BIOKIMIA
DISUSUN OLEH :
Disusun oleh :
FEBRI KURNIAWAN RITONGA
15 / 17526/ THP
Telah Disetujui Oleh Asisten Pembimbing Praktikum
BIOKIMIA
Pada tanggal 23 Mei 2015
Laporan Ini Diajukan Guna Memenuhi Persaratan Yang Diperlukan Untuk Mata
Kulia Biokimia di Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
Mengetahui
Penanggung jawab Praktikum
Biokimia
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan karunia-Nya. Sehingga laporan resmi praktikum Fisika
Industri ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun dasar dari
penyusunan laporan ini, untuk salah satu syarat dalam mata kuliah Biokimia.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sejak masa pelaksanaan praktikum hingga
penyusunan laporan ini. Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, ucapan
terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Orangtua yang telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat, saran serta
prasarana.
2. Ibu Ir. Siti Achadijah, MS selaku dosen pengajar mata kuliah Biokimia
sebagai penanggung jawab dalam praktikum.
3. Saudari Irma dan Siti syarifah selaku Co. Assisten yang telah membantu dan
membimbing dalam pelaksanaan praktikum.
4. Semua rekan praktikan yang telah banyak membantu dari masa pelaksanaan
praktikum hingga penyusunan laporan.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini baik dari segi materi maupun penyajian. Untuk itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penyusun berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi praktikan sendiri dan pembaca
umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul.....................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Halaman Pengesahan..........................................................................................
3. Kata Pengantar....................................................................................................
4. Daftar Isi.............................................................................................................
5. Pendahuluan........................................................................................................
.............................................................................................................................
6. Acara : ................................................................................................................
I. Peragaan......................................................................................................
II. Karbohidrat.................................................................................................
III. Protein.........................................................................................................
IV. Lipida..........................................................................................................
V. Enzim..........................................................................................................
VI. Respirasi
VII. Fotosintesis..................................................................................................
7. Kesimpulan Umum.............................................................................................
8. Daftar Pustaka Umum.........................................................................................
9. Penutup................................................................................................................
10. Kritik Dan Saran.................................................................................................
11. Lampiran.............................................................................................................
PENDAHULUAN
23. Denaturasi pada praktikum kali ini menggunakan suhu yang berbeda-beda
antara lain 400C, 500C, 600C, 700C, 800C yang juga menggunakan bahan putih
telur (albumin). Pada suhu 400C terjadi perubahan warna yaitu kuning bening
dan berjenis cair, untuk suhu 500C, 600C, 700C, 800C sama-sama terjadi
perubahan warna yang sama yaitu berwarna putih susu dan sama-sama
berjenis padat.
24. Lipida merupakan satu kelompok senyawa tidak larut dalam air, sebaliknya
larut dalam zat pelarut organik seperti heksana, kloroform, eter petroleum
eter dan benzene.
25. Pada praktikum kali ini dilakukan dua uji pada lipid yakni uji ketidakjenuhan
dan uji asam lemak bebas. Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui
asam lemak yang diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh
dengan menggunakan pereaksi Iod Hubl.
26. Selanjutnya uji asam lemak bebas, dimana pada uji ini untuk mengetahui
adanya asam lemak bebas pada minyak (lipid). Dimana Asam lemak bebas
adalah asam lemak yang terbentuk akibat proses hidrolisis yang terjadi pada
lemak sehingga menghasilkan gliserol dan asam lemak bebas.
27. Adapun hal yang dapat diketahui dari pengamatan kali ini, yang merupakan
minyak jenuh yaitu minyak kelapa, hal ini dapat diketahu dari perubahan
warnanya menjadi merah muda, sedangkan minyak yang lainnya merupakan
minyak takjenuh. Dimana minyak zaitun merupakan minyak takjenuh
tunggal, sedangkan minyak jagun dan minyak kedelai merupakan minyak
takjenuh ganda.
28. Dari hasil pengamatan pada uji asam lemak bebas minyak jagung, minyak
kedelai dan minyak zaitun sebelum diuji berwarna bening setelah diuji
berubah menjadi merah muda keruh. Banyaknya tetes yang di butuh kan pun
berbeda, minyak jagung membutuhkan tetes 19 mL sedangkan minyak
kedelai membutuhkan27 mL dan minyak zaitun membutuhkan tetes sebanyak
27 mL dan terdapat endapan pada masing-masing minyak. Dan semakin
banyak tetes yang diberikan pada minyak maka dapat menunjukkan minyak
tersebut memiliki asam lemak bebas yang paling tinggi.
29. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu, mempercepat atau memperlambat
reaksi kimia dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu
yang sama.
30. Enzim diastase adalah enzim yang bekerja memecah amilum. Diastase adalah
suatu enzim kombinasi dari alpha dan beta amylase, dan berfungsi mengubah
pati yang rusak menjadi gula maltose.
