R KEPERAWATAN
DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS TORABELO SIGI
Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Mpanau
No. RM : 007186
Dx Medis : CAD
Pengkajian
1. Keluhan utama : klien mengatakan sesak
2. Riwayan keluhan utama : klien mengatakan lupa dengan Riwayat
penyakitnya
3. Pemeriksaan fisik :
BB sebelum sakit : - BB saat ini : - TB : -
Kesadaran : compos metis
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg
1. Kepala dan rambut
2. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
6. Leher
7. Dada (jantung)
Paru-paru
Inspeksi : tidak dilakukan pemeriksaan
8. Abdomen
9. Genetalia
Inspeksi : jari jari tangan lengkap, tidak terpasang infus, tidak terdapat luka
Inspeksi : jari jari kaki lengkap, kaki simetris kiri dan kanan, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
12. Kulit :
4. Data penunjang
Rekam jantung/EKG
Laboratorium
5. Analisa data
DS :
Klien mengatan nyeri
pada dada saat bernafas
Perubahan frekuensi
Penurunan curah jantung
DO : jantung
Klien tampak meringis
Klien tampak pucat
6. Diagnose keperawatan
1. Pola nafat tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas (mis:nyeri saat
bernafas, kelemahan otot pernafasan) di tandai dengan :
DS : klien mengatakan sesak nafas
DO : klien tampak susah bernafas
Klien tampak pucat
Diagnose Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Pola nafat Setelah Monitor frekuensi,irama dan Untuk
tidak efektif dilakukan upaya nafas mengetahui
berhubungan Tindakan frekuensi,irama
dengan keperawatan Monitor pola nafas dan upaya
hambatan selama 1x24 nafas.
upaya nafas jam di Dokumentasi hasil
(mis:nyeri saat harapkan pemantauan Untuk
bernafas, pola nafas mengetahui
kelemahan membaik pola nafas
otot dengan klien
pernafasan) di kreteria
tandai hasil : Sebagai bahan
dengan : Irama nafas evaluasi
DS : teratur
klien 80x/menit
mengatakan
sesak nafas
DO :
klien tampak
susah bernafas
Klien tampak
pucat
Diagsona
Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
Pola nafat tidak efektif Memonitor frekuensi,irama S : klien mengatakan
berhubungan dengan dan upaya nafas masih sesak nafas
hambatan upaya nafas
(mis:nyeri saat Memonitor pola nafas O : klien masih tampak
bernafas, kelemahan susah untuk bernafas
otot pernafasan) di Mendokumentasi hasil
tandai dengan : pemantauan A : tujuan tidak tercapai
DS :
klien mengatakan sesak P : - lanjutkan
nafas intervensi
DO : - kolaborasi dengan
klien tampak susah dokter
bernafas
mengkolaborasi pemberian
antiaritma, jika perlu