Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI CALON GURU KIMIA

MELALUI PENDEKATAN SOCIO CRITICAL AND PROBLEM ORIENTED

ANALISIS JURNAL

Dosen Pengampu:

Dr. Solfarina S.Pd., M.Si.

Oleh :

Muhammad Alfian Pratama

2282180017

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2020
HASIL ANALISIS JURNAL

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI CALON GURU KIMIA


MELALUI PENDEKATAN SOCIO CRITICAL AND PROBLEM ORIENTED

A. Identitas Jurnal
1) Judul : PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI CALON GURU
KIMIA MELALUI PENDEKATAN SOCIO CRITICAL AND PROBLEM ORIENTED
2) Penulis : Risky Amalia, Yuli Rahmawati, Setia Budi
3) Tahun : 2019

B. Latar Belakang
Penulis menemukan masalah umum dan utama yang sering dialami oleh para
mahasiswa calon guru cenderung bersifat pasif dan sering sekali tidak melibatkan siswa
dalam berargumentasi atau menyampaikan pendapatnya. Padahal argumentasi merupakan
bagian penting dari ilmu pengetahuan, karena argumentasi merupakan keterampilan yang
harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
proses sains terutama pada bidang kimia.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat mengembangkan keterampilan argumentasi
calon guru kimia melalui pembelajaran nano sains dan nano teknologi dengan
menggunakan pendekatan socio critical dan problem oriented.

D. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan pada kelas nanosains dan nanoteknologi pada program studi
pendidikan kimia salah satu universitas di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa soal tes HOTS materi nanosains dan nanoteknologi, wawancara,
observasi, lembar kerja mahasiswa untuk evaluasi, reflektif jurnal.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, soal HOTS nanosains dan
nanoteknologi, lembar wawancara semi-terstruktur, reflektif jurnal mahasiswa dan
peneliti menggunakan pola argumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis data kualitatif
E. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian diperoleh bahwa keterampilan argumentasi mahasiswa calon guru
kimia sudah berkembang sesuai dengan model Tou Toulmin, yaitu claim, data, warrants,
backing, qualifier, rebutalls. Berikut grafik presentasenya :

Dari data grafik di atas menunjukkan, sebagian besar mahasiswa calon guru kimia sudah
mampu memberikan claim dan data, dan beberapa warrants, backing, qualifiers, dan
rebutalls pada argumen yang diberikannya. Berikut grafik persentase keterampilan
argumentasi mahasiswa pada setiap isu :

Dari data grafik di atas dapat menunjukkan bahwa pada setiap isu, sebagian besar
mahasiswa calon guru kimia sudah mampu memberikan claim dan data, dan beberapa
warrants, qualifiers, dan rebutalls pada argumen yang diberikannya.
Dalam proses wawancara setelah dilakukan pembelajaran ini, didapatkan hasil wawancara
sebagai berikut :
“Pembelajaran ini membuat saya aktif dalam pembelajaran seperti menanggapi isu yang
sedang dibahas, bertanya dan mengklarifikasi pernyataan yang telah diberikan oleh
kelompok debat serta pembelajaran dengan isu dapat menambah wawasan saya tentang hal
baru yaitu nanosains dan nanoteknologi”
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa menyatakan bahwa pembelajaran
kimia berbasis sosio critical and problem oriented dapat menstimulasi berpikir kritis dan
kreatif serta berargumentasi.
Keterampilan argumentasi mahasiswa calon guru kimia yang muncul selama proses
pembelajaran socio critical and problem oriented sebagian besar sudah berkembang yaitu
mampu memberikan claim dan data, dan beberapa warrants, qualifier dan rebuttal.

F. Kesimpulan

Pembelajaran socio critical and problem nosains dan nanoteknologi dapat


mengembangkan kemampuan argumentasi pada mahasiswa calon guru kimia. Hal ini
dapat dibuktikan dari sumber data yang diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa calon
guru kimia dapat merasakan implikasi pembelajaran terhadap kemampuan argumentasi.
Keterampilan argumentasi dapat muncul dengan baik dalam proses pembelajaran yaitu
mahasiswa calon guru kimia dapat memberikan claim dan data, dan beberapa warrants,
qualifier dan rebuttal pada argumen yang diberikannya. Pembelajaran ini juga dirasakan
memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa calon guru kimia seperti menambah informasi
dan pengetahuan hal-hal baru seputar nanosains dan nanoteknologi, meningkatkan
keaktifan dalam pembelajaran. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan
pengalaman pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan argumentasi dan
dapat dikembangkan lebih baik lagi dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai