Laporan Bandul Matematis - Dhiva Alliyah B - Kelompok II - TL B
Laporan Bandul Matematis - Dhiva Alliyah B - Kelompok II - TL B
FISIKA DASAR
NIM/GRUP : 2021910011/II
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat dijelaskan tujuan sebagai
berikut :
1. Mempelajari dinamika pada bandul matematis.
2. Menentukan besar gravitasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
γ =simpangan gelombang ( m)
A=amplitudo(m)
rad
ω=kecepatan sudut ( )
s
t=waktu (s)
(Herayanti, 2014)
Osilasi Harmonik
Osilasi harmonik adalah suatu gerak bolak balik di sekitar suatu titik
setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (dengan rentang waktu yang
sama). Benda yang dijauhkan dari posisi setimbang ketika dilepaskan akan
menimbulkan gaya torsi untuk menarik benda tersebut ke posisi setimbang. Gerak
periodic atau gerak harmonik memiliki rumus :
1 2π m
T= =
f ω
=2 π
√
k
....(2)
(Nurhasanittaqwim , 2015)
2.2 Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda pada satu kali
putaran. Periode tidak dipengaruhi oleh simpangan ada getaran yang terjadi,
namun pada sistem bandul sederhana, gravitasi bumi sebagai faktor pengendali
benda bergerak pada sumbu gerak dengan periode ayunan (Ramli, 2014).
g t
T =2 π
√ L
atau T =
N
....(3)
Keterangan :
T = periode
t = waktu
N = jumlah getaran
g = percepatan gravitasi
L = panjang tali
(Ramli, 2014)
2.2 Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah atau banyaknya geteran perdetik, frekuensi
dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Secara teori disebutkan bahwa periode dan
frekuensi sebuah osilasi harmonik sederhananya bergantung pada panjang tali (l)
dan percepatan gravitasi (g). Hubungan antara periode dan frekuensi dapat
dituliskan dalam persamaan :
1
f= ....(4)
T
λf = frekuensi getaran (Hz)
T = periode getaran (s)
(Budianto, 2010)
2.3 Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui medium, berupa zat padat,
cair, dan gas. Satu gelombang terdiri dari 1 puncak dan 1 lembah dalam satu
periode. Gelombang dapat dirumuskan seperti berikut :
λ
λ f atau v = . ...(5)
T
(Yasid, 2016)
Menurut arah rambatannya, gelombang dibagi menjadi dua yaitu :
2.4 Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik menarik antar semua partikel yang memiliki
massa. Gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah dinamakan gaya
gravitasi. Gaya gravitasi dengan massa partikel berbanding lurus, apabila massa
semakin besar maka gaya gravitasi yang timbul juga semakin besar. Ketetapan
percepatan gravitasi adalah 9,8 m/ s2. Namun, untuk menentukan percepatan bisa
dilakukan dengan cara menggunakan percobaan bandul matematis yang memiliki
konstanta. Untuk menentukan percepatan gravitasi dengan hukum Newton :
m 1m 2
F=G ....(6)
r2
Keterangan :
F = gaya tarik menarik antara massa m₁ dan m₂
m₁ = massa benda pertama
m2 = massa benda kedua
r = jarak antara kedua pusat massanya
G = tetapan gravitasi
(Chusni, 2017)
Persamaan untuk menentukan percepatan gravitasi dengan ayunan sederhana
adalah sebagai berikut :
l
T =2 π
g √ ....(7)
(Halliday, 2005)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1.2 Bahan
Berikut adalah bahan – bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini :
1. Bandul besar 1 buah
2. Bandul kecil 1 buah
3. Benang 30cm, 35cm, 40cm, 45cm, 50cm
3.2 Cara kerja
Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh, diantaranya :
1. Menyusun sistem bandul dengan panjang tali awal 50 cm, 45 cm, 40 cm, 35
cm, dan 30 cm.
2. Pastikan bandul dalam keadaan setimbang pada keadaan awal.
3. Diayunkan bandul dengan sudut 60° , 50°, 40°, 30°, 20°. Catat waktu yang
diperlukan selama 10 ayunan.
4. Dilakukan kembali langkah-langkah (2) sebanyak 10 kali untuk panjang tali
berturut-turut lebih pendek 5cm dari panjang tali semula.
5. Dicatat hasil dari pengamatan tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4 Bola pejal diayunkan sebanyak Bola pejal diayunkan pada sudut 20°
10 ayunan pada sudut dengan lima variabel panjang yang
20°,30°,40°, 50°, dan 60° berbeda, didapatkan hasil waktu dan
periode sebagai berikut :
0,3 m : waktu 11,2 s dengan
periode 1,12
0,35 m : waktu 12,5 s dengan
No Perlakuan Pengamatan
periode 1,25
0,4 m : waktu 13,3 s dengan
periode 1,33
0,45 m : waktu 14 s dengan
periode 1,4
0,5 m : waktu 14,2 s dengan
periode 1,42
4.2 Perhitungan
4.2.1 Perhitungan Bola Kecil
4.2.1.1 Sudut 20o
Tabel 4.3 Perhitungan bola kecil sudut 20o
Panjang Waktu Rata-rata
√ l N Periode Gravitasi
Tali (m) (sekon) Gravitasi
0,3 0,5477 11,2 10 1,12 9.4320 9,2037
0,35 0,5916 12,5 10 1,25 8,8342
0,4 0,6325 13,3 10 1,33 8,9182
0,45 0,6708 14 10 1,4 9,0547
0,5 0,7071 14,2 10 1,42 9,7794
4.3 Pembahasan
4.3.1 Percobaan Bola Kecil
Tujuan dari dilakukannya percobaan bandul matematis ini adalah
praktikan dapat mengetahui dinamika osilasi pada bandul matematis serta dapat
menentukan besar gravitasinya. Bandul matematis merupakan suatu partikel yang
tergantung pada titik tetap dari seutas tali yang mana panjang talinya tidak dapat
bertambah dan massanya dapat diabaikan. Jika benda tersebut mendapat gerak
awal yang membuat tali dapat membentuk sudut yang searah dengan arah vertikal,
maka benda tersebut dapat dilepaskan sehingga benda akan berayun. Ketika benda
berayun pada sekitar titik tetapnya maka akan menghasilkan frekuensi tetap
(Herayanti,2014). Osilasi merupakan suatu gerak bolak balik di sekitar suatu titik
setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (dengan rentang waktu yang
sama). Benda yang dijauhkan dari posisi setimbang ketika dilepaskan akan
menimbulkan gaya torsi untuk menarik benda tersebut ke posisi setimbang
(Nurhasanittaqwim A, 2015).
Pada percobaan bandul matematis bola pejal dibedakan menjadi dua
variabel yaitu bola pejal kecil dan bola pejal besar hal ini dikarenakan untuk
mengetahui pengaruh massa atau berat pada bandul matematis. Fungsinya untuk
mengetahui apakah beban massa berpengaruh pada percobaan bandul matematis,
namun pada percobaan bandul matematis ini beban massa diabaikan sehingga
tidak berpengaruh pada periode dan hasil gravitasi (Herayanti, 2014).Beban pada
percobaan bandul matematis yang merupakan bola pejal dalam dua variabel
digantung dengan tali yang memiliki variabel panjang yang berbeda – beda hal ini
berfungsi untuk mengetahui pengaruh tali pada waktu, periode serta hasil gravitasi
(Herayanti, 2014). Percobaan bandul matematis memerlukan alat yang berupa
statif dan busur, statif berfungsi sebagai tempat untuk menggantung tali dan beban
serta busur yang memiliki fungsi sebagai alat pengukur sudut dimulai dari sudut
90° sebagai titik tengah atau titik awal, selanjutnya dibuat lima variabel sudut
yaitu sudut 20°, 30°, 40°, 50°, dan 60°. Variabel pada sudut dibuat berbeda, hal ini
dikarenakan sudut berpengaruh pada gerak osilasi pada percobaan bandul
matematis. Percobaan bandul matematis yang dilakukan oleh praktikan dilakukan
sebanyak 10 kali ayunan.
