Anda di halaman 1dari 9

PROJEK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Hodriani, S.Sos., M.AP., M.Pd. / Cici Fitri Bety, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Nama : Dian Kristina Manik (7172142013)

Lola Aulia Nasution (7173142017)

Armayani C. Siregar (7173342005)

Dicka Prayuda (7173342016)

Eka Nurmala Sari (7173342018)

Kelas : Reguler C 2017

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
Apa yang harus dikerjakan pada setiap isu global?
1. Analisis dampak dari isu global tentang penebangan hutan
a) Mengapa penebangan liar itu dapat terjadi? (Apa yang menyebabkan)
 Sosial dan ekonomi
Sekitar 60 juta rakyat Indonesia sangat bergantung kepada hutan, dan pada
kenyataannya sebagian besar dari mereka hidup dalam kondisi kemiskinan. Kondisi
kemiskinan tersebut kemudian di manfaatkan oleh para pemodal yg tidak bertanggung
jawab, yg menginginkan keuntungan dengan cepat dengan menggerakan masyarakat
untuk meakukan penebangan liar. Hal ini di perburuk dengan datangnya era reformasi
dan demokrasi, yg salah tafsiran yg mendorong terjadinya anarki melalui pergerakan
massa.
 Kelembagaan
Sistem pengusahaan melalui HPH telah membuka celah-celah dilakukannya
penebangan liar, disamping lemahnya pengawasan instansi kehutanan. Selain itu
penebangan hutan melalui pemberian hak penebangan hutan skala kecil oleh daerah telah
menimbulkan peningkatan fragmentasi hutan.
 Kesenjangan tersediaan bahan baku
Terdapat kesenjangan penyediaan bahan baku kayu untuk kepentingan
industridan kebutuhan domestik yang mencapai sekitar 37 juta m3 pertahun telah
mendorong terjadinya penebangan kayu secara liar. Disamping itu terdapat juga
permintaan kayu dari luar negeri, yang mengakibatkan terjadinya penyelundupan kayu
dalam jumlah besar. Dibukanya keran ekspor kayu menyebabkan sulitnya mendeteksi
aliran kayu ilegal lintas batas.
 Kurangnya komitmen dan lemahnya law enforcement
Rendahnya komitmen terhadap kelestarian hutan menyebabkan aparat pemerintah,
baik pusat maupun daerah, eksekutif, legislatif maupun yudikatif, banyak terlibat dalam
praktek KKN yang berkaitan dengan penebangan secaraliar. Penegak hukum bisa
“dibeli” sehingga para pelaku pencurian kayu,khususnya para cukong dan penadah kayu
curian dapat terus lolos dari hukuman.
b) Siapa yang dirugikan dan mengapa di rugikan ?
 Dari segi lingkungan
Karena hilangnya sejumlah tertentu pohon sehingga tidak terjaminnya keberadaan
hutan yang berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya
produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati.
 Hewan – hewan liar dan tumbuh – tumbuhan langkah
Karena terjadinya penebangan liar hewan – hewan yg ada di hutan akan habis dan
menjadi punah karena tempat tinggal mereka di hilangkan atau dihancurkan untuk
menjadi bisnis bagi manusia
c) Apa dampaknya bagi kehidupan? (Saat ini atau masa yang akan datang)
 Rendahnya kualitas oksigen
 Alam semakin panas
 Global warming
 Banjir

2. Cari berbagai nilai-nilai dasar yang bersifat universal (nilai multikultural) dari suku
dan agama di Indonesia, yang memperkuat penyelesaian berbagai masalah global?
a) Nilai yg berdimensi personal(peduli,kasih sayang)
Agama Ajaran dalam kitab suci Nilai yang di ambil

Islam Sesungguhnya orang – orang yang Jika kita beriman , beramal sholeh
beriman dan beramal sholeh, kelak maka didalam hati mereka timbul
Allah yang maha pemurah [911] rasa kasih sayang.
akan menanamkan dalam hati
mereka rasa kasih sayang (QS
Mariyam 98)

Kristen Hendaklah kasih itu jangan pura- Sebagai manusia dalam memberikan
pura! Jauhilah yang jahat dan kasih sayang janganlah berpura-pura,
lakukanlah yang baik. Hendaklah dan hendaklah kita memberikan rasa
kamu saling mengasihi sebagai hormat dan rasa saling mengasihi
saudara dan saling mendahului kepada sesama saudara kita.
dalam memberi hormat. (Roma
12:9-10)

b) Nilai berdimensi interaktif (tanggung jawab , tidak melakukan kerusakan di bumi)


Agama Ajaran dalam kitab suci Nilai yang di ambil

Islam Tiap – tiap diri bertanggung jawab Kita harus rasa tanggung jawab dan
atas apa yang telah di perbuatnya wajib bertanggung jawab atas
(QS Al-Mudatsir:38) perbuatan kita.

Kristen Hai pemalas, pergilah kepada Sebagai seorang manusia, janganlah


semut, perhatikanlah lakunya dan kita menjadi orang yang pemalas.
jadilah bijak: biarpun tidak ada Walaupun tidak ada yang memimpin
pemimpinnya, pengaturnya atau atau mengatur kita, kita tetap harus
penguasanya, ia menyediakan bertanggung jawab dengan pekerjaan
rotinya di musim panas, dan kita.
mengumpulkan makanannya pada
waktu panen. (Amsal 6:6-8)

c) Nilai yang berdimensi publik (adil, kesetaraan)


Agama Ajaran dalam kitab suci Nilai yang di ambil

Islam Dan berlaku adil laa. Sesungguhnya Jika kita berlaku adil maka yang
Allah menyukai orang – orang yang maha kuasa menyukainnya dan
berlaku adil (QS Al-Hujarat 49:9) manusia pun senang akan keadilan
kita.
Kristen Aku tahu benar bahwa Yehuwa Berlaku adil lah pada semua orang,
akan melaksanakan tuntutan hukum terutama untuk orang-orang yang
demi orang yang menderita, berada di kalangan bawah, karena
keadilan demi orang-orang miskin. Tuhan menganggap semua makhluk
(Mazmur 140:12) nya sama tanpa memandang status.
3. Telusuri berbagai aturan (peraturan), prinsip, konsep, dan teori yang mengkaji
mengapa setiap orang harus respon/peduli terhadap berbagai isu global?
 Peraturan
Pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (2), dan pasal 23 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945.
a. Bahwa lingkungan hidup Indonesia sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala
aspek dari matranya sesuai dengan Wawasan Nusantara.
b. Bahwa dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan
kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan untuk
mencapai kebahagiaan hidup berdasarkan Pancasila, perlu dilaksanakan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional
yang terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini
dan generasi masa depan.
c. Bahwa dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk
melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras,
dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup.
d. Bahwa penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup harus didasarkan pada norma hukum
dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan
global serta perangkat hukum internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
e. Bahwa kesadaran dan kehidupan masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan
lingkungan hidup telah berkembang demikian rupa sehingga pokok materi sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 No. 12, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3215) perlu disempurnakan untuk mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup;
f. Bahwa sesungguhnya dengan hal-hal tersebut pada huruf a, b, c, d, dan e di atas perlu
ditetapkan Undang-undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 Prinsip
1. Penyelenggaraan program pembangunan berkelanjutan yang kontinu
Berbeda dari kebijakan ekonomi dan infrastruktur yang memperlihatkan hasil
dalam waktu relatif singkat, pembangunan sektor lingkungan memerlukan waktu lebih
lama untuk menunjukkan manfaat yang signifikan. Hal ini mengakibatkan sulitnya
memperoleh akses finansial dan dukungan politik yang stabil terhadap penyelenggaraan
kegiatan terkait perubahan iklim. Kondisi ini berlawanan dengan tuntutan
pembangunan berkelanjutan yang membutuhkan adanya sinergisitas antara pengelolaan
lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Selain itu,
diperlukan juga adanya pertimbangan daya dukung dan tampung (kemampuan
menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap kelangsungan hidup di dalamnya)
dalam pengambilan kebijakan publik. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomis serta
menjamin ketersediaan sumber daya alam yang lebih baik untuk masa depan.
2. Kerjasama antarsektor
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim, diperlukan ketahanan yang kuat
dalam menjaga sumber daya alam dan lingkungan dengan mengintegrasikan upaya
mitigasi dan adaptasi ke dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Indonesia
juga perlu memastikan pembangunan menuju rendah karbon dan berketahanan iklim
dapat terlaksana secara konsisten supaya dapat berkontribusi dalam mencapai sasaran
SDGs pada 2030. Target ambisius ini memerlukan dukungan semua pihak untuk
tercapainya target penurunan emisi gas rumah kaca dan tujuan pembangunan
berkelanjutan dalam sekali dayung. Hal ini membuka peluang yang lebih lebar bagi
para pihak untuk membangun kolaborasi di tingkat internasional, nasional sampai
tingkat provinsi.
3. Melalui data dan analisis dari Climate Watch, kami berharap dapat membantu
pemerintah dalam menentukan kebijakan yang dapat mencapai SDGs dan NDCs
secara bersamaan.
 Konsep
Menurut kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English,
mengartikan global dengan ”concerning the whole earth”. Sesuatu hal yang berkaitan
dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagat raya. Sesuatu hal yang dimaksud di
sini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan atau bahkan sikap. Yang berkaitan dengan
masalah misalnya kebakaran hutan menimbulkan asap dan ini berdampak global di mana
negara lain di Asia Tenggara bahkan seluruh Asia mengalami sesak nafas. Yang berkaitan
dengan kejadian dalam masyarakat dengan adanya penculikan terhadap para aktivis di
Indonesia dapat mempengaruhi opini dunia terhadap bangsa kita. Seluruh bangsa dunia
mempertanyakan hal tersebut. Sedangkan yang berkaitan dengan kegiatan lainnya dapat
kita lihat misalnya India dan Pakistan berlomba-lomba mengadakan percobaan nuklir, ini
akan merangsang negara lain untuk bertindak, misalnya mengutuk perbuatan tersebut, atau
bahkan mengimbangi dengan membuat nuklir pula. Program nuklir Iran untuk perdamaian
membangkitkan sikap positif dan negatif dari berbagai negara di dunia. Negara-negara
Islam bersifat mendukung program tersebut, sementara Amerika Serikat dan negara-negara
Uni Eropa bersikap negatif terhadapnya. Hal yang dapat mempengaruhi dunia ini bukan
saja yang berkaitan dengan kehidupan politik dan kenegaraan, akan tetapi juga yang
bersifat gangguan lingkungan, seperti penebangan hutan secara liar, polusi udara karena
industri dan sebagainya.
 Teori
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu
masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan
dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk
kepentingan global. Hamijoyo, (Mimbar, 1990) menjelaskan ciri-ciri yang berkaitan
dengan globalisasi ini seperti berikut:
1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi,
transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen
yang tangguh.
2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut saat ini
harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik dan sekaligus
mempertemukan tatanan yang sebelumnya sulit dipertemukan.
3. Adanya saling ketergantungan antarnegara.
4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal gagasan,
pembaruan dan inovasi dalam struktur, isi dan metode pendidikan dan pengajaran
sudah lama terjadi yang menunjukkan globalisasi. Ini telah lama terjadi melalui
literatur, atau kontak antar pakar dan mahasiswa.

4. Merancang sebuah tindakan?


a. Amati hal terbaik apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, LSM dsb dalam
merespon berbagai isu global.
- Memberikan sanksi tegas terhadap yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan
- Menuntut pelaku mengembalikan fungsi hutan kembali, jika pelaku tidak jera
- Penyuluhan untuk warga sekitar yang tinggal di daerah dekat hutan dan yang
tidak tinggal di daerah hutan untuk lebih peduli terhadap lingkungan
- Program Car Free Day (CFD) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat polusi
udara yang ada di daerah yang semakin memprihatinkan
- Reorientasi tujuan pembangunan nasional dan sektor kehutanan menuju
keseimbangan antara keberlanjutan fungsi ekonomi, ekologi dan sosial budaya
dalam pengelolaan sumber daya hutan bagi peningkatan kualitas hidup manusia
- Usaha-usaha pemberdayaan para pihak berkaitan dengan penyesuaian/ reorientasi
paradigma pembangunan nasional dan sektor kehutanan.
b. Apa yang belum dilakukan dan harus kita lakukan (tindakan dari yang terkecil
sampai terbesar) baik diri sendiri, keluarga, universitas, masyarakat, dsb dalam
merespon berbagai isu global.
Yang belum dilakukan :
- Reboisasi
- Melakukan penyuluhan tentang pentingnya hutan
- Melindungi hutan dengan cara tidak menjadikan lahan hutan menjadi lahan
pertanian
Yang harus dilakukan :
- Melakukan reboisasi di lahan yang ditebang
- Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar wilayah hutan
- Melarang dan memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuat lahan
pertanian dengan cara menebang pohon.
c. Siapa saja orang-orang yang harus kita libatkan dalam merespon berbagai isu global
tersebut?

- Diri Sendiri
- Rakyat
- Pemerintah
- Sektor swasta atau dunia usaha

5. Aksi Kewarganegaraan
a. Diskusikan apa aksi kewarganegaraan yang akan kelompok kamu lakukan dalam
merespon masalah global?
"Membuat aksi lawan HOAX untuk menjaga persatuan Indonesia"
b. Membagi pekerjaan "Siapa melakukan apa"
Siapa? Melakukan apa?
Dian Kristina manik Menyebarkan poster
Lola Aulia Nasution Menggambar Poster / membuat spanduk.
Armayani C Siregar Memposting poster ke media sosial
Dicka Prayuda Membuat Kaos bertema Anti HOAX
untuk dipasarkan.
Eka Nurmala Sari Mengajak masyarakat bergabung bersama
melawan HOAX dengan membubuhkan
tanda tangan di sebuah kertas putih.
c. Kapan aksi kewarganegaraan ini dilaksanakan?
Aksi ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Minggu, 5 Mei 2019
Tempat : Lapangan Merdeka
Waktu : 10.00 – 16.00 WIB
d. Bahan-bahan yang dibutuhkan?
Bagaimana cara Berapa biaya yang
Bahan yang dibutuhkan
mendapatkannya dibutuhkan
Spanduk Dibuat Rp. 100.000,00
Kain Putih Dibeli Rp. 50.000,00
Poster Dibuat Rp. 100.000,00
Baju Dibeli Rp. 1.600.000,00

Anda mungkin juga menyukai