Pada tanggal 1 Januari 2019 tuan Albert mengajukan fasiltas kredit kepada Bank Permata
Indonesia, sejumlah uang 500 juta rupiah dengan jaminan berupa sertifikat tanah hak milik atas
nama tuan Albert. tFasilitas hutang tersebut akan digunakn oleh tuan Albert sebagai modal
tambahan untuk perluasan usahanya. Kesepakatan kedua belah pihak bahwa hutang piutang
tersebut akan dilunasi dalam waktu satu tahun, tahun 2020 awal akan dilunasi. Namun, pada saat
yang telah ditentukan tuan Albert belum bisa melunasi hutangnya tersebut.
Akhirnya pihak Bank melakukan eksekusi terhadap tanah milik tuan Albert sebagai pemenuhan
atas hutang tuan Albert.
Berdasarkan contoh kasus mengenai diatas, maka ada beberapa hal yang dapat diketahui yaitu;
1) Subjek hukum
Tuan Albert sebagai debitor (pihak yang wajib melakukan suatu prestasi atau Pihak
yang memiliki utang)
Bank Permata Indonesia sebagai kreditor (pihak yang berhak menuntut pemenuhan
suatu prestasi atau pihak yang memiliki piutang)
2) Objek Hukum
Hutang piutang sejumlah uang yang diberikan oleh pihak Bank Permata Indonesia kepada
tuan Albert.
4) Ekskusi riil
Dilelangnya tanah milik tuan Albert oleh pihak Bank Permata Indonesia