Anda di halaman 1dari 5

Nama :Yuni Elia Kartika

NIM : 2018.C.12a.0993

Prodi/Tkt : S 1 Keperawatan/ 2 B

Prosedur Pemeriksaan Angkle Brachial Index

1.1 Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran tentang Pemeriksaan ABI mahasiswa


mampu melakukan prosedur Pemeriksaan ABI dengan benar dan tepat

1.2 Deskripsi :

Memberikan Pemeriksaan ABI secara manual dengan membandingkan


tekanan sistolik di angkle dan tekanan sistolik di brachial.

1.3 Tujuan :

Menurunkan mengetahui derajat perfusi ke jaringan kaki

1.4 Indikasi & Kontraindikasi :

Indikasi :

• Terdapat gejala claudikasio

• Diabetes Melitus • Riwayat ulkus diabetik Kontraindikasi :


Penurunan Kesadaran
1.5 Konsep Yang Mendasari :

Komplikasi DM yang sering terjadi adalah Ulkus Diabetik. Terdapat beberapa alat
pengkajian kaki yang dapat digunakan oleh perawat untuk menilai kondisi kaki
klien DM. Kriteria PEDIS adalah salah satu criteria yang dapat digunakan. PEDIS
adalah akronim dari Perfusi, Extent, Depth, Infeksi dan Sensasi. Perfusi menilai
hal-hal sebagai berikut:
• Perabaan kaki dingin

• Sianosiss

• Kebiruan/iskemik

• Nyeri saat istirahat

• Klaudikasio

• Pemeriksaan Doppler Sonografi

 Palpasi (Kuat/lemah/hilang) dan TD SIstolik Arteri Dorsalis Pedis


(ka/ki)
 Palpasi (Kuat/lemah/hilang) dan TD sistolik Arteri Tibialis
Posterior (ka/ki)
 TD sistolik Arteri Brakhialis

• Pemeriksaan ABI

ABI (ANKLE/BRACHIAL INDEKS)


keterangan:
Grade 1 : Arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior masih teraba kuat;ABI >
0,9. à Tidak ada keluhan atau gejala periferal arterial disease (PAD)
Grade 2 : ABI = 0,9 dengan tekanan darah sistolik pada arteri dorsalis pedis >50
mmHg
Grade 3; Tekanan sistolik arteri dorsalis pedis<50 mmHg

1.6 Alat Yang Dibutuhkan :


Alat steril : Alat
tidak steril:
• Dopler vaskuler
• Jelly
• Kassa/tissue
• Shygmomanometer
• Bengkok
• Sampiran
• Alat tulis
1.7 Standar Operasional Prosedur

1 PENGKAJIAN
• Kaji adanya riwayat DM, lama menderita DM
• Kaji adanya keluhan kaki diabetik
2 PERSIAPAN
Persiapan Alat : kelengkapan sesuai kebutuhan pemeriksaan
• Dopler vaskuler
• Jelly
• Kassa/tissue
• Sphygmomanometer
• Bengkok
• Sampiran
• Alat tulis
Persiapan Klien :
• Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan pemeriksaan
• Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan kerjasama yang
dibutuhkan
• Menjaga privasi klien
• Memposisikan klien senyaman mungkin
Persiapan Lingkungan
• Lingkungan yang tenang akan memudahkan pemeriksa
mendengar bunyi sistolik
• Penerangan lampu yang cukup
3 PELAKSANAAN
Pasang manset sphygmomanometer pada pergelangan kaki dengan tepat
Berikan jelly secukupnya pada area yang teraba denyut arteri
Pasang dopler dan dengarkan denyut arteri
Pompa sphygmomanometer sampai suara menghilang
Tambahkan tekanan 20 mmHg
Turunkan perlahan-lahan tekanan sphygmomanometer sambil
dengarkan bunyi denyutan yang pertama sebagai tekanan systolic ankle
Lakukan pemeriksaan systolic arteri brachial seperti pemeriksaan arteri
dorsalis pedis sebelumnya

Hitung ABI
Angka sistolik di angkle sebagai pembilang dan angka sistolik sebagai
penyebut.
Rapikan alat-alat dan klien
4 EVALUASI
Respon klien selama dan setelah tindakan
Kenyamanan klien
5 DOKUMENTASI
• Mencatat semua tindakan yang dilakukan dan respon klien selama
tindakan dan kondisi setelah tindakan
• Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditandatangani disertai nama
jelas
• Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret dengan disertai paraf
Catatan dibuat dengan menggunak ballpoint atau tinta.
DAFTAR PUSTAKA

PERKENI, 2007.Konsensus Penatalaksanaan DM Indonesia

Smeltzer, Bare, 2002. Medical Surgical Nursing.Philadelphia:Mosby comp

Suyono, Slamet., dkk. 2007. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu: sebagai


panduan penatalaksanaan diabetes melitus bagi dokter dan edokator.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Tjokroprawiro, Askandar. 1996. Diabetes Mellitus, Klasifikasi, Diagnosis, dan


Terapi. Ed. 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai