054)

2. Bella Sungkono Putri (P27820119058)

3. Dwi Rachmawati (P27820119066)

4. Silvia Kusumaningtyas (P27820119092)

5. Zalsabila Ramadhani (P27820119099)

TINGKAT 1 REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN SOETOMO
TAHUN AJARAN 2019/2020
SOAL :

1. Buatlah diskusi dalam kelompok, bacalah kasus ini baik-baik dan


selesaikan sesuai dengan petunjuk di bawah.
Ny A berusia 37 tahun, menginginkan untuk mengakhiri hidupnya
(euthanasia). Ny A mengalami kebutaan, diabetes yang parah dan
menjalani dialisis. Ketika Ny A mengalami henti jantung, dilakukan
resusitasi untuk mempertahankan hidupnya. Hal ini dilakukan oleh pihak
rumah sakit karena sesuai dengan prosedur dan kebijakan dalam
penanganan pasien di rumah sakit tersebut. Peraturan rumah sakit
menyatakan bahwa kehidupan harus disokong. Namun keluarga menuntut
atas tindakan yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut untuk kepentingan
hak meninggal klien. Saat ini klien mengalami koma. Tiga orang perawat
mendiskusikan kejadian tersebut dengan memperhatikan antara
keinginan/hak meninggal Ny A dengan moral dan tugas legal untuk
mempertahankan kehidupan setiap pasien yang diterapkan di rumah sakit.
Perawat X mendukung dan menghormati keputusan Ny A yang memilih
untuk mati. Perawat Y menyatakan bahwa semua anggota/staf yang
berada di rumah sakit tidak mempunyai hak menjadi seorang
pembunuh. Perawat Z mengatakan bahwa yang berhak untuk
memutuskan adalah dokter.

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk kasus tersebut, coba anda selesaikan dengan kerangka pemecahan


dilema etik menurut Kozier & Erb!
JAWABAN :
Kozier and Erb (1989) menjelaskan kerangka pemecahan dilema etik sebagai
berikut:
1) Mengembangkan data dasar
2) Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut
3) Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang
direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekwensi
tindakan tersebut
4) Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa
pengambil keputusan yang tepat
5) Mendefinisikan kewajiban perawat
6) Membuat keputusan

Pemecahan Dilema Etik :

1. Mengembangkan data dasar :

a. Orang yang terlibat : klien, keluarga klien, perawat X, Y, Z, dan


dokter.
b. Tindakan yang diusulkan : menyelamatkan nyawa klien dengan
melakukan resusitasi.
c. Maksud dari tindakan tersebut : mempertahankan nyawa Ny A agar
terselamatkan sesuai dengan prosedur dan kebijakan penanganan
pasien di rumah sakit tersebut.
d. Konsekwensi tindakan yang diusulkan : keluarga klien menuntut
tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit untuk kepentingan hak
meninggal pasien
2. Identifikasi konflik berdasarkan situasi tersebut :
Konflik yang terjadi adalah pada perawat :
a. Jika klien dibiarkan meninggal, maka perawat tidak melaksanakan
prosedur dan kebijakan penanganan sesuai dengan rumah sakit.
b. Jika klien ditolong maka perawat dianggap tidak menghormati
keputusan klien.
c. Jika klien ditolong maka perawat harus berkonsultasi dengan dokter
terlebih dahulu.
3. Pikirkan tindakan alternatif terhadap tindakan yang diusulkan dan
pertimbangkan konsekwensi tindakan alternatif tersebut.
- Mengikuti keinginan klien dan keluarga klien, konsekwensi tindakan
ini antara lain :
a. Klien dibiarkan meninggal, perawat dikatakan tidak profesional dalam
menjalankan tugasnya.
b. Klien dibiarkan meninggal citra rumah sakit akan buruk karena
dianggap tidak menjalankan prosedur sesuai aturan rumah sakit.
- Mendiskusikan tindakan dengan dokter, konsekwensi tindakan ini
antara lain :
a. Pihak rumah sakit mendapat tuntutan dari keluarga klien karena
tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit untuk kepentingan hak
meninggal pasien.
b. Mungkin membuat keadaan klien membaik
4. Menetapkan siapa pembuat keputusan yang tepat. Perawat tidak membuat
keputusan untuk klien tetapi perawat membantu klien dalam membuat
keputusan bagi dirinya.
Pada kasus diatas dokter adalah pihak pembuat keputusan, karena
dokterlah yang bertanggung jawab secara penuh terhadap tindakan
resusitasi klien. Keputusan dokter antara lain:
a. Dokter menyetujui agar klien dibiarkan meninggal
b. Dokter menyetujui perawat untuk melakukan tindakan resusitasi
Namun hal ini perlu didiskusikan dengan keluarga klien terlebih dahulu
mengenai risiko ada dan tidaknya tindakan dalam penanganan klien.
Sedangan disini peran perawat hanyalah membantu keluarga dan klien
dalam melaksanakan dan mengambil tindakan.
5. Mendefinisikan kewajiban perawat :
a. Perawat melakukan tindakan keperawatan yang sesuai kepada klien.
b. Perawat melakukan tindakan terapeutik dan pendekatan kepada
keluarga dan klien mengenai pemberian pengertian bahwa euthanasia
(bunuh diri) erupakan hl yang dilarang oleh agama dan negara. Maka
tidak seharusnya manusia melanggar hukum tersebut.
c. Perawat memberi semangat kepada klien jika sudah sadar, hal ini
bertujuan agar klien tetap berusaha menjalani hidup dengan sabar dan
tabah apapun hasilnya nanti karena semua ada di tangan Tuhan.
6. Membuat keputusan
Dalam suatu dilema etik, tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Mengatasi dilema etik, tim kesehatan perlu mempertimbangkan
pendekatan yang paling menguntungkan/paling tepat untuk klien. Untuk
kasus tersebut tindakan yang paling menguntungkan dan tepat antara
dokter dan perawat adalah tetap memberi tindakan resusitasi yang sesuai
dengan prosedur tanpa harus membantu klien untuk mempercepat
kematian. Karena euthanasia sudah sangat jelas melanggar hukum yang
berlaku. Apapun hasilnya nanti, jika memang sudah saatnya klien untuk
meninggal hal itu terjadi karena kehendak Tuhan bukan karena keputusan
dokter maupun perawat.

Anda mungkin juga menyukai