Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1

1.) Pengertian Patogen, Resistensi dan Peptidoglikan ?


2.) Jelaskan pewarnaan pada Bakteri !
3.) Perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif ?
4.) Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri ?

Jawaban :

1.) Patogen
 Bakteri patogen adalah bakteri parasite yang menimbulkan penyakit pada inang yang
ditungganginya. Contohnya : Clostridium tetani, parasite pada manusia yang
menyebabkan penyakit tetanus.( Deden, 2008 Biologi : kelompok pertanian dan
kesehatan)
 Parasite pathogen yaitu parasite yang dapat menyebabkan penyakit pada inangnya.
Contohnya : Plasmodium falciparum, menyebabkan malaria tropica, Lesmania doronami
menyebabkan penyekit kala azar pada manusia. ( Saldanis, 2019 Mikrobiologi -
Parasitologi)

Resistensi

 Menurut Syamsuni, 2006 ( Farmasetika dan dasa-dasar hitungan Fasmasi )


Resistensi terhadap obat terdiri atas beberapa jenis, yaitu :
- Resistensi primer yang merupakan resistensi alamiah terhadap kuman, contohnya :
bakteri Staphylococus yang mengandung enzim penisilinase dapat mengubah
penisilin menjadi asam penisilinoat yang tidak mampu membunuh kuman itu.
- Resistensi sekunder yaitu resistensi karena adanya mutan-mutan yang
berkembangbiak menjadi spesies yang resisten.
- Resistensi episomal atau plasmid yang dapat terjadi karena bakteri mentransfer
DNA kepada bakteri lain melalui kontak antarsel bakteri sejenis dan antarbakteri
yang berlainan jenis.
- Resistensi silang, yaitu resistensi bakteri terhadap suatu antibiotik dengan semua
derivatenya. Sebagai contohnya, penisilin dengan ampisilin, rifampisin dengan
rifamisin, dan berbagai jenis sulfonamida.
 Menurut Kirana, 2007 ( OOP )
Dikenal 3 jenis resistensi bakteri, yaitu :
- Resistensi bawaan ( primer ), yang secara alamiah sudah terdapat pada kuman.
- Resistensi yang diperoleh ( sekunder ) adalah akibat kontak dari kuman dengan
kemoterapeutika dan biasanya disebabkan oleh pembentukan secara spontan jenis
baru dengan ciri yang berlainan (mutan).
- Resistensi episomal, pembawa factor genetis berada di luar kromosom . Faktor R
(resisten) ini disebut episom atau plasmid, terdiri dari DNA ( DexocyNucleic Acid)
dan dapat “ditulari” pada kuman lain dengan penggabungan atau kontak sel dengan
sel. Penularan ini terjadi terutama di dalam usus dengan jalan pengoperan gen.
Kelompok 1

Peptidoglikan

 Menurut Purwaning, 2017 ( Mikrobiologi Berbasis InKuiry)


Peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida. Peptidoglikan merupakan
polimer yang terdiri dari tiga macam pembangun : (1) N-asetilglukosamin (AGA), (2)
asam N-asetilmuramat (AAM), dan (3) suatu peptide yang terdiri dari empat atau lima
asam amino, yaitu L-alanin, D-alanin, asam glutamate, dan lisin atau asam
diaminopimelat.
 Menurut Mades, 2017 ( Mikrobiologi Edisi Pertama )
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yakni polisakarida yang berkaitan dengan
protein.

2.) Menurut Sri, 2015 ( Dasar- dasar Mikrobiologi Veteriner )


Tiga jenis pewarnaan mikrobiologis yang menggunakan pewarna asam dan atau basa, yaitu :
 Pewarnaan Sederhana
Pewarna yang digunakan satu pewarna tunggal dalam berbentuk cairan atau terlarut
dalam alcohol. Pada pewarnaan ini hanya dapat untuk melihat bentuk selular dan
bentuk dasar bakteri. Beberapa pewarna yang sering digunakan pada pewarnaan
sederhana adalah methilen biru, carbolfuchsin (karbol fuksin), crystal violet (Kristal
violet) dan safranin.
 Pewarnaan Diferensial
Pada pewarnaan diferensial pewarna bereaksi secara berbeda dengan berbagai macam
bakteri yang berbeda, tergantung komponen utama yang terwarnai dari bakteri,
sehingga dapat untuk membedakannya. Metode pewarnaan ini yang paling sering
dipergunakan adalah pewarnaan gram dan tahan asam (acid-fast stain). Pewarnaan ini
paling banyak digunakan karena bakteri diklasifikasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pewarna ungu dan iodine menyatu
didalam sitoplasma bakteri dan memberikan warna ungu sampai ungu tua, dan bakteri
tersebut diklasifikasikan sebagai gram positif. Bakteri yang tidak terwarnai setelah awa
warna, disebut gram negative. Untuk mempermudah melihat perbedaan antara gram
positif dan negative, maka ditambahkan pewarna dasar safranin dan disebut sebagai
warna pembanding (counter stain). Bakteri gram positif menahan pewarna pertama
(ungu), sehingga tidak terpengaruh dengan penambahan pewarna pembanding, sedang
gram negative menjadi berwarna merah.
 Pewarnaan Khusus
Teknik ini berfungsi untuk mewarnai dan dapat juga sebagai sarana untuk mengisolasi
bagian tertentu mikroorganisme, seperti endospore, flagella dan kapsula.
Kelompok 1

