Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan Alat Peraga Bianglala Matematika Pada Materi

Garis dan Sudut Kelas VII SMP

Amelia Lestari

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu

PENDAHULUAN

Sumber belajar sangatlah diperlukan sebagai bentuk fasilitas untuk


membantu pengetahuan dan kemampuan siswa agar dapat mewujudkan serta
tercapainya tujuan suatu pembelajaran. Sumber belajar ialah semua hal dan
bentuk yang dapat digunakan dalam hal kebutuhan belajar. Salah satu diantara
banyak hal dan bentuk tersebut yang dapat digunakan sebagai sumber belajar
ialah alat peraga, namun banyak di temui di lapangan sering sekali kita
melihat pengunaan alat peraga sendiri masih sangat minim hal tersebut saya
rasakan juga disaat saya menempuh jengjang pendidikan baik ditingkat
pertama maupun tingkat SMA. Menurut National Centre For Competency
Based Training, bahan ajar ialah segala bentuk yang digunakan oleh pendidik
dalam melaksanakan kegiatan belajar sebagai bahan belajar mengajar di kelas.
Di samping itu juga metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru juga
sangat mempengaruhi pengunaan alat peraga itu sendiri.

Didalam proses pembelajran matematika untuk tingkat SMP yang


materinya sudah terbilang cukup sulit, dimana dalam penjelasan konsep
banyak ditemui makna-makna abstrak yang sulit dipahami peserta didik,
untuk mengatasi hal tersebut seorang pendidik harus memiliki pemikiran yang
terbuka dimana hal tersebut memerlukan cara dan metode agar komunikasi
yang lebih jelas pada saat proses pembelajaran dengan seperti itu akan
teciptanya suatu keselarasan antara pendidik dan peserta didik. Yang kita
butuhkan pada permasalahan seperti ini ialah media ataupun alat peraga
khusus yang dapat digunakan untuk menyampaikan tujuan dan konsep dari
suatu materi yang akan kita bahas pada proses pembelajaran.

Alat peraga adalah suatu alat yang digunakan para pendidik untuk
membantu pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang dapat
memudahkan pendidik menyampaikan konsep-konsep dan materi
pembelajaran secara lebih mudah dan real. Alat peraga matematika ialah,
suatu benda yang dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan konsep matematika
(E.T.Ruseffendi, 1994) Alat peraga adalah suatu alat yang dapat digunakan
untuk memperjelas suatu konsep atau materi pembelajaran secara real (Aristo
Rohadi, 2003).

Dilapangan yang saya temui pada saat magang 2 disalah satu sekolah
beberapa waktu lalu, saya melihat para pendidik masih sangat minim metode
atau cara pembelajaran tentang garis dan sudut, dimana mereka sangat kaku
untuk menyampaikan konsep dasar dari materi tersebut sehingga membuat
para peserta didik sangat merasa kesulitan memahaminya dan kondisi kelas
pun sangat tidak kondusif karena peserta didik terlihat sangat bosan dengan
penjelasan yang disampaikan oleh guru mereka. Sehingga hal tersebut
menurut saya sangatlah penting untuk para pendidik maupun calon pendidik
agar dapat berkreasi menggunakan alat peraga sebagai bahan ajar untuk
membantu serta mempermudah proses pembelajaran dan penyampain materi.
Pada materi garis dan sudut dengan adanya alat peraga sangat akan membuat
konsep materi tersampaikan dengan jelas dan real. Disamping itu pula dengan
penggunaan media ataupun alat peraga yang menarik dan kreatif juga akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik karena dengan adanya alat peraga
tersebut akan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih asyik, menarik
karena anak-anak tidak akan merasa bosan dan monoton terhadap materi
pembelajaran.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk dilakukannya pengembangan
suatu alat peraga untuk membantu keberlangsungan proses pembelajaran serta
meningkatkan hasil belajar peserta didik.(Mangesa, 2015). Ada beberapa
penelitian terhadap pengembangan alat peraga maupun media pembelajaran
yang sudah menghasilkan suatu produk yaitu salah satunya seperti
pengembangan media pembelajaran matematika dengan Macromedia Flash
( Rubhan Masykur, dkk, 2017), pengembangan bahan ajar dimensi tiga
berbasis CABRI di sekolah menengah atas (Agus Supriyono, 2012).

Berdasarkan sudah adanya penelitian dan pengembangan yang


menghasilkan produk media pembelajaran seperti sebelumnya, di dalam
penelitian ini akan mengembangkan Alat Peraga Bianglala Matematika untuk
materi garis dan sudut. Penelitian dan pengembangan yang di lakukan untuk
mengetahui kelayakan alat peraga dan ketertarikan peserta didik terhadap alat
peraga ini untuk membantu proses pembelajaran. Dimana alat peraga yang
akan dibuat ini memiliki bentuk dan cara penggunaan yang sangat menarik
peserta didik untuk belajar dengan asyik dan fokus.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini akan menggunakan metode Research &


Development (R & D). Prosedur pengembangan penelitian ini akan
menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang telah di modifikasi.
Prosedur pengembangan Alat Peraga Bianglala Matematika ini terdapat 6
tahapan, yaitu tahap analisis, tahap perencanaan, tahap pengembangan, tahap
verifikasi memalui FDG (Focus Discussion Group), dan tahap validasi produk
oleh para ahli.

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdapat dua data,
yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Instrumen pengumpulan data pada
penelitian ini adalah menggunakan hasil dari obsevasi dan wawancara serta
angket. Instrument kelayakan alat peraga berupa angket yang dinilai dengan
skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4 skala yaitu untuk mengukur sikap,
persepsi, dan pendapat terhadap potensi dan permasalahan suatu objek,
rancangan suatu produk, proses membuat produk yang telah dikembangkan
atau diciptakan (Sugiyono 2016:165).

Anda mungkin juga menyukai