Tahapan dalam melakukan percobaan bandul matematis variabel bola
pejal kecil adalah pertama ukur tali sepanjang 0,5 m pada statif dan ukur akar l
pada excel dan didapatkan hasil 0,7071 kemudian ukur sudut 20° lalu ayunkan
bola pejal sebanyak 10 ayunan dan hitung waktu menggunakan stopwatch
didapatkan hasil 14,2 s selanjutnya dari waktu yang didapatkan dihasilkan periode
yaitu sebesar 1,42 dan garvitasi sebesar 9,7794 m/s 2. Selanjutnya pada sudut 30°
dihasilkan waktu sebesar 14,5 s dan periode sebesar 1,45 dengan hasil gravitasi
sebesar 9,3789 m/s2. Selanjutnya pada sudut 40° didapatkan waktu sebesar 14,7 s
dan periode sebesar 1,47 dengan hasil gravitasi 9,1255 m/s2. Kemudian pada sudut
50° didapatkan waktu sebesar 15,1 s dan periode sebesar 1,51 dengan hasil
garvitasi sebesar 8,6484 m/s2 dan yang terakhir pada sudut 60° didapatkan waktu
sebesar 15,4 s dan periode sebesar 1,54 dengan hasil gravitasi sebesar 8,3147
m/s2. Setelah panjang tali 0,5 meter selanjutnya tali dukurangi sebesar 0,05 m
sehingga didapatkan panjang tali sebesar 0,45 m. Setelah panjang tali pada statif
sebesar 0,45 m selanjutnya ukur sudut dimulai dari sudut 20° didapatkan waktu
sebesar 14 s dan periode sebesar 1,4 dengan hasil gravitasi sebesar 9,0547 m/s 2.
Pada sudut 30° didapatkan waktu sebesar 14,2 s dan periode sebesar 1,42 dengan
hasil gravitasi sebesar 8,8015 m/s2. Pada sudut 40° didapatkan waktu sebesar 14,4
s dan periode sebesar 1,44 dengan hasil gravitasi sebesar 8,5587 m/s 2. Pada sudut
50° didapatkan waktu sebesar 15 s dan periode sebesar 1,5 dengan hasil gravitasi
sebesar 7,8877 m/s2. Pada sudut 60° didapatkan waktu sebesar 15,3 s dan periode
sebesar 1,53 dengan hasil gravitasi sebesar 7,5814 m/s 2. Setelah 5 sudut pada
panjang tali 0,45 m selesai, berikutnya panjang tali diubah menjadi 0,4 m dan
dilakukan percobaan pada kelima sudut seperti pada percobaan sebelumnya. Pada
sudut 20° didapatkan waktu sebesar 13,3 s dan periode sebesar 1,33 dengan hasil
gravitasi sebesar 8,9182 m/s2. Pada sudut 30° didapatkan waktu sebesar 13,6 s dan
periode sebesar 1,36 dengan hasil gravitasi sebesar 8,5291 m/s 2. Pada sudut 40°
didapatkan waktu sebesar 13,7 s dan periode sebesar 1,37 dengan hasil gravitasi
sebesar 8,4050 m/s2. Pada sudut 50° didapatkan waktu sebesar 14,3 s dan periode
sebesar 1,43 dengan hasil gravitasi sebesar 7,7145 m/s 2. Pada sudut 60°
didapatkan waktu sebesar 14,5 s dan periode sebesar 1,45 dengan hasil gravitasi
sebesar 7,5031 m/s2. Selanjutnya panjang tali diubah menjadi 0,35 m dan
dilakukan percobaan seperti sebelumnya dengan lima variabel sudut yang
berbeda. 20° didapatkan waktu sebesar 12,5 s dan periode sebesar 1,25 dengan
hasil gravitasi sebesar 8,8342 m/s2. Pada sudut 30° didapatkan waktu sebesar 12,6
s dan periode sebesar 1,26 dengan hasil gravitasi sebesar 8,6945 m/s 2. Pada sudut
40° didapatkan waktu sebesar 12,9 s dan periode sebesar 1,29 dengan hasil
gravitasi sebesar 8,2948 m/s2. Pada sudut 50° didapatkan waktu sebesar 13 s dan