3.) Perbedaan bakteri Gram Positif dan Gram Negatif


 Menurut Mades, 2017 ( Mikrobiologi )
Bakteri gram positif
1. Dinding sel terdiri atas 60 – 100 % peptidoglikan
2. Pewarnaan gram berwarna ungu
Bakteri gram Negatif
1. Dinding sel mengandung 10 – 20 % peptidoglikan
2. Pewarnaan gram berwarna merah
3. Diluar dinding sel terdapat kapsul.
 Menurut Purwaning, 2017 ( Mikrobiologi berbasis Inkuiry)
Bakteri gram positif
1. Peptidoglikan merupakan komponen utama bakteri gram positif
2. Berwarna ungu pada pewarnaan gram
3. Berbentuk balok
Bakteri gram negative
1. Lipid merupakan komponen terbesar penyusun bakteri gram negative
2. Berwarna merah muda atau merah pada pewarnaan gram
3. Berbentuk bulat

4.) Factor – factor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri


 Menurut Sudjadi, 2006 ( Biologi : Sains dalam kehidupan )
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah suhu,
ketersediaan makanan, pH, konsentrasi ionic, serta oksigen, khususnya untuk bakteri
aerob obligat.
 Menurut Nurul, 2015 ( Penyehatan Makanan dan Minuman )
- Suhu
1. Psychorophilic : bakteri yang menyukai suhu dingin. Batas suhu pertumbuhan
antara -15oC – 20oC. suhu optimum antara 10 – 15oC.
2. Psychrotop : suhu -5 – 45oC, optimum 25 – 37oC.
3. Mesophilic : bakteri yang menyukai suhu pertengahan. Batas suhu
pertumbuhan antara -5 – 45oC. suhu optimum antara 20 – 30oC.
4. Thermophilic : bakteri yang menyukai suhu panas. Batas suhu pertumbuhan
antara 40 – 55oC.
5. Thermotrof : suhu 15 – 50oC.
Spesies bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia tumbuh terbaik pada
suhu tubuh manusia (37oC), karena itu tergolong mosophilic. Jika suhu berada
dibawah suhu pertumbuhan normal mereka maka mereka tidak tumbuh tetapi
belum tentu mati. Kalau suhu meningkat sampai pada suhu yang cocok, mereka
tumbuh kembali. Dipihak lain, jika bakteri dipanaskan di atas suhu kesukaanya
dalam waktu yang cukup lama, mereka akan mati. Agar spesies tertentu dapat
dibunuh, maka diperlukan kombinasi antara suhu dan waktu yang khas.
Kelompok 1

- Waktu
Bakteri berkembang biak dengan membelah diri menjadi dua bagian yang sama.
Dalam lingkungan dan suhu yang cocok, bakteri membelah diri setiap 20 sampai 30
menit. Dalam kondisi yang mereka sukai itu, maka dalam 9 jam satu bakteri telah
berkembang menjadi 2 juta sel dan menjadi satu milyar dalam 12 jam.
- Kelembaban
Sel-sel bakteri terdiri dari 80% air. Air adalah kebutuhan esensial mereka, tetapi
bakteri tidak dapat menggunakan air yang mengandung zat-zat yang terlarut dalam
konsentrasi tinggi, seperti gula dan garam.
- Oksigen
1. Golongan aerobic : golongan bakteri yang memerlukan oksigen untuk
pertumbuhannya
2. Golongan anaerobic : golongan bakteri yang dapat tumbuh jika tidak ada
oksigen.
3. Golongan fakultatif : golongan bakteri yang dapat tumbuh dalam kondisi tidak
ada oksigen, akan tetapi lebih suka dalam lingkungan yang ada oksigen.
- Keasaman (pH)
Kebanyakan bakteri menyenangi suasana alkalis ringan, yakni antara 7,2 dan 7,6
walaupun ada juga jenis bakteri yang tahan terhadap kondisi ekstrem. Contoh
bakteri yang than asam adalah bakteri asam laktat dapat hidup pada pH sekitar 4.
- Cahaya
Bakteri biasanya tumbuh dalam gelap, walaupun ini bukan suatu keharusan. Tetapi
sinar violet dapat mematikan bakteri dan ini dapat digunakan untuk prosedur
sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai