W dengan KET
Nomor RM : 016141
1. Identitas ibu/suami
Umur : 24 tahun
Suku : Sunda
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
a. Keluhan utama
Keluar darah dan jaringan dari jalan lahir, Nyeri skala 5 dibagian bawah perut.
b. Riwayat keluhan utama
Ibu mengatakan keluhan dirasakan sejak usia kehamilan 4 minggu. keluhan dirasakan
yaitu keluar darah sedikit-sedikit dan jaringan dari jalan lahir dan nyeri perut bagian
bawah. Karena perdarahan tidak kunjung berhenti dan keluarga mulai panik, akhirnya
pada pukul 11.00 wib keluarga membawah pasien ke UGD RSA Dan pada saat
dilakukan pengkajian pukul 12.40 wib tampak keluar darah dan jaringan dari jalan
lahir. Keluhan lain yang menyertai yaitu nyeri perut bagian bawah. Keluarnya darah
dan nyeri yang dirasakan bertambah saat ibu banyak bergerak. Nyeri yang dirasakan
4) Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 13 tahun
a. G2P1A0
c. Ibu mengatakan jenis kelamin yang diharapakan laki-laki atau perempuan itu
sama saja.
a. Kebutuhan nutrisi
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
b) Warna : kuning
c) Bau : amoniak
2) Selama hamil
b) Warna : keruh
c) Bau : amoniak
c. Pola aktivitas
1) Sebelum hamil
Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci
Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci
pakaian, dan mencuci piring sendiri, dan kadang-kadang dibantu oleh suami jika telah
d. Kebutuhan istrahat/tidur
1) Sebelum hamil
b) Ibu tidak pernah tidur siang karena mengurus urusan rumah tangga.
2) Selama hamil
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
8. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
2) Kesadaran : composmentis
4) BB sebelum hamil : 50 kg
5) BB sekarang : 52 kg
6) Lingkar Lengan : 25 cm
7) Tanda-tanda vital
d) Pernafasan : 20 x/menit
a) Inspeksi
b) Palpasi
a) Inspeksi
b) Palpasi
3) Hidung
a) Inspeksi
a) Inspeksi
b) Palpasi
5) Mulut
Inspeksi :
6) Leher
a) Inspeksi
(1) Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid.
b) Palpasi
a) Inspeksi
b) Palpasi
(1) Tidak teraba adanya massa atau benjolan pada dada dan axilla.
d) Auskultasi
8) Pemeriksaan obstetri
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
b) Vulva/vagina
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
9) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
b) Ekstremitas bawah
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
c. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 13 November 2017 RSA:
Kesan:
Diagnosa : G2P1A0 Kehamilan ektopik terganggu dan masalah nyeri pada perut
a. Data subjektif
b. Data objektif
Respirasi: 20 x/menit
yang rutin, kemungkinan terjadinya syok dapat dicegah dengan tindakan segera.
keadaan umum ibu. Tiap perubahan pada tanda-tanda vital merupakan tanda adanya
perubahan atau penurunan kondisi pada ibu. Peningkatan suhu tubuh menunjukan
adanya reaksi infeksi. Nadi yang lemah dan cepat, pernapasan yang cepat dan
dangkal atau tekanan darah yang menurun dapat menjadi tanda adanya syok
hipovolemik.
Rasional : Syok hipovolemik dapat dinilai dengan cara melihat tanda dan gejala
seperti konjungtiva anemis, sklera ikterus, mata cekung ke dalam, bibir pucat, akral
dingin, dan Caphilery Revile Time (CRT) lebih dari 2 detik. Penilaian yang cepat dan
tepat dapat memberikan kesempatan pada kita untuk melakukan tindakan pencegahan
dengan maksimal.
nyeri adalah informasi awal untuk menentukan tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Rasional : Tekhnik relaksasi dan atau nafas dalam adalah cara yang efektif untuk
mengendalikan nyeri sehingga ibu dapat mengontrol nyeri yang dirasakan secara
mandiri.
kepada ibu.
Rasional : Suasana yang tenang dapat memberikan kesempatan pada ibu untuk
merenung dan berfikir sehingga mampu beradaptasi dengan stressor yang ada dan
Rasional : Ibu perlu mengetahui risiko dan dampak dari tindakan pembedahan yang
kehamilan sangat sedikit. Atau bahkan tidak akan terjadi lagi fertilisasi karena saluran
Rasional : Membatasi aktivitas fisik dengan istrahat total di atas tempat tidur dapat
10) Anjurkan pada ibu dan suami untuk mengungkapkan perasaan khawatir,
maka semua tekanan emosional dapat tercurahkan seketika. Dan dengan demikian ibu
dan suami dapat menerima segala apa yang terjadi terhadap kondisi kehamilannya.
12) Penatalaksanaan terapi dokter spesialis obstetri dan ginekologi seperti pemberian
dengan cara memblok saraf penghantar nyeri sehingga tidak sampai pada korteks
terjadinya infeksi pre operasi maupun post operasi. Anti perdarahan seperti asam
USG yang disampaikan dengan baik dalam suasana tenang dapat memberikan
kesempatan pada ibu untuk beradaptasi terhadap stressor yang ada sehingga ibu dapat
Implementasi:
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7ºC
P : 20 x/menit
Hasil : Tidak ada tanda-tanda awal syok hipovolemik seperti nadi cepat
Hasil : Nyeri tekan pada uterus saat perabaan dan ibu mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah tembus ke belakang.
Hasil : Ibu mau melakukan tekhnik relaksasi dan nafas dalam yang
diajarkan.
Hasil : Kondisi ruangan atau lingkungan tampak tenang dan ibu mulai
Hasil : Ibu mengerti dan siap dengan segala risiko yang dipilih.
Hasil : Ibu mau mengikuti dan tampak berbaring di atas tempat tidur
Hasil : Ibu tampak bersedih dan meneteskan air mata saat bercerita
tentang kehamilan pertamanya yang keguguran. Dan ingin sekali memiliki anak dari
tetes/menit.
12. Penatalaksanaan terapi dokter spesialis obstetri dan ginekologi seperti pemberian
a. Tidak ada tanda-tanda syok hipovolemik seperti bibir pucat, nadi lemah dan
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7ºC
P : 20 x/menit