periode sebesar 1,3 dengan hasil gravitasi sebesar 8,1677 m/s 2. Pada sudut 60°
didapatkan waktu sebesar 13,4 s dan periode sebesar 1,34 dengan hasil gravitasi
sebesar 7,6874 m/s2. Selanjutnya panjang tali diubah menjadi 0,3 m dan dilakukan
percobaan seperti sebelumnya dengan lima variabel sudut yang berbeda. 20°
didapatkan waktu sebesar 11,2 s dan periode sebesar 1,12 dengan hasil gravitasi
sebesar 9,4320 m/s2. Pada sudut 30° didapatkan waktu sebesar 11,3 s dan periode
sebesar 1,13 dengan hasil gravitasi sebesar 9,6258 m/s 2. Pada sudut 40°
didapatkan waktu sebesar 11,7 s dan periode sebesar 1,17 dengan hasil gravitasi
sebesar 8,6431 m/s2. Pada sudut 50° didapatkan waktu sebesar 12,2 s dan periode
sebesar 1,22 dengan hasil gravitasi sebesar 7,9492 m/s 2. Pada sudut 60°
didapatkan waktu sebesar 12,3 s dan periode sebesar 1,23 dengan hasil gravitasi
sebesar 7,8204 m/s2.
Dari data yang telah didapatkan pada percobaan bandul matematis dapat
disimpulkan bahwa semakin panjang tali maka waktu yang dibutuhkan juga
semakin lama hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan yang berupa tabel.
Kemudian untuk sudut, sudut berpengaruh juga pada waktu semakin besar sudut
yang digunakan maka waktu yang dihasilkan juga semakin lama. Jumlah ayunan
tidak mempengaruhi hasil periode, yang mempengaruhi hasil periode adalah
panjang talinya (Ramli, 2014)
Sudut 20
1.5
f(x) = 1.9 x + 0.11
1 R² = 0.95
Periode
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Sudut 30
1.6
1.4 f(x) = 2.03 x + 0.05
1.2 R² = 0.96
1
Periode
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Sudut 40
2
1.5
f(x) = 1.9 x + 0.15
Periode
1 R² = 0.97
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
1 R² = 0.95
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Grafik 4.4 Kuadrat terkecil sudut 50°
Grafik ini menunjukkan nilai kemiringan atau gradien yaitu 1,9724 nilai
gradien ssendiri didapat dari rata – rata akar l dengan rata- rata periode pada sudut
50°. Nilai gradien dapat digunakan untuk menghitung besar gravitasi yaitu dengan
4 π2
rumus didapatkan besar gravitasi yaitu sebesar 10,1375 m/s2.
m2
Sudut 60
2
1.5
f(x) = 2.05 x + 0.13
Periode
1 R² = 0.95
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Periode
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Sudut 30
1.6
1.4
f(x) = 1.69 x + 0.27
1.2 R² = 0.98
1
Periode
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Periode
1 R² = 1
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
Sudut 50
1.6
1.4 f(x) = 1.86 x + 0.2
1.2 R² = 1
1
Periode
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
1.5
f(x) = 1.89 x + 0.21
Periode
1 R² = 0.99
0.5
0
0.5000 0.5500 0.6000 0.6500 0.7000 0.7500
Akar L
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Mengetahui definisi dari dinamika osilasi yaitu gerak bolak balik pada
titik setimbang dengan sistem periodik dalam satu kali ayunan dengan
dua jenis bola pejal yang berbeda variabel. Bandul matematis tidak
dipengaruhi oleh massa benda, semakin panjang dan semakin besar
sudut maka waktu diperlukan dalam 10 ayunan juga semakin lama.