31. Tiga hal yang dapat mempengaruhi kegiatan enzim yaitu: suhu atau
temperatur, kemasaman dan jangka waktu.
32. Pada uji pengaruh pH terhadap aktivitas enzim diastase semakin asam larutan
(percobaan dengan buffer pH 6) maka perubahan warna setelah ditetesi
benedict adalah lebih cepat dibanding dari pH yang lebih rendah.
33. Percobaan uji pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim diastase, pada suhu
tertinggi (800C), perubahan warna lebih cepat terjadi reaksinya dan warna
akhir yang dihasilkan lebih bening dibanding yang lain.
34. Pada hasil pengamatan aktivitas enzim, uji benedict dan uji iodin digunakan
untuk mengetahui aktivitas B-amilase nya.
35. Respirasi adalah pembebasan energi dari sari-sari makanan di dalam sel-sel
tubuh. Pembebasan energi tersebut melalui proses oksidasi biologi, yaitu
suatu reaksi kimia antara sari-sari makanan dengan oksigen, energi yang
dibebaskan digunakan untuk peoses hidup lainnya seperti sintesis protein dan
pertumbuhan.
36. Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu ,Respirasi Aerobik (aerob). yaitu respirasi yang
menggunakan oksigen-oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Dan
Respirasi Anaerobik (anaerob) adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.
37. Hasil pengamatan yang didapat setelah melakukan perhitungan jumlah CO2
yang dihasilkan yaitu pada 5 menit pertama didapatkan sebesar -0,88 mg,
selanjutnya pada waktu 10 menit didapatkan hasil 0 mg dan terakhir pada
saat menit ke 15 didapatkan 0 mg.
38. Dari pengamatan berikut berarti dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan
massa untuk yakni dari menit ke 5 ke menit ke 10 namun tidak terjadi
pertambahan lagi untuk 5 menit berikutnya.
39. Berdasarkan sifat-sifat sakarida dan reaksi-reaksi kimia yang spesifik,
karbohidrat dapat dianalisis.
40. Secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif contohnya dengan uji iod
dan uji benedict. Secara kuantitatif dengan menggunakan alat polarimeter.
41. Pada uji lod, reaksi positif di tunjukan dengan berubahnya warna larutan
menjadi biru, ungu maupun merah bata, apabila larutan berwarna kuning
maka larutan dinyatakan negatif.
42. Pada uji Benedict perubahan warna larutan bukanlah merupakan tanda positif
untuk pengujian ini. Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan
berwarna kuning kehijauan, kuning sampai merah bata.
43. Pada hasil pengamatan yang dilakukan pada uji iod yakni hanya amilum dan
dextrin yang dinyatakan positif. Hal ini sudah sesuai karena keduanya
merupakan polisakarida.
44. Pada hasil pengamatan yang dilakukan pada uji benedict didapatkan bahwa,
amilum dan glukosa merupakan karbohidrat yang tidak memiliki gugus
reduksi. Namun pada kegiatan ini ada ketidaksesuaian yakni pada glukosa,
karena glukosa merupakan karbohidrat yang memiliki gugus reduksi.
45. Adapun ketidaksesuaian pada praktikum ini, disebabkan karena ketika
menambahkan reagensi benedict, pipet ukur tidak dicuci oleh praktikan
menyebabkan adanya ketidaksesuaian warna yang terjadi pada sampel
tersebut.
46. Selanjutnya ketidaksesuaian itu terjadi pada glukosa, disini seharusnya
glukosa terjadi endapan karena glukosa termasuk salah satu yang memiliki
gugus pereduksi. hal ini dapat disebabkan karena kurang besihnya alat yang
digunakan saat melakukan percobaan.
DAFTAR PUSTAKA UMUM
Segala puji bagi Tuhan YME atas berkat dan kasih-Nya sehingga
Penyusun telah menyelesaikan lapora praktikum Biokimia ini sesuai dengan
jangka waktu yanng telah ditentukan.
Dalam penyusunan laporan Biokimia dasar ini, penyusun menyadari masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penyusun banyak berharap para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi penulis pada
khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
KRITIK DAN SARAN
A. KRITIK
Adapun kritik yang dapat diambil penulis adalah sebagai berikut :
1. Peralatan yang digunakan dalam praktikum kurang lengkap sehingga
praktikan kesulitan dalam melaksanakan praktikum.
2. Adapun Co. Asisten kurang konsisten dalam menentukan jadwal
praktikum.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya waktu praktikum sesuai yang dijadwalkan jadi tidak membuat
praktikan bingung.
2. Sebaiknya pada saat pretest dimulai, dilakukan pengumpulan buku yang
berhubungan dengan materi yang akan digunakan dalam pretest agar tidak
terjadi kecurangan dari praktikan.