Anda di halaman 1dari 49

PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR
R. NETY RUSTIKAYANTI
© 2017
Pengertian

 Pengembangan bahan ajar  proses pemilihan,


adaptasi dan pembuatan bahan ajar berdasarkan
kerangka acuan tertentu
 Bahan ajar  uraian yang sistematik berkaitan
dengan latihan dan tehnik yang digunakan dalam
pengajaran di kelas
 Buku ajar, paket audiovisual, permainan, dan kegiatan
lain yang digunakan dalam pembelajaran
Modul

 Seperangkat media pembelajaran yang berisi


bahan ajar, metode, alat pembelajaran dan system
evaluasi yang dikembangkan untuk mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar
 Dipersiapkan untuk pola pembelajaran mandiri 
harus dirumuskan secara jelas. Praktis dan mudah
dipahami tanpa menimbulkan pemahaman yang
berbeda (multi makna)
Modul

 Modul  bahan ajar plus dosen pengganti yang


diwujudkan dalam bentuk petunjuk dan rambu-
rambu belajar yang jelas, praktis dan mudah
dipahami  ketika membaca modul, seolah-olah
ada dosen yang membimbing mahasiswa belajar
Permasalahan

 Mengubah dari masyarakat bukan gemar


membaca ke masyarakat baca
 Dari masyarakat yang dibesarkan oleh hadiah dan
hukuman (reward and punishment) ke ketulusan
 Dari masyarakat yang selalu diawasi ke masyarakat
yang selalu diawasi ke masyarakat yang diberi
kepercayaan
 Dari masyarakat yang senang diperintah ke
masyarakat yang sadar mandiri
Langkah Efektif

Terapi untuk
membebaskan
mental block

Membangun
Proses
budaya
pematangan
belajar yang
kualitas diri
positif
Prinsip-prinsip

 Modul harus dikembangkan atas dasar hasil analisis


kebutuhan dan kondisi
 Sebelumnya harus diketahui dengan pasti materi
belajar apa saja yang perlu disusun menjadi suatu
modul, berapa jumlah modul yang diperlukan,
siapa yang akan menggunakannya, sumber daya
apa saja yang diperlukan dan hal-hal lain yang
dinilai perlu
Prinsip-prinsip

 Selanjutnya, dikembangkan disain modul yang


paling sesuai dengan kebutuhan belajar
mahasiswa, dimana materi diperoleh dari berbagai
data dan informasi objektif hasil analisis kebutuhan
dan kondisi
 Bentuk, struktur dan komponen modul seperti apa
yang diperkirakan dapat memenuhi berbagai
kebutuhan belajar
Kerangka Acuan
Pengembangan BA

 Kebutuhan peserta didik


 Pendekatan
 kurikulum dan/atau silabus termasuk pendekatan
yang dianut
 Metode dan tehnik
 Latihan
Karakteristik BA

 Self instruction  BA diarahkan pada upaya agar


peserta didik mampu membelajarkan diri atas dasar
kesadarannya sendiri
 Tujuan dan materi pembelajaran dirumuskan secara
jelas, praktis dan mudah dipahami
 Diusahakan setiap materi berisi contoh dan gambar
praktik
 Setiap pembahasan atas satu topic atau bagian
tertentu, diikuti oleh tugas atau test tertentu
 Setiap pembahasan topic atau bidang tertentu
diakhiri oleh rangkuman materi pembelajaran
 Di akhir BA disajikan instrument yang memungkinkan
PD dapat mengukur tingkat kemampuannya dalam
menguasai materi pembelajaran  self assessment
 Ditunjukkan referensi sebagai bahan pengayaan
untuk memperkuat BA yang terjdapat dalam BA
 Menggunakan Bahasa yang sederhana dan
komunikatif
 Terdapat ringkasan materi
 Terdapat umpan balik atas penilaian, sehingga PD
mengetahui tingkat penguasaan materi
 Terdapat informasi rujukan/pengayaan/referensi
yang mendukung materi pembelajaran dimaksud
 Comprehensive  berisi materi dan petunjuk praktis
yang lengkap dengan berpedoman pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar
 Stand alone  dikembangkan tidak tergantung
pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain
 Rumusan kalimatnya tidak menimbulkan tafsir
ganda
 Flexibility  bersifat lentur  tidak seperti belajar
formal dimana waktu dan tempat terikat secara
kaku  PD dapat belajar dimana saja dan kapan
saja sesuai waktu yang dimiliki oleh PD
 Observe  memperhatikan karakteristik,
kemampuan, gaya belajar, minat dan kebutuhan
belajar PD
 Disusun sesuai tujuan, kebutuhan, kondisi dan target
 Drive  disusun dan dikembangkan untuk
mendorong dan mengarahkan tumbuhnya
semangat, motivasi dan tanggung jawab
mahasiswa untuk menjadi masyarakat pembelajar
yang aktif
 User friendly  setiap instruksi dan paparan
informasi bersifat membantu dan bersahabat
dengan pengguna, termasuk kemudahan
pengguna dalam merespon, mengakses sesuai
keinginan
 Habituate  dapat menstimulasi PD untuk
membiasakan belajar dalam mendorong
tumbuhnya masyarakat belajar yang aktif
 Measureable  memungkinkan PD dapat
mengukur kemampuan dan hasil belajarnya sendiri
 Relevance  bersifat relevan Antara tujuan, materi,
metode dan system evaluasi
 Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
materi, kondisi PD dan iklim kelas
 Evaluasi belajar tidak dilakukan sesuan pendidik tapi
dibuat sesuai tujuan
 Consistence  isi materi yang satu dengan yang
lain harus konsisten  pernyataan tentang konsep
di halaman satu tidak boleh bertentangan dengan
pengertian dan konsep yang sama di halaman
lainnya
 Up to date  memuat materi kekinian yang
disesuaikan dengan perkembangan IPTEK,
peradaban, modernisasi dan industrialisasi – teori
lama yang tidak sesuai diganti dengan teori baru
(reward and punishment, kecerdasarn, dsb)
Yang Perlu Diperhatikan

