PRODI S2 IKOR
Skor Nilai :
NIM : 8176102007
NO. ASPEK
1. C1. COMPANY
KASIR 2 ORANG
KEAMANAN 4 ORANG
KANTIN.
KOLAM PANCING.
KARAOKE.
2. C2. CUSTOMER
:-
3. C3. COMPETITOR
PERTAMA : WATER PARK BAYU LAGOON
KEDUA
: KOLAM RENANG PONDOK KENCANA
KETIGA
: KOLAM RENANG SEI MERSING
4. C4. CHANNEL
KEDUA
KETIGA -
6. C6. CHANGE
RENANG OLAHRAGA YANG DIGEMARI DI
KULTUR DAERAH TERSEBUT.
- PETANI
- KEBUN
- PEGAWAI
- SWASTA
TIDAK ADA
TEKNOLOGI
HUKUM
POLITIK
DOKUMENTASI
H. SEMBIRING ( CEO GUNDALING WATER PARK )
BAB I
PENGERTIAN KOMITMEN
kepada organisasi tertentu. Kiesler dan Sakumura seperti yang dikutip oleh
Salancik mengartikan komitmen sebagai ikatan antara individu dan tindakan
sifat pribadi seperti kejujuran, yang tidak dapat dimandatkan atau dipaksakan
dari luar. Secara singkat, dikatakan bahwa keterikatan pegawai dengan organisasi
dibangun dan dijaga atas dasar kerelaan untuk saling memberi dan menerima
keunggulan kompetensi dari kedua pihak.
yang melihat strategi komitmen sebagai suatu pendekatan yang lebih bersifat
imbalan pada pengelolaan sumber daya manusia. Menurut aliran pertama ini
komitmen. Aliran pemikiran kedua adalah keunggulan bangsa Jepang yang telah
karyawan terhadap nilai-nilai organisasi, yang mana pendekatan ini disebut juga
hearts and minds approach.
perusahaan menjadi satu dan sama. Keterikatan yang kuat dengan sasaran
Mereka yang menghargai dan berpegang teguh kepada misi perusahaan bersedia
untuk tidak hanya berusaha sepenuh hati atas nama perusahaan, tetapi juga
datang karena insentif finansial.
merupakan perilaku yang dapat diamati oleh orang lain. Cara sederhana untuk
pada dua faktor, ialah dapat diamati dan jelas atau tidak samar-samar. Kalau
perilaku yang tidak dapat diamati kecuali dengan cara merujuk maka hal ini
kurang jelas. Ketiga adalah keteguhan perilaku, yakni perilaku adalah permanen,
tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan. Keempat adalah kemauan pribadi
yang disebut commitment wheel (roda komitmen) yang terdiri dari delapan unsur
pokok yang perlu dilakukan perusahaan.
sebagai yang utama dalam setiap tindakan, setiap proses perencanaan, dan
setiap keputusan bisnis yang dibuat.
tindakan.
2. Komunikasi dua arah secara terbuka dan jujur yang membantu membangun
prosedur - prosedur yang menjamin perlakuan yang adil bagi semua pegawai
5. Merekrut pegawai yang didasarkan atas nilai dengan memilih pegawai yang
jam kerja perusahaan.
dalam menerima konsep komitmen sebagai suatu kerangka pikir yang sama
(unitary frame of reference) dan ini merupakan asumsi yang tidak realistis
karena suatu organisasi terdiri dari berbagai kepentingan manusia; 2.
perubahan dan tingkat stres tinggi, 3. terdapat suatu keyakinan nilai positif dari
disebut the five key commitments model. Grup konsultan ini mengatakan
bahwa para manajer yang unggul dapat menciptakan kesan yang kuat dan
yang positif dengan perilaku yang positif pula. Berdasarkan model komitmen
1. Komitmen Kepada Nasabah
kepada nasabah. Nasabah di sini diartikan sebagai siapa saja yang seharusnya
berhak mendapatkan manfaat dari pekerjaan yang dilakukan oleh manajer unit.
eksternal. Ada dua cara yang dapat dilakukan oleh manajer unggul yang
atau jasa kelompok kerja mereka.
2. Komitmen Kepada Organisasi
3. Komitmen Kepada Diri Sendiri
Manajer yang unggul menunjukkan citra yang kuat dan positif terhadap orang
kekuatan dengan rasa rendah hati. Komitmen kepada diri sendiri dibuktikan
4. Komitmen Kepada Anggota Kelompok
tugasnya.
5. Komitmen Kepada Tugas
Para manajer yang sukses memberikan makna dan relevansi kepada tugas yang
BAB II
MANAJEMEN SDM
beberapa cara yaitu ;
aktivitas yang tidak berguna. Menetapkan fokus, tuntutan Pegawai dapat terlalu
menerapkan beberapa aktivitas yang sangat penting saja. Dalam hal ini fokus
penyederhanaan kerja.
2. Meningkatkan Kemampuan Pegawai
Strategi atau visi yaitu menawarkan kepada Pegawai visi dan arahan yang
Kolaborsi dan team work adalah membentuk tim untuk melakukan pekerjaan.
Kultur kerja yaitu membangun suatu lingkungan dan susana keterbukaan,
martabatnya.
dan berani berkorban, Tanggung jawab dalam bekerja, serta Sikap ulet, tabah,
jujur dan konsisten dalam bekerja) terhadap komitmen artinya makin baik
telah ditetapkan, serta Datang dan pulang tepat waktu) berpengaruh terhadap
Memiliki ikatan emosional) terhadap kinerja sumber daya manusia artinya makin
BAB III
PENUTUP
Pegawai Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia ini saya paparkan semoga
segala informasi yang tertulis didalamnya kiranya bermanfaat kepada seluruh
Pembaca.
Terima Kasih.