Pencegahan primordial
Pencegahan Primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder ditujukan pada orang yang sudah terkena gagal jantung
bertujuan untuk mencegah gagal jantung berlanjut ke stadium yang lebih berat. Pada
tahap ini dapat dilakukan dengan diagnosa gagal jantung,tindakan pengobatan denagn
tetap mempertahankan gaya hidup dan mengindari faktor resiko gagal jantung.
maks merupakan kadar dimana konsumsi oksigen lebuh lanjut tidak akan
meningkat meskipun terdapat peningkatan latihan lebih lanjut. V O2 maks
menunjukkan batas toleransi latihan aerobik dan sering menurun pada gagal
jantung.
6. Kateterisasi jantung --- Kateterisasi jantung dilakukan pada semua gagal jantung
yang penyebabnya belum diketahui. Dengan kateterisasi jantung maka dapat
diketahui besar tekanan ruang- ruang jantung dan pembuluh darah serta
penentuan besarnya curah jantung.
7. Pencitraan radionukleotida --- Merupakan metode pemeriksaan untuk menilai
fungsi ventrikel dan sangat berguna apabila citra yang memadai dari
ekokardiografi sulit diperoleh.
Terapi non-farmakologik
1. Diet --- Pasien gagal jantung dengan obesitas harus diberi diet yang sesuai
untuk menurunkan gula darah, lipid darah darah dan berat badannya. Asupan
NaCl harus dibatasi menjadi 2-3 gr/ hari untuk gagal jantung ringan atau < 2
gr/hari untuk gagal jantung berat.
2. Merokok harus dihentikan.
3. Aktifitas Fisik --- Olahraga yang teratur seperti berjalan atau bersepeda
dianjurkan untuk pasien gagal jantung yang stabil (NYHA kleas II-III) dengan
intensitas yang nyaman bagi pasien. b.4. Istirahat Istirahat dianjurkan untuk
gagal jantung akut atau tidak stabil (NYHA kelas IV).
Jika pasien tidak lagi berespon terhadap semua tindakan teraupik dan
diperkirakan tidak akan bertahan hidup selama 1 tahun lagi, maka pasien ini akan
dipertimbangkan cangkok jantung atau tranplantasi jantung. Sejak adanya skrining
donor jantung yang lebih cermat, maka harapan hidup pasien yang menjalani
transplantasi jantung sangat meningkat. Pada beberapa pusat kesehatan harapan
hidup 1 tahun telah mencapai lebih 80-90% dan harapan hidup 5 tahun sekitar 70%.
Pencegahan tersier
Pencegahan tersier bertujuan untuk mencegah komplikasi yang lebih berat atau
kematian akibat gagal jantung. Upaya yang dilakukan dapat berupa latihan fisik yang
teratur untuk memperbaiki fungsional pasien gagal jantung.
http://www.psychologymania.com/2012/10/pencegahan-gagal-jantung.html