 Kemampuan dan budaya belajar


 Prinsip-prinsip efisiensi
 Prinsip-prinsip efektivitas
 Prinsip-prinsip produktivitas
Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyusunan BA

 Apa tujuan dan target


 Materi apa yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
dan target pembelajaran tersebut
 Mengapa dan bagaimana cara menyajikan materi
yang efektif dalam suatu modul
 Alat ukur apa yang digunakan untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi yang dipelajari dalam
bahan ajar
Bentuk BA (Tampilan)

 Konsistensi
 Bentuk dan huruf konsisten di setiap halaman
 Jarak spasi konsisten. Jarak antara judul dengan baris
pertama, antara judul dengan teks utama dst
 Tata letak pengetikan konsisten, termasuk margin
Bentuk BA (Tampilan)

 Format
 Format kolom (tunggal atau multi) proporsional
 Format kertas (vertical atau horizontal) yang tepat,
perhatikan tata letak dan format pengetikan
 Menggunakan tanda-tanda (icon) yang mudah
ditangkap  menekankan hal yang dianggap penting
 gambar, cetak tebal, miring dll
Bentuk BA (Tampilan)

 Organisasi
 Menampilkan bagan yang menggambarkan cakupan
materi yang dibahas
 Organisasi isi materi berurutan secara sistematis
 Penempatan naskah, gambar dan ilustrasi tepat
 Organisasi antar bab, unit, paragraph tersusun dan alur
mudah dipahami
 Organisasi judul, subjudul, uraian mudah diikuti
Bentuk BA (Tampilan)

 Daya Tarik
 Sampul  kombinasi warna, gambar, bentuk, ukuran
huruf serasi
 Isi  penempatan stimulus berupa gambar dan
ilustrasi, Cetak huruf tebal, miring, garis bawah, warna
 Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa
Bentuk BA (Tampilan)

 Bentuk dan ukuran huruf


 Bentuk dan ukuran mudah dibaca sesuai karakteristik
PD
 Perbandingan huruf yang proporsional antara judul,
sub judul dan isi naskah
 Hindari penggunaan huruf capital untuk seluruh teks
Bentuk BA (Tampilan)

 Ruang (spasi kosong)


 Penempatan secara tepat
 Antara judul dan sub bab
 Margin
 Spasi kolom
 Pergantian paragraf
Analisis BA

Pengembangan
disain BA

Tahapan
Implementasi
pengembangan BA

Penilaian,
evaluasi, validasi

Jaminan kualitas
Analisis BA

  Kegiatan menganalisis BA dari sisi seleksi, gradasi,


penyajian, dan keterbacaan BA untuk menentukan
jumlah dan cakupan BA yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dengan
mempertimbangkan kemampuan, kebutuhan
pembelajar, pendekatan dan standar isi
Analisis BA

 Tujuan  mengidentifikasi dan menetapkan jumlah


dan cakupan BA yang harus dikembangkan untuk
mencapai suatu kompetensi
Analisis BA  Tahapan

 Tetapkan satuan program yang akan dijadikan


batas/lingkup kegiatan. Apakah merupakan
program tiga tahun, program satu tahun, program
semester atau lainnya
 Periksa apakah sudah ada program atau rambu-
rambu operasional untuk pelaksanaan program
tersebut. Misal program tahunan silabus, RPP, atau
lainnya. Bila ada, pelajari program-program
tersebut
Analisis BA  Tahapan

 Identifikasi dan analisis standar kompetensi yang


akan dipelajari, sehingga diperoleh materi
pembelajaran yang perlu dipelajari untuk
menguasai standar kompetensi tersebut
 Susun dan organisir satuan/unit bahan belajar yang
kemudian dapat dijadikan sebagai judul modul
 Dari daftar satuah atau unit modul yang dibutuhkan
tersebut, identifikasi mana yang sudah ada dan
yang belum ada/tersedia di prodi
 Lakukan penyusunan modul berdasarkan prioritas
kebutuhannya
Analisis BA  Tahapan