2. Menentukan besar gravitasi pada benda yaitu dengan cara perhitungan
matematis dan kuadrat terkecil. Gravitasi benda pada percobaan bandul
matematis dipengaruhi oleh panjang tali, dari kedua metode tersebut
yang akurat adalah metode dengan perhitungan matematis karena telah
memiliki rumus yang pasti.
DAFTAR PUSTAKA
Diulangi langkah (2) dan (3) untuk sudut 30˚, 40˚, 50˚, 60˚.
Hasil
2. Bola Besar
Diulangi langkah (2) dan (3) untuk sudut 30˚, 40˚, 50˚, 60˚.
Hasil
TIME SCHEDULE
∑F = m . a mg
sin 𝜃 = m . a
₥g = ₥ . a
a=
Y = Asin Wt v =
= A W cos
Wt
a= sin Wt
a = -𝑊2 A sin Wt
a = -W ….(2)
Persamaan (1) disubstitusi dengan persamaan (2)
W² =
T² = 4π² .
T=
T = 2π
APPENDIKS
1. Mencari Periode
1.1 Bola Kecil
2. Mencari Gravitasi
2.1 Bola Kecil
a. Sudut 20o Panjang Tali 30 d. Sudut 20o Panjang Tali 45
cm cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,3 0,45
2
= 1,12 = 1,4 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 9,4320 = 9,0547
b. Sudut 20 Panjang Tali 35 e. Sudut 20o Panjang Tali 50
o
cm cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 0,5
¿ 2
¿
= 1,25 1,42 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 8,8342 = 9,7794
o
c. Sudut 20 Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
¿
= 1,33 2
( )
2 x 3,14
= 8,9182
cm l
l g = T 2
( )
g = T 2 2π
( )
2π 0,5
¿
¿
0,35 1,45 2
( )
= 1,26 2 2 x 3,14
( )
2 x 3,14 = 9,3789
= 8,6945
h. Sudut 30o Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
¿
= 1,36 2
( )
2 x 3,14
= 8,5291
cm cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 0,5
¿ 2
¿
= 1,29 1,47 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 8,2948 = 9,1255
o
m. Sudut 40 Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
¿
= 1,37 2
( )
2 x 3,14
= 8,4050
cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 0,5
¿ 2
¿
= 1,3 1,51 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 8,1677 = 8,6484
o
r. Sudut 50 Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
¿
= 1,43 2
( )
2 x 3,14
= 7,7144
cm cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 0,5
¿ 2
¿
= 1,34 1,54 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 7,6874 = 8,3147
o
w. Sudut 60 Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
¿
= 1,45 2
( )
2 x 3,14
= 7,5031
cm l
l g = T 2
( )
g = T 2 2π
( )
2π 0,5
0,35 = 1,46 2
( )
= 1,27 2 2 x 3,14
( )
2 x 3,14 = 9,2503
= 8,5581
h. Sudut 30o Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
= 1,35 2
( )
2 x 3,14
= 8,6559
cm cm
l l
g = T 2 g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 05
= 1,28 2 = 1,51 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
= 8,4250 = 8,6484
m. Sudut 40o Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
= 1,36 2
( )
2 x 3,14
= 8,5291
cm l
l g = T 2
( )
g = T 2 2π
( )
2π 0,5
0,35 = 1,52 2
( )
= 1,3 2 2 x 3,14
( )
2 x 3,14 = 8,5350
= 8,1677
r. Sudut 50o Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
= 1,38 2
( )
2 x 3,14
= 8,2836
cm cm
l l
2
g = T g = T 2
( ) ( )
2π 2π
0,35 0,5
¿ 2
¿
= 1,32 = 1,54 2
( ) ( )
2 x 3,14 2 x 3,14
=7,9221 = 8,3147
o
w. Sudut 60 Panjang Tali 40
cm
l
g = T 2
( )
2π
0,4
= 1,42 2
( )
2 x 3,14
=7,8235