Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IRWAN PERMADI

NIM : 1401418325
ROMBEL :G

Asesmen Hasil Belajar


1. Memahami hakekat asesmen hasil belajar dari pendapat ahli

2. Memahami 4 jenis asesmen dalam pembelajaran

3. Memahami asesmen portofolio

Rangkumlah materi no.1, 2, dan 3 dikirim ke email zaenrkt@mail.unnes.ac.id paling lambat


Senin 15 Juni 2020

JAWAB :
Menurut Para Ahli
1. S. Eko Putro Widoyoko (2012:3)
Pengertian assessment menurut S.Eko Putro Widoyoko adalah kegiatan menafsirkan data hasil
pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.
2. Djadja Rahadja
Pengertian assessment menurut Djadja Rahardja adalah proses pengumpulan informasi dengan
mempergunakan alat dan teknik yang sesuai, untuk membuat keputusan pendidikan berkenaan
dengan penempatan dan program pendidikan bagi siswa tertentu.
3. Richard I. Arends (2008:217)
Pengertian assessment menurut Richard I. Arends adalah proses pengumpulan informasi tentang
siswa dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional.

Kesimpulannya Assesment adalah kegiatan mengumpulkan dan pengolahan data peserta


didik dengan alat dan teknik tertentu untuk dapat mengambil keputusan pendidikan yang
dibutuhkan.
Jenis Assesment dalam pembelajaran
Jenis assessment atau penilaian berdasarkan cara melakukannya ada 6 jenis. Berikut ini
penjelasannya dan dilengkapi dengan contoh:
1. Write Assessment
Salah satu assessment atau penilaian yang sering digunakan adalah write assessment atau
penilaian tertulis. Tes yang dapat digunakan untuk penilaian tertulis ini adalah menjawab soal
yang sudah disediakan. Tidak hanya menjawab, tes tertulis juga bisa dalam bentuk menggambar
dan mewarnai.
Contoh tes terulis ini sangat mudah untuk dijumpai misalnya saja ujian akhir kenaikan kelas.
Karyawan yang akan naik pangkat juga biasanya melalui tes tertulis terlebih dahulu. Tes tertulis
untuk karyawan dan siswa tentu saja berbeda.
2. Performance Assessment
Jenis penilaian performa atau performance assessment ini dapat menilai lebih dalam karena
peserta tes harus tampil dan mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diberikan. Dalam
penilaian ini peserta tes diharuskan untuk tampil di depan penilai guna mendemonstrasikan
materi yang sudah diberikan.
Penilaian ini tidak hanya dapat menilai pemahaman saja tapi juga sikap peserta tes. Dalam
penilaian performa aspek yang dinilai lebih kompleks dan banyak.
3. Portofolio Assessment
Penilaian portofolio merupakan penilaian kerja yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
berkas selama pembelajaran. Peserta tes atau peserta didik diwajibkan untuk menyusun tugas
yang selama ini diberikan dalam sebuah map atau wadah. Kelengkapan dan kerapian tugas juga
dinilai dalam penilaian ini.
4. Project Assessment
Penilaian proyek ini berupa tugas yang diberikan dan harus diselesaikan dalam satu waktu
tertentu. Tugas ini berupa proyek investigasi yang mengharuskan siswa untuk mengumpulkan,
mengolah, dan mengevaluasi sebuah data. Biasanya penilain proyek dilakukan secara
berkelompok.
Project assessment bisa diberikan pada kelompok pelajaran seperti sains, IPS, dan bahasa. Salah
satu contohnya yaitu proyek untuk meneliti pertumbuhan sebuah tanaman atau hewan.
5. Product Assessment
Jenis penilian ini merupakan penilaian terhadap produk ketrampilan yang dibuat oleh siswa atau
peserta tes. Dalam penilaian ini guru tidak hanya menilai produk yang dihasilkan saja tapi juga
menilai sikap selama pembuatan produk.
Penilaian produk ini bisa diterapkan pada semua jenis mata pelajaran di sekolah. Salah satu
contoh sederhananya yaitu penilaian produk kesenian atau kerajinan yang dibuat oleh siswa.
6. Self Assessment
Penilaian mandiri atau self assessment ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh siswa dan
guru secara khusus. Biasanya guru melakukan penilaian ini untuk kepentingan manajemen
kegiatan pembelajaran. Jenis penilaian ini berupa pemberian kritik dan saran agar pembelajaran
lebih baik.

Memahami asesmen portofolio


Assesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya peserta didik (bisa
berasal dari asesmen autentik) yang disusun secara sistematik, sehingga menunjukkan dan
membuktikan upaya, hasil,proses, dan kemajuan (progress) belajar yang dilakukan
peserta  didik  dalam  jangka  waktu  tertentu. Portofolio bisa  bertindak  hanya sebagai
koleksi/kumpulan hasil karya peserta didik, tetapi bisa juga bertindak sebagai asesmen.

Hal yang harus diperhatikan, jika kita ingin menggunakan portofolio sebagai instrument
asesmen  adalah :
a. Hendaknya memiliki kriteria penilaian yang jelas.
b. Informasi atau hasil karya bisa dari semua orang.
c. Dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi.
d. Kualitas portofolio harus senantiasa ditingkatkan.
e. Setiap mata pelajaran memiliki portofolio yang berbeda.
f. Harus terbuka bagi orang-orang yang berkepentingan dengan hasil karya.
Daftar Referensi :
Seputar pengetahuan , 2017, Pengertian assesment menurut para ahli,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengetian-assessment-menurut-para-ahli.html
(diakses pada 11 juni 2020)

Voi , 2020, Pengertian, Contoh, Fungsi, Tujuan, Jenis assesment https://voi.co.id/assessment-


adalah/ (diakses pada 11 juni 2020)

W.N Aprilia 2013, Pengertian assesment portofolio,


http://nurapriliaw.blogspot.com/2013/04/pengertian-assesmen-portofolio.html

(diakses pada 11 juni 2020)

Anda mungkin juga menyukai