 Nama dan judul modul sebaiknya disesuaikan


dengan kompetensi yang terdapat pada silabus
dan RPP
 Tiap satu standar kompetensi dikembangkan
menjadi satu modul dan satu modul terdiri dari 2-4
kegiatan pembelajaran
 Analisis kebutuhan modul sebaiknya dilakukan oleh
tim, dengan anggota terdiri atas mereka yang
memiliki keahlian pada program yang dianalisis
Pengembangan Disain Modul

 Disusun atas dasar Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh dosen
 Lembaga dimungkinkan untuk langsung
menerapkan atau dapat memodifikasi sesuai
dengan kebutuhan tanpa harus mengurangi
ketentuan-ketentuan minimal yang harus ada
dalam suatu modul
Kerangka Modul

 Bagian awal
 Halaman sampul
 Halaman pendahulu
 Halaman prancis
 Halaman dalam
 Kata Pengantar
 Daftar isi
 Glosarium
 Instrumen tes awal
Kerangka Modul

 Bagian pembuka/pendahuluan
 Deskripsi
 Prasyarat
 Penjelasan istilah
 Petunjuk penggunaan modul dan penjelasan bagi
mahasiswa
 Kompetensi yang hendak dicapai
 Indikator pencapaian hasil
Kerangka Modul

 Bagian inti
 Pendahuluan/tinjauan umum materi – memberi gambaran
umum tentang materi modul, mandaat dan harapan
 Hubungan dengan materi atau pembelajaran yang lain
 Uraian materi
 Kegiatan Belajar 1 – mempraktikan materi yang
mungkin bias dipraktikan
 Tujuan kompetensi
 Uraian materi
 Tes formatif
 Tugas
 Rangkuman
Kerangka Modul

 Kegiatan belajar 2 – menindaklanjuti praktik dalam


kegiatan belajar 1
 Penugasan
 Rangkuman
 Bagian penutup
 Tes akhir
 Indeks
 Daftar pustaka
Isi Deskripsi Modul

 Jelaskan pengertian, batasan dari materi yang


disusun dalam modul
 Ruang lingkup dan garis besar materi ajar
 Tujuan pengembangan materi ajar
 Peta informasi – perlihatkan hubungan antar topik
Prasyarat

 Jelaskan syarat orang yang akan mempelajari


modul ini
 Contoh: mahasiswa yang akan mempelajari modul
tentang Pendidikan Kesehatan, harus menempul
dulu pembelajaran/modul tentang “Dasar-dasar
Pendidikan Kesehatan”
Penjelasan Istilah

 Semua istilah kunci dalam isi modul harus dijelaskan


dengan Bahasa yang jelas, pasti dan mudah
dipahami
 Digunakan kalimat yang tidak mengandung makna
ganda atau multi makna
Petunjuk Penggunaan Modul

 Mahasiswa diminta untuk membaca dengan teliti


tentang cara, maksud, dan target dari modul
 Jelaskan manfaat dari hasil pembelajaran
 Anjurkan bagi mahasiswa yang belum paham untuk
bertanya pada dosen dengan contact person
Petunjuk Penggunaan Modul

 Jelaskan tata cara mengerjakan evaluasi soal.


Sistem evaluasi, bentuk soal dan sebagainya
 Apabila tidak disediakan kunci jawaban, makan
mahasiswa diminta untuk berkonsultasi kepada
dosen
 Jelaskan secara terperinci, berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal bagian I,
II, III dan seterusnya
Penyusunan Draft

 Tetapkan judul modul


 Tetapkan tujuan akhir
 Tetapkan tujuan antara (kemampuan spesifik)
 Tetapkan garis-garis besar isi modul
 Kembangkan materi pada garis-garis besar
Penyusunan Draft

 Soal-soal, latiha, dan atau tugas yang harus


dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta didik
 Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur
kemampuan PD dalam menguasai modul
 Kunci jawaban dari soal. Latihan dan atau
pengujian
Uji Coba Draft dan Validasi

 Draft modul
 Instrumen untuk mengukur validitas modul
 Tentukan sampel penilai
 Analisis hasil uji coba draft modul
 Simpulkan hasil analisis uji coba
Validasi

 Validasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat


kesesuaian materi dengan perkembangan iptek
dan kebutuhan belajar
 Pertimbangan: ada kemungkinkan isi modul tidak
relevan lagi dengan perkembangan yang ada
Evaluasi Secara Periodik

 Modul perlu dievaluasi dan divalidasi secara


periodic untuk mengetahui dan mengukur apakah
implementasi pembelajaran dengan modul dapat
dilaksanakan sesuai dengan disain
pengembangannya
 Bila tidak atau kurang optimal. Maka modul perlu
diperbaiki sesuai dengan hasil evaluasi
Jaminan Mutu

 Modul harus dikembangkan sesuai standar mutu


yang paling mutakhir
 Semua komponen selain bersifat siklus, satu dengan
lainnya saling terkati dan memberi umpan balik,
juga adanya satu informasi ketidaksesuaian dengan
yang diharapkan dari satu prinsip, menjadi balikan
bagi komponen prinsip yang lain
 Perlu didukung oleh budaya mutu
Revisi

 Siapkan draft modul yang akan direvisi


 Analisis isi dan analisis tata kalimat
 Simpulan hasil revisi

Anda mungkin juga menyukai